Disusun Oleh :
Salsabila: 183112200150034
SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2019
PENGERTIAN SOSIOLOGI
Sosiologi adalah salah satu dari ilmu sosial yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat atau ilmu yang mempelajari tentang manusia atau masyarakat. Sosiologi bisa juga
disebut dengan ilmu masyarakat. Sosiologi secara etimologis merupakan asal dari dua kata
menurut Bahasa Latin, yaitu Socious dan Logos. Arti Socious adalah masyarakat dan Logos
berarti berbicara atau berbincang. Tujuan ilmu sosiologi adalah untuk mempelajari
masyarakat, perilaku dari masyarakat, dan perilaku sosial yang ada serta mengamati perilaku
kelompok.
Keseluruhan dari ilmu sosiologi tersebut dapat berupa hal-hal mulai dari keluarga,
suku, Negara, bangsa, ekonomi, sosial, serta organisasi politik. Selain itu juga terdapat
pengertian sosiologi secara etimologis serta objek pembahasan dari sosiologi.
Pengertian secara luasnya, ilmu sosiologi tidak hanya sebagai ilmu yang mempelajari
sekitar kehidupan manusia tetapi juga mempelajari yang berkaitan dengan kepentingan,
hubungan dan budaya. Dalam mempelajari bagian objeknya (masyarakat), yakni
memfokuskan pada beberapa hal.
Dari objek untuk memfokuskan pembahasan tersebut seperti, hubungan antara individu
dengan kelompok, hubungan antara kelompok dengan kelompok. Serta dari hubungan timbal
balik yang terjadi pada sesama manusia dengan manusia lainnya. Dan juga proses yang
terjadi pada hubungan-hubungan tersebut pada lingkungan masyarakat.
PENGERTIAN LINGUISTIK
Linguistik adalah ilmu bahasa. Bergantung pada sudut pandang, dan pendekatan
seorang peneliti, linguistik seringkali digolongkan ke dalam ilmu kognitif, psikologi, dan
antropologi. Ada tiga aspek luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan
bahasa dalam konteks.
Kata linguistik berasal dari bahasa latin lingua yang berarti ’bahasa’. Linguistik
adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.
Dalam bahasa Perancis ada tiga istilah untuk menyebut bahasa yaitu:
Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistics). Artinya,
ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk beluk
bahasa pada umumnya, yang dalam peristilahan Perancis disebut langage.
PENGERTIAN SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik bersasal dari kata “sosio” dan “ linguistic”. Sosio sama dengan kata
sosial yaitu berhubungan dengan masyarakat. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari dan
membicarakan bahasa khususnya unsur-unsur bahasa dan antara unsur-unsur itu. Jadi,
sosiolinguistik adalah kajian yang menyusun teori-teori tentang hubungan masyarakat
dengan bahasa. Berdasarkan pengertian sebelumnya, sosiolinguistik juga mempelajari dan
membahas aspek–aspek kemasyarakatan bahasa khususnya perbedaan-perbedaan yang
terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan (Nababan
1993:2). Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik
tidak hanya mempelajari tentang bahasa tetapi juga mempelajari tentang aspek-aspek bahasa
yang digunakan oleh masyarakat.
Ditinjau dari nama, sosiolingustik menyangkut sosiologi dan linguistik, karena itu
sosiolinguistik mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kedua kajian tersebut. Sosio
adalah masyarakat, dan linguistik adalah kajian bahasa. Jadi kajian sosiolinguistik adalah
kajian tentang bahasa yang dikaitkan dengan kondisi kemasyarakatan (Sumarsono 2004:1).
Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik berarti ilmu
yang mempelajari tentang bahasa yang dikaitkan dengan kondisi masyarakat tertentu.
Alwasilah (1993:3-5) menjelaskan bahwa secara garis besar yang diselidiki oleh
sosiolingustik ada lima yaitu macam-macam kebiasaan (convention) dalam mengorganisasi
ujaran dengan berorientasi pada tujuan-tujuan social studi bagaimana norma-norma dan nilai-
nilai sosial mempengaruhi perilaku linguistik. Variasi dan aneka ragam dihubungkan dengan
kerangka sosial dari para penuturnya, pemanfaatan sumber-sumber linguistik secara politis
dan aspek-aspek sosial secara bilingualisme.
Istilah sosiolinguistik muncul pada tahun 1952 dalam karya Haver C. Currie yang
merupakan gabungan dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah kajian yang objektif
dan ilmiah mengenai manusia dalam masyarakat dan mengenai lembaga–lembaga serta
proses sosial yang terjadi dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah ilmu bahasa atau
bidang yang menjadikan bahasa sebagai objek kajian. Salah satu teori sosiolinguistik yang
bisa dipakai sebagai rujukan adalah teori dari Nababan, bahwa pengkajian bahasa dengan
dimensi kemasyarakatan disebut Sosiolinguistik (oleh Nababan 1984:2 dalam Sosiolinguistik
Perkenalan Awal).
Istilah sosiologi bahasa sangat berkaitan dengan sosiolinguistik. Bahkan banyak orang
menganggap bahwa keduanya sama. Namun jika diteliti, keduanya mempunyai perbedaan.
Perbedaan tersbut diungkapkan oleh Fishman, pakar sosiolinguistik yang andilnya sangat
besar dalam kajian sosiolinguistik.
Formal dalam Kamus Ilmiah Popular adalah: formil; resmi; sah; secara teratur;
dengan sungguh-sungguh; sesuai dengan adat kebiasaan. (Partanto, Pius A. dan M. Dahlan
al-Barry. Kamus Ilmiah Populer. Arkola. Surabaya. 1994) Sedangkan material adalah:
kebendaan; sifat materi; bahan..
Namun ketika masuk pada objek suatu ilmu, maka makna formal dan material
berubah sesuai dengan keilmuan tersebut. Objek formal bermakna kepada ilmu yang kita
pelajari tersebut yang mengandung ontology, epistemology dan aksiologi seperti sosiologi,
linguistik, psikologi dan sebagainya. Sedangkan objek material adalah realita yang ada pada
ilmu yang kita pelajari, contoh seperti sosiolinguistik membahas realita kebahasaan dalam
ranah sosiologi.
Sebagai objek dalam sosiolinguistik, bahasa tidak dilihat atau didekati sebagai bahasa
melainkan dilihat dan didekati sebagai sarana interaksi atau komunikasi di dalam masyarakat
manusia (Chaer, 2004: 3).
1. Sosiolinguistik adalah ilmu tata bahasa yang digunakan di dalam interaksi sosial;
cabang linguistik tentang hubungan dan saling pengaruh antara perilaku bahasa dan
perilaku sosial (KBBI, 2008 : 1332).
Apa yang terdapat dalam sosiologi, yang berupa fakta-fakta sosial ditransfer ke dalam
sosiolinguistik, sehingga muncullah keyakinan bahwa bahasa berhubungan dengan strata
sosial. Meskipun demikian, hubungan antara sosiolinguistik dan sosiologi sebenarnya bersifat
timbal-balik (simbiosis mutualisme).
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2003. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Decade, Roma. Pengertian SOSIOLOGI Adalah: Sejarah, Fungsi, Ciri-ciri, dan Contohnya.
(https://www.romadecade.org/pengertian-sosiologi/)