Anda di halaman 1dari 6

Aksi aksi tritura

• Aksi aksi tuntutan penyelesaian yg seadil adilnya terhadap pelaku


G30 S/PKI Dipelopori oleh mahasiswa dan pelajar (KAPPI, KAMI,
KAPI), kemudian muncul pula KABI (buruh), KASI (sarjana), KAWI
(wanita), KAGI (guru) dan lain lain
• Pada 26 oktober 1965 mereka membentuk front dengan nama
front pancasila
• Pada 12 Januari 1966 dipelopori oleh KAMI dan KAPPI, aksi ini
mengajukan tuntutan yaitu: (1) Pembubaran PKI, (2) Pembersihan
kabinet dari unsur-unsur G 30 S/PKI, dan (3) Penurunan
harga/perbaikan ekonomi
• Tuntutan ini tidak diterima oleh soekarno, upaya
demonstran memenuhi jalan menuju Istana
Merdeka. Aksi itu dihadang oleh pasukan
Cakrabirawa sehingga menyebabkan bentrok yang
menyebabkan gugurnya mahasiswa UI bernama
Arief Rachman H, pada 25 Februari 1966
berdasarkan keputusan Soekarno, KAMI
dibubarkan.
• pada 8 Maret 1966 para demonstran menyerbu
gedung Departemen Luar Negeri. Selain itu, mereka
membakar kantor berita Republik Rakyat Cina. Pada
hari itu presiden mengeluarkan perintah harian
agar seluruh komponen bangsa waspada terhadap
usaha-usaha “membelokkan jalannya revolusi”, dan
supaya siap untuk menghancurkan usaha yang
bertujuan merongrong Presiden
Surat perintah sebelas maret
• Ada beberapa faktor yang melatar belakangi lahirnya Supersemar, di
antaranya:

• 1. Situasi negara secara umum dalam keadaan kacau dan genting

• 2. Untuk mengatasi situasi yang tak menentu akibat pemberontakan G
30 S/PKI.

• 3. Menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• 4. Untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah
• Supersemar berisi pemberian mandat kepada Soeharto
selaku Panglima Angkatan Darat untuk memulihkan
keadaan dan kewibawaan pemerintah. Tindakan
pertama soeharto adalah membubarkan dan melarang
PKI beserta organisasi massanya di seluruh Indonesia,
terhitung sejak tanggal 12 Maret 1966. Pembubaran itu
mendapat dukungan dari rakyat.


• Selain itu Soeharto menyerukan kepada pelajar dan
mahasiswa untuk kembali ke sekolah. Tindakan
berikutnya adalah dikeluarkannya Keputusan
Presiden No. 5 tanggal 18 Maret 1966 tentang
penahanan 15 orang menteri yang terkait dengan
pemberontakan G 30 S/PKI.

Anda mungkin juga menyukai