Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Yunita Rahmawati

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 024820911

Tanggal Lahir : 18 Oktober 1992

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211 / Logika

Kode/Nama Program Studi : 71 / Ilmu Pemerintahan

Kode/Nama UPBJJ : 50 / Samarinda

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu / 7 Agustus 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Yunita Rahmawati


NIM : 024820911
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211 / Logika
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
UPBJJ-UT : Samarinda

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Paser, 7 Agustus 2021

Yang Membuat Pernyataan

Yunita Rahmawati
1. a. (p ⇦⇨ q)
Ingkaran suatu pernyataan (misalkan p) adalah pernyataan lain yang bernilai benar, jika pernyataan
semula salah, dan sebaliknya.

b. ∼(p ⋀ ∼q)
Konjungsi dari dua pernyataan (misalkan p dan q) bernilai benar, jika dua pernyataan bernilai benar

c. (p ∨ ∼q)
Setiap pernyataan yang selalu bernilai benar untuk setiap nilai kebenaran komponen-komponennya.

2. a. Konvers : Jika ber-Pancasila, maka rakyat Indonesia

b. Invers : Jika bukan rakyat Indonesia, maka tidak ber-Pancasila

c. Kontraposisi : Jika tidak ber-Pancasila, maka bukan rakyat Indonesia

a. Konvers : jika positif covid harus isolasi mandiri


b. Invers : jika tidak covid , tidak harus isolasi mandiri
c. Kontraposisi : jika tidak isolasi mandiri, tidak positif covid

3. Suatu argument disebut valid jika untuk sembarang pernyataan yang disubtitusikan kepada hipotesa, jika
semua hipotesa tersebut benar, maka kesimpulan juga benar. Sebaliknya, jika semua hipotesa benar tetapi
ada kesimpulan yang salah, maka argument tersebut dikatakan tidak valid (invalid). Untuk menunjukan
apakah suatu argument valid atau tidak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan
argument tersebut dalam bentuk simbol-simbol.
Pada kenyataannya banyak argument valid yang tidak dapat di buktikan kebenarannya hanya dengan
menggunakan aturan penarikan kesimpulan. Ini berarti kita membutuhkan aturan lain selain aturan diatas.
Aturan yang menunjang ini disebut aturan penukaran (Rule of Replacements). Dalam pembicaraan
ekuivalensi, kita telah mengetahui bahwa dua pernyataan disebut ekuivalen jika mempunyai nilai
kebenaran yang sama. Dengan demikian jika sebagian atau keseluruhan dari suatu pernyataan majemuk
ditukar dengan pernyataan lain yang ekuivalen secara logika, maka nilai kebenaran pernyataan majemuk
yang baru tersebut akan sama dengan nilai kebenaran pernyataan majemuk semula. Aturan ini yang
disebut aturan penukaran. Aturan ini memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan suatu pernyataan
sebagai hasil dari penukaran semua atau sebagian dari suatu pernyataan dengan pernyataan yang
ekuivalen dengan bagian yang kita ganti.

4. 1. Modus Ponens

premis 1 : p => q

premis 2 : p

konklusi : q

atau

premis 1 : p
premis 2 : p => q

konklusi : q

2. Modus Tollens

premis 1 : p => q

premis 2 : ~q

konklusi : ~p

atau

premis 1 : ~q

premis 2 : p => q

konklusi : ~p

3. Silogisme

premis 1 : p => q

premis 2 : q => r

konklusi : p => r

Diketahui :

premis 1 : p => q

premis 2 : p

konklusi : q

Ditanya :

a. rumus simbolik dari silogisme tersebut

b. contoh modus ponens ponen dari silogisme tersebut

a. Contoh :

premis 1 : p => q

premis 2 : p

konklusi : q

Simbolik :

misal :

p = hari ini hari minggu

q = hari ini libur

Hari ini hari minggu maka hari ini libur, hari ini hari minggu, kesimpulannya hari ini libur.
b. Modus Ponens :

premis 1 : p

premis 2 : p => q

konklusi : q

Silogisme :

premis 1 : p => p

premis 2 : p => q

konklusi : q

Premis : p => q

konvers : q => p

invers : ~p => ~q

kontraposisi : ~q => ~p

Pendahuluan

Jenis Jenis Logika

Matematika :

1. Pernyataan

kalimat yang tertutup yang memiliki nilai benar atau salah saja tapi tidak sekaligus benar dan salah.
Contoh :

“hari ini hari senin, maka hari ini tidak libur”

“Musuh saya sudah kalah, saya senang”

2. Kalimat Terbuka

kalimat yang belum pasti nilai kebenarannya. Contoh :

“jika saya membantu ibu dua kali dan membantu paman sekali, saya dapat permen”

“harga empat ekor kucing dan seekor harimau adalah tiga ratus ribu”

3. Ingkaran (Negasi)

Ingkaran (~) adalah suatu operasi yang membalikan suatu pernyataan. Contoh :

A = “hari ini saya libur”

~A = “hari ini saya tidak libur”

B = “Uang saya masih banyak”

~B = “Uang saya tinggal sedikit”


Pernyataan Majemuk

1. Konjungsi (^)

Bernilai benar jika pernyataan lainnya bernilai benar semua.

Contoh

P=B

Q=S

P ^ Q = S karena P ^ Q hanya bernilai benar jika P dan Q bernilai benar.

R=B

S=B

R ^ S = B karena nilai R dan S sama sama benar

2. Disjungsi (V)

bernilai benar jika salah satu dari pernyataan bernilai benar.

Contoh :

P=S

Q=S

P V Q = S karena tidak ada yang bernilai benar

R=S

S=B

R V S = B karena salah satu dari pernyataannya bernilai benar

3. Implikasi (=>)

bernilai salah jika pernyataan pertama bernilai benar, pernyataan kedua bernilai salah, dan seterusnya.

Contoh :

P=B

Q=S

P => Q = S karena permyataan pertama P bernilai benar dan pernyataan kedua Q bernilai salah

A=S

C=B

A => C = B karena pernyataan pertama bernilai salah

4. Biimplikasi (<=>)

Bernilai benar jika kedua pernyataan memiliki kebenaran yang sama.


Contoh :

P=B

Q=S

P <=> Q = S karena dua duanya berbeda yaitu P benar Q salah

B=S

C=S

B <=> C = B karena B dan C sama sama salah

G=B

H=B

G <=> H = B karena G dan H sama sama benar

Pernyataan majemuk yang Ekuivalen

1. Komutatif

p^q=q^p

pVq=qVp

2. Asosiatif

p ^ (q ^ r) = (p ^ q) ^ r

p V (q V r) = (p V q) V r

3. Distributif

p ^ (q V r) = (p ^ q) V (p ^ r)

p V (q ^ r) = (p V q) ^ (p V r)

4. Eksportasi

[(p ^ q) => r] = [p => (q => r)]

5. Hukum De Morgan

~(p V q) = ~p ^ ~q

~(p ^ q) = ~p V ~q

6. Konjungsi

p ^ q = ~(~p V ~q) = ~(p => ~q)

7. Disjungsi

p V q = ~(~p ^ ~q) = ~p => q

8. Implikasi
p => q = ~(p ^ ~q) = ~p V q

9. Negasi dari Implikasi

~(p => q) = p V ~q

Anda mungkin juga menyukai