Segala puji hanya milik Allah SWT. Tidak lupa shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Karena berkat limpahan rahmat serta
karunia-NYA lah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah ilmu administrasi negara.
Dalam penyusunan tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun,
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami alami dapat teratasi
dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“LEMBAGA PEMERINTAH NON-KEMENTRIAN” yang saya sajikan dari berbagai
sumber informasi, dan referensi. Makalah ini disusun oleh saya dengan berbagai rintangan
yang datang dari diri saya sendiri maupun yang datang dari luar. Namun, dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kepada Ibu Cut Zamharira,S.IP., M.A.P.
selaku dosen pembimbing meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya
dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Semoga
Allah memberikan manfaat terhadap makalah ini, dan menjadi amal saleh terhadap kita
semua.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar……….………………………………………………………………………. 1
Daftar isi……………………………………………………………………...………………. 2
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang…………………………………………………………….…........….. 3
2. Rumusan masalah…………………………………………………………………….. 3
3. Tujuan …………………………………………………………………………..……. 3
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan………………………………………………………………..………… 27
2. Saran………………………………………………………………………...………. 27
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Selain memiliki kementrian negara, Republik Indonesia juga memiliki Lembaga Pemerintah
Non-Kementrian (LPNK) yang dahulu namanya Lembaga Pemerintah Non-Departemen.
Lembaga Pemerintah Non-Kementrian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk
membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Lembaga Pemerintah
Non-Kementrian berada dibawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden
melalui menteri atau penjabat setingkat menteri yang terkait.
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan diatas, maka rumusan masalah yang lahir adalah sebagai berikut :
3
3. Untuk mengetahui tentang tugas, fungsi, dan kewenangan Lembaga Pemerintah Non-
Kementrian
BAB II
PEMBAHASAN
Pada umumnya pembentukan LPNK dahulunya dilakukan dengan sebuah keputusan presiden
tersendiri meskipun, sejak pemerintahan Megawati Soekarno Putri, pembentukan seluruh
LPNK dilakukan dengan sebuah Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 (Selanjutnya
Keppres No. 103 Tahun 2001). Selanjunya, setelah pengundangan UU No. 10 Tahun 2004)
pada 24 Juni 2004 seluruh keputusan presiden yang bersifat mengatur harus dikategorikan
dan harus berbentuk peraturan presiden. Oleh karena itu, pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono menggunakan peraturan presiden dalam melakukan peubahan terhadap Keppres
No. 103 Tahun 2001 dengan menggunakan keputusan presiden atau peraturan presiden dalam
pembentukan atau pembubaran sebuah LPNK, presiden harus mendasarkan pembentukan
peraturan presiden atau keputusan presiden itu pada perintah pembentukan, baik secara tegas
maupun tidak, dari UUD 1945, undang-undang, atau peraturan pemerintah.
Pada tanggal 13 September 2001 presiden Megawati Soekarno Putri membatalkan Keppres
NO. 166 Tahun 2000 dan mengggantikannya dengan Keppres No. 103 Tahun 2001.
Peraturan terakhir ini masih berlaku sampai sekarang meskipun telah mengalami beberapa
kali perubahan. Perubahan terakhir atas Keppres No. 103 Tahun 2001 dilakukan oleh
Peraturan Presiden No. 11 Tahun 2005 tentang perubahan ke-lima Keppres No. 103 tahun
2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non-Departemen.
4
1. Lembaga Pemerintah Non-Kementrian
Berikut ini Daftar Lembaga Pemerintah Non-Kementrian yang ada di Indonesia :
5
dalam : mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan
bencana dan kedaruratan secara terpadu; serta melaksanakan penanganan bencana dan
kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana yang meliputi
pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan.
11. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah sebuah lembaga
pemerintah nonkementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang penanggulangan terorisme. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BNPT
dikoordinasikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
12. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
adalah adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non-Kementrian di Indonesia yang
mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan
perlindunganTenaga Kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan
terintegrasi.
13. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementrian yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di
Indonesia.
14. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementrian yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap segala kegiatan
pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia melalui peraturan perundangan, perizinan,
dan inspeksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
15. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah Lembaga
Pemerintah Non-Kementrian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi,
Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
16. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) adalah Lembaga Pemerintah
Non-Kementrian yang bertugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan dibidang pengendalian dampak lingkungan hidup yang meliputi
pencegahan dan penanggulngan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta
pemilihan kualitas lingkungan hidup dalam pnyusunan kebijaksanaan teknis dan
program pengendalian dampak lingkungan.
17. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah Lembaga Pemerintah
Non-Kementerian yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
6
18. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) adalah Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian Indonesia yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Presiden.
19. Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pertanahansesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
20. Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian Indonesia
yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Pertanahansesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
21. Badan SAR Nasional (BASARNAS) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan
pertolongan (Search And Rescue/SAR).
22. Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Indonesia dengan tugas pokok mengembangkan dan membina
kegiatan standardisasidi negara Indonesia.
23. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir.
24. Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Indonesia yang mengurusi tata niaga beras.
25. Lembaga Administrasi Negara (LAN) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
Indonesia yang didirikan pada tahun 1957 untuk melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
26. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian Indonesia yang memiliki tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
27. Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional dan
pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
28. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalah Lembaga Pemerintah
Non-Kementerian Indonesia mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan
perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah.
7
29. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
30. Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) adalah Lembaga Pemerintah Non-
Kementerian Indonesia yang bergerak di bidang pengamanan informasi rahasia
negara.
31. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS) adalah Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan
dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina,
perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan
pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara.
32. Tugas, Fungsi dan Kewenangan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
33. Arsip Nasional Republik Indonsia (ANRI)
34. Tugas ANRI
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang kerasipan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi ANRI
Mengalami perluasan,sejak keluarnya peraturan presiden nomor 19 tanggal 26
desember 1961 tentang pokok-pokok kearsipan nasional.
Fungsi arsip nasional tidak hanya menyelenggarakan kearsipan statis saja,akan tetapi
juga terlibat dalam penyelenggaraan kearsipan baru (dinamis)
2. Kewenangan ANRI
Pengeluaran rencana nasional secara makro di kearsipan;
Penetapan dan penyelanggaraan kearsipan nasional untuk mendukung pembangunan
secara makro ;
Penetapan sistem kearsipan;
Kewenangan yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yaitu:
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kearsipan
2. Penyelamatan serta pelestrian arsip dan pemanfaatan naskah sumber arsip
3. Badan Informasi Geospasial (BIG)
4. Tugas BIG
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Informasi Geospasial.
1. Fungsi BIG
Perumusan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang informasi geospasial.
8
Penyusunan rencana dan program di bidang informasi geospasial
Penyelenggaraan informasi geospasial dasar yang meliputi pengumpulan data,
pengolahan, penyimpanan data dan informasi, dan penggunaan informasi geospasial
dasar
Pengintegrasian informasi geospasial tematik yang diselenggarakan oleh instansi
pemerintah dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3. Badan Intelijen Negara (BIN)
4. Tugas BIN
Melaksanakan tugas pemerintah dibidang intelijen sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
1. Fungsi BIN
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang intelijen
Penyampaian produk intelijen sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
kebijkan pemerintah
Perencanaan dan pelaksanaan operasi intelijen dibidangnya
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BIN
Fasilitasdan penggunaan terhadap kegitan instansi pemerintah dibisang intelijen
Penyelenggeraan pembinaan dan pelayanan adiministrasi umum dibidang
perencanaan umum, ketatatusahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persadian, perlengkapan, dan rumah tangga
1. Kewenangan BIN
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturn perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang intelijen
2. Pengaturan Sistem Intelijen Nasional dan sistem pengamanan pimpinan nasioal
dibidang intelijen
3. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
4. Tugas BKN
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang manajemen kepegawaina negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. Fungsi BKN
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang kepegawaian
Penyelenggaraan koordinasi identifikai kebutuhan pendidikan dan pelatihan,
pengawasan, dan pengendalian pemanfaatn pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia Pegawai Negeri Sipil
9
Penyelenggaraan administrasi kepegawaian pejabat negara dan mantan pejabat negara
Penyelnggaraan administrasi dan sistem informasi kepegawaian negara dan mutasi
kepegawaian antar propinsi
Penyelenggaraan koordinasi penyusunan norma standar dan prosedur mengenai
mutasi, gaji, tunjangan, kesejahtearaan, hak dan keawajiban, kedudukan Pegawai
Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah dan bidang kepegawaian lainnya
Penyelenggaraan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan
dibidang kepegawaian kepada instasi pemerintah
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKN
Fasilitasi kegiatan instantsi pemerintah dibidang administrasi kepegawaian
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Kewenangan BKN
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembanguna secara makro
Penetapan sistem informasi dibidangnya
Pelaksanaan mutasi kepegawaian antar Propinsi
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaa kebijakan tertentu dibidang kepegawaian
2. Penyusunan norma, standar dan prosedur kepegawaian negara dan pengendaliannya
3. Penyusunan program kepegawaian secara nasional sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan Pemerintah
4. Penyelenggaraan administrasi mutasi kepegawaian antar propinsi, serta perumusan
standardan prosedur mengenai perencanaan, pengangkatan, pemindahan,
pemberhentian, penemtapan pensiun, gaji, tunjangan, kesejathteraan, hak dan
kewajiban serta kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil
5. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian nasiona
6. Perencanaan kebijakan dan pemantauan pemanfaatan pendidikan dan pelatihan
struktural
7. Pengawasan dan pengendalian norma, standar dan prosedur kepegawaian
8. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)
9. Tugas BKKBN
Melaksanakan tugs pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera
seusai dengan ketentuan peraturan perundang-undanga yang berlaku
1. Fungsi BKKBN
10
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, Lembaga
Sosial dan Organisasi Masyarakat dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, oganisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan,
kearsipan,hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga
1. Kewenangan BKKBN
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya
Perumusan kebijakan dibidangnya untukmendukung pembangunan secara makro
Perumusan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian
ibu, bayi dan anak
Penetapan sistem informasi dibidangnya
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera
2. Perumusan pedoman pengembangan kualitas keluarga
3. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
4. Tugas BKPM
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang penanaman modal sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. Fungsi BKPM
Pengakajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang penanaman modal
Koordinasi dan pelaksanaan promosi penanaman modal
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksaan tugas BKPM
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang penanaman
modal
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umu dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi, dan tata laksana kepegawaian,keuangan, kearsipan,
hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga
1. Kewenangan
Penyusunan rencana nasional secara makro dibiangnya
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
Penetapan sistem informasi dibidangnya
11
Pemberian izin dan pengendalian penanaman modal untuk usaha berteknologis
strategis yan mempunyai derajat kecanggihan tinggi dan beresiko tinggi dalam
penerapannya
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu perumusan dan pelaksaan kebijakan tertentu dibidang penanaman modal
7. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
8. Tugas BAKOSURTANAL
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang survei dan pe
metaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. Fungsi BAKOSURTANAL
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang survei dan pemetaan
Pembinaan infrastruktur data spasial nasional
Koordinasi kegiatan fungsionaldalam pelaksanaan tugas BAKOSURTANAL
Pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan instansi
pemerintah dibiang survei dan pemetaan nasional
Penyelenggaran pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga
1. Kewenangan BAKOSURTANAL
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
Penetapan sistem informasi dibidangnya
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksaaan kebijakan tertentu dibidang survei dan pemetaan
2. Penetapan pedoman dan pemetaan dasar nasional
3. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
4. Tugas BMKG
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas
Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BMKG
Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi,
klimatologi, dan geofisika
Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika
Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi,
dan geofisika
12
Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan
informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika
9. Badan Narkotika Nasional (BNN)
10. Tugas BNN
Melaksanakan tugas pemerintah dibidang Narkotika sesuai dengan ketentuan
peraturan peundang-undangan yang berlaku
1. Fungsi BNN
Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional di bidang pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan
prekursor serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan
alkohol yang selanjutnya disingkat dengan P4GN.
Penyusunan, perumusan dan penetapan norma, standar, kriteria dan prosedur P4GN.
Penyusunan perencanaan, program dan anggaran BNN.
Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis pencegahan, pemberdayaan masyarakat,
pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama di bidang P4GN.
10. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
11. Tugas BNPB
Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang
mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan
rekonstruksi secara adil dan setara
Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan peraturan perundang-undangan
Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;
1. Fungsi BNPB
Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien; dan
Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, dan menyeluruh.
11. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah sebuah lembaga peerintah
nonkementrian di bidang penanggulangan terorisme.
12. Tugas BNPT
Menyusun kebijakan, strategi dan program nasional di bidang penanggulangan
terorisme;
Mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan dan melaksanakan
kebijakan di bidang penanggulangan terorisme;
13
Melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme dengan membentuk
Satuan Tugas-Satuan Tugas yang terdiri dari unsur-unsur instansi pemerintah terkait
sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.
1. Fungsi BNPT
Penyusunan kebijakan, strategi dan program nasional di bidang penanggulangan
terorisme
Monitoring, analisa dan evaluasi di bidang penanggulangan terorisme
Koordinasi dalam pencegahan dan pelaksanaan kegiatan melawan propaganda
ideologi radikal di bidang penanggulangan terorisme
Koordinasi pelaksanaan deradikalasi
Koordinasi pelaksanaan perlindungan terhadap obyek-obyek yang potensial menjadi
target serangan terorisme
12. Badan Nasioanl Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
13. Tugas BNP2TKI
Melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara pemerintah dengan
pemerintah negara pengguna TKI atau pengguna berbadan hukum di negara tujuan
penempatan;
1. Fungsi BNP2TKI
Pelaksanaan kebijakan dibidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia
di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi (pasal 95 ayat 1 UU No. 39/2004).
13. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah sebuah lembaga di indonesia
yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di indonesia.
14. Tugas BPOM
Melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BPOM
Pengkajian kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan
Pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengawsan obat dan makanan
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPOM
Pemantauan, pmberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan instansi
pemerintah dan masyarakat dibidang pengawasan obat dan makanan
Penyelenggaan pembinaan dan pelayanan admistrasi umum di bidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kersipan,
hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Kewenangan BPOM
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidannya
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
14
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
Penetapan persyaratan penggunaan bahan tambahan (zat adiktif) tertntu untuk
makanan dan penatapan pedoman pengawasan peredaran obat dan makanan
Pemberian izin dan pengawasan peredaran obat serta pengawasan industri farmasi
Penetapan oedoman penggunaan konservasi, pengembangan dan pengawasan
tanaman obat.
14. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) adalah Lembaga pemerintah Non
kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.
15. Tugas BAPETEN
Melaksanakan tugas pemerintah dibidang pngawasan tenaga nuklir sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BAPETEN
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan tenaga nuklir.
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAPETEN.
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang pengawasan
tenaga nuklir.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
1. Kewenangan BAPETEN
Penyusunan rencana nasinal secara makro dibidangnya.
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Penetapan persyaratan akreditasi dan sertifikasi di bidngnya.
15. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga pemerintah
Non kementrian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan dan pembanguan yang berupa
Audit,Konsultasi,Evaluasi,pemberantasan KKN serta pendidikan dan pelatihan
pengwasan seesuai dengan peraturan yang berlaku.
16. Tugas BPKP
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pengawasan keuangan dan pembangunan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BPKP
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang pengawasan keuangan dan
pembangunan
15
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pengawasan keuangan dan
pembangunan
Koordinasi kegiataan fungsional dam pelaksanaan tugas BPKP
Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan
keuangan dan pembangunan.
Penyelengggaraan pembinaan dan pelayanan admisitrasi umum dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
1. Kewenangan BPKP
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.
Perumusan kebijakan dibidngnya untuk mendukung pembangunan secara makro
Penetapan sistem informasi dibidangnya
Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi
pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di bidangnya.
Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi penegak
profesional/ahli serta persyaratan jabatan dibidangnya.
Kewenangan lain sesuai dengn ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan
yang berlaku yaitu :
1. Memasuki semua kantor,bengkel, gudang, bangunan, tempat-tempat penimbunan, dan
sebagainya.
2. Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, surat-surat
bukti, botulen rapat panitia dan sejenisnya, hasil survei laporan-laporan pengelolaan,
dan surat-surat lainnya yang diperlukan dalam pengawasan.
3. Pengawasan kas, surat-surat berharga, gudang persdiaan, dan lain-lain.
4. Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan baik hasil pengawasan
BPKP maupun hasil pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan, dan lembaga
pengawasan lainnya.
5. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) adalah lembaga pemerintah
Non departemen yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada presiden.
6. Tugas BAPEDAL
Melaksanakan tugas pemerintah dibidang pengendalian dampak lingkugan seusai
dengan ketentun peraturan prundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BAPEDAL
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang pengendalian dampak
lingkungan.
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAPEDAL.
16
Fasilitasi dan pembinaan terhadap instansi pemerintah di bidang pengendalian
dampak lingkungan.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
persanian, perlengkapan dan rumah tangga
1. Kewenangan BAPEDAL
Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.
Permusan kebijakan dibidangnnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga
profesional/ahli serta persyaratan jabatan dibidangnya.
Penilaian analisis mengenai dampak lingkungan bagi kegiatan-kegiatan yang
potensial berdampak negatif pada masyarakat luas dan/atau menyangkut pertahanan
dan keamanan, yang lokasinya meliputi lebih dari satu wilayah Propinsi, kegiatan yan
berlokasi diwilayah sengketa dengan Negara lain, diwilayah laut dibawah 12(dua
belas) mil dan berlokasi dilintas batas negara.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu:
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang pengendalian dampak
lingkungan.
2. Penetapan pedoman pengendalian sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan.
3. Penetapan baku mutu lingkungan hidup dan penetapan pedoman tentang perencanaan
lingkungan hidup.
4. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
5. Tugas BPPT
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penkajian dan penerapan teknologi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yangb berlaku
1. Fungsi BPPT
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan penerapan
teknologi
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT
Pemantauan pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan
swasta dibidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi, difusi,
dan pengembangan kapasitas, serta membina ahli teknologi.
17
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, persandian, perlengkpan dan rumah tangga.
1. Kewenangan BPPT
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang pengkajian dan penerapan
ilmu teknologi.
Pemberian rekomendasi penerapan tekonologi dan melaksanakan audit teknologi.
18. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) adalah kementrian yang
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan
pembangungan nasional untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
19. Tugas BAPPENAS
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. Fungsi BAPPENAS
Pengkajian, pengoordinasian dan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
pembangunan nasional, strategi, pembangunan nasional arah kebijakan sektoral lintas
sektor dan lintas wilayah.
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran
pembangunan nasional.
Penyusun rencana pembangunan nasional sebagai acuan penetapan program dan
kegiatan kementrian/lembaga/daerah.
1. Kewenangan BAPPENAS
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijkan tertentu di bidang perencanaan pembangunan
nasional dan penialian atas pelaksanaannya.
2. Perumusan kebijkan perencanaan nasional secara makrodan memadukan perencanaan
lintas sektor dan lintas wilayah.
3. Pencarian sumber-sumber pembiayaan pembangunan di bidangnya.
4. Pengalokasian dana yang diperlukan di bidangnya.
5. Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah lembaga pemerintah Non kementrian di
indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemeentrian di bidang
pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
18
6. Tugas BPN
Melaksanakan tugas pemerintah dibidang pertanahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
1. Fungsi BPN
Penyusun dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang survei, pengukuran, dan pemetaan.
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak tanah, pendaftaran
tanah dan pembayaran masyarakat
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah.
Pengawasan atas pelaksanaan tugas BPN
1. Kewenangan BPN
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro 3)
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga
profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidangnya.
Penetapan Kerangka Dasar Kadastral Nasional dan pelaksanaan Pengukuran
Kerangka Dasar Kadastral orde I dan II.
Penetapan standar administrasi pertanahan dan pedoman biaya pelayanan pertanahan.
Kewenangan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pertanahan.
2. Perumusan standar penyediaan peruntukan, penggunaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan tanah serta pengawasan pelaksanaannya.
3. Perumusan standar tatalaksana pelayanan pertahanan, alat bukti kepemilikan dan
penguasaan hak atas tanah.
4. Penetapan kriteria tata guna tanah dalam rangkan perubahan fungsi ruang kawasan.
19
1. Kewenangan BPS
Penyusun rencana nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Penetapan sistem informasi dibidangnya.
21. Badan SAR Nasional (BASARNAS)
22. Tugas BASARNAS
Membantu presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pencarian dan pertolongan (search and resuce )
1. Fungsi BASARNAS
Perumusan kebijakan nasioanal dan kebijakan umum di bidang SAR
Perumusan kebijakan teknis di bidng SAR
Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang SAR
Pelaksanaan SAR
Pelaksanaan tindak awal dan operasi SAR
Pengoordinasi potensi SAR dalam pelaksanaan operasi SAR
22. Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan lembaga pemerintah Non-
kementrian indonesia dengan tugas pokok melaksanakan tugas pokok melaksanakan
tugas pemerintah di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian di negara
indonesia.
23. Tugas BSN
Melaksankan tugas pemerintahan di bidang standardisasi nasional sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BSN
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang standardisasi nasional.
Koordinasi kegiatan fungsioanal dan pelaksanaan tugas BSN
Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang standardisasi
nasioanal.
Penyelenggaraan kegiatan kerjasama dalam negeri dan internasional di bidang
standardisasi.
1. Kewenangan BSN
Penyusunan nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu:
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang standardisasi nasioanal.
20
2. Perumusan dan penetapan kebijakan sistem akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga
inspeksi dan laboraturium.
3. Penetapan standar nasional indonesia.
4. Pelaksanaan penelitian dan penegembangan di bidangnya.
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidangnya.
6. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah lembaga pemerintah Non
kementrian Indonesia yang bertugas melaksankan tugas pemerintahan di bdang
penelitian,pengembangan,dan pemanfaatan tenaga nuklir.
7. Tugas BATAN
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan
pemanfaatan tenaga nuklir sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1. Fungsi BATAN
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian, pengembangan
dan pemanfaatan tenaga nuklir.
Koordianasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN.
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang penelitian,
pengembangan pemanfaatan tenaga nuklir.
1. Kewenangan BATAN
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijkan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan dalam program penelitian dasar dan terapan,
pengembangan teknologi dan energi nuklir, pengembangan teknologi daur bahan
nuklir dan rekayasa serta pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan, dan
permasyarakatan ilmu pengethuan dan teknologi nuklir.
2. Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah sebuah lembaga pangan di indonesia yang
mengurusi tata niaga beras.
3. Tugas BULOG
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen logistik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi BULOG
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang manajemen logistik
pengadaan, pengelolaan, persediaan dan distribusi beras, serta pengendalian harga
beras.
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan BULOG
21
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang manajemen
logistik pengadaan, pengelolaan persediaan, dan distribusi beras serta pengendalian
harga beras.
1. Kewenangan BULOG
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Kewenangan lain sebagai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlakau
yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang manajemen logistik
pengadaan, pengelolaan persediaan dan distribusi berasserta pengendalian harga
beras.
2. Perumusan normal dan pengadaan, pengelolaan dan distibusi beras.
3. Lembaga Administrasi Negara (LAN) merupakan salah satu lembaga pemerintah Non
kementrian yang didirikan pada tahun 1957 untuk melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
4. Tugas LAN
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrai negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi LAN
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi negara.
Pengkajian kinerja kelembagaan dan sumber daya apratur dalam rangka
pembangunan administrasi negara dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur.
Pengkajian dan pengembangan manajemen kebijakan dan pelayanan di bidang
pembangunan administrasi negara.
Penelitian dan pengembangan administrasi pembangunan dan otomasi administrasi
negara.
Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara.
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAN
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang administrasi
negara.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
1. Kewenangan LAN
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
Perumusan kebbijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
22
Penetapan sistem informasi di bibidangnya.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang administrasi negara.
2. Penyusunan standar dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan fungsional dan penjenjangan tertentu serta pemberian akreditasi dan
sertifikasi di bidangnya.
3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan lembaga pemerintah Non
kementrian RI yang di koordinasikan oleh kementrian Negara Riset,Teknologi dan
pendidikan tinggi.
4. Tugas LIPI
Melaksanakan tugas pemerinthan di bidang penelitian ilmu pengetahuan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi LIPI
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasioanal di bidang ilmu pengetahuan
Penyelenggaraan riset keilmuan yang bersifat dasar.
Penyelenggaraan riset inter dan multi disiplin terfokus.
Pemantauan, evaluasi kemajuan dan penelaahan kecenderungan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LIPI.
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang penelitian
ilmu pengetahuan
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kerasipan,
hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga
1. Kewenangan LIPI
Penyusunan rencana nasional secra makro dibidangnya
Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
Penetapan sistem informasi dibidangnya
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang penelitian ilmu pengetahuan
2. Penetapan pedoman dan penyelenggaraan riset ilmu pengetahuan dasar
3. Penetapan pedoman etika ilmiah, kedudukan dan kriteria kelembagaan ilmiah
4. Pemberian izin penelitian asing
5. Pemegang kewenangan ilmiah dalam keanekaragaman hayati
23
6. Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) adalah lembag Non kementrian
indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pendidikan
pimpinan tingkat nasional,pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan
nilai-nilai kebangsaan.
7. Tugas LEMHANAS
Melaksanakn tugas pemerintahan di bidangb pengkajian dan pendidikan strategik
ketahanan nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1. Fungsi LEMHANAS
Pengkajian strategis mengenai berbagai permasalahan nasional dan internasional.
Pengkajian secara berlanjut mengenai pancasila sebagai dasar negara serta
pengembangan, pemantapan, dan permasyarakatan wawasan nusantara dan ketahanan
nasional.
Penyiapan kader-kader pemimpin tingkat nasional.
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LEMHANAS
Pelaksanaan evaluasi dan pengembangan berbagai hasil kajian strategis dan
pemantapan kader pimpinan bangsa
Penyelenggaraan pembinan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
1. Kewenangan LEMHANAS
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
28. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
29. Tugas LKPP
tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah
1. Fungsi LKPP
Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan dan standar prosedur di
bidang pengadaan barang/jasa pemerintah termasuk pengadaan badan usaha dalam
rangka kerjasama pemerintah dengan badan usaha.
Penyusunan dan perumusan strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumber
daya manusia dibidang pengadaan barang/jasa pemerintah
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya
Pembinaan dan pengembangan sistem informasi serta pengawasan penyelenggaraan
pengadaan barangjasa pemerintah secara elektronik
Pemberian bimbingan teknis advokasi dan pendapat hukum
24
Pembinaan dan penyelenggaraan dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di LKPP
Pengawasan atas pelaksanaan tugas LKPP
1. Kewenangan LKPP
REPORT THIS AD
Berdasarkan pasal 117 ayat 2 Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010, disebutkan bahwa kita
dapat melakukan pengaduan pada APIP dan atau LKPP, lebih lanjut ditambahkan didalam
ayat 3 bahwa APIP K/L/D/I dan LKPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan
kewenangannya menindaklanjuti pengaduan yang dianggap beralasan.
25
Melaksankan tugas pemerintah di bidang persandian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi LEMSANEG
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang persandian.
Kordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LEMSANEG.
Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang persandian.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
1. Kewenangan LEMSANEG
Penyusunan rencana nasional makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga
profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidangnya.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang persandian.
2. Pengaturan dan penyelenggaraan Sistem Sandi Negara meliputi bidang sumber daya
manusia, perangkat lunak dan keras persandian, serta jaringan komunikasi persandian.
3. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS)
4. Tugas PERPUSNAS
Melaksanakan tugas sebagaimana pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Fungsi PERPUSNAS
Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang perpustakaan
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas PERPUSNAS.
Fasilitasi dan pembinaan terhidap kegiatn instansi pemerintah di bidang perpustakaan.
Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
1. Kewenangan PERPUSNAS
Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
Penetapan sistem informasi di bidangnya.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu :
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang perpustakaan
26
2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan pelestarian pustaka budaya bangsa dalam
mewujudkan koleksi deposit nasional dan pemanfaatannya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
LPNK didirikan dengan tujuan untuk melaksanakan tugas khusus yang didelegasikan
kepadanya oleh presiden. Oleh karena itu, LPNK terletak dalam lingkup kekuasaan eksekutif,
yang dipimpim oleh presiden. Selain itu, pembentukan dan pembubarannya tergantung pada
keinginan presiden; presiden dapat membentuk yang baru atau membubarkan yang lain
semata-mata tergantung pada keinginannya saja.
LPNK terdiri dari 31 lembaga yang memiliki tugas, fungsi dan kewenangan tersendiri.
2. Saran
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab kepada presiden maka sebaiknya menjalankan
tugas, fungsi dan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
27
DAFTAR PUSAKA
28