Anda di halaman 1dari 27

PENGANTAR ILMU POLITIK

Dinamika Politik Indonesia Menghadapi Pandemi COVID 19

Dosen Pengampuh :

Rusmawaty Bte. Rusdin, S.Sos, MA

Ferawati Saldi

B 501 19 102

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS TADULAKO

MARET 2020
Kata Pengantar

Bismillah

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat berupa kesehatan, kesempatan
dan pengetahuan, penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada tenggat waktu yang
ditentukan. Juga kepada junjungan, Nabi saw yang tentu menjadi alasan kita dapat menikmati
ilmu pengetahuan di abad ini. Tidak lupa kepada ibu Rusmawaty Bte. Rusdin, S.Sos, MA
selaku dosen pengampuh mata kuliah Pengantar Ilmu Politik yang telah memberikan tugas
untuk menambah wawasan politik mahasiswa.

Makalah ini tersusun atas penjelasan-penjelasan mengenai dinamika politik di


Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID 19, beserta poin-poin penting penyusunannya.
Termasuk pandangan umum mengenai politik, dimana di dalamnya terdapat pengertian
politik, unsur-unsur dan konsep globalnya sebelum kemudian masuk pada politik secara
khusus mempersoalkan COVID 19.

Seiring dengan dibuat dan disusunnya makalah ini, penulis mengharapkan setiap ilmu
dan pengetahuan yang tertuang mampu untuk disimak dan dipahami dengan baik serta
dijadikan sebagai bahan pembelajaran kedepannya agar mampu memahami situasi dalam
sudut pandang politik.

Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari
segi penyusunan, struktur kalimat, tata bahasa, maupun analisisnya. Untuk itu penulis
berharap mendapat masukan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna
memperbaiki dan menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat kekeliruan dan kekurangan dalam
makalah ini. Terlepas dari segala kekurangan sebagai manusia biasa, pun makalah ini disusun
atas permasalahan yang masih tergolong baru sehingga opini ahli masih terbatas. Sekian dan
terima kasih.

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL..............................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1-2

1.3. Maksud dan Tujuan....................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Politik.............................................................................................................................3

2.1.1. Pengertian Politik..........................................................................................3-4

2.1.2. Ilmu Politik....................................................................................................4

2.1.3. Konsep-Konsep Politik.................................................................................5

2.1.4. Perilaku Politik.............................................................................................5-6

2.2. Coronavirus.................................................................................................................6

2.2.1. Asal-usul dan Pengertian............................................................................6-7

2.2.2. Gejala dan Penyakit yang Diakibatkan.....................................................7-9

2.2.3. Penyebaran...................................................................................................9-10

2.3. Dampak.......................................................................................................................10

2.3.1. Dampak Fisik dan Psikis............................................................................10

2.3.2. Dampak Ekonomi.......................................................................................10-11

2.3.3. Dampak Pendidikan...................................................................................11-14

2.4. Coronavirus Membawa Dinamika Politik di Indonesia........................................14-15

BAB 3 PENUTUP............................................................................................................16

3.1. Kesimpulan................................................................................................................16

3.2. Saran..........................................................................................................................16-17

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.2.1..........................................................................................................................7

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1......................................................................................................................6

Gambar 2.3.2.....................................................................................................................11

Gambar 2.3.2.(2)................................................................................................................12

Gambar 2.3.2.(3)................................................................................................................12

Gambar 2.3.2.(4)................................................................................................................13

Gambar 2.3.3.....................................................................................................................13

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

COVID 19 merupakan sebuah virus yang berasal dari subfamili Orthocoronavinae


dalam keluarga Corornaviridae dan ordo Nodovirales yang menyebabakan penyakit pada
burung dan mamalia. Pada manusia, virus ini menyebabkan infeksi pernapasan yang
umumnya ringan, seperti pilek. Meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS,
MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Belum ada vaksin atau obat antivirus
untuk mencegah atau mengobati infeksi coronavirus pada manusia.
Awalnya virus ini berkembang di wilayah Wuhan, China, kemudian menyebar hingga
ke negara tetangga sebab memang penyebaran virus ini tergolong cepat. Virus ini telah
menyebar diseluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sejak awal maret lalu,
virus ini telah bertambah hingga terakhir kali update informasi, setidaknya terdapat 514
kasus, 48 meninggal, dan sebanyak 29 pasien sembuh.
Pandemi ini tentu menyita perhatian banyak kalangan, tidak hanya aktivis kesehatan
maupun masyarakat awam, namun juga sampai membuat pengamat masyarakat hingga
ahli berbagai macam pengetahuan memberikan pandangan mereka terkait kasus ini. Pun
juga dengan para elit politik yang terlanjur memegang tanggung jawab terhadap kondisi
negara. Seakan dibuat kebakaran jenggot dengan banyaknya kasus yang terjadi, para
pemegang kekuasaan terbagi atas dua kubu, pro akan penanganan serius dan kontra sebab
masih terpikirkan ekonomi yang sewaktu-waktu dapat merosot.
Mengenai seperti apa perkembangan politik di Indonesia dalam menghadapi pandemi
virus yang merenggut ribuan nyawa tersebut, untuk itulah makalah ini dibuat. Agar
setidaknya memberi gambaran tentang kondisi saat ini serta dinamika selama beberapa
waktu terakhir.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa poin penting yang menjadi rumusan
masalah, yaitu :

a) Apa yang dimaksud dengan politik secara umum?


b) Seperti apa bagian-bagian keseluruhan dalam politik?
c) Ada apa dengan virus corona?
d) Apa efek yang diterima masyarakat dunia secara umum dan secara khusus di
Indonesia?
e) Seberapa berbahaya virus corona ini?
f) Apa kaitan antara penyebaran virus ini dengan politik dalam negeri?
g) Seperti apa sikap Indonesia dalam menghadapi pandemi virus ini?
h) Bagaimana tanggapan para pemegang tambuk pemerintahan terhadap pandemi
COVID-19 ini?

1
i) Apa solusi terbaik yang ditawarkan untuk mengatasi masalah penyebaran virus
tersebut?

1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan

Makalah ini tentu tidak dibuat tanpa tujuan, seperti kebanyakan tulisan-tulisan lain
sebuah makalah tersusun atas struktur-struktur yang tidak dapat diabaikan eksistensinya.
Termasuk makalah ini, tujuan pembuatan makalah ini tidak jauh dari :

 Memahami hubungan antara kajian politik dengan penyebaran virus corona,


 Mengetahui perkembangan politik Indonesia dalam menghadapi wabah yang saat
ini tengah melanda masyarakat,
 Memahami pandangan-pandangan dan solusi dari para ahli dalam menghadapi
peliknya permasalahan ini.

Setidaknya itulah tiga garis besar dari maksud dan tujuan ditulisnya makalah ini.
Dengan harapan agar makalah ini dapat membantu menjawab pertanyaan umum seputar
COVID-19 dalam dunia politik.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Politik

2.1.1. Pengertian Politik

Politik berasal dari bahasa Belanda ‘politiek’ dan bahasa Inggris ‘politics’, yang
masing-masing bersumber dari bahasa Yunani ‘politika’ –yang berhubungan dengan
negara dengan akar katanya ‘polites’ (warga negara) dan polis (negara kota).

Sebagai kegiatan, politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan


dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara. Sebagai ilmu, politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun nonkonstitusional.

Secara etimologi kata politik masih berhubungan dengan politis, kebijakan. Kata
politis berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata politisi berarti orang-orang
yang menekuni hal politik.

Sedangkan politik secara terminologis dapat diartikan :

 Menunjuk kepada satu segi kehidupan manusia bersama dengan masyarakat. Lebih
mengarah pada politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan, memperbesar
atau memperluas serta mempertahankan kekuasaan (politics). Contoh : kejahatan
politik, kegiatan politik, hak-hak politik.
 Menujuk kepada satu rangkaian tujuan yang hendak dicapai atau cara-cara atau
arah kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Lebih mengarah pada
kebijakan (policy). Contoh : politik luar negeri, politik dalam negeri, politik
keuangan.
 Menunjuk pada pengaturan urusan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
Pemerintah mengatur urusan masyarakat, masyarakat melakukan koreksi terhadap
pemerintah dalam melaksanakan tugasnya (siyasah).

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara
lain:

 Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan
bersama (teori klasik Aristoteles).
 Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan
negara.
 Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat.

3
 Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik.

Secara umum politik adalah sebuah tahapan untuk membentuk atau membangun
posisi-posisi kekuasaan di dalam masyarakat yang berguna sebagai pengambil keputusan-
keputusan yang terkait dengan kondisi masyarakat. Atau tindakan dari suatu kelompok
maupun individu mengenai suatu masalah dari masyarakat atau negara.

Menurut para ahli :

Aristoteles

Bahwa arti pengertian politik adalah upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang
dikehendaki.

Joice Mitchel

Pengertian politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan


umum masyarakat seluruhnya.

Prof. Miriam Budhiarjo

Pengertian politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara)
yang menyangkut proses menentukan dari tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan
tujuan-tujuan itu. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, dapat dikatakan bahwa
politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan negara maupun proses
pengambilan keputusan ketatanegaraan.

Johan Kaspar Blunchli

Politik adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan


pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam
berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya. Menurutnya, politik juga membuat
konsep-konsep pokok tentang negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan
(decision marking), kebijaksanaan (policy of beleid), dan pembagian (distribution) atau
alokasi (allocation).

2.1.2. Ilmu Politik

Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana
mencapai tujuan tersebut dan segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara
lain adalah filsafat politik, konsep tentang sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan,
kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik,
perbandingan politik, dsb.

Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara negara di dunia
antara lain: anarkisme,autoritarian, demokrasi, diktatorisme, fasisme, federalisme,
feminisme, fundamentalisme keagamaan, globalisme, imperialisme, kapitalisme,

4
komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritokrasi, monarki, nasionalisme,
rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, oligarki dsb.

2.1.3. Konsep-konsep Politik

Ada beberapa konsep politik dasar yang bersumber dari para ahli, yaitu:

 Klasik. Pada pandangan klasik (Aristoteles) mengemukakan bahwa politik


digunakan masyarakat untuk mencapai suatu kebaikan bersama yang dianggap
memilki nilai moral yang lebih tinggi daripada kepentingan swasta. Kepentingan
umum sering diartikan sebagai tujuan-tujuan moral atau nilai-nilai ideal yang
bersifat abstrak seperti keadilan, kebenaran dan kebahagiaan. Pandangan klasik
dianggap kabur seiring banyaknya penafsiran tentang kepentingan umum itu
sendiri. kepentingan umum dapat diartikan pula sebagai general will, will of all
atau kepentingan mayoritas.
 Kelembagaan. Menurut Max Weber, politik adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyelenggaraan negara. Max Weber melihat negara dari sudut pandang
yuridis formal yang statis. Negara dianggap memiliki hak memonopoli kekuasaan
fisik yang utama. Namun konsep ini hanya berlaku bagi negara modern yaitu
negara yang sudah ada differensiasi dan spesialisasi peranan, negara yang memiliki
batas wilayah yang pasti dan penduduknya tidak nomaden.
 Kekuasaan. Robson mengemukakan politik adalah kegiatan mencari dan
mempertahankan kekuasaan ataupun menentang pelaksanaan kekuasaan.
Kekuasaan sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain,
baik pikiran maupun perbuatan agar orang tersebut berpikir dan bertindak sesuai
dengan orang yang mempengaruhi. Kelemahan dari konsep ini adalah tidak dapat
dibedakannya konsep beraspek politik dan yang non politik dan juga kekuasaan
hanya salah satu konsep dalam ilmu politik, masih ada konsep ideologi, legitimasi
dan konflik.
 Fungsionalisme. David Easton berpendapat bahwa politik adalah alokasi nilai-nilai
secara otoritatif berdasarkan kewenangan dan mengikat suatu masyarakat.
Sedangkan menurut Harold Lasswell, politik merupakan who gets, what gets, when
gets dan how gets nilai. Dapat diketahui bahwa politik sebagai perumusan dan
pelaksanaan kebijakan umum. Kelemahan dari konsep ini adalah ditempatkannya
pemerintah sebagai sarana dan wasit terhadap persaingan diantara pelbagai
kekuatan politik untuk mendapatkan nilai-nilai terbanyak dari kebijakan umum
tanpa memperhatikan kepentingan pemerintah itu sendiri.
 Konflik. Pandangan konflik mendeskripsikan bahwa politik merupakan kegiatan
untuk memengaruhi perumusan dan kebijaksanaan umum dalam rangka usaha
untuk memengaruhi, mendapatkan dan mempertahankan nilai. Oleh karena itu
sering terjadi perdebatan dan pertentangan antara pihak yang memperjuangkan dan
pihak yang mempertahankan nilai. Kelemahan konsep ini adalah tidak semua
konflik berdimensi politik.

2.1.4. Perilaku Politik

5
Perilaku politik atau (Inggris:Politic Behaviour)adalah perilaku yang dilakukan oleh
insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan
politik. Seorang individu/kelompok diwajibkan oleh negara untuk melakukan hak dan
kewajibannya guna melakukan perilaku politik adapun yang dimaksud dengan perilaku
politik contohnya adalah:

 Melakukan pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin.


 Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti suatu partai politik
atau parpol, mengikuti ormas atau organisasi masyarakat atau lsm lembaga
swadaya masyarakat.
 Ikut serta dalam pesta politik.
 Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang berotoritas.
 Berhak untuk menjadi pimpinan politik.
 Berkewajiban untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai insan politik guna
melakukan perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang
dasar dan perundangan hukum yang berlaku.

2.2. Coronavirus

2.2.1. Pengertian dan Asal-usul

Nama coronavirus berasal dari bahasa latin corona yang artinya mahkota, yang
mengacu pada tampilan partikel virus (virion) : mereka memiliki pinggiran yang
mengingatkan pada mahkota atau korona matahari.

2.2.1. Ilustrasi coronavirus diperbesar

Coronavirus diyakini menyebabkan 15-30% dari semua pilek pada orang dewasa dan
anak-anak. Coronavirus dapat menyebabkan pneumonia dan bronkitis, baik virus langsung
atau bakterial sekunder. Coronavirus manusia yang ditemukan pada 2003, SARS-CoV,
yang menyebabakan sindrom pernapasan akut berat, memiliki patogenesis yang unik
karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit,
mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Sebagian

6
besar coronavirus adalah virus yang tidak berbahaya. Coronavirus adalah virus zoonosis,
artinya virus ini disebarkan melalui hewan dan manusia.

Dikutip dari WHO, investigasi menunjukkan bahwa virus corona penyebab SARS
(SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia. Sementara itu, hewan yang menularkan
coronavirus penyebab MERS (MERS-CoV) ke manusia adalah unta dromedaris. Medical
News Today menyebut, saat ini ada enam jenis virus corona yang menginfeksi manusia,
yakni:

• 229E
• NL63
• 0C43
• HKU1

Jenis coronavirus yang lebih langka adalah MERS-CoV yang menyebabkan Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS-CoV, yang menyebabkan Severe Acute
Respiratory syndrome (SARS). Selain enam jenis coronavirus di atas, pada 7 Januari 2020,
sebagaimana dilansir dari laman badan kesehatan dunia, WHO, pemerintah Tiongkok
mengonfirmasi jenis virus corona baru yang mewabah pada akhir Desember.

Jumlah
Wabah Jenis Virus
Kematian

SARS 2003 SARS-CoV 774

MERS 2012 MERS-CoV 400

MERS 2015 KORSEL MERS-CoV 36

MERS 2018 MERS-CoV 41

Pandemi COVID-19 2019-


SARS-CoV 13.025
2020
2.2.1. WIKIPEDIA.ORG

Virus corona baru tersebut merupakan jenis yang tidak mirip dengan kelompok virus
corona lainnya. Pada awalnya, virus ini dinamakan dengan novel coronavirus 2019 (2019-
nCoV) sampai akhirnya ditetapkan nama resmi yaitu SARS-CoV-2, penyebab penyakit
Covid-19.SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dicurigai menular dari hewan kelelawar dan
ular ke manusia. Meski begitu, virus ini juga telah dikonfirmasi menular dari manusia ke
manusia.

2.2.2. Gejala dan Penyakit yang Diakibatkan

Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejala
yang muncul biasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa serius infeksinya. Gejala-
gejala yang mengindikasikan seseorang terkena virus tersebut ialah :

7
• Hidung berair
• Sakit kepala
• Batuk
• Sakit tenggorokan
• Demam
• Tidak enak badan secara keseluruhan

Jenis virus corona lain bisa menyebabkan gejala yang lebih serius. Infeksi ini dapat
mengarah ke bronkitis dan pneumonia. Beberapa infeksi yang lebih parah akibat
coronavirus adalah yang umumnya lebih sering terjadi pada pengidap gangguan hati dan
jantung, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua.

Beberapa jenis coronavirus adalah penyebab penyakit serius. Berbagai penyakit yang
mungkin bisa disebabkan oleh coronavirus adalah sebagai berikut :

MERS

Sekitar 858 orang meninggal dunia karena MERS, yang pertama kali muncul pada
2012 di Arab Saudi dan di negara lain di Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa.

Pada April 2014, orang Amerika pertama mendapat perawatan khusus di rumah sakit
karena MERS di Indiana dan kasus lain dilaporkan juga terjadi di Florida. Keduanya
diketahui baru kembali dari Arab Saudi. Pada Mei 2015, kejadian luar biasa MERS terjadi
di Korea, yang merupakan kejadian luar biasa terbesar di luar Arab. Gejala MERS akibat
coronavirus adalah demam, kesulitan bernapas, dan batuk. Penyakit menyebar melalui
kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi.

Namun, semua kasus MERS berkaitan dengan orang yang baru kembali dari
perjalanan ke Semenanjung Arab. MERS berakibat fatal pada 30-40% pengidapnya.

SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh SARS-CoV. Ini biasanya disebut sebagai bentuk pneumonia yang
mengancam jiwa. Virus itu awalnya muncul di Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan
pada November 2002, hingga akhirnya tiba di Hong Kong.

SARS-CoV kemudian mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan


menginfeksi orang di 37 negara. Pada 2003, sebanyak 774 orang meninggal dunia karena
kejadian luar biasa SARS. Pada tahun 2015, tidak ada laporan lebih lanjut tentang kasus
SARS. Gejala penyakit SARS berkembang dalam waktu seminggu dan diawali dengan
demam. Sama seperti flu, gejala yang dirasakan orang dengan penyakit SARS akibat
coronavirus adalah:

• Batuk kering
• Panas dingin
• Diare

8
• Sesak napas

Pneumonia, infeksi paru-paru parah, mungkin akan berkembang setelahnya. Pada


tahap lanjut, SARS menyebabkan kegagalan pada paru-paru, hati, atau jantung.

Covid-19 (Coronavirus disease 2019)

Pada akhir Desember 2019, WHO mengumumkan kasus pneumonia yang


penyebabnya tidak diketahui di daerah Wuhan City, Provinsi Hubei, Tiongkok. Pada 7
Januari, jenis baru virus ini diidentifikasi sebagai penyebab kasus tersebut. Virus yang
kemudian dikenal sebagai Covid-19 ini belum pernah ditemukan sebelumnya di manusia.

Journal of Medical Virology menyebut bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi virus
corona baru ini terpapar daging hewan liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan,
yang juga menjual hewan-hewan liar, seperti unggas dan kelelawar. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa coronavirus yang menginfeksi manusia pada akhir Desember 2019,
berasal dari ular.

WHO sendiri telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret
2020. Meski begitu, Wuhan, kota pertama wabah penyakit ini, tidak lagi mencatat kasus
baru per 19 Maret 2020. Hal ini kontras dengan belahan dunia lain yang justru terus
mencatatkan kenaikan kasus.

2.2.3. Penyebaran

Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus zoonosis. Artinya, virus ini
menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa terjadi walau belum
diteliti secara khusus. Seiring perkembangannya, virus ini dapat menular melalui beberapa
cara. Virus MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara.
Pertama, dari hewan ke manusia. D Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama
virus.

Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi
dari manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari sistem pernapasan (droplets) atau
melalui kontak dekat. Sebagaimana dilansir dari badan pencegahan dan pengendalian
penyakit Amerika Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab
SARS menular melalui udara.

Serupa dengan SARS, Covid-19 awalnya diketahui bersumber dari hewan ular.
Mereka yang awalnya terjangkit virus ini diketahui habis memakan hewan liar di Pasar
Huanan. Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa Covid-19
menular dari orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus ini juga disebut sebagai
virus SARS tipe 2 (SARS-CoV-2).

Secara umum, penularan coronavirus, antara lain:

• Melalui udara (virus keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa
menutup mulut).

9
• Sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi.
• Menyentuh permukaan benda yang terdapat virus kemudian menyentuh
wajah (hidung, mata, dan mulut) tanpa mencuci tangan.

2.3. Dampak

2.3.1. Dampak Fisik dan Psikis

Mewabahnya COVID-19 ini tentu membawa perubahan besar dalam kehidupan


masyarakat, baik yang telah ditetapkan sebagai korban maupun tidak. Sekilas tidak ada
perubahan pada fisik pengidap sebab virus ini menyerang area pernapasan, salah seorang
pengidap asal Inggris, Tara Jane Langston (39) menggambarkan bahwa saat bernapas ia
merasa seperti ada pecahan kaca di paru-parunya. Ia bahkan membuat video peringatan
kepada setiap orang yang menganggap remeh virus ini. Sebagaimana ia dulu, ungkapnya,
hanya menganggap COVID-19 ini terlalu heboh dan hanya sekadar omong kosong yang
berlebihan.

Tentu ketika memahami betapa berbahayanya virus ini pada kesehatan, maka
seharusnya kita mematuhi protokol-protokol yang telah disarankan oleh pihak kesehatan.
Sebab tidak mustahil bahwa bukan hanya berdampak pada fisik sendiri dan penularan
kepada orang lain, virus ini juga memiliki dampak yang tidak kalah berebahaya bagi psikis
manusia. Orang-orang yang telah terlanjur mengidap dan panik terhadap adanya
pemberitaan ini tentu akan mengganggu kesehatan mentalnya. Depresi akibat belum
ditemukannya vaksin penangkal, sementara rasa sakitnya tidak manusiawi dan
penyebarannya yang sangat cepat. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun juga keluarga
mereka.

Tak disadari kadang kala dapat dirasakan tubuh tiba-tiba saja mengalami nyeri, rasa
gatal di tenggorokan, dan merasa sedikit meriang walaupun suhu tubuh normal. Itu bisa
saja timbul akibat merasa cemas setelah melihat informasi terkait Covid-19. Menurut dr.
Andri, SpKJ, FACLP, seorang dokter spesialis kedokteran jiwa, mengatakan bahwa itu
merupakan reaksi psikosomatik tubuh. Lebih lanjut, melalui akun Twitter pribadinya, dr
Andri menjelaskan bahwa hal jika mengalami gejala-gejala tersebut di tengah wabah
Covid-19 adalah yang wajar.

Umumnya, psikosomatik merupakan suatu kondisi atau gangguan yang melibatkan


pikiran dan tubuh, sehingga menimbulkan keluhan fisik. Menurut dr Andri, hal yang
membuat reaksi ini bisa timbul adalah kecemasan akibat paparan informasi Covid-19 yang
terus menerus. "Salah satu yang membuat reaksi ini bisa timbul adalah KECEMASAN
kita yang dipicu oleh berita-berita yang terus menerus terkait #COVID19 ini." tulis dr
Andri. Studi tahun 2015 menjelaskan ketika seseorang cemas atau takut, mereka bisa saja
mengalami beberapa gejala, seperti getaran, mual, berkeringat, mulut kering, sakit kepala,
nyeri dada, palpitasi, detak jantung meningkat, dan tingkat pernapasan yang meningkat.

2.3.2. Dampak Ekonomi

10
Ditilik dari segi ekonomi, pandemi COVID-19 ini memberi dampak yang cukup
signifikan. Pertumbuhan ekonomi global diprediksi melambat. Sejumlah lembaga
keuangan dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyek
pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini semenjak pukulan wabah corona. Efek
pandemi COVID-19 ini pun benar telah menghantam telak ekonomi Indonesia.

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang lesu, kinerja perdagangan, pasar keuangan,
hingga aktivitas bisnis juga akan ikut merasakan dampaknya. Bahkan menurut Ekonom
Institute of Development Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira Adhinegara,
Indef pasang target pertumbuhan di 2020 sebelum adanya wabah COVID-19 ini sebesar
4,8%, namun kini turun ke angka 4,5% karena virus corona. Dinilai bahwa dampak virus
corona ke laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ditelusuri lewat korelasi hbuungan
ekonomi China dan Indonesia.

Setiap 1% penurunan pertumbuhan ekonomi China, ekonomi Indonesia bisa


terpengaruh sebanyak 0,03%. Penurunan in disebabkan korelasi perdagangan Indonesia-
China cukup besar. Indef menggambarkan pertumbuhan ekonomi China hanya sekitar 5%
pada 2020 atau turun sebanya 1% dibanding 2019. Melambatnya pertumbuhan ekonomi
akan berkaitan langsung dengan turunnnya pendapatan produk domestik bruto. Terlebih
lagi, wabah ini sangat berpengaruh di sektor pariwisata, perdagangan dan investasi.

Segera setelah kasus pertama virus corona terkonfirmasi oleh pemerintah Indonesia,
IHSG langsung anjlok dan merosot hingga ke bawah level 4.000. Indeks saham Bursa
Efek Indonesia melemah 33% dibandingkan pada awal 2020.

Nilai tukar rupiah pun sama menderitanya dengan IHSG. Setelah bertahan cukup lama
di kisaran level Rp 14.000 per dollar AS, mata uang Garuda kini menapaki level Rp.
16.000 per dollar AS. Pada Rabu (18/3/2020) pukul 12.44 WIB, nilai tukar rupiah di pasar
spot terpantau berada di level Rp 15.222 per dollar AS. Rupiah melemah 50 poin atau 0,33
persen dibandingkan pada posisi pembukaan, yakni Rp 15.085 per dollar AS.

2.3.2. Rupiah di Pasar Spot di Akhir Perdagangan 23 Maret 2020 - (DOK BLOOMBERG)

11
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank
Indonesia (BI) menunjukkan pada Rabu (18/3/2020), rupiah berada di level Rp 15.223 per
dollar AS. Angka ini pun melemah dibandingkan sehari sebelumnya, yakni Rp 15.083 per
dollar AS. Rupiah pun makin terpuruk pada Senin (23/3/2020), bahkan perdagangan di
pasar spot ditutup melewati level Rp 16.000 per dollar AS, tepatnya Rp 16.575 per dollar
AS. Kurs rupiah di pasar spot pada Senin ini merupakan nilai tukar terendah dalam sejarah
hingga tulisan ini tayang. Di tengah sesi perdagangan, merujuk data Bloomberg, rupiah
sempat pula diperdagangkan di level Rp 16.625 per dollar AS.

2.3.2.(2) Kurs Rupiah di Pasar Spot dalam 5 Tahun Terakhir per 23 Maret 2020 - (DOK BLOOMBERG)

Jisdor pada Senin juga memperlihatkan penurunan nilai tukar rupiah yang terus
berlanjut. Dibuka di level Rp 16.005 per dollar AS, rupiah di Jisdor ditutup di level Rp
16.608 per dollar AS.

2.3.2.(3)

12
2.3.2.(4)

2.3.3. Dampak Pendidikan

Dari sektor pendidikan, pandemi COVID-19 memberi dampak yang dirasakan


langsung oleh staf pengajar maupun peserta didik. Terhitung sejak pertengahan Maret
2020 sekolah-sekolah maupun universitas di Indonesia diliburkan sampai batas waktu
yang ditentukan sebagai bentuk karantina diri sendiri. Proses pembelajaran dilakukan
melalui media daring (online) untuk menyesuaikan proses yang tertinggal. Para aktivis
pendidikan dihimbau untuk tidak mengunjungi sekolah/kampus maupun kunjungan lain
yang berkaitan dengan pendidikan. Oleh karena itu melalui surat edaran penanggung
jawab di sekolah/kampus masing-masing proses pembelajaran tatap muka diganti dengan
pembelajaran daring.

2.3.3. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Foto: dok. kemdikbud.go.id

Hal yang berbeda diberlakukan bagi ujian nasional. Jika belajar tatap muka ditunda
dan digantikan dengan metode dalam jaringan, maka ujian nasional justru ditiadakan dan
UTBK ditunda pelaksanaannya. Kesepakatan itu didasarkan atas penyebaran COVID-19
yang kian masif. Padahal jadwal UN SMA harus dilaksanakan pada 30 Maret, begitu juga

13
UN SMP yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang. Jika USBN via
daring tidak bisa dilakukan, maka muncul opsi terakhir yakni metode kelulusan akan
dilakukan dengan menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah.

Untuk tingkat SMA dan SMP maka kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai
kumulatif mereka selama tiga tahun belajar. Pun juga untuk siswa SD, kelulusan akan
ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar. Sejak pergantian
menteri dan staf kenegaraan di periode kedua Jokowi menjabat, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Nadiem Makarim memang sudah mencanangkan penghapusan ujian nasional
bagi SD-SMA yang rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2021. Dan keputusan ini
semakin diperkuat dengan adanya wabah coronavirus yang semakin merebak di Indonesia.

2.4. Coronavirus Membawa Dinamika Politik di Indonesia

Sebelum WHO mengumumkan Covid-19 menjadi pandemi dan adanya kepanikan


global, negara seperti Australia, Rusia, Amerika Serikat, Mongolia, Arab Saudi dan lain
lain lebih dulu memberlakukan lockdown dengan memberlakuan untuk melarang masuk
warga negara China yang berkunjung ke negaranya.

Namun, hal ini tidak seirama dengan Indonesia. Bisa dikatakan Indonesia terkesan
tidak menjadikan respon tersebut sebagai prioritas utama, tidak seperti negara-negara lain.
Pemerintah pusat hanya melarang pendatang dari China yang masuk maupun transit di
Indonesia serta melarang sementara WNI yang tinggal di China untuk masuk ke Indonesia
dan tanpa ikut-ikutan memberlakukan kebijakan darurat seperti negara-negara di atas.
Indonesia lebih memprioritaskan dampak terburuk akibat corona ini terhadap pemasukan
negara yang mana negara akan kehilangan potensi devisa wisata kurang lebih Rp54,63
triliun. Guna mencegah hal itu, negara segera memberlakukan kebijakan pemotongan
harga tiket pesawat sebesar 50 persen untuk beberapa daerah destinasi andalan.

Hal ini dikarenakan agar menekan jumlah penurunan wisatawan mancanegara,


mengingat wisatawan mancanegaralah yang paling banyak mengunjungi Indonesia untuk
berlibur di beberapa daerah seperti Bali, Lombok, Yogyakarta dan kota lainnya. Menurut
data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menyebutkan bahwa jumlah wisatawan
mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dari per Januari-Oktober 2019 sebanyak 13,62
Juta orang yang berkunjung. Sebagai gantinya wisatawan domestiklah yang menjadi
sasaran dari kebijakan ini.

Kebijakan ini banyak mendapatkan kritik karena dinilai tidak mementingkan


keamanan negara dari wabah virus tersebut. Tetapi, lebih memilih untuk mengamankan
pemasukan negara. Selain itu, sesaat China dalam kondisi darurat dan diketahui bahwa ada
sekitar 285 WNI yang tinggal di sana, negara segera mengevakuasi lalu membawanya ke
Indonesia. Sebelum dipulangkan ke halaman masing-masing, negara telah memberi
fasilitas berupa karantina di pulau Natuna.

Hal ini dikarenakan untuk mengikuti prosedur dari WHO agar warga negara sebanyak
285 orang yang tinggal di Wuhan tersebut agar di karantina di sana selama 14 hari untuk

14
memastikan mereka terbebas dari corona sebelum dipulangkan ke halaman masing-
masing. Tetapi, lagi-lagi diprotes oleh masyarakat Natuna mereka tidak setuju di
bangunnya tempat penampungan WNI dari Wuhan. Mereka sangat khawatir jika virus ini
menyebar di pulau mereka. Mengatasi protes masyarakat, pemerintah mencoba
menjelaskan kepada masyarakat natuna agar tidak khawatir karena karantina dijamin aman
dan telah memenuhi SOP dari WHO. Karantina ini pun berada di Hanggar Landasan
Udara Raden Sadjad Ranai yang dirasa cukup aman dari masyarakat sekitar.

Dan sekarang, begitu jelas banyak suspect maupun yang sudah divonis positif
mengidap virus ini di Indonesia. Maka munculah kepanikan di masyarakat, masyarakat
berlomba-lomba mendapatkan kebutuhan seperti masker dan hand sanitizer yang dianggap
dapat mengantisipasi virus ini sehingga aman untuk berkegiatan sehari-hari. Akibatnya
banyak toko-toko kesehatan kehabisan stok masker dan hand sanitizer. Sehingga,
memunculkan spekulasi bahwa ada oknum-oknum penimbun masker dan hand sanitizer
yang akan menjual kedua jenis produk tersebut dengan harga yang tinggi

Melihat hal ini pemerintah pun bereaksi akan memberlakukan hukum bagi siapa saja
yang mencoba untuk menimbun kebutuhan masyarakat itu. Hukuman ini sesuai dengan
ketentuan di Pasal 29 ayat (1) juncto Pasal 107 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan, dengan ancaman maksimal penjara 5 tahun dan denda Rp 50 miliar.

Tetapi, lagi-lagi pemerintah mendapatkan kritik setelah pemerintah menyampaikan


itu. Pemerintah dinilai kurang tegas ketika melihat realitasnya masih banyak terdapat
penjual masker dan hand sanitizer yang menjual harga yang tinggi begitupun juga di toko-
toko online. Banyak yang menyarankan agar negara memfasilitasi kedua jenis produk di
tempat umum kepada masyarakat secara cuma-cuma.

Kepanikan ini berlanjut, masyarakat menuntut pemerintah pusat agar segara


memberlakukan lockdown negara mengingat korban corona makin bertambah. Menurut
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah khusus untuk penanganan virus corona,
menyatakan bahwa terdapat 309 orang yang positif terkena corona dan 25 orang telah
meninggal (data per 19/3/2020). Tetapi, tuntutan ini tidak diaminkan oleh Presiden Joko
Widodo. Beliau menegaskan lockdown bukanlah sebuah pilihan, yang terpenting ialah
mencegah penyebaran virus itu dengan cara mengurangi mobilitas masyarakat. Jokowi
juga mengingatkan kepada pemerintah daerah yang mewacanakan lockdown daerahnya,
tidak bisa langsung melakukan lockdown tanpa ada koordinasi kepada pemerintah pusat.
Kebijakan lockdown hanyalah dari pemerintah pusat.

Beberapa NGO meminta kepada negara agar segera melakukan lockdown seperti
Kawalcovid dan Forum Ilmuwan Muda sebelum makin merebaknya virus ini di
Nusantara.

15
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Coronavirus merupakan sebuah virus yang berasal dari subfamili Orthocoronavinae


dalam keluarga Corornaviridae dan ordo Nodovirales yang menyebabakan penyakit pada
burung dan mamalia. Pada manusia, virus ini menyebabkan infeksi pernapasan yang
umumnya ringan, seperti pilek. Meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS,
MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Belum ada vaksin atau obat antivirus
untuk mencegah atau mengobati infeksi coronavirus pada manusia.
Saat ini pandemi COVID-19 telah mengambil alih atensi dunia dimana publik telah
dihebohkan dengan cepatnya virus ini menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Virus
ini tidak hanya memberi dampak negatif pada fisik namun juga merambat hingga ke
sektor ekonomi bahkan pendidikan. Dari sektor ekonomi sendiri wabah ini telag
menyebabkan penurunan indek saham Bursa Efek Indonesia dan nilai tukar rupiah
terhadap dollar Amerika semakin meningkat hingga menyetuh angka lebih dari Rp.
16.000, dimana diketahui bahwa nilai ini meerupakan yang terendah dan tentu terburuk
sepanjang sejarah Indonesai.
Sedangkan dari sektor pendidikan, pemerintah telh mengambil kebijakan meliburkan
sekolah-sekolah dan mengalihan proses perkuliahan ke media daring (online) guna
mengantisipasi penyebaran virus terhadap pelajar dan mahasiswa. Pun sama halnya
dengan UN dan pelaksaan UTBK, seiring dengan kasus yang sama UN 2020 telah resmi
ditiadakan dan UTBK ditunda pelaksaannya.

3.2. Saran

Seiring dengan mwabahnya pandemi COVID-19 kita tentu telah dihimbau untuk lebih
memperhatikan dan merawat kesehatan tubuh. Tidak bepergian dan tetap menjaga jarak
sosial dengan orang lain, serta selalu berbekal masker juga hand sanitizer jika hendak keluar
rumah untuk urusan penting. Selain menjaga kesehatan fisik, psikis pun perlu diterapi secara
mandiri. Dimana, kita tidak perlu panik dalam menghadapi hal tersebut, tetap mensugesti diri
sendiri untuk bersikap sewajarnya. Sebab kepanikan justru akan berimbas negatif pada diri
sendiri serta orang-orang di sekitar.

Jika telah merasakan gejala-gejala seperti radang tenggorokan, pilek dan batuk maka
segera mungkin memeriksakan kondisi di balai kesehatan terdekat untuk diberi obat sesuai
indikasi, namun tentu ketika tidak kunjung pulih dari gejala tersebut maka periksakan ke
rumah sakit.

Namun, tentu saja wabah COVID-19 tidak hanya memerlukan usaha individu
untuk mencegah penularannya. Pemerintah adalah oknum yang berperan paling
penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga negaranya. Maka itu

16
sebaiknya, ketika mengetahui seberapa berbahayanya pandemi ini pemerintah
seharusnya mengambil langkah krusial dengan segera menghentikan pergerakan
masuk dan keluar negeri bagi siapa saja.

Mengkhawatirkan kondisi ekonomi memang penting, namun nyawa manusia


tetap prioritas utama. Untuk saat ini, sebaiknya kunci seluruh akses keluar masuk baik
dalam negeri maupun luar negeri agar korban tidak semakin banyak dan penyebaran
virus ini tidak semakin meluas. Barulah, ketika kondisi kembali stabil, berdayakan
seluruh sumbeer daya manusia yang dimiliki Indonesia untuk membangun ekonomi
yang sempat terpuruk karena ulah pandemi ini.

17
18
DAFTAR PUSTAKA

Surbakti, R. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT Grasindo

Wikipedia. Pengertian Politik. https://id.wikipedia.org/wiki/Politik,


diakses pada 21 Maret 2020 pukul 19.35

Salamadian. 2018. PENGERTIAN POLITIK : Konsep, Tujuan, Perilaku &


Macam Macam Politik”, https://salamadian.com/pengertian-politik-
adalah/ , diakses pada 21 Maret 2020 pukul 19.38

Faruqi, Zaid. 2013. “Apasih Politik Itu?”,


https://www.kompasiana.com/zahidfaruqi/552a34daf17e613c6cd623
ea/apa-sih-politik-itu , diakses pada 21 Maret 2020 pukul 19.38

Zakky. 2018. “Pengertian Politik”,


https://www.zonareferensi.com/pengertian-politik/ , diakses pada 21
Maret 2020 pukul 19.39

Owen, Lara. 2020. “ https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-


51717312 , diakses pada 23 Maret 2020 pukul 19.47

Dzulfaroh, Ahmad Naufal. 2020. “Virus Corona Jadi Pandemi Global, Apa
Dampak dan Langkah Selanjutnya?” ,
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/12/064800265/virus-
corona-jadi-pandemi-global-apa-dampak-dan-langkah-selanjutnya- ,
diakses pada 23 Maret pukul 19.48

Afrianto, Dedi. 2020. ”Antisipasi Dampak COVID-19 di Sektor


Pendidikan” https://kompas.id/baca/riset/2020/03/14/antisipasi-
dampak-covid-19-di-sektor-pendidikan/ , diakses pada 23 Maret 2020
pukul 19.53

19
Rajab, Muhammad. 2020. “Pendidikan Di Tengah Pusaran Wabah
Corona”, https://news.detik.com/kolom/d-4945590/pendidikan-di-
tengah-pusaran-wabah-corona , diakses pada 19.53

Huba. 2020. Pandemi Corona dan Dampak Terhadap Dunia Pendidikan.


https://www.pasundanekspres.co/opini/pandemi-corona-dan-
dampak-terhadap-dunia-pendidikan/ , diakses pada 23 Maret 2020
pukul 19.54

Kumparan Sains. 2020. Imbas Pandemi Virus Corona bagi Dunia


Pendidikan Indonesia Dan Global.
https://kumparan.com/kumparansains/imbas-pandemi-virus-corona-
bagi-dunia-pendidikan-indonesia-dan-global-1t5YVXRYAbo , diakses
pada 23 Maret 2020 pukul 19.54

Putsanra, Dipna Videlia. 2020. UN 2020 Ditiadakan dan UTBK Ditunda


Akibat Coronavirus COVID-19. https://tirto.id/un-2020-ditiadakan-
dan-utbk-ditunda-akibat-coronavirus-covid-19-eHjv , diakses pada 23
Maret 2020 pukul 19.55

Puspasari, Rahayu. 2020. “Menjaga ekonomi indonesia terhadap


dampak negatif COVID-19”.
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers/siaran-pers-
menjaga-ekonomi-indonesia-terhadap-dampak-negatif-pandemik-
covid-19/ , diakses pada 23 Maret 2020 pukul 19.58

Bagastian. 2020. Corona Membawa Dinamika Politik di Indonesia.


https://www.suara.com/yoursay/2020/03/20/094554/corona-
membawa-dinamika-politik-di-indonesia , diakses pada 23 Maret 2020
pukul 20.19

CNN Indonesia. 2020. Sembilan Jurus Ekonomi Jokowi Lawan Dampak


Virus Corona.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200324174243-532-

20
486598/sembilan-jurus-ekonomi-jokowi-lawan-dampak-virus-corona ,
diakses pada 24 Maret 2020 pukul 20.13.

21

Anda mungkin juga menyukai