Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN EVALUASI E-LEARNING

MATA KULIAH E-LEARNING


Dosen Pengampu: Prof. Drs. Herman Dwi Surjono M.Sc.,MT.,Ph.D.

Disusun Oleh :

NAMA : CANNAVARO YOGI PRATAMA

NIM : 17520244002

KELAS : PTI E2 2017

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2019
1. Deskripsi E-Learning
a. URL:
SPADA INDONESIA
http://spada.ristekdikti.go.id/

b. Screenshot
- Halaman Utama

- “Login button” menggunakan username dan password .

- “Features”. Berisi tentang fitur yang ada pada Spada Indonesia untuk civitas
akademika seluruh Indonesia, mulai dari Mk Terbaik, Kualitas Terjamin,
Kerja Sama, dll.
- Ditampilkan LOG LMS Perguruan Tinggi.

- Pada bagian paling bawah/footer dapat menandakan Universitas mana saja


yang menyelenggarakan.

- Halaman utama setelah login

- Pada bagian kiri tampilan ada Navigation Drawer untuk Menu Home,
List Mata Kuliah, Kuliah Says, Profil Saya, Web Vidiocon.
- Pada bagian utama yang ada di tengah memperlihatkan Informasi
tentang beberapa kuliah daring .
- Dan pada Ikon User terdapat beberapa pilihan menu mulai dari
dashboard, Profile, dan logout.
- E-Learning ini hanya menggunakan Bahasa Indonesia Saja .

c. Mata Kuliah
- Dalam pemilihan Mata Kuliah/Course disajikan berdasarkan Course Category
Seperti Kuliah Daring, Kuliah Terbuka, Materi Terbuka, PPG, dan IDB 7in1.

- Ketika kita masuk dalam Course maka akan langsung ditampilkan deskripsi
yang akan disampaikan pada course tersebut.

- Setelah kita enroll akan langsung web pada universitas yang bersangkutan dan
tiap topic ada jadwal pertemuan yang diisi konten atau tugas.
d. Sistem Penilaian / Evaluasi
- Menggunakan sistem grading, dan bisa diberi batas pengumpulan. Sebenarnya
juga bisa melakukan Test secara langsung karena dalam LMS UNESA sudah
disediakan fitur tersebut.

e. User Profile (Mahasiswa)

Tampilan pada Spada


Tampilan User pada E-Learning UNESA

- Akan menampilkan User Detail, Course yang diikuti, Login Activity, Forum
diskusi apa saja yang pernah diikuti.
- Dapat mnegcustome User Profile.

f. Dosen

- Kita hanya dapat melihat dosen saat kita ingin memilih course yang kita
ingin ikuti, dan kita dapat melihat Profile Dosen bersangkutan.

g. Software
- LMS yang digunakan oleh E-Learning UNESA adalah Moodle namun
untuk Spada Indonesia ada Engine tersendiri.
h. Aksesibiltas
- Pencarian course lumayan mudah.
- Berlaku untuk semua Mahasiswa asala kita mengetahui enroll key course
yang bersangkutan.
- Daftar dosen hanya ada pada bagian course saja.

2. Evaluasi E-Learning
a. Evaluasi Sumatif LORI (Learning Object Review
Instrument)
a. Aspek Kualitas Konten
Materi dari beberapa course sudah lumayan baik, namun ada
beberapa yang masih belum. Contoh yang saya ambil yaitu untuk
Course Teknik Kompresi Multimedia belum terlalu bagus dalam
mendesain konten, karena dalam e-Learning tersebut masih digunakan
hanya untuk memberi tugas saja.
b. Keselarasan dengan tujuan pembelajaran
E-learning ini sudah cukup selaras dengan course yang diberikan
oleh dosen dari masing-masing course, mahasiswa dapat memahami
course dengan mudah.
c. Umpan balik dan adaptasi
Feedback yang didapatkan oleh mahasiswa sudah baik, karena e-
learning tersebut mudah dimengerti dan tidak memerlukan adaptasi
yang memakan waktu lama.
d. Motivasi
Mungkin dosen harus lebih menata course dengan lebih baik lagi agar
motivasi belajar dari para mahasiswa meningkat.
e. Desain Presentasi
Desain dari E-Learning ini sendiri sudah baik, akan tetapi tetap harus
dimaksimalkan, karena dapat dilihat hanya sedikit mahasiswa yang
terlihat online dalam E-Learning tersebut.
f. Usabilitas Interaksi
Untuk usabilitas E-Learning ini sendiri masih terbilang user friendly
yang berarti setiap user yang menggunakan E-Learning ini masih dapat
menggunakannya tanpa mengalami kendala yang berlebihan.
g. Aksebilitas
Untuk mengakses E-Learning ini sendiri cukup mudah, akan lebih baik
dibuat panduan bagaimana cara menggunakan E-Learning.
h. Reusabilitas
LMS Spada Indonesia sendiri dapat dikembangkan lebih baik dari yang
sekarang dengan melihat kebutuhan yang ada.
i. Kepatuhan Terhadap Standar
Dalam LMS Spada Indonesia sudah termasuk LMS yang memenuhi
standar kriteria untuk dijadikan E-Learning.
3. Cara Mengevaluasi
Evaluasi Sumatif dengan LORI (Learning Object Review Instrument)
Sumber : Instrumen Evaluasi Kualitas Pembelajaran Daring dalam SPADA Indonesia
Oleh Hari Wibawanto.
Kualitas instrinsik objek pembelajaran dapat dievaluasi secara independen dengan
mempertimbangkan fitur-fitur kualitatif konten itu sendiri misalnya keterbacaan,
kejelasan resolusi gambar, kejelasan audio, kehalusan resolusi video, kompatibilitas
dengan perangkat penampil dan sebagainya. Kualitas kontekstual objek pembelajaran
dievaluasi dalam kaitannya dengan aspekaspek pedagogis, misalnya kesesuaiannya
dengan capaian pembelajaran, akurasi isi, keluasan dan kedalaman, ketepatan
pemilihan jenis objek pembelajaran, sekuen atau urutan penyajian, kesesuaian dengan
aktivitas pembelajaran yang direncanakan, cognitive overload, dan sebagainya.
Salah satu instrumen untuk mengevaluasi kualitas objek pembelajaran adalah LORI
(Learning Object Review Instrument) yang dikembangkan oleh Nesbit, Belfer, &
Leacock (2004). LORI dirancang sebagai instrumen untuk menilai kualitas objek
pembelajaran multimedia. Meskipun dalam evaluasinya mengaitkan pula dengan
tujuan pembelajaran, LORI pada umumnya digunakan sebagai alat evaluasi objek
pembelajaran, bukan alat evaluasi keseluruhan program di mana objek pembelajaran
ini dimanfaatkan. Butir-butir instrumen dalam LORI dikelompokkan dalam 9 kriteria
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Anda mungkin juga menyukai