Anda di halaman 1dari 14

Pokok Pembahasan

1. Implementasi atau penerapan ICT dalam pendidikan

2. Pendidikan Kejuruan

3. Pembelajaran massal atau clasical dan mandiri

4. Sistem administrasi (administrasi pendidikan)

5. Pengembangan personality
1. Implementasi atau Penerapan ICT Dalam Pendidikan

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki
dalam pendidikan antara lain: 3 fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu:

• TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi


• Teknologi berfungsi sebagai alat (tools)
• TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
• TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
• TIK sebagai sumber bahan belajar
• TIK sebagai sumber bahan belajar
• TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajan
• TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
• TIK sebagai sistem pendukung keputusan
UNESCO telah mengidentifikasi 4 (empat) tahap dalam sistem
pendidikan yang mengadopsi TIK, yaitu :

• Emerging • Applying

1 2

4 3
• Transforming • Infusing
2. Pendidikan Kejuruan
• Kata “kejuruan” (bahasa Indonesia) adalah terjemahan dari kata “vocational”
(bahasa Inggris).
• Pendidikan Kejuruan memiliki makna yang sama dengan pendidikan
vokasional, dimana pendidikan vokasional bermakna pendidikan untuk dunia
kerja (education for vocation atau Education for Occupations). Pendidikan
Vokasional adalah pendidikan untuk mengembangkan ke-vokasi-an seseorang
sehingga memiliki kapasitas atau kapabilitas ditugasi atau diberi perintah
untuk melakukan pekerjaan atau jabatan tertentu.
3. Pembelajaran Klasikal

• Model Pembelajaran klasikal adalah model • Istilah klasikal (Erman, dkk. 2001) bisa
pembelajaran yang kita lihat sehari – hari. Pada diartikan sebagai secara klasik yang menyatakan
model ini guru mengajar sejumlah peserta didik, bahwa kondisi yang sudah lama terjadi, bisa
biasanya antara 30 sampai dengan 40 orang juga diartikan sebagai bersifat kelas.
peserta didik bahkan lebih di dalam sebuah • J.H. Pestelozzi (1746-1827) memopulerkan
ruangan. Para peserta didik memiliki pengajaran klasikal ini sebagai pengganti
kemampuan minimum untuk tingkat itu dan pangajaran individual oleh seorang tutor.
diasumsikan mempunyai minat dan kecepatan Pembelajaran klasikal merupakan keharusan
belajar yang relatif sama. Dengan kondisi dalam menghadapi jumlah murid yang banyak
seperti ini, kondisi belajar peserta didik secara membanjiri sekoah sebagai akibat dari
individual baik menyangkut kecepatan belajar, demokrasi, industrialisasi, pemerataan
dan minat belajar sukar untuk untuk pendidikan dan kewajiban belajar setiap warga
diperhatikan oleh guru. Negara.
Urutan Kegiatan Dalam Pembelajaran Klasikal

Guru Menjelaskan Definisi

Memberikan Bukti

Memberi Contoh

Memberi Soal Latihan


Dukungan ICT Dalam Pembelajaran Klasikal
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg
(2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses
pembelajaran yaitu:
• Dari pelatihan ke penampilan
• Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
• Dari kertas ke “on line” atau saluran
• Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
• Dari waktu siklus ke waktu nyata
4. Pembelajaran Individual atau Mandiri

Pembelajaran individual mempunyai beberapa ciri, sebagai berikut :


Peserta didik belajar sesuai dengan kecepatannya masing – masing, tidak pada
kelasnya.

Peserta didik belajar secara tuntas, karena peserta didik akan ujian jika mereka siap.

Setiap unit yang dipelajari memuat tujuan pembelajaran khusus yang jelas.

Keberhasilan peserta didik diukur berdasarkan sistem nilai mutlak. Ia berkompetisi


dengan angka bukan dengan temannya.
4. Dukungan ICT Pada Dunia Administrasi Pendidikan

Aplikasi Dapodik
DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data Pendidikan yang bersifat
Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan
pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun
perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka
peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.
5. ICT Untuk Mengembangkan Personallity
Merangkum berbagai pemikiran, Uwes A. Chaeruman (2008) menyatakan bahwa integrasi TIK dalam
pembelajaran yang sesungguhnya harus memungkinkan terjadinya proses belajar yang:
Aktif

Konstruktif

Kolaboratif

Antusiastik

Dialogis

Kontekstual

Reflektif

Multisensory

High order thinking skills training


DAFTAR PUSTAKA

Sudira,Putu. Dr. M.P (2016). TVET Abad XXI. Filosofi, Teori, Konsep, dan Strategi Pembelajaran
Vokasional. Yogyakarta. UNY Press
https://teknologikinerja.wordpress.com/2010/03/11/pemanfaatan-ict-dalam-pendidikan/
https://www.referensimakalah.com/2012/06/model-pembelajaran-klasikal.html
http://muhammadnasir123.blogspot.com/
https://www.slideshare.net/yuniehutahaean/peranan-ict-dalam-dunia-pendidikan
http://haryatikurniawati96.blogspot.com/2015/12/pembelajaran-klasikal.html
http://ronnygunawan2010.blogspot.com/2011/09/pembelajaran-berbasis-teknologi.html
http://blog.uny.ac.id/hermansurjono/
http://sdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Bahan%20Paparan%20Perkemb-Backbone.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Data_pokok_pendidikan

Anda mungkin juga menyukai