Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM TEORI

BELAJAR

MATA KULIAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

SEMESTER GASAL 2019/2020

Dosen Pengampu : H. Muh. Ichsan, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Yasmin Oktaviani H.1910057


2. Nurhuriyyatul Kamila H.1910119
3. Fikri Alfandi H.1910458

Kelompok: 5 (Lima)

Kelas : Reguler 1-A PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN GURU

UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
IPS SD. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga
akhir zaman, Aamiin.
Untuk itu kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu
dan memberi dukungan kepada kami.
Penulisan makalah ini diajukan untuk memperoleh nilai dalam mata kuliah
Konsep Dasar IPS SD. Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari hambatan dan
kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat,dan saran serta kerja sama dari
berbagai pihak, khusunya berkat bantuan dari Dosen pengampu, menjadi hambatan
yang kami hadapi dapat diatasi dengan baik.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami selaku penulis serahkan segalanya,
mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .................................................................

1.2 Rumusan masalah ............................................................ .

1.3 Tujuan penulisan ..............................................................

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 ....................................................

2.2 .........................................

2.3 .................................................................

2.4 ......

2.5 .........................................

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................

3.2 Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi sekolah pada


umumnya adalah rendahnya mutu pendidikan. Usaha peningkatan kualitas
pendidikan terus dilaksanakan secara sistematis. Pembaharuan pendidikan
tersebut merupakan upaya sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan
memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh. Upaya
peningkatan mutu pendidikan salah satunya adalah menciptakan kurikulum
yang lebih memberdayakan peserta didik. Untuk itu, perlu dirancang sebuah
kurikulum yang berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yakni
menghasilkan manusia yang berkualitas dan berkompeten.
Selain itu, mutu pendidikan juga sangat ditentukan oleh pendekatan –
pendekatan yang digunakan para guru dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan
pembelajaran yang dilakukan oleh para guru dapat membangkitkan motivasi
dan minat siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan, serta tahap proses
dan hasil belajar siswa. Siswa akan mudah menerima materi yang diberikan
oleh guru apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan tepat dan sesuai
dengan tujuan pembelajarannya. Adapun permasalahan yang dihadapi siswa
antara lain kemandirian dan kedewasaan yang lambat, ini dilihat dari perilaku
siswa dikelas yang sering ramai dan tidak merespon materi yang disampaikan
oleh guru. Selanjutnya motivasi siswa sangat rendah, sehingga guru harus
memotivasi terus menerus saat kegiatan belajar mengajar. Menurut Muhibbin
Syah (2004), pendekatan pembelajaran yang baik adalah pendekatan yang
sesuai dengan materi yang akan disampaikan, kondisi siswa, sarana yang
tersedia serta tujuan pembelajarannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
2. Apa saja jenis-jenis strategi pembelajaran?
3. Istilah apa saja yang terkait dalam strategi pembelajaran?
4. Unsur-unsur strategi pembelajaran?
5. Apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran?
6. Apa saja tipe-tipe pendekatan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2) Untuk mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran
3) Untuk mengetahui istilah terkait dalam strategi pembelajaran
4) Untuk mengetahui unsur-unsur strategi pembelajaran
5) Untuk mengetahui pendekatan pembelajaran
6) Untuk mengetahui tipe-tipe pendekatan pembelajaran
7) Untuk memenuhi tugas mata kuliah teori belajar dan pembelajaran

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi pembelajaran
1. Makna strategi
Istilah strategi (strategy) berasal dari kata benda dan kata kerja dalam
bahasa Yunani. Sebagai kata benda sterogos merupakan gabungan kata stratos
(militer) dengan ago (memimpin). Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah
suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan
tindakan atau kegiatan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat
dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
2. Makna pembelajaran
Istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai upaya untuk
membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya (effort) dan
berbagai strategi, metode dan pendekatan kearah tercapainya tujuan yang telah
direncenakan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik
(perorangan/ perkelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok, atau
komunitas) yang berinteraksi secara edukatif antara satu dengan yang lainnya.
3. Makna strategi pembelajaran
Pendapat beberapa para ahli yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran:
 Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru pesera didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efisien dan efektif.
 Moedjiono (1993) mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah
kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya
konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sitem
pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.
Strategi pembelajaran merupakan rencanakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya
atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu yakni tujuan pembelajaran.

B. Jenis-jenis strategi pembelajaran


1. Strategi pembelajaran langsung (direct instructions)
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat
pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini
termasuk didalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik,
pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.
2. Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect intructions)
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa
yang tinggi dalam observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi
berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Dalam pembelajaran tidak
langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung
dan sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar,
memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan memberikan umpanbalik
kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak
langsung mengisyaratkan bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber
manusia.
3. Strategi pembelajaran interaktif ( interactive instructions)
Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan
saling berbagi diantara peserta didik. Seaman dan Fallenz (1989)
mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan,
pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencari
alternative dalam berpikir.
Strategi pembelajaran interaktif di kembangkan dalam rentang
pengelompokan dan metode-metode interaktif. Didalamnya terdapat bentuk
bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas
berkelompok, dan kerja sama siswa secara pasangan.
4. Strategi pembelajaran melalui pengalaman ( experiential learning)
Strategi pembelajaran melalui pengalaman menggunakan bentuk
sekuensi induktif, berpusat pada siswa dan berorientasi pada aktivitas.
Penekanan dalam strategi belajar adalah pada proses belajar bukan hasil belajar.
Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di
luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat menggunakan metode simulasi,
sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk
memperoleh gambaran pendapat umum.
5. Strategi pembelajaran mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan
untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan
bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagian
dari kelompok kecil. Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk
peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab. Sedangkan kekurangannya
adalah peserta yang belum dewasa, sulit menggunakan pembelajaran mandiri.

C. Istilah terkait dalam strategi pembelajaran

Dikenal beberapa istilah dalam pembelajaran yang memiliki kemiripan makna,


sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah tersebut
yaitu sebagai berikut :

1) Model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka dasar pembelajaran yang dapat
di isi oleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai dengan karakteristik
kerangka dasarnya. Arends (1997) mengatakan “Istilah model pengajaran
mengarah pada satu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuanya,
sintaksnya, lingkungan, dan sistem pengelolaan”.
Dapat kami simpulkan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
computer, kurikulum dan lain-lain.
2) Pendekatan pembelajaran
Istilah pendekatan berasal dari Bahasa inggris “approach” yang
memiliki beberapa arti, diantaranya di artikan dengan “pendekatan”. Dalam
dunia pengajaran,kata pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of
beginning something ( cara memulai sesuatu ). Oleh karena itu, istilah
pendekatan dapat diartikan sebagai “ cara memulai pendekatan”.
Pendekatan pembelajaran digambarkan sebagai kerangka umum
tentang scenario yang digunakan guru untuk membelajarkan siswa dalam
rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran.
3) Metode pembelajaran
Metode menurut J.R David dalam Teaching Strategies for Collage
Class Room (1976) ialah “ a way in achieving something” (cara untuk mencapai
sesuatu). Metode di gunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar
dan mengkhususkan dimana guru dan siswa terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung.
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya ceramah,
demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan dan debat.
4) Teknik pembelajaran
Metode pembelajaran dijabarkan kedalam Teknik dam gaya
pembelajaran. Dengan demikian Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik.
Misalkan penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa
yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
5) Taktik pembelajaran
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Dalam gaya pembelajaran, akan nampak keunikan dan kekhasan dari masing-
masing guru. Hal ini sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan tipe
kepribadian dari guru yang bersangkutan.

Dari penjelasan mengenai istilah dalam strategi pembelajaran dapat


disimpulkan bahwa suatu strategi pembelajaran yang ditetapkan oleh guru akan
bergantung pada pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan
strategi itu dapat di tetapkan melalui beberapa model dan metode pembelajaran. Dalam
upaya menjalan berbagai metode pembelajaran, guru dapat menentukan Teknik yang
dianggap relevan dengan metode, dan penggunaan Teknik itu setiap guru memiliki
taktik yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya.
F. Tipe-tipe Pendekatan Pembelajaran

1. Pendekatan Konstektual

Pendekatan konstekual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)


merupakan pendekatan yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat.

Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam
status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Dengan ini siswa akan menyadari
bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai hidupnya nanti.

Dalam pengajaran konstektual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar


yang penting, yaitu :

1. Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme.
Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang
sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui
siswa dengan informasi baru.

2. Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti


menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui sebelumnya.
Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan
serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.

3. Menerapkan Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan


pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan memberikan latihan yang
realistik dan relevan.

4. Kerjasama Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan
yang signifikan. Sebaliknya, siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat
mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak
hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.

5. Mentransfer adalah Peran guru membuat bermacam-macam pengelaman belajar

dengan focus pada pemahaman bukan hapalan.


2.Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang


lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang
dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.

Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai


pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Olek karena itu , guru lebih
mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan unutk
meningkatkan kemampuan siswa secara pribadi.

Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang lebih


mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.

Ciri-ciri pendekatan konstruktivisme

1. Dengan adanya pendekatan konstruktivisme, pengembangan pengetahuan bagi


peserta didik dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui kegiatan penelitian atau
pengamatan langsung sehingga siswa dapat menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan
pengalaman dengan menemukan fakta yang sesuai dengan kajian teori.

2. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan


pengalaman yang ada dalam diri siswa.

3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka
pelajari.

Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau konsep apa
yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk menganalisis
sesuai dengan materi yang dipelajari.
3. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang


menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion)
berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang
kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering
digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kesesuatu
yang khusus.

Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan


umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula,dengan
menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau
penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus.

4.Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik


kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai
sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.

Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan


khusus menuju keadaan umum

APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, Statement ini
adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement)
dibangun berdasarkan observasi dari praktek yang ada.
5. Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik
meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep
(miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu
yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan
pengalaman.
Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung
menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati
bagaimana konsep itu diperoleh.
Ciri-ciri suatu konsep adalah:
a. Konsep memiliki gejala-gejala tertentu

b. Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung

c. Konsep berbeda dalam isi dan luasnya

d. Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-pengalarnan

e. Konsep yang benar membentuk pengertian

f. Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu

6. Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu
konsep sebagai suatu keterampilan proses.
Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan
hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses.
Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan
berpikir dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses peserta didik
juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan
percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup
kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerrja dan sebagainya.
7.Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Pendekatan Science, Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains,
Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep,
keterampilan proses,CBSA, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan.
(Susilo, 1999). Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris
disebut Sains Technology Society (STS), Science Technology Society and
Environtment (STSE) atau Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun
istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama yaitu Environtment, yang dalam
berbagai kegiatan perlu ditonjolkan.
Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains,
teknologi, dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah
Menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu
mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta
mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Wicaksono, Dirgantara. 2008. Pendekatan Langsung dalam Pembelajaran.


..\BAHAN\03 Pendekatan Pembelajaran\pendekatan-langsung-dalam-
pembelajaran.html

Sulistyanto. 2009. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching


And Learning (Ctl) Disertai Lembar Kerja Siswa Untuk Meningkatkan Proses
Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Vii A Smpn 1 Kemusu Boyolali Tahun
Pelajaran. D:\Pasca sarjana UNP\Strategi pembelajaran fisika\BAHAN\03
Pendekatan Pembelajaran\A420050010

Anonim. 2010. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran. ..\BAHAN\03


Pendekatan Pembelajaran\MAcam -Macam Pendekatan PeMBELajaRan «
chotem.htm

Anda mungkin juga menyukai