Anda di halaman 1dari 2

Makalah Kebebasan Pers Di Era Reformasi

Penggunaan Tindak Tutur Siswa dalam Percakapan di Kelas AbstrakPenggunaan tuturan siswa dalam percakapan siswa terhadap guru dan terhadap siswa di kelas dapat dikatakan sebagai penggunaan tindak tutur siswa dalam percakapan di kelas. Karena adanya pengaruh konteks penggunaannya termasuk norma sosial budaya penuturnya, penggunaan tindak tutur siswa dalam percakapan di kelas dapat bervariasi, yang ada pada suatu tempat berbeda dengan yang ada di tempat lain, yang ada pada suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, yang ada pada suatu negara berbeda dengan yang ada di negara lain. Berdasarkan hal tersebut, kajian terhadap penggunaan tindak tutur siswa dalam percakapan di kelas di SMA Lab IKIP Singaraja menarik dan perlu dilakukan.Penelitian ini berupaya menjawab masalah sebagai berikut. Bagaimanakah penggunaan tindak tutur siswa dalam percakapan di kelas di SMA Lab IKIP Singaraja Masalah tersebut mencakup hal sebagai berikut. Bagaimanakah penggunaan bentuk, fungsi, dan strategi penyampaian direktif dan asertif siswa dalam percakapan di kelas di SMA Lab IKIP Singaraja Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang tergolong studi kasus tunggal, yang menggunakan ancangan sosiolinguistik dan pragmatik. Data penelitian terdiri atas dua jenis, yaitu (1) data tuturan dan (2) data catatan lapangan. Data tuturan mengandung bentuk, fungsi, dan strategi penyampaian direktif dan asertif. Data catatan lapangan meliputi catatan lapangan deskriptif dan catatan lapangan ... Read Article Strategi Optimalisasi Media Massa dalam Membangun Masyarakat Multikultur kebebasan dan persamaan, melainkan juga solidaritas sosial. Demikian yang tercakup dalam semboyan awal demokrasi modern pasca revolusi Perancis (liberte, egalite, freternite). Kepedulian pada masyarakat miskin dan tersisihkan, misalnya merupakan satu bentuk solidaritas sosial yang mendukung demokrasi, karena ikut memberdayakan kekuatan masyarakat sipil. Media massa yang ideal sebaiknya tidak hanya menyediakan halaman ataupun program acara yang hanya berpusat pada aktualitas ataupun menyajikan r ... persoalan sosial, politik, dan lain-lain di lingkungannya. Peran negatif media massa dapat berujud sebagai berikut: (1) media memiliki dan kekuatan penghakiman sehingga penyampaian yang stereotype, bias, dan cenderung imaging yang tidak sepenuhnya menggambarkan realitas bisa nampak seperti kebenaran yang terbantahkan; (2) media memiliki kekuatan untuk menganggap biasa suatu tindakan kekerasan. Program-program yang menampilkan kekerasan yang berbasiskan etnis, bahasa dan budaya dapat mendor ... reformasi yang sering dianggap mencurigai perbedaan pendapat dalam masyarakat. Media massa dapat berperan dalam memberikan pemahaman terhadap pentingnya membangun proses kompromi dalam kehidupan masyarakat. Setiap sengketa dan perselisihan antara kelompok masyarakat dan negara, maupun antar kelompok-kelompok di dalam masyarakat diharapkan dapat diselesaikan di dalam kerangka proses hukum ataupun mediasi yang bersifat non-kekerasan. Kedua, adanya keperluan menanamkan nilai-nilai solidaritas s ... Media massa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membangun masyarakat multikultur karena perannya yang sangat potensial untuk mengangkat opini publik sekaligus sebagai wadah berdialog antarlapisan masyarakat.Terkait dengan isu keragaman budaya (multikulturalisme), peran media massa seperti pisau bermata dua, berperan positif sekaligus juga berperan negatif. Peran positif media massa berupa (1) kontribusi dalam menyebarluaskan dan memperkuat kesepahaman antarwarga (2) pemahaman terhadap adanya kemajemukan sehingga melahirkan penghargaan terhadap budaya lain (3) sebagai ajang publik dalam mengaktualisasikan aspirasi yang beragam (4) sebagai alat kontrol publik masyarakat dalam mengendalikan seseorang, kelompok, golongan, atau lembaga dari perbutan sewenang-wenang, (5) meningkatkan kesadaran terhadap persoalan sosial, politik, dan lain-lain di lingkungannya.Peran negatif media massa dapat berujud sebagai berikut (1) media memiliki dan kekuatan penghakiman sehingga penyampaian yang stereotype, bias, dan cenderung imaging yang tidak sepenuhnya menggambarkan realitas bisa nampak seperti kebenaran yang terbantahkan (2) media memiliki kekuatan untuk menganggap biasa suatu tindakan kekerasan.

1/2

Program-program yang menampilkan kekerasan yang berbasiskan etnis, bahasa dan budaya dapat mendorong dan memperkuat kebencian etnis dan perilaku rasis (3) media memiliki kekuatan untuk memprovokasi berkembangnya perasaan kebencian melalui penyebutan pelaku atau korban berdasarkan etnis atau kelompok budaya tertentu (4) pemberitaan yang mereduksi fakta sehingga menghasilkan kenyataan semu (false reality), yang dapat berakibat menguntungkan ... Read Article

2/2

Anda mungkin juga menyukai