Anda di halaman 1dari 10

Ilmu Pendidikan Islam

Metode Dan Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Herza Zakia Drajat, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Miftahul Jannah (1642240035)
A.Pengertian Metode Pendidikan Islam
Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani “metodos”. Kata ini terdiri dari
dua kata: yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan
yang dilalui untuk mencapai tujuan . Dalam bahasa Arab metode disebut thariqah. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik
untuk mencapai maksud. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan metode
pendidikan islam adalah cara yang dilakukan oleh pendidik secara sistematis dalam
menyampaikan materi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan islam .

B.Dasar Metode Pendidikan Islam


Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut permasalah
individual atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri, sehingga dalam
menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum
metode pendidikan islam. Sebab metode pendidikan itu hanyalah merupakan
sarana atua jalan menuju tujuan pendidikan, sehingga segala jalan yang ditempuh
oleh seorang pendidik haruslah mengacu pada dasar-dasar metode pendidikan
tersebut dalam hal ini tidak bisa terlepas dari :
• Dasar Agamis
• Dasar Biologis
• Dasar Psikologis
• Dasar Sosiologis
C.Prinsip-Prinsip Metode Mengajar
Agar dapat efektif, maka setiap metode harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Metode tersebut harus memanfaatkan teori kegiatan mandiri, belajar merupakan akibat dari
kegiatan peserta didik. Pada dasarnya belajar itu berwujud melalui pengalaman, memberi
reaksi, dan melakukan. Menurut prinsip ini seseorang belajar melalui reaksi atau melalui
kegiatan mandiri yang merupakan landasan dari semua pembelajaran. Pengajaran harus
dilaksanakan melalui pembelajaran tangan pertama. Dengan kata lain perserta didik banyak
memperoleh pengalaman belajar.
b. Metode tersebut harus memanfaatkan hukum pembelajaran. Kegiatan metode dalam
pembelajaran berjalan dengan cara tertib dan efisien sesuai dengan hukum-hukum dasar yang
mengatur pengoperasinya. Hukum-hukum dasar menyangkut kesiapan, latihan dan akibat,
harus dipertimbangkan dengan baik dalam segala jenis pembelajaran. Pembelajaran yang baik
memberi kesempatan terbentuknya motivasi, latihan, peninjauan kembali, penelitian dan
evaluasi.
c. Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah diketahui peserta didik. Memanfaatkan
pengalaman masa lampau peserta didik yang mengandung unsur-unsur yang sama dengan
unsur-unsur materi pembelajaran yang dipelajari dengan sangat baik melalui korelasi dan
pembandingan. Pembelajaran akan dipermudah apabila yang memulainya dari apa yang
sudak diketahui peserta didik.
d. Metode tersebut harus didasarkan atas teori dan praktek yang terpadu dengan baik yang
bertujuan menyatukan kegiatan pembelajaran. Ilmu tanpa amal (praktek) seperti kayu tanpa
buah.
e. Metode tersebut harus memperhatikan perbedaan individual dan
menggunakan prosedur-prosedur yang sesuai dengan ciri-ciri pribadi
seperti kebutuhan, minat serta kematangan mental dan fisik.
f. Metode harus merangsang kemampuan berpikir dan nalar para
peseera didiki. Prosedurnya harus memberikan peluang bagi kegiatan
berpikir dan kegiatan pengorganisasian yang seksama. Prinsip
kegiatan mandiri sangat penting dalam mengajar peserta didik untuk
bernalar.
g. Metode tersebut harus disesuaikan dengan kemajan peserta didik
dalam hal keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, gagasan, dan sikap
peserta didik, karena semua ini merupakan dasar dalam psikologi
perkembangan.
h. Metode tersebut harus menyediakan bagi peserta didik pengalaman-
pengalaman belajar melalui kegiatan belajar yang banyak dan
bervariasi. Kegiatan-kegiatan yang banyak dan bervariasi tersebut
diberikan untuk memastikan pemahaman.
i. Metode tersebut harus menantang dan memotivasi peserta didik ke arah
kegiatan-kegiatan yang menyangkut proses deferensiasi dan integrasi.
Proses penyatuan pengalaman sangat membantu dalam terbentuknya
tingkah laku terpadu. Ini paling baik dicapai melalui penggunaan metode
pengajaran terpadu .
j. Metode tersebut harus memberi peluang bagi peserta didik untuk
bertanya dan menjawab pernyataan. Dan memberi peluang pada guru
untuk menemkan kekurangan-kekurangan agar dapat dilakukan perbaikan
dan pengayaan (remedial dan anrichment).
k. Satu metode dapat dipergunakan untuk berbagai jenis materi atau mata
pelajaran satu materi atau mata pelajaran memerlukan banyak metode.
l. Metode pendidikan Islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel dan
dinamis. Sebab dengan kelenturan dan kedinamisan metode tersebut
pemakaian metode tidak hanya monoton dan zaklik dengan satu macam
metode saja. Seorang pendidik mampu memilih salah satu dari berbagai
alternatif yang ditawarkan oleh pakar yang dianggapnya cocok dan pas
dengan materi, multi kondisi peserta didik, saran dan prasarana, situasi
dan kondisi linkungan, serta suasana pada waktu itu .
D.Macam-Macam Metode Pembelajaran Dalam
Pendidikan Islam
Berbagai macam metode dapat dilaksanakan dalam proses
pendidikan Islam. Metode-metode tersebut antara lain
sebagai berikut :
1.Metode Cerita (Kisah)
2. Metode Ceramah
3. Metode Tanya Jawab (Dialog)
4.Metode Diskusi
5.Metode Pemberian Tugas
6.Metode Demonstrasi
7.Metode Imstal (Perumpamaan)
8. Metode Karya Wisata
9.Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperation Learning)
a. Metode STAD (Student Teams Achievement Division)
b.Metode Jigsaw
c.Metode GI (Group Investigation)
d.Metode Struktural
Think-Pair-Share
Numbered Head
Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pendidikan hendaknya
membuat orang merasa mudah, senang, dan tidak bosan dalam
belajar. Prinsip-prinsip tersebut hendaknya diperhatikan oleh pendidik
dalam menentukan metode yang akan digunakan dalam proses
pendidikan.
E.Pengertian Teknik Mengajar Dalam Pendidikan Islam
pengertian teknik pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu teknik yang
menjelaskan tentang komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran
pendidikan agama dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama dengan
bahan-bahan tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.

F. Teknik Mengajar Secara Umum Dan Dalam Pendidikan Islam


a. Jenis-jenis teknik
Berikut adalah jenis-jenis teknik pembelajaran secara umum :
1.Teknik Pembelajaran Ekspoitri
Teknik Pembelajaran ekspoitri adalah teknik pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai pelajaran dengan optimal. Metode
pembelajaran yang sering digunakan adalah metode ceramah.
2.Teknik Pembelajaran Inkuiri
Teknik Pembelajaran inkuiri adalah rangkain kegiatan pembelajaran yang menekankan
pada proses berpikir secara kritis dan anilitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah.
3.Teknik Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan teknik yang menggunakan model
pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan yang memiliki latar
belakang kemampuan, jenis kelamin, rasa tau suku yang berbeda.

b.Dasar – Dasar Memilih Teknik Mengajar


Secara umum ada empat dasar dalam menentukan teknik pembelajaran, yakni:
1.Mengindentifikasikan dan menetapkan kekhususan perubahan perilaku peserta
didik yang diharapkan.
2.Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan cita-cita dan
pandangan hidup masyarakat.
3.Memilih dan menetapkan metode belajar mengajar yang dianggappaling tepat
dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pendidik dalam menunaikan
tugasnya.
4.Memilih dan menetapkan ukuran keberhasilan kegiatan belajar mengajar
sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru untuk melakukan evaluasi (penilaian).
Adapun menurut pendidikan islam,berbeda dengan metode, teknik lebih
bersifat spesifik. Hadari Nawawi menawarkan beberapa teknik pendidikan
Islam :
1.Mendidik Melalui Keteladanan
2.Mendidik Melalui Kebiasaan
3.Mendidik Melalui Nasihat dan Cerita
4.Mendidik Melalui Disiplin
5.Mendidik Melalui Partisipasi
6.Mendidik Melalui Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai