Anda di halaman 1dari 14

zulmaidah

Yuli permana sari


Rusda karimah
Kholifatur rohmah
Landasan filosofi dan psikologi
SPPKB
 Landasan filosofis SPPKB adalah kontruktivisme.
Menurut kontruktivisme pengetahuan itu terbentuk
bukan dariobjek saja, tetapi bagaimana kemampuan
idividu sebagai subjek menangkap setiap objek yang
diamati.
 Landasan psikologis SPPKB adalah aliran psikologis
kognitif. Menurut aliran kognitif, belajar pada
hakikatnya adalah peristiwa mental bukan peristiwa
behavioral (sanjaya, 2009:227)
Model SPPKB
 Discovery learning
 Reception learning
 Assited learning
Pengertian SPPKB
 strategi pembelajaran yang bertumpu kepada
pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui
telaah fakta – fakta atau pengalaman anak sebagai
bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.
Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu
saja kepada peserta didik. Akan tetapi, peserta didik
dibimbing untuk menemukan sendiri melalui proses
dialog dengan memanfaatkan pengalaman peserta
didik.
Pengertian SPPKB
 Menurut Zubaidah (2007:35) dengan memberdayakan
kemampuan berpikir melalui pertanyaan, di samping siswa
aktif menjawab pertanyaan ternyata hal tersebut memicu
timbulnya pertanyaan – pertanyaan baru. Pertanyaan –
pertanyaan yang timbul dalam pikiran siswa tersebut
menunjukkan bahwa semakin berkembangnya penalaran
siswa.
 Sedangkan menurut Wahyana (1986:62) salah satu bentuk
komunikasi adalah bentuk verbal, memberi informasi,
bertanya dan mendengar. Dengan suatu pertanyaan guru,
siswa dapat belajar berpikir dengan cara berpikir,
memperoleh kesempatan untuk belajar kreatif supaya
menjadi kreatif, dan menjadi sensitif karena
kemampuannya.
Hakikat Kemampuan Berpikir dalam SPPKB

 SPPKB merupakan model pembelajaran yang

bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan

kemampuan berpikir siswa. Menurut Peter Reason

(1981), berpikir (thinking) adalah proses mental

seseorang yang lebih dari sekedar mengingat

(remembering) dan memahami (comprehending).


Karakteristik SPPKB
 Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan kepada

proses kekuatan mental siswa secara maksimal

 SPPKB dilaksanakan dalam situasi dialogis dan proses

tanya jawab secara terus- menerus

 SPPKB menyandarkan akan dua masalah pokok, yaitu sisi

proses dan hasil belajar


Kelebihan dan kekurangan SPPKB
kelebihan kekurangan
 SPPKB yang membutuhkan
 Melatih daya pikir siswa waktu yang relatif banyak,
dalam penyelesaiaan masalah sehingga jika waktu pelajaran
singkat maka tidak akan
yang ditemukan dalam berjalan dengan lancar.
 Siswa yang memiliki
kehidupannya kemampuan berpikir rendah
akan kesulitan untuk
 Siswa lebih siap menghadapi
mengikuti pelajaran, karena
setiap persoalan yang siswa selalu akan diarahkan
untuk memecahkan masalah-
disajikan oleh guru masalah yang diajukan.
Kelebihan dan kekurangan SPPKB
kelebihan kekurangan
 Guru atau siswa yang tidak
 Siswa diprioritaskan lebih memiliki kesiapan akan SPPKB,
aktif dalam proses akan membuat proses
pembelajaran tidak dapat
pembelajaran dilaksanakan sebagai mana
seharusnya, sehingga
 Memberikan kebebasan untuk tujuan yang ingin dicapai tidak
dapat terpenuhi.
mengeksplor kemampuan
 SPPKB hanya dapat diterapkan
siswa dengan berbagai media dengan baik pada sekolah yang
sesuai dengan karakteristik
yang ada. SPPKB itu sendiri.
Langkah pelaksanaan SPPKB

• Orientasi
Inti • Aqodasi
• Pelacakan • Konfrontasi • Treatmen
• inquiri • transfer

Awal Akhir
Dasar pertimbangan memilih
SPPKB
 Tujuan belajar
 Bahan atau materi pembelajaran
 Sumber belajar
 Sarana dan fasilitas
 Waktu belajar
 Besar kecilnya kelompok belajar
Meningkatkan
Meningkatkan Kecerdasan
daya Mutiple
neokorteks intelegensi
Tahapan pemecahan masalah
dengan menggunakan SPPKB
• Penyelesaian Masalah Dengan Tahap Orientasi

• Penyelesaian Masalah Dengan Tahap Pelacakan

• Penyelesaian Masalah Dengan Tahap Konfrontasi

• Penyelesaian Masalah Dengan Tahap Inkuiri

• Penyelesaian Masalah Dengan Tahap Akomodasi

• Penyelesaian Masalah Dengan Tahap Transfer

Anda mungkin juga menyukai