NIM : 1606102010043
2.11 Rangkuman
Analisis kontrastif adalah kegiatan memperbandingkan struktur B1 dan B2 untuk
mengidentifikasi perbedaan kedua bahasa itu. Teori belajar yang berdasarkan psikologi
behavioris mendominasi Anakon. Anakon memiliki dua hipotesis, yaitu hipotesis bentuk kuat
dan hipotesis bentuk lemah. Rasional hipotesis Anakon menggunakan tiga sumber, yaitu (a
pengalaman guru bahasa kedua di lapangan, (2) kajian kontak bahasa dalam situasi
kedwibahasaan, dan (3) teroi belajar, terutama teori belajar yang berkaitan dengan trasnfer.
Hasil pengajaran B2 atau pengajaran bahasa asing belum memuaskan. Hal ini menimbulkan
tuntutan pedadogis yang tuntutan cara mengajarkan B2 yang paling efesien dan efektif.
Langkah kerja Anakon berkaitan dengan teori linguistik dan teori psikologis. Aspek linguistik
berkaitan dengan masalah perbandingan sedangkan aspek psikologis berkaitan dengan aspek
psikologis berkaitan dengan kesukaran belajar, kesalahan berbahasa, cara penyusunan bahan
pengajaran, cara penyampaian bahan pengajaran, dan penataan kelas. Pendekatan yang
berkaitan dengan linguistik ada dua, yaitu pendekatan polisistematik dan pendekatan
komparabilitas. Pendekatan linguistik juga ada dua, yaitu contack analisisin dicenti dan
pendekatan yang berkaitan dengan penyampaian yang sangat menekankan kepada
pembentukan kebiasaan. Dari pejelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Anakon memiliki
dua cakupan, yaitu cakupan linguistik dan cakupan psikologis. Kedua cakupan ini menjadi
sasaran kritik. Meskipun banyak mendapat kritik, Anakon tetap memiliki implikasi dalam kelas
pengajaran bahasa. Selain itu, Anakon juga dapat memprediksi butir tertentu dari suatu bahasa
yang potensial mendatangkan interferensi.