DAN PROBLEMATIKANYA
MAKALAH
Kelompok 3 Offering A
Biologi 2017
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan aktivitas yang wajib bagi setiap insan manusia. Belajar adalah
aktivitas mental yang berlangsung secara aktif dan terjadi interaksi dengan lingkungan,
hasil yang didapatkan dari pembelajaran adalah pemahaman, keterampilan, serta nilai
sikap. Hasil yang didapatkan dari belajar akan menimbulkan pertambahan pertumbuhan
dan perkembangan. Belajar dapat dilakukan secara formal dan informal. Pembelajaran
secara formal dilakukan di lingkungan sekolah yang akan terjadi interaksi antara pendidik
dan siswa (anak), sedangkan belajar yang dilakukan secara informal dapat dilakukan di
lingkungan keluarga.
Proses dari kegiatan belajar dan manfaat dari kegiatan belajar merupakan
pendidikan. Menurut Tirtarahardja dan Sulo (2005) pendidikan berfungsi sebagai proses
transformasi budaya, proses pembentukan pribadi, proses penyiapan warga Negara,
penyiapan tenaga kerja. Pendidikan juga bertujuan untuk memberikan arahan kepada setiap
kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan
pendidikan. Dari fungsi dan tujuan pendidikan akan membentuk manusia yang utuh. Untuk
membentuk manusia yang untuh pendidikan memperhatikan kesatuan aspek jasmani dan
rohani, aspek diri dan aspek social, aspek kognitif, afektif, dan psikologi.
Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari perubahan fisiologis
dan kognitif yang terjadi sepanjang rentang hidup manusia dan bagaimana perubahan-
perubahan tersebut dipengaruhi oleh predisposisi genetis, buddaya, keadaan, dan
pengalaman. Perkembangan bergantung pada rantai genetis yang dimiliki seseorang saat
lahir, sumberdaya, dan kesempatan yang disdiakan oleh orang tua, pengalamaan yang
diperoleh, serta peristiwa tidak terduga yang dialamai. Perkembangan memiliki beberapa
tahapapan menurut Wade et al, (2014) tahapan tersebut adalah perkembangan prenatal,
perkembangan kognitif, perkembangan moral, perkebangan gender. Perkembanga kognitif
merupakan perkembangan yang terkait dengan kecerdasan seseorang, perkembangan
kognitif pada anak- anak berkaitan dengan bahasa dan berpikir. Pengembangan bahasa
memungkinkan anak belajar memahami dan mengontrol diri sendiri. Ketika anak belajar
berbicara, secara tidak disengaja mereka mengembangkan pengetahuan tentang sistem
fonologi, sintaksis, semantik dan sistem pragmatik (Tompkins, 1991 :8; Jalongo, 1992:
12). Dengan pentingnya perkembangan kognitif berbahasa maka makalah ini disusun
berujuan untuk mengetahui perkembangan bahasa dan problematikanya.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan bahasa pada anak
2. Untuk mengetahui problematika perkembangan bahasa pada anak
C. Topik Pembahasan
1. Perkembangan Kognitif
2. Perkembangan bahasa
3. Promlematika berbahasa
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan mikro terdapat pada stuktur bahasa yang hampir sarna namun
berbeda makna ketika didengarnya. Misalnya perbandingan kata (payung/gayung);
(medan/sedan) dan sebagainya. Keseringan pemerolehan bahasa ini merupakan
bentuk struktur yang disuguhkan kepadanya, dan akan melekat pada
pemahamannya. Faktor dirilintemal adalah faktor seseorang yang dapat
mempengaruhi anak dalam berbahasa. Faktor tersebut adalah kepribadian, umur,
dan motivasi.
1. Kognitif
Yaitu kemampuan oleh individu dalam menyerap suatu ilmu yang diajarkan
2. Pola komunikasi dalam keluarga
Yaitu suatu komunikasi yang terjadi dalam keluarga. Pembelajaran bahasa yang
diberikan saat percakapan sesama anggota keluarga juga mempengaruhi
perkembangan bahasa.
3. Jumlah keluarga
Anggota keluarga yang semakin banyak memungkinkan peserta didik untuk lebih
berkomunikasi antar orang yang beragam.
4. Posisi urutan kelahiran
Anak yang lahir di awal akan memiliki arah komunikasi kebawah atau ke adik-
adiknya, sedangkan anak yang lahir ditengah-tengah akan memiliki pola
komunikasi ke atas dan ke bawah karena memiliki seorang kakak dan adik.
5. Kedwibahasaan
Kemampuan dalam keluarga yang menguasai 2 bahasa tentu memiliki potensi untuk
mengembangkan kebahasaanya dari pada keluarga yang menguasai 1 bahasa.
Pada implikasi perkembangan bahasa pada perkembangan peserta didik sekarang,
banyak permasalahan yang muncul, terutama pada ketepatan penggunaan di dalam kosa
kata anak tersebut pada saat bersama teman sebayanya bercakap-cakap/berbicara.
Pemilihan kosa kata yang baik tergantung pada arahan dan pembelajaran dari keluarga.
1. Anak cengeng
Anak yang sering menangis dapat mengakibatkan gangguan pada psikis dan
fisiknya.anak yang sering menangis biasanya memiliki fisik yang kurang fit dan
memiliki kecenderungan selalu merasa khawatir akan kasih sayang dari orang tuanya.
2. Anak sulit memahami pembicaraan orang lain
Pembekalan kata-kata dasar saat berkomunikasi sangat penting untuk anak, terutama
untuk berkomunikasi dalam lingkup keluarga terlebih dahulu, sering kali orangtua
membicarakan hal yang masih baru pada anak, sehingga menyebabkan anak menjadi
kurang paham terhadap apa yang dimaksudkan oleh orangtuanya. Apalgi ditambah
dengan percakapan yang sangat cepat menjadikan anak menjadi semakin sulit untuk
belajar kosakata yang baru.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan bahasa merupakan bagaian dari perkembangan kognitif anak, sehingga
jika anak memiliki perkembangan yang pesat maka kecerdasan kognitif dari sang anak
pun tinggi. Perkembangan bahasa anak dimulai dali lahir hingga berusia enam tahun dan
memiliki sebanyak 8.000 hingga 14.000 kata.
Daftar Rujukan
Dulay, H. Burt, Marina; dan Krashen, S. 1.982. Langugge Two. Oxford: Pergamon.
Dunbar, R. I. M. 2004. Gossip in evolutionary prespective. Review of General
Psycology, 8, 100-110
Dworetzky P. John. 1990. Introduction to Child Development. West: Publishing
Company.
Hurlock, Elizabeth B. 1988. Perkembangan Anak. Judul Asli "Child Development".
1978.diterjemahkan oleh Med. Meitasari Tjandrasa dan MuslikhahZarkasih.
Jakarta: Erilangga.
Jalongo, Mary Renck. 1992. Early Childhood Language Arts. Singapore: Allyn
andBacon.
Lindfors, Juditth Wells. 1987. Children's Language and Learning. Englewood Cliffs:
Prentice Hall.
L. N., Syamsu Yusuf dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik.
Purwo, Bambang Kaswanti. 1997. Pelba 10. Jakarta: LemlJaga Bahasa UnikaAtmaJaya.
Jakarta. HIm. 2.
Seidenberg, Mark S.; MacDonald, Maryellen C.; & Saffran, Jenny R. 2002. Does
Grammar strat where statisric stop? Science, 298, 553- 554`
Tarmansyah. 1996. Gangguan Komunikasi. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Dikti.
ProyekPembinaanTenagaGuru.
Tirtarahardja, Sulo. 2005.Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Wade, Travris, and Garry. Psychology. New York: Pearson Education.
Tompkins, Gail E. dan Hoskinsson, Kenneth. 1991. Language Arts. Toronto: Collier
Macmillan Canada, Inc.