Anda di halaman 1dari 2

Menurut Sadjati (2012:1.

7), bahan ajar dapat dikategorikan kedalam 2 (dua)

kelompok besar, yaitu bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak.

Jenis bahan ajar cetak yang dimaksud Sadjati tersebut adalah modul, handout, dan lembar

kerja siswa (LKS). Selanjutnya Sadjati mengelompokkan bahan ajar noncetak di antarnya

adalah realita, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana, bahan ajar diam dan

display, video, audio dan overhead transparencies (OHT).

BAHAN AJAR CETAK

Kemp dan Dayton (dalam Sadjati, 2012:1.8) mendefinisikan bahan ajar cetak sebagai

sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan

pembelajaran atau penyampaian informasi. Djauhar Siddiq, dkk. (2008), mendefinisikannya

sebagai bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang dituangkan dengan menggunakan teknologi cetak. Berdasarkan pendapat tersebut,

bahan ajar cetak adalah bahan ajar yang bentuknya tercetak, bukan digital. Bahan ajar cetak

banyak sekali jenisnya. Mengacu pendapat Rowntree, Sadjati (dalam Tian Belawati, 2003:15)

menyebutkan bahwa selain modul, handout (HO), dan lembar kerja siswa (LKS), yang

termasuk bahan ajar cetak juga berupa: 1) buku dan pamflet, dan lain-lain bahan cetak

yang dipublikasikan atau khusus ditulis dan dikembangkan untuk keperluan tertentu; 2)

panduan belajar siswa yang sengaja dikembangkan untuk melengkapi buku baku atau

buku utama; 3) bahan belajar mandiri tercetak, yang sengaja dikembangkan untuk

program pendidikan jarak jauh, contohnya modul UT; 4) buku kerja guru maupun siswa

yang sengaja dikembangkan untuk melengkapi program-program audio, program video,

program komputer, dan lainnya; serta 5) panduan praktikum, dan lain-lain.

Sebagai contoh bahan ajar cetak guru akan mengajarkan bagaimana urutan

gerakan/tahapan melakukan teknik smesh dalam permainan bola voli. Kemudian guru
tersebut menuangkan ide-idenya dalam bentuk gambar ke dalam selembar kertas, ia

menggambarkan setiap gerakan smash tersebut dalam kertas tersebut, saat di lapangan ia

menjelaskannya kepada siswa bagaimana gerakan smash tersebut dengan cara

memperlihatkan poster yang bergambarkan gerakan-gerakan yang telah ia buat sebelumnya.

Kemudian siswapun mengamati dan melakukan gerakan/tahapan smash dengan apa yang

terdapat dalam poster/gambar tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya poster/gambar ini

termasuk ke dalam bahan ajar non cetak yang sederhana.

BAHAN AJAR NON CETAK

Bahan ajar noncetak didefinisikan sebagai bahan atau materi pelajaran yang disusun oleh

guru secara sistematis dan digunakan oleh peserta didik (siswa) dalam pembelajaran offline

maupun online atau bahan ajar yang diakses menggunakan jaringan internet. Beberapa jenis

bahan pembelajaran digital yang lazim digunakan dalam pembelajaran secara online yaitu

bahan ajar Audio, Video, PowerPoint Presentation (PPT), Modul Elektronik/Buku

Sekolah Elektronik (BSE), dan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI).

Contoh bahan ajar non cetak yang dapat di gunakan dalam pembelajaran PJOK adalah

pada saat saya menjelaskan materi yang terkait dengan budaya hidup sehat saya

menggunakan POWERPOINT (PPT) yang saya buat agar peserta didik lebih berminat dan

mudah dalam memahami apa yang di sampaikan di sertakan dengan video-video/gambar

tentang budaya hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai