Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

PROSEDUR PENGEMBANGAN E-LEARNING

OLEH:

KELOMPOK V

AJENG ZANNA TIRAHNA (8226121011)


ULI ARTHA APRILIA SINURAT (8226121006)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
Nya penulis bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas ini dikerjakan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pengembangan E-Learning

Didalam Tugas ini terdapat banyak kekuranagan, untuk itu penulis ingin
mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran akan penulis terima
sebagai suatu masukan yang baik untuk kami di kedepannya. Tidak lupa penulis sampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini, mudah-mudahan semua bantuannya di berikan balasan yang
terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk itu, sekali lagi penulis ucapkan maaf yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan
tugas ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Maret 2023

Penulis

Kelompok V

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................3
C. Tujuan ...................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................5
A. Prosedur Pengembangan E-Learning ............................................................5
B. E-Learning Tools ...........................................................................................7

BAB III PENUTUP ...............................................................................................9


A. Kesimpulan.....................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi komputer dan internet, mulai dari perangkat lunak maupun
perangkat keras memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk
menunjang proses pembelajaran para peserta didik. Keunggulan yang ditawarkan
tidak hanya kecepatan pencarian informasi, tetapi juga fungsi multimedia yang
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik melalui gambar interaktif. Sesuai
dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat
dilakukan dengan menggunakan teknologi ini.
Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang pendidikan biasanya
bertujuan untuk mendorong motivasi siswa untuk menggunakan teknologi yang lebih
baik dan lebih maju untuk memajukan pendidikan. Salah satu dampak yang sangat
menguntungkan dari perkembangan teknologi di bidang pendidikan adalah
munculnya e-learning. E- Learning adalah pembelajaran yang menggunakan media
elektronik dan jaringan online sebagai media pembelajaran, baik secara formal
maupun informal. Pembelajaran online merupakan tanda perkembangan teknologi dan
komunikasi. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan
maka dimungkinkan untuk dilaksanakan pembelajaran jarak jauh menggunakan media
online untuk menghubungkan siswa dan tenaga pendidik.
Berdasarkan pentingnya E- Learning dalam pengembangan dunia pendidikan,
maka dari itu pentingnya mengetahui bagaimana prosedur pengembangan e-learning
yang akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Bagaimana prosedur pengembangan e-learning?
2. Apa saja bagian dari e-learing tools?

3
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui prosedur pengembangan e-learning
2. Untuk mengetahui bagian dari e-learning tools

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prosedur Pengembangan e-Learning


E-learning harus dikembangkan untuk memenuhi semua kebutuhan belajar
siswa serta manajemen instruktur, terutama dalam model blended dan full online.
Kebutuhan pembelajaran seperti informasi kurikulum, silabus, proses pembelajaran
(konstruksi), kuis, RPP, dan tes sumatif dan formatif, sistem penilaian dan umpan
balik. Semua layanan tersebut sebisa mungkin diberikan melalui sistem online,
meskipun dalam model blended e-learning, guru juga tetap melakukan aktifitas
kalsikal.
Meskipun didesain timeless dalam artian siswa dapat belajar kapan saja dan
dimana saja, namun interaksi pembelajaran daring juga harus diutamakan. Tujuannya,
selain untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan khusus, interaksi sosial
digunakan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Adapun prosedur pengembangan eLearning secara sederhana dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Menyiapkan Konten Pembelajaran
Sebagai seorang instruktur, langkah pertama yang harus dilakukan
dalam mengembangankan e-Learning adalah menyiapkan konten
pembelajaran yang dari segi pendidik disebut perangkat pembelajaran.
Tujuannya untuk membuat gambaran yang memudahkan proses
pengembangan e-Learning. Gambaran ini akan memdauhkan pengembang
untuk membuat storyboard dari e-Learning baik dari sisi instruktur
maupun peserta didik.
Perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan sebagai berikut :
a) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Capaian yang ingin
dicapai
b) materi ajar
c) bahan presenteasi seperti slide atau video
d) buku ajar
e) software simulasi (jika dibutuhkan)
f) Bahan Assessment dan Evaluasi
g) Identitas peserta didik termasuk identitas elektronik seperti email.

5
Dalam menyusun perangkat pembelajaran instruktur harus
memastikan validitas dari materi yang diajarkan karena peserta didik bisa
dengan bebas mengakses informasi yang akan digunakan. Upayakan
membuat narasi dan pengantar yang baik sehingga membawa unsur
humanis dalam pembelajaran, seperti kalimat sapaan atau feedback setiap
kali peserta didik mengerjakan sesuatu.

2. Menyiapkan Learning Management Sistem


Langkah selanjtunya adalah memilih Learning Management
System (LMS) yang akan digunakan. LMS ini menentukan aspek seperti
framework dan UI baik dari sisi instruktur maupun peserta didik, namun
pertimbangan utama adalah memberikan pengalaman belajar yang baik
dari sisi peserta didik lebih diutamakan.
Pada umumnya, Moodle adalah jenis LMS yang paling banyak
digunakan sebagai software e-Learning karena layanan yang lengkap
untuk kebutuhan pembelajaran. Moodle juga bersifat open source sehingga
tidak membutuhkan biaya tambahan, sekolah atau penggunna LMS
Moodle hanya perlu mempertimbangkan dari sisi Server saja.
Dari sisi Server, Moodle juga hemat Resource, untuk jenis OS
Server Ubuntu 18.00, dengan Server Nginx, sistem Database Apache,
Moodle bisa berjalan dengan baik untuk 100 user online dengan spesifikasi
Server : 1 GHz Dual Core CPU, Ram 2 GB, dan 5 GB space Memory.
Alternatif LMS lain yang banyak digunakan selain Moodle mungkin :
a) Edmodo
b) Blackboard, dll
3. Membuat StoryBoard
Storyboard pada pengembangan e-Learning adalah racangan detail
tentang seluruh aktifitas yang akan dilakukan oleh peserta didik selama
berada di dalam LMS. Storyboard ini berisi informasi detail mengenai
konten yang diakses peserta didik, aktifitas yang dilakukan, durasi waktu
dilakukan setiap aktifitas, perpindahan antar konten atau aktifitas, sampai
proses pembelajaran selesai. Storyboard dibuat untuk memudahkan
instruktur memperbaiki dan melengkapi isi konten (materi, slide, video,
test, asesmen dan Evaluasi) sebelum kelas berjalan. Selain itu Storyboard

6
membantu instruktur (guru) untuk menghitung estimasi waktu yang
digunakan peserta didik selama berada dalam LMS.
4. Menjalankan Kelas
Setelah itu rencanan yang disusun dalam Story board kemudian
disesuaikan dengan fasilitas yang ada pada LMS dan materi yang
diajarkan. Konten-konten selanjutnya diunggah dan Instruktur membuat
kelas dalam LMS. Setelah kelas terbentuk, Instruktur membuat daftar
peserta sesuai dengan fasilitas dan metode dari LMS yang digunakan. Pada
umumnya ada dua jenis yang pembuatan akun baru atau diundang
mengunnakan otorisasi email.

B. E-Learning Tools
Untuk mendukung lingkungan dan suasana belajar jarak jarak jauh (distance
learning), LMS sebaiknya memiliki layanan standar seperti berikut ini:

No Fasilitas Fungsi

1. Enrolment Fasilitas menunjuk Role dari akun di sistem LMS

Membuat course atau mata pelajaran beserta detail dari setiap


2. Course Maker pencapaian pembelejaran baik untuk basis waktu atau basis
topik

Memanajemen pemberian tugas dan sistem pemberian skor


3. Assigment
kepada peserta didik

Menyediakan layanan pemberian kuis populer seperti isian


4. Quiz singkat, deskripsi panjang, pilihan ganda, benar salah, dan
sejenisnya

Menyediakan sistem presensi dan adminitrasi kehadiran


5. Attendance List
peserta didik

Pemberian pembatasan terhadap aktifitas yang dilakukan di


6. Restrict
LMS seperti, presensi, pengiriman tugas dan lain-lain

Discussion and Menyediakan fasilitas interaksi Synchronous antara instruktur


7.
Chatting dan peserta didik dalam kelas.

7
7 Layanan tersebut adalah layanan standar yang harus dimiliki oleh sebuah
LMS. Namun setiap LMS memiliki ciri khas masing-masing namun pada umumnya
aplikasi e-Learning Populer seperti Moodle, Claroline, Dekoes, Docebo, dan lain-lain
sudah memiliki fasilitas dan fitur-fitur tersebut.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
E-learning harus dikembangkan untuk memenuhi semua kebutuhan belajar
siswa serta manajemen instruktur, terutama dalam model blended dan full online.
Kebutuhan pembelajaran seperti informasi kurikulum, silabus, proses pembelajaran
(konstruksi), kuis, RPP, dan tes sumatif dan formatif, sistem penilaian dan umpan
balik. Semua layanan tersebut sebisa mungkin diberikan melalui sistem online,
meskipun dalam model blended e-learning, guru juga tetap melakukan aktifitas
kalsikal.
Adapun prosedur pengembangan e-learning secara sederhana dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Menyiapkan Konten Pembelajaran
2. Menyiapkan Learning Management Sistem
3. Membuat StoryBoard
4. Menjalankan Kelas

Untuk mendukung lingkungan dan suasana belajar jarak jarak jauh (distance
learning), LMS sebaiknya memiliki layanan standar seperti; Enrolment, Course
Maker, Assigment, Quiz, Attendance List, Restrict dan Discussion and Chatting

B. Saran
Sebagai calon tenaga pendidik, pembaca disarankan untuk memahami lebih
dalam lagi dan mencari sumber sumber lainnya mengenai prosedur pengembangan e-
learning serta penerapannya.
C.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, Ahmad. (2020). Prosedur Pengembangan E- Learning. Diakses pada 26 Maret 2023.
https://ahmaddahlan.net/prosedur-pengembangan-e-learning/

10

Anda mungkin juga menyukai