Anda di halaman 1dari 26

MEDIA PEMBELAJARAN

MATERI UNTUK PAI SEMESTER IV


TITI HENDRAWATI, S.PD.I., M.PD.
PENGERTIAN

Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk


jamak dari "medium", yang berasal dan Bahasa
Latin "medius" yang berarti tengah.
Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata
"medium" dapat diartikan sebagai "antara" atau
"sedang" sehingga pengertian media dapat
mengarah pada sesuatu yang mengantar atau
meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan.
Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan
saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses
penyajian informasi (AECT, 1977:162)
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga,
kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat
bantu pandang /dengar).
Selanjutnya disebut instructional materials (materi
pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan
dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional
media (media pendidikan atau media pembelajaran).
Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-
Learning. Huruf "e" merupakan singkatan dari
"elektronik". Artinya media pembelajaran berupa alat
elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai
bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi
atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu
(1) orang, material, atau kejadian yang dapat
menciptakan kondisi sehingga memungkinkan
siswa dapat memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang baru, dalam
pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan
sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)
(2) saluran komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan)
dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam
Latuheru, 1988:11)
(3) komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan
yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat,
bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)
(4) media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima
pesan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses
belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien
sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
(5) alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset,
video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar,
grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam
Arsyad, 2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa media pengajaran
adalah bahan, alat, maupun metode/teknik
yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar dengan maksud agar proses
interaksi komunikasi edukatif antara guru
dan anak didik dapat berlangsung secara
efektif dan efesien sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah dicita-citakan.
SUMBER BELAJAR
Contoh

No Jenis Pengertian Dirancang Langsung


digunakan
1 Pesan (Massage) Informasi yang harus disalurkan Bahan-bahan Cerita rakyat,
oleh komponen lain berbentuk pelajaran dongeng, legenda,
ide, fakta, pengertian dan data nasehat, dll

2 Manusia (People) Orang-orang yang Dosen , Guru, Pemuka


menyampaikan informasi atau Mahasiswa, masyarakat,
menyalurkan pesan (nformasi pembicara, Pakar, pengusaha,
pembelajaran) Konsultan politisi, pimpinan
kantor, responden
, dll
3 Bahan (material) Sesuatu bisa disebut media/ Transparansi film, Relief, candi, arca,
software yang mengandung slide, buku peralatan teknik,
pesan untuk disajikan melalui bergambar, liflet, dll.
pemakaian peralatan brosur, modul,
diital, library (CD
Buku)
SUMBER BELAJAR
Contoh
No Jenis Pengertian Dirancang Langsung
digunakan
4 Peralatan Sesuatu bisa disebut media/ OHP, multimedia Gnerator,
(device) hardware yang menyalurkan projektor, slide peralatan
pesan untuk disajikan bersama projektor, film, TV, kesenian, alat-alat
software kamera, kendaraan mesin,
whiteboard dll.

5 Teknik / metode Prosedur yang disampaikan Ceramah, diskusi, Permainan,


dalam mempergunakan bahan Contextual sarasehan,
pembelajaran, peralatan, situasi Teaching Learning, percakapan biasa,
kondisi peralatan untuk simulasi, dll.
menyampaikan pesan demonstrasi,
kuliah seminar,
belajar mandiri

6 Lingkungan / Situasi sekitar dimana pesan Ruang kelas, Taman, kebun


setting disalurkan / ditransmisikan laboratorium seni, binatang, bukit,
perpustakaan, musium, toko,
auditorium tempat wisata
PERBEDAAN SUMBER BELAJAR,
MEDIA , DAN ALAT PERAGA
SUMBER MEDIA ALAT
BELAJAR PERAGA

Segala sesuatu Sarana / Alat visualisasi


yang dapat perantara konsep tertentu
digunakan komunikasi (Hardwarea)
sebagai sumber
informasi
pembelajaran
Klasifikasi Media
Pembelajaran
Mempelajari dan memahami banyaknya klasifikasi media
pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli, yang mereka
mempunyai sudut pandang masing-masing. Maka dapat
dikemukakan klasifikasi media pembelajaran paling tidak ada
lima macam, yaitu: 
1. Media tanpa proyeksi dua dimensi (hanya punya ukuran
panjang dan lebar), seperti: gambar, bagan, grafik, poster, peta
dasar dan sebagainya. 
2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi (punya ukuran panjang,
lebar, dan tebal/ tinggi), seperti: benda sebenarnya, model,
boneka, dan sebagainya.
3. Media audio (media dengar), seperti: radio dan tape recorder.
Klasifikasi Media Pembelajaran
4. Media dengan proyeksi (media yang
diproyeksikan), seperti: film, slide, filmstrip,
overhead projektor, dan sebagainya.
5. Televisi (TV) dan Video Tape Recorder
(VTR). TV adalah alat untuk melihat gambar
dan mendengarkan suara dari jarak yang jauh.
VTR adalah alat untuk merekam, menyimpan
dan menampilkan kembali secara serempak
suara dan gambar dari suatu objek.
Sebagai perbandingan dapat dilihat klasifikasi media
pembelajaran yang dikemukakan oleh Rudy Bretz (1972), yang
membaginya menjadi 8 klasifikasi, yaitu: (1) media audio visual
gerak, (2) media audio visual diam, (3) media audio semi-gerak,
(4) media visual gerak, (5) media visual diam, (6) media semi
gerak, (7) media audio, dan (8) media cetak.
Atau secara garis besarnya dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok besar sebagai berikut:
1. Kelompok media pembelajaran yang hanya dapat dilihat
(visual)
2. Kelompok media pembelajaran yang hanya dapat didengar
(audio)
3. Kelompok media pembelajaran yang hanya dapat dilihat dan
didengar (visual-audio)
Jika dirinci beberapa jenis media secara satu persatu
antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Media tanpa Proyeksi Dua Dimensi
Fotografi/gambar 
Diagram
Bagan/chart
Grafik (Graphs)
Kartun
Poster

2. Media tanpa Proyeksi Tiga Dimensi


Benda Sebenarnya
Model
Peta dan Globe
Mock-up
Boneka
Topeng
3. Media Audio 
Radio
Tape Recorder
Laboratorium Bahasa
CD dan MP3

4. Media dengan Proyeksi


OHP (Overhead Projektor)
Slide dan Filmstrips
Opaque Projector (Proyektor tak Tembus Pandang)
Mikrofis (Microfiche)
Film
Film Gelang
LCD

5. Televisi
6. Komputer
7. Video Tape Recorder (VTR), Video Compact Disc (VCD), Digital Video
Disc (DVD)
8. Dan lain-lain
(Drs. Muhammad Ramli, M.Pd. Media dan Teknologi Pembelajaran, hal. 18)
Klasifikasi Media
Pembelajaran
Dari segi perkembangan teknologi,
media pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori
luas, yaitu pilihan media tradisional
dan pilihan media teknologi mutakhir
(Seels & Glasgow dalam Arsyad,
2002:33).
pilihan media tradisional dapat dibedakan menjadi:
(1) visual diam yang diproyeksikan, misal proyeksi opaque (tak
tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrips,
(2) visual yang tidak diproyeksikan, misal gambar, poster, foto,
charts, grafik, diagram, pemaran, papan info,
(3) penyajian multimedia, misal slide plus suara (tape), multi-
image,
(4) visual dinamis yang diproyeksikan, misal film, televisi, video,
(5) cetak, misal buku teks, modul, teks terprogram, workbook,
majalah ilmiah/berkala, lembaran lepas (hand-out),
(6) permainan, misal teka-teki, simulasi, permainan papan, dan
(7) realia, misal model, specimen (contoh), manipulatif (peta,
boneka).
 
pilihan media teknologi mutakhir dibedakan menjadi

(1) media berbasis telekomunikasi,


misal teleconference, kuliah jarak
jauh, dan
(2) media berbasis mikroprosesor,
misal computer-assistted
instruction, permainan komputer,
sistem tutor intelejen, interaktif,
hypermedia, dan compact (video)
Tujuan Media Pembelajaran
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam
kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan
(1) agar proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna (efektif)
dan berdaya guna (efesien).
(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam
menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
(3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam
menyerap atau menerima serta memahami materi
yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.
(4) untuk dapat mendorong keinginan anak
didik untuk mengetahui lebih banyak dan
mendalam tentang materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/pendidik,
(5) untuk menghindarkan salah pengertian
atau salah paham antara anak didik yang
satu dengan yang lain terhadap materi
atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik.
Manfaat
Secara umum manfaat penggunaan media
pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu:
(1) media pengajaran dapat menarik dan
memperbesar perhatian anak didik terhadap
materi pengajaran yang disajikan,
(2) media pengajaran dapat mengatasi
perbedaan pengalaman belajar anak didik
berdasarkan latar belakang sosil ekonomi,
(3) media pengajaran dapat membantu anak
didik dalam memberikan pengalaman belajar
yang sulit diperoleh dengan cara lain,
(4) media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran
anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami
dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misalnya
menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadian atau
peristiwa. rangkaian dan urutan kejadian yang mereka
saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka
pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
(5) media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak
didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan
pengalaman dan kenyataan,
(6) media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme
dalam suatu proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau
lisan belaka)
Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media
pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
dan daya indera, misalnya (1) obyek yang terlalu besar
bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model,
(2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan
proyektor, gambar, (3) gerak yang terlalu cepat dapat
dibantu dengan timelapse atau high-speed photography,
(4) kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat
ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun
VCD, (5) objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-
mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-
lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya gunung
berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat
divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.
TUGAS KELOMPOK MAKSIMAL
3 ORANG
MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN PAI DAN NONPAI
langkah-langkahnya:
1. Tentukan mata pelajaran yang akan dibuatkan media
pembelajarannya
2. Tentukan tujuan pembuatan media
3. Persiapkan alat dan bahan (jika diperlukan)
4. Presentasikan atau demonstrasikan pada jadwal perkuliahan via
GOOGLE CLASSROOM (Mulai pertemuan ke 4 , 17 Maret
2021), silakan Japri untuk mengirim video kelompok
nya terlebih dahulu, dan akan saya tentukan
kelompok yang akan tampiL PERTAMA , DST.
5. Presentasi kelompok = 50% nilai UTS (bagi personil kelompok)
untuk mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran
TUGAS PRIBADI
MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN PAI DAN NONPAI
langkah-langkahnya:
1. Tentukan mata pelajaran yang akan dibuatkan media
pembelajarannya
2. Tentukan tujuan pembuatan media
3. Persiapkan alat dan bahan (jika diperlukan)
4. Presentasikan atau demonstrasikan pada jadwal perkuliahan
via GOOGLE CLASSROOM mulai pertemuan SETELAH
UTS GASAL, silakan Japri untuk mengirim video
kelompok nya terlebih dahulu, dan akan saya tentukan
kelompok yang akan tampiL PERTAMA , DST.
5. Presentasi PRIBADI = 50% NILAI UAS untuk mata kuliah
Media dan Teknologi Pembelajaran
PERINGATAN
Prosentase Yang Sudah Kita Sepakati Di Awal Tetap Akan
Berlaku, ABSENSI, TUGAS, UTS DAN UAS.
1. Mahasiswa yang Jika sudah mengerjakan tugas
kelompok atau pribadi tetap wajib mengikuti
perkuliahan sebagaimana seharusnya, agar kita bisa
saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang akan
dibagikan oleh rekan yang lain.
2. Mahasiswa yang Jika sudah mengerjakan tugas
kelompok atau pribadi tetap wajib mengikuti
perkuliahan sebagaimana seharusnya, Jika 3x berturut-
turut tidak mengikuti perkuliahan maka Nilai UTS
/UAS akan digugurkan atau sama dengan nihil (A= 0)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai