Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun yang menjadi judul makalah kami adalah Pengembangan Silabus
yang di dalamnya memuat tentang pengertian silabus, Apa landasan pengembangan
silabus,
Apa
prinsip
pengembangan
silabus,
Siapakah
yang
melakukan
pengembangan silabus, Apa saja komponen dalam silabus, dan Bagaimana langkahlangkah pengembangan silabus.
Tujuan saya menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari
dosen mata kuliah Dr. HARTONO D. MAMU, M.Pd dalam mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Biologi.
Jika dalam penulisan makalah terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesarbesarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar
menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan
manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Gorontalo,
September 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan ......................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Silabus....................................................................................3
2.2 Manfaat Silabus .......................................................................................3
2.3 Prinsip pengembangan silabus ................................................................4
2.4 .................................................................................................................4
2.5 Pengembang silabus ................................................................................5
2.6 Komponen dalam silabus ........................................................................6
2.7 Tahapan dalam pengembangan silabus ...................................................6
2.8 Langkah-langkah pengembangan silabus ................................................7
2.9 Contoh kerangka silabus pembelajaran ...................................................15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................16
B. Saran ...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
dilaksanakan untuk jangka waktu yang cukup panjang (satu semester), menjadi acuan
dalam mengembangkan RPP yang merupakan program untuk jangka waktu yang
lebih singkat.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi da-sar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajar-an, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk peni-laian.
2.2 Manfaat Silabus
Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, pada dasarnya sila-bus
merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan pembelajaran. Beberapa manfaat dari
silabus ini, di antaranya:
1.
Sebagai
pedoman/acuan
bagi
pengembangan
3.
Sebagai
ukuran
dalam
melakukan
penilaian
silabus
ini,
yaitu:
ilmiah,
relevan,
sistematis,
konsisten,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Fleksibel, maksudnya bahwa keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.
2.
3.
4.
5.
dan memiliki beberapa kapabilitas. Sebaiknya dalam tim kerja tersebut tersedia ahli
kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli disain pembelajaran, ahli evaluasi, dan ahli
lainnya yang diperlukan. Selanjutnya, perlu juga ditetapkan struktur organisasi dan
tatalaksana tim pengembang silabus tersebut.
2.5 Prosedur Pengembangan Silabus
Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip
sebagaimana telah diuraikan di atas, diperlukan prosedur pengembang-an silabus yang
tepat. Prosedur pengembangan silabus yang disarankan yaitu melalui tahapan:
perancangan, validasi, pengesahan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara
singkat, prosedur pengembangan tersebut dapat dijelas-kan sebagai berikut.
1. Perancangan (Design).
Tahap ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi, dilanjutkan dengan menetapkan
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
jenis penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang diperlukan. Produk dari tahap
ini yaitu berupa draf awal silabus untuk setiap mata pelajaran (disarankan dalam
bentuk matriks agar memudahkan dalam melihat hubungan antar komponen).
2. Validasi.
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah draf awal silabus yang te-lah
disusun itu sudah tepat atau masih memerlukan perbaikan dan penyem-purnaan lebih
lanjut, baik berkenaan dengan ruang lingkup, urutan penyajian, substansi materi
pokok, maupun cakupan isi dalam komponen-komponen si-labus yang lainnya. Tahap
validasi bisa dilakukan dengan cara meminta tang-gapan dari pihak-pihak yang
dianggap memiliki keahlian untuk itu, seperti ah-li disiplin keilmuan mata pelajaran.
Apabila setelah dilakukan validasi ternya-ta masih banyak hal yang perlu diperbaiki,
maka sebaiknya secepatnya dila-kukan penyempurnaan atau perancangan ulang
sampai diperoleh silabus yang siap diimplementasikan. Hal ini terutama sekali apabila
silabus itu dikembang-kan oleh suatu tim yang dibentuk dari perwakilan beberapa
sekolah yang ha-silnya akan dijadikan acuan oleh guru dalam menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran.
3. Pengesahan.
Tahap ini dilakukan sebelum silabus final dimplementasikan dengan tujuan agar memperoleh pengesahan dari pihak yang dianggap kompeten. Tahap
pengesahan ini merupakan pertanda bahwa silabus tersebut secara resmi su-dah bisa
dijadikan pedoman oleh guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran, dan penilaian.
4. Sosialisasi.
Tahap ini dilakukan terutama apabila silabus dikembangkan pada level yang
lebih luas dan dilakukan oleh tim yang secara khusus dibentuk dan di-percaya untuk
mengembangkannya. Silabus final yang dihasilkan dan telah disahkan perlu
disosialisasikan secara benar dan tepat kepada guru sebagai pelaksana kurikulum.
5. Pelaksanaan.
Tahap ini merupakan kulminasi dari tahap-tahap sebelumnya yang diawa-li dengan
kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sampai de-ngan pelaksanaan
dan evaluasi pembelajaran.
6. Evaluasi.
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah dikem-bangkan
itu mencapai sasarannya atau sebaliknya. Dari hasil evaluasi ini da-pat diketahui
sampai dimana tingkat ketercapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. Dengan demikian, silabus dapat se-gera diperbaiki dan
disempurnakan.
2.6 Langkah-langkah Penyusunan Silabus
Secara umum proses penyusunan silabus terdiri atas delapan langkah uta-ma
sebagai berikut:
1. Mengisi kolom identitas mata pelajaran
Pada bagian ini perlu dituliskan dengan jelas nama sekolah, mata pelajar-an,
ditujukan untuk kelas berapa, pada semester mana, dan alokasi waktu yang dibutuhkan.
Perlu juga dituliskan standar kompetensi mata pelajaran yang akan dicapai.
2. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang harus dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi dasar dan in-dikator. Jenis
materi pokok bisa berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, atau keterampilan. Materi
pokok dalam silabus biasanya dirumuskan dalam ben-tuk kata benda atau kata kerja
yang dibendakan. Untuk mengidentifikasi ma-teri pokok/pembelajaran yang
menunjang pencapaian kompetensi dasar dila-kukan dengan mempertimbangkan:
a.
b.
c.
d.
e.
Struktur keilmuan;
f.
g.
h.
Alokasi waktu.
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk/pola umum ke-giatan
pembelajaran
yang
bukan
interaksi
langsung
guru-siswa
Hal-hal
yang
harus
diperha-tikan
dalam
mengembangkan
kegiatan
b.
c.
b.
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta
untuk mengetahui kesulitan siswa.
d.
e.
minggu
efektif
dan
alokasi
waktu
mata
pelajaran
per
minggu
dengan
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan un-tuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sum-ber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber bela-jar didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom-petensi.
2.7 Format Silabus
Silabus sebagai bagian dalam proses pembelajaran terdiri dari komponenkomponen yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen silabus yang di-sarankan
terdiri dari: identitas mata pelajaran, standar kompetensi dan kom-petensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar. Komponen-komponen tersebut sebaiknya disusun dalam
format dan sistematika yang jelas. Format berkaitan dengan bentuk penyajian isi
silabus, sedangkan sistematika berkaitan dengan urutan penyajian komponen silabus.
Format silabus ini sebaiknya disusun da-lam bentuk matriks (bukan naratif) untuk
mempermudah dalam melihat ke-terhubungan antar komponen.