Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN DARI ORDE LAMA, ORDE

REFROMASI SAMPAI PADA REFORMASI


Disusun Guna memenuhi Tugas Hukum Tata Negara
Dosen Pengampu : Dr. Roni Sulistyanto L, S.H., M.H.

Disusun Oleh :

Naufal Haidar Yusuf


(231218210)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS ILMU HUKUM


UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga makalah tentang “Perkembangan
Pemerintahan dari Orde Lama, Orde Refromasi sampai pada Reformasi” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya, tak lupa shalawat serta salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Roni Sulistyanto L, S.H., M.H. selaku dosen mata kuliah Hukum Tata
Negara
2. Saya sendiri sebagai penulis yang telah semangat dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun, penulis harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

Yogyakarta, 18 April 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Perkembangan Pemerintahan di Indonesia 4

B. Perkembangan Pemerintahan Masa Orde Lama 5

C. Perkembangan Masa Orde Baru 6

D. Perkembangan Masa Reformasi 6

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pemerintahan di masa


reformasi di Indonesia 7

BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa era orde lama (Orla) disebut dengan masa demokrasi terpimpin.
Pada perspektif ketatanegaraan masa ini di awali dengan dekrit presiden 5
Juli 1959 yang mengakhiri kemelut dan ketidakpastian ketatanegaraan.
Dengan kembali berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 menandai
kembalinya era pemerintahan presidensial dengan kewenangan besar ada di
tangan presiden. Secara normative, pengelolaan pemerintahan daerah di atur
berdasarkan produk yang dibuat pada masa tersebut, yaitu Penetapan
Presiden (Penpres) Nomor 6 tahun 1959 dan nomor 5 tahun 1960. Bahwa
Penpres adalah produk hokum yang secara kelembagaan tidak ada dalam
UUD 1945.

Pada masa pemerintahan Orde Baru (Orba) pengelolaan pemerintahan


daerah yang dahulunya memakai pola sentralistik diganti. Pendulum otonomi
daerah bergerak kembali, ditandai dengan berlakunya Undang-Undang baru
yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
pemerintahan daerah. Undang-Undang ini keinginannya adalah mengelola
pemerintahan daerah dnegan mendasarkan diri atas hal obyektif di daerah.
Era reformasi mempunyai dampak positif dan dampak negatif yang dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dampak positif reformasi terlihat dalam
kehidupan bernegara antara lain: semakin transparannya penyelenggaraan
pemerintah di pusat dan di daerah. Demikian pula dalam penyelenggaraan
pemerintahan di daerah diberikan otonomi yang lebih luas dan lebih nyata
kepada pemerintah daerah untuk menyelenggarakan urusan rumah tangganya
sendiri.

Orde Baru adalah tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan


Negara Republik Indonesia yang diletakkan kepada kemurnian pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945. Orde Baru merupakan suatu reaksi dan koreksi
prinsipil terhadap praktik-praktik penyelewengan yang telah terjadi pada masa
lampau, yang lazim disebut zaman Orde Lama. Pengertian Orde Baru yang
terpenting adalah suatu Orde yang mempunyai sikap dan tekad mental dan

1
itikad baik yang mendalam untuk mengabdi kepada rakyat, mengabdi kepada
kepentingan nasional yang dilandasi falsafah Pancasila dan yang menjunjung
tinggi azas dan Undang- Undang Dasar 1945. Pemerintahan Orde Baru dimulai
sejak tahun 1966 – 1998, dengan adanya Surat Perintah Sebelas Maret, yang
kemudian disalahartikan sebagai surat pemindahan kekuasaan.

Selama masa Orde Baru pemerintah berhasil melaksanakan enam kali


pemilihan umum, yaitu tahun 1971, 1977, 1985, 1987, 1992,dan tahun 1998.
Antara pemerintahan Orde Baru dengan Orde Lama tidak jauh berbeda sama-
sama menggunakan sistem “Political and Role Sharing dan Partnership
(hubungan kemitraan) antara sipil dan militer”. Perbedaannya hanya terletak
pada dasar legitimasinya4 , terbukti bahwa presiden Soeharto memegang
kekuasaan Eksekutif sebagai hasil dari pemilihan MPRS dan MPR sejak tahun
1973. Kekuasaan Eksekutif yang kuat dan dominan dalam pemerintahan
Indonesia tertulis dalam UUD 1945 pasal 5, berbunyi bahwa Presiden
memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat, dengan kata lain Presiden memegang kekuasaan
Eksekutif dan Legislatif sekaligus.

Masa reformasi adalah masa perubahan dari masa sebelumnya. Di


Indonesia masa reformasi terjadi pada tahun 1998, yaitu masa peralihan dari
orde baru (pemerintahan soeharto) ke masa selanjutnya. Awal dari
pemerintahan di era reformasi atau yang disebut sebagai masa transisi ini
digunakan untuk membuka peluang dalam menata kehidupan yang lebih
berdemokrasi. Masa reformasi dimulai dengan adanya kepemimpinan BJ
Habibie sebagai presiden untuk menggantikan Soeharto yang telah
mengundurkan diri.

Reformasi yang ada di Indonesia sendiri terjadi pada tahun 1998,


dimana merupakan awal kejatuhan Orde Baru setelah adanya gerakan
reformasi dari berbagai elemen masyarakat. Reformasi yang terjadi tersebut
disebabkan semakin banyaknya krisis yang terjadi seperti politik, ekonomi,
hukum, sosial, dan juga krisis kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintahan yang ada. Hal ini dikarenakan, setiap kegiatan ekonomi maupun
pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada saat itu tidak diimbangi

2
dengan adanya pembentukan mental para pelaksana pemerintahnya yang
membuat banyak terjadinya penyelewengan, penyimpangan, pemerintahan
yang otoriter, dan juga yang terbesar KKN.

Pada masa reformasi ini, Presiden Habibie membuat reformasi


berskala besar pada sistem pemerintahan yang ada. Sistem tersebut
dijalankan dengan adanya keterbukaan dan nilai demokrasi yang lebih
ditonjolkan. Pada masa ini juga, partai politik independen yang ada tidak lagi
dipengaruhi oleh kekuasaan birokrat militer. Di era reformasi ini juga adanya
pemberdayaan bagi masyarakat sipil dengan penyampaian informasi yang
dilakukan secara transparan. Hal ini ditandai dengan adanya pemilu atau
proses pemilihan secara langsung untuk presiden dan wakil presiden, kepala
daerah, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Pemilihan umum
tersebut pertama kali dilaksanakan secara langsung pada tahun 2004.
Demokrasi yang ada pada saat itu kemudian berkembang dengan adanya
kesadaran masyarakat dalam kehidupan perpolitikan nasional.

B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari Latar Belakang diatas yaitu:
1. Bagaimana perkembangan pemerintahan di Indonesia saat orde lama,
orde baru, sampai reformasi?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
pemerintahan di Indonesia ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui perkembangan pemerintahan di Indonesia saat orde
lama, orde baru, sampai reformasi
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
pemerintahan di Indonesia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Pemerintahan di Indonesia


Pada masa Orde Lama, Indonesia baru merdeka dan pemerintahan
belum begitu stabil. Pemerintah bersama rakyat masih disibukkan dengan
usaha mempertahankan kemerdekaan yang hendak kembali direbut
penjajah Belanda. Selain ancaman dari luar, Indonesia yang masih berusia
belia juga mendapatkan gangguan dari dalam. Gangguan ini berkaitan
dengan perbedaan ideologi yang ingin diterapkan di Indonesia. Terjadi
beberapa kali pemberontakan di era Orde Lama, seperti pemberontakan
PKI pimpinan Muso di Madiun pada 1948, pemberontakan Negara Islam
Indonesia (NII) pimpinan Kartosuwiryo pada Agustus 1949, dan
pemberontakan PKI pimpinan DN Aidit pada 30 September 1965.
Gangguan keamanan serta dinamika politik yang tinggi membuat
pemerintahan Orde Lama tidak banyak membangun. Salah satu tinggalan
Orde Lama ikonik adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan,
Jakarta yang digunakan untuk Asian Games IV dan Ganefo (Games of The
News Emerging Forces). Selain itu, Orde Lama juga membangun Masjid
Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Bendungan Jatiluhur dan Pabrik Baja
Krakatau Steel. Namun, pembangunan Bendungan Jatiluhur dan Pabrik
Krakatau Steel baru selesai di era Orde Baru.

Orde Baru berlangsung selama 32 tahun, dimulai dari tahun 1966


hingga 1998, dan dipimpin oleh Soeharto. Kemudian era reformasi adalah
era yang ditandai dengan perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam
kehidupan masyarakat. Pada masa Orde Baru, keseluruhan sistem
pemerintahan dirombak dari presidensial menjadi parlementer. Kabinet
presidensial juga berubah menjadi kabinet parlementer yang memiliki
sistem penerapan politik yang berbeda. Dalam masa Orde Baru, kualitas
dari sumber daya manusia yang ada menurun, dikarenakan susahnya
menemukan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang
unggul pada saat itu. Namun pada Orde Baru, kualitas dan jumlah dari

4
sumber daya manusia yang unggul mulai meningkat dengan potensi yang
lumayan karena terutama dari anak-anak muda Indonesia. Dalam masa
Orde Baru, tingkat kestabilan perekonomian dari Indonesia sudah mulai
membaik semenjak tingkat inflasi mulai menurun.

Pada era reformasi, pemerintah mengalami perubahan secara drastis


untuk perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Setelah masa Orde Baru
berakhir atas tuntutan masyarakat, pemerintahan di Indonesia hingga kini
masuk ke era reformasi. Pada masa reformasi ini, semua orang diberikan
kebebasan untuk membentuk partai politik, berserikat dan berkumpul.
Jumlah partai dibatasi hanya menjadi 3 partai saja (PDI, PPP, Golkar) pada
masa pemerintah Orde Baru berkuasa. Kegiatan berserikat serta
berkumpul masa itu juga sangat dibatasi. Soeharto memanipulasi
eksistensi DPR/MPR untuk mengokohkan kekuasaan, akhirnya
diberhentikan oleh lembaga yang sama lewat pernyataan pers tanggal 18
Mei 1998, oleh Ketua DPR Harmoko yang didampingi oleh Ismail Hasan
Meutareum, Fatimah Achmad, Syarwan Hamid dan utusan daerah di depan
wartawan dan mahasiswa menyampaikan pernyataan bahwa pimpinan
Dewan baik ketua (Harmoko) maupun wakil-wakil ketua mengharapkan
demi persatuan dan kesatuan bangsa agar presiden secara arif dan
bijaksana sebaiknya mengundurkan diri.

B. Perkembangan Pemerintahan Masa Orde Lama


Masa Orde Lama di Indonesia berlangsung sekitar 22 tahun, mulai dari
1945 hingga 1966, dan dipimpin oleh Soekarno. Pada masa itu, Indonesia
mengalami perubahan sistem pemerintahan dari presidensial ke
parlementer. Tahun 1959 hingga 1966 disebut periode Demokrasi
Terpimpin, dimana semua kuasa berada di tangan Soekarno sebagai
pemimpin besar revolusi. Durasi masa Orde Lama di Indonesia ditentukan
oleh berbagai faktor, seperti peralihan sistem pemerintahan, keadaan
politik dan keamanan, dan pengaruh ideologi. Pada tahun 1958, Soekarno
mengatakan bahwa militer adalah sebuah kelompok fungsional, dan
mendukung perubahan orientasi politik dengan sistem Demokrasi
Terpimpin.

5
Pada tahun 1959, Soekarno memulai periode Demokrasi Terpimpin,
mengubah parlemen dan menggantinya menjadi parlemen baru, sebagian
besar anggotanya ditunjuk langsung oleh Soekarno. Tahun 1962-1966,
Soekarno mengumumkan politik konfrontasi terhadap Federasi Malaysia,
termasuk Malaka, Singapura, dan Kalimantan, sebagai kelanjutan dari
pemerintah kolonial dan melaksanakan kampanye militer yang tidak
sukses untuk menghancurkan Malaysia. Pada akhirnya, masa Orde Lama
di Indonesia berakhir karena kondisi politik dan keamanan yang kacau,
terutama karena terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI), yang
memancing reaksi keras dan meluas dari masyarakat.

C. Perkembangan Masa Orde Baru


Masa Orde Baru di Indonesia berlangsung selama 32 tahun, dari 1966
hingga 1998. Periode ini dipimpin oleh Presiden Soeharto dan dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti latar belakang sistem pemerintahan, peristiwa
G30S/PKI, dan pengalihan dari sistem pemerintahan presidensial ke
sistem Demokrasi Pancasila. Latar belakang masa Orde Baru ditandai oleh
Tri Tuntutan Rakyat (TRITURA), yang merupakan ide perjuangan Angkatan
66/KAMI, yang melakukan aksi-aksi seperti pembubaran PKI, perombakan
Kabinet Dwikora, dan penurunan harga. Peristiwa G30S/PKI, yang
melibatkan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), menculik dan
membunuh beberapa perwira tinggi TNI AD dan warga sipil, menyebabkan
kekacauan politik yang memicu pemerintahannya.

Pada masa Orde Baru, pemerintah menggunakan konsep Demokrasi


Pancasila dan menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945 secara murni.
Pemerintah juga melakukan indoktrinasi Pancasila melalui pengajaran P4
(Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) di
sekolah, mengizinkan masyarakat untuk membentuk organisasi dengan
syarat menggunakan asas pancasila, dan melarang kritikan yang
menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas negara.

Sistem pemerintahan pada masa Orde Baru adalah presidensial


dengan bentuk pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar.
Pemerintah Orde Baru melakukan penggabungan partai-partai politik

6
menjadi tiga kekuatan sosial politik, yaitu Golkar, Partai Demokrasi
Indonesia (PDI), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).Pemerintah juga
melaksanakan enam kali pemilihan umum selama masa pemerintahan
Orde Baru, yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Pada
akhirnya, masa Orde Baru berakhir karena berbagai faktor, termasuk
persaingan antarpartai politik, persaingan di dalam tubuh partai politik, dan
kesulitan dalam mengelola ekonomi dan politik.

D. Perkembangan Masa Reformasi


Perkembangan masa reformasi di Indonesia meliputi tahun 1998
hingga saat ini. Masa reformasi dimulai pada 21 Mei 1988 saat Presiden
Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil Presiden B.J.
Habibie. Peristiwa ini disebut sebagai "Peristiwa Sidang Istimewa MPR
1998”. Masa reformasi di Indonesia merupakan bagian penting dari
sejarah bangsa ini yang telah membentuk panggung politik yang lebih
terbuka, demokratis, dan inklusif. Perkembangan politik pada masa
reformasi di Indonesia ditengarai oleh beberapa peristiwa dan kebijakan
penting terkait, seperti:

1. Peristiwa Sidang Istimewa MPR 1998: MPR mengadakan Sidang


Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam
melaksanakan reformasi di segala bidang.

2. Pengembangan Otonomi Daerah: Otonomi daerah adalah hak,


wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat.

3. Pencabutan pembatasan partai politik: Dengan adanya kebebasan


untuk mendirikan partai politik, pada pertengahan bulan Oktober
1998 sudah tercatat sebanyak 80 partai politik dibentuk.

4. Perubahan sistem pemilu: Pemilu pada masa reformasi diikuti oleh


banyak partai politik, berbeda dengan pemilu-pemilu pada masa
Orde Baru yang hanya diikuti oleh tiga partai politik.

Perkembangan politik pada masa reformasi di Indonesia merupakan

7
bagian penting dari sejarah bangsa ini, yang telah membentuk panggung
politik yang lebih terbuka, demokratis, dan inklusif.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pemerintahan di masa


reformasi di Indonesia
1. Krisis moneter: Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun
1997 meningkatkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di
kalangan pemerintahan, serta meningkatkan kemiskinan dan
kesenjangan sosial di Indonesia.

2. Kondisi ekonomi: Kondisi ekonomi Indonesia pada saat itu tengah


sangat melemah dan merosot, yang menimbulkan ketidakpuasan
rakyat.

3. Krisis multi-dimensi: Krisis multi-dimensi yang disebabkan oleh


krisis moneter yang melanda Indonesia yang memiliki struktur
perekonomian yang lemah dan pemerintahan yang penuh dangan
KKN telah menyulut tumbuh-berkembangnya "kekuatan rakyat"
yang dipelopori oleh para mahasiswa.

4. Kepemimpinan pemerintahan: Pada masa Orde Baru, pemerintahan


yang sangat otoriter dan antikritik yang dilakukan oleh Soeharto dan
kroninya yang terus berkuasa.

5. Kemiskinan: Sedangkan lebih dari 99% penduduk Indonesia berebut


untuk menguasai 15% dari uang yang beredar, sedangkan si kaya-
raya yang jumlahnya kurang dari 1% penduduk Indonesia
menguasai lebih dari 85% uang yang beredar.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada masa Orde Lama, Indonesia baru merdeka dan pemerintahan
belum begitu stabil. Pemerintah bersama rakyat masih disibukkan dengan
usaha mempertahankan kemerdekaan yang hendak kembali direbut penjajah
Belanda. Selain ancaman dari luar, Indonesia yang masih berusia belia juga
mendapatkan gangguan dari dalam. Gangguan ini berkaitan dengan
perbedaan ideologi yang ingin diterapkan di Indonesia. Dalam masa Orde Baru,
kualitas dari sumber daya manusia yang ada menurun, dikarenakan susahnya
menemukan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang
unggul pada saat itu. Namun pada Orde Baru, kualitas dan jumlah dari sumber
daya manusia yang unggul mulai meningkat dengan potensi yang lumayan
karena terutama dari anak-anak muda Indonesia. Dalam masa Orde Baru,
tingkat kestabilan perekonomian dari Indonesia sudah mulai membaik
semenjak tingkat inflasi mulai menurun. Jumlah partai dibatasi hanya menjadi
3 partai saja pada masa pemerintah Orde Baru berkuasa. Masa reformasi
Indonesia merupakan bagian yang sangat penting dalam sejarah negara, yang
menciptakan sektor politik yang terbuka, demokratis, dan bersatu.

B. Saran
Meskipun penulisan ini jauh dari sempurna, kita diharap
mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan
Makalah ini oleh karena itu saran maupun kritikan yang sifatnya membangun
sangat di harapkan guna untuk menyempurnakan tugas selanjutnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

7 Perkembangan Politik pada Masa Reformasi paling Berpengaruh


https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/7-perkembangan-politik-pada-
masa-reformasi-paling-berpengaruh-22BmVf0JSHB

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008, hlm. 899

Djiwandono, J Soedjati dan T.A Legowo, Revitalisasi Sistem Politik Indonesia,


Jakarta: CSIS, 1996, hlm. 34

Fandy. 2021. Sejarah Pengertian Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi. Gramedia blog.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-orde-lama-orde-baru-
reformasi/

Ibid, h. 18

Keadaan Politik dan Keamanan di Masa Orde Lama - detikcom


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6303014/keadaan-politik-dan-
keamanan-di-masa-orde-lama

Masa Orde Baru: Latar Belakang, Sistem Pemerintah dan Penyebab ...
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6042076/masa-orde-baru-latar-
belakang-sistem-pemerintah-dan-penyebab-jatuhnya

Memahami Sistem Pemerintahan Orde Lama Era Soekarno - kumparan


https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/memahami-sistem-pemerintahan-
orde-lama-era-soekarno-21OlDgHXguS

Orde Baru - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


https://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru

Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi


https://tribunnews.com/pendidikan/2023/02/06/perkembangan-masyarakat-
indonesia-pada-masa-reformasi

Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru Halaman all - Kompas.com


https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/27/113000769/perkembanga
n-politik-pada-masa-orde-baru?page=all

Reformasi Politik: Tantangan dan Peluang bagi Masa Depan Indonesia


https://kpi.iainpare.ac.id/2023/12/reformasi-politik-tantangan-dan-
peluang.html?m=1

Samsul Wahidin, Hukum Pemerintahan Daerah Pendulum Otonomi Daerah Dari


Masa ke Masa, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 16

Sejarah Masa Orde Baru dan Latar Belakang - Kabar24 - Bisnis.com


https://kabar24.bisnis.com/read/20231129/243/1719190/sejarah-masa-orde
-baru-dan-latar-belakang

Sejarah Masa Pemerintahan Orde Lama, Lengkap dengan ... - Bobo Grid

10
https://bobo.grid.id/read/083978553/sejarah-masa-pemerintahan-orde-lama-
lengkap-dengan-kebijakannya?page=all

Sejarah Orde Lama Halaman all - Kompas.com


https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/25/140000379/sejarah-orde-
lama-?page=all

Sejarah Singkat Orde Baru: Latar Belakang dan Penyebab Jatuhnya


https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230411154233-569-
936319/sejarah-singkat-orde-baru-latar-belakang-dan-penyebab-jatuhnya

Sejarah Singkat Orde Lama di Bawah Pemerintahan Soekarno


https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20220629115824-574-
814945/sejarah-singkat-orde-lama-di-bawah-pemerintahan-soekarno

11

Anda mungkin juga menyukai