Anda di halaman 1dari 26

Roybafih Sukisman

Canny Siska
Joko Saputro
1 Latar Belakang

2 Pengertian Sosiologi

OUTLINE 3 Perkembangan Ilmu Sosiologi

4 Objek Sosiologi

5 Aliran Dalam Sosiologi

2
LATAR BELAKANG
Latar belakang

Manusia dimanapun di dunia ini tidak akan pernah lepas dari


berhubungan dengan sesama manusia lainnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Agar hubungan itu berjalan dengan baik, maka
dalam berperilaku manusia senantiasa berpedoman pada nilai-nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Nilai dan norma yang dimiliki
setiap masyarakat tidak sama. Dengan menyadari persamaan dan
perbedaannya, serta keikutsertaan kita dalam hubungan sosial, maka
diciptakanlah ilmu sosiologi sebagai bekal kita untuk berinteraksi sosial.
Manfaat Ilmu sosiologi

Sosiologi membantu kita memahami pola-pola interaksi sosial, dan control


sosial. Sosiologi membantu kita mamahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang
dianut oleh masyarakat-masyarakat lain.
Konflik antar budaya yang sering terjadi. Sosiologi membantu kita bersikap
tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat,
serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai
kenyataan sosial.
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan

Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku


yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte
(1798-1857)

Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi


dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

Sosiologi
6
PERKEMBANGAN ILMU SOSIOLOGI
Perkembangan Ilmu Sosiologi

01 02 03
 Sosiologi awalnya merupakan bagian dari  Menurut Laeyendecker, ancaman  Dalam buku Course De Philosophie
filsafat sosial tersebut menyebabkan perubuhan- Positive, ia menjelaskan bahwa untuk
perubahan jangka panjang yang ketika itu mempelajari masyarakat harus melalui
 Dalam perkembangan selanjutnya,
sangat mengguncang masyarakat Eropa urutan-urutan tertentu, yang kemudian
pembahasan tentang masyarakat
dan seakan membangunkannya setelah akan sampai pada tahap akhir yaitu tahap
meningkat pada cakupan yang Iebih
terlena beberapa abad ilmiah
mendalam yakni menyangkut susunan
kehidupan yang diharapkan dan norma-  Auguste Comte, melihat perubahan-  Comte mengkaji sosiologi secara
norma yang harus ditaati oleh seluruh perubahan tersebut tidak saja bersifat sistematis, sehingga sosiologi terlepas
anggota masyarakat. positif seperti berkembangnva dari ilmu filsafat dan berdiri sendiri sejak
demokratisasi dalam masyarakat. tetapi pertengahan abad ke-19.
juga berdampak negatif.
Cont… Herbert Spencer
Memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami
masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri
atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx
Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap
konflik antarkelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan
masyarakat.
Emile Durkheim
Memperkenalkan fakta sosial, yang berupa penelusuran fungsi berbagai
elemen sosial sebagai peningkatan sekaligus memelihara keteraturan
sosial.
Max Weber
Memperkenalkan pendekatan tindakan sosial, yang berupa menelusuri
nilai, kepercayaan, tujuan dan sikap yang menjadi penuntun perilaku
masyarakat.

9
Cont…

01 02 03
 Pada abad ke-20 terjadi migrasi  Pendekatan sosiologi modern  Berdasarkan fakta sosial itu dapat
besar-besaran ke Amerika Utara cenderung mikro atau sering ditarik kesimpulan perubahan
tepatnya Amerika Serikat dan disebut dengan pendekatan masyarakat secara menyeluruh.
Kanada empiris. Artinya, perubahan  Mulai saat itu disadari betapa
masyarakat dapat dipelajari mulai
 Akibat dari itu semua, perubahan pentingnya penelitian dalam
masyarakat yang mencolok pun dari fakta sosial demi fakta sosial sosiologi.
yang muncul
tak terhindarkan.

10
Perkembangan Sosiologi di
Indonesia
Djody Gondokusumo Sri Paduka Mangkunegoro IV
Buku dengan judul Sosiologi Indonesia yang Telah memasukkan unsur tata hubungan manusia
memuat beberapa pengertian mendasar dari
06 01 pada berbagai golongan yang berbeda
(intergroup relation) dalam ajaran Wulang Reh.
sosiologi

Soenario Kolopaking Ki Hadjar Dewantara


Tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta 04 02 Dikenal sebagai peletak dasar pendidikan nasional
(sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Indonesia banyak mempraktikkan konsep-konsep
UGM) penting sosiologi seperti kepemimpinan dan
kekeluargaan dalam proses pendidikan di Taman

Sekolah Tinggi Hukum 04 03 Siswa yang didirikannya

(Rechtsshogeschool) Snouck Hurgronje dan Van Volenhaven


satu-satunya lembaga perguruan tinggi yang Menggunakan unsur-unsur sosiologi sebagai
mengajarkan mata kuliah sosiologi di Indonesia kerangka berpikir untuk memahami masyarakat
walaupun hanya sebagai pelengkap mata kuliah Indonesia
ilmu hukum

11
Objek material
Segala fenomena yang membentuk pola dan

Objek Kajian
melibatkan hubungan antar individu atau individu
dengan kelompok atau antar kelompok masyarakat

Sosiologi Objek formal


Objek formal lebih menekankan pada perspektif
atau cara pandang ilmu pengetahuan. Interaksi
sosial menjadi objek formal sosiologi.

12
Marx Emile Durkheim Weber
Konflik kepentingan Fakta sosial sebagai Menekankan objek
antar kelas objek kajian sosiologi kajian sosiologi pada
aspek tindakan sosial

13
Perkembangan
Objek Kajian Media Sosial

Sosiologi
Media sosial sebagai objek kajian sosiologi
difokuskan pada relasi sosial, interaksi sosial,
identitas yang dibentuk melalui konten, alih-alih
platform teknologi digitalnya

Kepemudaan Objek kajian sosiologi kepemudaan melihat


bagaimana kultur dikalangan anak-anak muda
(youth culture), bagaimana membangun
identitas diri, bagaimana pemuda diposisikan
dalam politik kebijakan dan kebijakan politik.

Agama dan
Budaya Sejauh mana agama mengatur perilaku para
penganutnya, bagaimana interaksi antar umat
seagama, bagaimana dengan mereka yang
berbeda agama, dan lain sebagainya

14
Geografi + lingkungan
Edward Buckle (Inggris:
• masyarakat hanya bisa berkembang apabila ada tempat berpijak dan
1821-1862) dan Le Play
tempat hidup bagi masyarakat tersebut.
(Perancis: 1806-1888)
Buckle telah
menemukan 
• Misalnya, terjadi bunuh diri sebagai akibat rendahnya penghasilan,
keteraturan hubungan
dan tinggi-rendahnya penghasilan tergantung dari keadaan alam
antara keadaan alam
(terutama iklim dan tanah).
dengan tingkah-laku
manusia.
Le Play mempunyai
kesimpulan-kesimpulan • organisasi keluarga ditentukan oleh cara-cara mempertahankan
yang sama dengan hidupnya yaitu cara mereka bermata pencaharian.
Buckle, 
Ajaran/teori
menghubungkan faktor
• Ada korelasi tempat tinggal (dengan) aneka ragam karakteristik
keadaan alam dengan
kehidupan sosial suatu masyarakat tertentu.
faktor-faktor struktur
serta organisasi sosial.
Organis + Evolusiuner
abad pertengahan
 ahli pikir
masyarakat • Herbert Spencer (1820-1903). Principles of Sociology; Jilid
menganalogikan 3,  bahwa pada masyarakat industri yang terdeferensiasi
masyarakat dengan mantap stabilitas  keadaan hidup yang damai.
manusia dengan
organisme manusia.
• Salah satunya adalah W.G. Summer (1840-1910), 
“Folkways” yang termasuk karya klasik di kepustakaan
sosiologi.
ajaran Spencer • Folkways: kebiasaan sosial yang timbul secara tidak sadar
sangat berpengaruh dalam masyarakat.
di AS.
• Emile Durkheim (1855-1917) dalam karyanya Division of
Labor,
• adalah faktor solidaritas (mekanis dan organis).
Formal
kebanyakan
• Salah satu contoh: George Simmel (1858-1918)
dari Jerman 
 elemen-elemen masyarakat mencapai
sangat
kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur
dipengaruhi
hubungan antara elemen-elemen tersebut.
Immanuel Kant.
Berbagai
lembaga dalam
• Semua hubungan-hubungan sosial, keluarga,
masyarakat
agama, peperangan, perdagangan, kelas-kelas
terwujud dalam
dapat diberi karakteristik. Seseorang menjadi
bentuk
warga masyarakat untuk mengalami proses
superioritas,
individualisasi dan sosialisasi.
subordinasi,
dan konflik.
Mazhab Psikologi
• awalnya menduga gejala sosial mempunyai psikologis yang terdiri
Gabriel Tarde (Prancis:
dari interaksi antara jiwa-jiwa individu dimana jiwa tersebut terdiri dari
1843-1904)
kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan.
Bentuk utama dari
interaksi mental
• Mungkin terjadi perubahan sosial yang disebabkan oleh penemuan-
individu-individu oposisi
penemuan baru.
dan adaptasi atau
penemuan baru,
• berusaha menjelaskan gejala-gejala sosial di dalam kerangka reaksi-
reaksi psikis seseorang.
• Ajaran ini sangat berpengaruh di Amerika,
• banyak sosilog yang mengadakan analisis terhadap reaksi-reaksi
Keinginan utama Tarde individu terhadap individu,
• dan kelompok terhadap kelompok lainnya.
• Contoh: Albion Small (1854-1926), Richard Horton Cooley (1864-
1924).
• Di Inggris : L.T. Hobhouse (1864-1929).
Mazhab Ekonomi
Karl Marx (1818-1883)
ada kelas-kelas,  kelas
• Hukum, filsafat, agama dan kesenian merupakan refleksi dari status
yang berkuasalah 
ekonomi kelas tersebut.
punya segala kekuatan
dan kekayaan.
hukum-hukum
• sehingga keadaan tersebut dapat berubah baik melalui suatu revolusi
perubahan berperan
maupun secara damai.
dalam sejaraH,
selama masih ada kelas
yang berkuasa, tetap • selalu timbul pertikaian antara kelas-kelas tersebut, yang akan berakhir
terjadi eksploitasi apabila salah satu kelas (yaitu kelas proletar) menang sehingga
terhadap kelas yang terjadilah masyarakat tanpa kelas.
lebih lemah.
• semua bentuk organisasi sosial harus diteliti menurut perilaku warganya,
Marx Weber (1818- yang memotivasi serasi dengan harapan warga-warga lainnya. Untuk
1920), mengetahui dan menggali hal ini perlu digunakan metode pengertian
(Verstehen).
Struktural fungsionalis
Amerika latin  terbentuknya teori-teori (Dun Can Mitchell,
1984:9)

teori : hubungan >= 2 fakta atau pengaturan fakta dg cara-cara


tertentu
• dapat diamati + diuji secara empiris

beberapa kegunaan: ikhtisar, penunjuk, penajam


• Ikhtisar -> dari teori yang ada
• Petunjuk: penunjuk “kekurangan” ca-sosiolog
• Penajam: meng”kerucut”kan fakta pada sosiologi
Analitis
mengarah  masalah-masalah pembangunan (sifat praktis)

Berangkat: perspektif makro (manusia dalam masyarakat secara umum )


• melibatkan :
• faktor keterangan PJJ
• dasar atas gagasan ahli sosiologi klasik

mempelajari peristiwa kehidupan masyarakat secara menyeluruh(obyektif

juga menyangkut aspek kehidupan masyarakat seperti:


• perekonomian,
• hukum,
• kejahatan dll.
Aliran modernisasi internasional

[berkembang] 50an & 60an :: sosiologi terapan [dari struktural-fungsionalisme].

• lebih berfokus di tingkat mikro (mempelajari masyarakat secara khusus )


• mencari keterangan proses jangka pendek dan menengah
• dilakukan di desa-desa, di regio (tingkat mikro)
• Penelitian di tingkat mikro  dinilai lebih cocok untuk diterapkan (dari dua variasi lainnya).

Dari perubahan-perubahan social yang terjadi  menimbulkan proses dif. struktural

• proses sebuah peranan /organisasi pecah menjadi >= 2 peranan dan organisasi,
• Yg berfungsi lebih efektif dalam keadaan historis yang telah berubah, seperti dalam pembagian kerja.
Analitis
Positivistik ≈ paham emperisisme-kritis

• pengamatan dan teori sejalan


• pengamatan tanpa melakukan penafsiran teori ≈ tidak mungkin
• pengamatan tidak mungkin terisolasi,  harus dikaitkan dengan suatu teori.v

Positivistik [Comte]: sesuatu yang berguna untuk diketahui

lawan positivistik ≠ suatu yang negatif ≈ spekulatif atau metafisika ( Harry Hamersma, 1992:55 ).
• hukum ditentukan oleh pokok persoalannya.
• Dua tipe pokok positivistik dalam teori hukum ialah positivistik analitika, dan fungsional atau prakmatis.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi
http://www.trendilmu.com/2015/05/perkembangan-ilmu-sosiologi.html#
https://informasiana.com/sejarah-perkembangan-ilmu-sosiologi-terlengkap/
http://sosiologis.com/objek-kajian-sosiologi-sebuah-ringkasan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 24


WISHING IS NOT ENOUGH;
WE MUST DO.
спасибо
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai