BELAJAR
Disusun oleh :
Kelompok: 5 (Lima)
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
IPS SD. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga
akhir zaman, Aamiin.
Untuk itu kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu
dan memberi dukungan kepada kami.
Penulisan makalah ini diajukan untuk memperoleh nilai dalam mata kuliah
Konsep Dasar IPS SD. Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari hambatan dan
kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat,dan saran serta kerja sama dari
berbagai pihak, khusunya berkat bantuan dari Dosen pengampu, menjadi hambatan
yang kami hadapi dapat diatasi dengan baik.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami selaku penulis serahkan segalanya,
mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
2.1 ....................................................
2.2 .........................................
2.3 .................................................................
2.4 ......
2.5 .........................................
3.2 Saran.....................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2) Untuk mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran
3) Untuk mengetahui istilah terkait dalam strategi pembelajaran
4) Untuk mengetahui unsur-unsur strategi pembelajaran
5) Untuk mengetahui pendekatan pembelajaran
6) Untuk mengetahui tipe-tipe pendekatan pembelajaran
7) Untuk memenuhi tugas mata kuliah teori belajar dan pembelajaran
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi pembelajaran
1. Makna strategi
Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam
bahasa Yunani. Sebagai kata benda sterogos merupakan gabungan kata stratos
(militer) dengan ago (memimpin). Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah
suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan
tindakan atau kegiatan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat
dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
2. Makna pembelajaran
Istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai upaya untuk
membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya (effort) dan
berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah tercapainya tujuan yang telah
direncenakan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik
(perorangan/ perkelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok, atau
komunitas) yang berinteraksi secara edukatif antara satu dengan yang lainnya.
3. Makna strategi pembelajaran
Pendapat beberapa para ahli yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran:
Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru pesera didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efisien dan efektif.
Moedjiono (1993) mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah
kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya
konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sitem
pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.
Strategi pembelajaran merupakan rencanakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya
atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu yakni tujuan pembelajaran.
1) Model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka dasar pembelajaran yang dapat
di isi oleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai dengan karakteristik
kerangka dasarnya. Arends (1997) mengatakan “Istilah model pengajaran
mengarah pada satu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuanya,
sintaksnya, lingkungan, dan sistem pengelolaan”.
Dapat kami simpulkan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
computer, kurikulum dan lain-lain.
2) Pendekatan pembelajaran
Istilah pendekatan berasal dari Bahasa inggris “approach” yang
memiliki beberapa arti, diantaranya di artikan dengan “pendekatan”. Dalam
dunia pengajaran,kata pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of
beginning something ( cara memulai sesuatu ). Oleh karena itu, istilah
pendekatan dapat diartikan sebagai “ cara memulai pendekatan”.
Pendekatan pembelajaran digambarkan sebagai kerangka umum
tentang scenario yang digunakan guru untuk membelajarkan siswa dalam
rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran.
3) Metode pembelajaran
Metode menurut J.R David dalam Teaching Strategies for Collage
Class Room (1976) ialah “ a way in achieving something” (cara untuk mencapai
sesuatu). Metode di gunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar
dan mengkhususkan dimana guru dan siswa terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya ceramah,
demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan dan debat.
4) Teknik pembelajaran
Metode pembelajaran dijabarkan kedalam Teknik dam gaya
pembelajaran. Dengan demikian Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik.
Misalkan penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa
yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
5) Taktik pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Dalam gaya pembelajaran, akan nampak keunikan dan kekhasan dari masing-
masing guru. Hal ini sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan.
1. Pendekatan Konstektual
Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam
status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini siswa akan menyadari
bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai hidupnya nanti.
1. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme.
Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang
sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui
siswa dengan informasi baru.
4. Kerjasama Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan
yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat
mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak
hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.
3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka
pelajari.
Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau konsep apa
yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk menganalisis
sesuai dengan materi yang dipelajari.
3. Pendekatan Deduktif
4.Pendekatan Induktif
APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini
adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement)
dibangun berdasarkan observasi dari praktek yang ada.
5. Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik
meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep
(miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu
yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan
pengalaman.
Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung
menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep itu diperoleh.
Ciri-ciri suatu konsep adalah:
a. Konsep memiliki gejala-gejala tertentu
6. Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu
konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan
hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses.
Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan
berpikir dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses peserta didik
juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan
percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup
kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerrja dan sebagainya.
7.Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Pendekatan Science, Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains,
Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep,
keterampilan proses,CBSA, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan.
(Susilo, 1999). Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris
disebut Sains Technology Society (STS), Science Technology Society and
Environtment (STSE) atau Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun
istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama yaitu Environtment, yang dalam
berbagai kegiatan perlu ditonjolkan.
Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains,
teknologi, dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah
Menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu
mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta
mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.
DAFTAR PUSTAKA