OLEH:
3.1 Kesimpulan
Ditinjau dari nama sosiolinguistik menyangkut sosiologi dan linguistik ,kerena itu
sosiolinguistik mempunyai kaitan erat dengan kedua kajian tersebut. Sosio adalah
masyarakat,dan linguistik adalah kajian bahasa. Jadi sosiolinguistik adalah kajian tentang
bahasa yang dikaikan dengan kondisi masyarakat.
Sosiolinguistik memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu yang lain,
diantaranya dengan ilmu sosiologi, antropologi, psikologi dan juga pragmatik. Hubungan
antara sosiolinguistik dan sosiologi bersifat timbal-balik (simbiosis mutualisma) saling
menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain. Hubungan sosiolinguistik dengan
antropologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa dan kebudayaan karena
bahasa dalam antropologi digunakan untuk pengungkap budaya. Sosiolinguistik juga
sangat erat hubungannya dengan psikologi. Sosiolinguistik berpedoman bahwa tuturan
yang nampak sebenarnya hanyalah perwujudan dari segi kejiwaan penuturnya. Begitu
juga dengan ilmu pragmatik. Pragmatik memandang bahasa sebagai alat komunikasi yang
keberadaannya (baik bentuk maupun maknanya) ditentukan oleh penutur dan ditentukan
dan keberagamannya ditentukan oleh topik, tempat, sarana, dan waktu. Pragmatik sangat
menekankan aspek tujuan dalam berkomunikasi. Hal-hal ini pun dimanfaatkan oleh
sosiolinguistik dengan menekankan variasi bahasa karena (berdasarkan) fungsi bahasa
tersebut.
DAFTAR RUJUKAN
Chaer, Agustina. 2010. Sosiolinguistik: PerkenalanAwal. Jakarta: RinekaCipta.
Chaer , Abdul . 1994 : Linguistik Umum . Jakarta : Rineka cipta
Sumarsono .2002 : Sosiolinguistik . Yogyakarta : Pustaka Pelajar