Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Manda Jujurianto

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042008181

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4205/Sosiologi Komunikasi Massa

Kode/Nama UPBJJ : 71/ UT Surabaya

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1) A. Pada dasarnya seluruh aktivitas/ kegiatan yang dilakukan oleh manusia selalu
menggunakan komunikasi sebagai interaksi unuk melangsungkan aktivitas
tersebut. Maka dari itu, komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang
fundamental (sangat mendasar) bagi kehidupan manusia. Dengan demikian,
mengingat sangat pentingnya peran komunikasi dalam kehidupan
manusia, komunikasi perlu dipelajari dengan baik karena, komunikasi yang baik
dapat digunakan oleh manusia sebagai skil untuk dapat mencari suatu pekerjaan,
mencari teman/sahabat, mendapatkan pasangan hidupnya, dan sebagainya.
Dengan demikian belajarlah untuk berkomunikasi yang baik dan terampil karena
segalanya memerlukan komunikasi.
B. Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society (Effendy,
2005: 10), mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab
pertanyaan sebagai berikut: “Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect” atau “Siapa yang
menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya”.Unsur-Unsur Komunikasi Menurut
Harold Laswell dalam buku Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, cara terbaik untuk menggambarkan
komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan “who says what in which channel to whom with what effect.”

- Sumber : Sumber yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi pada suatu organisasi adalah:
Komunikasi antara bawahan dengan atasan

- Pesan : Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber
(komunikator) atau isi informasi.

- Saluran : alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima)
baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung

2) A. - Komunikasi Antar Pribadi adalah adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun
nonverbal. Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang
melibatkan hanya dua orang, seperti contohnya suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid, dan
sebagainya. (Mulyana, 2007) Ciri-ciri dari komunikasi ini adalah:

o Pihak-pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat

o Pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara
verbal maupun nonverbal.

Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan pihak-pihak
yang berkomunikasi akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respons nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatap
mata yang ekspresif, dan jarak fisik yang sangat dekat. Meskipun setiap orang dalam komunikasi antarpribadi
bebas mengubah topik pembicaraan, kenyataannya komunikasi antar pribadi bisa saja didominasi oleh suatu
pihak. Misalnya, komunikasi suami-istri didominasi oleh suami, komunikasi dosen-mahasiswa didominasi oleh
dosen, dan komunikasi atasan-bawah oleh atasan. Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk
mempengaruhi orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima alat indra kita untuk mempertinggi daya bujuk
pesan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan
penting selama manusia masih mempunyai emosi.

- Komunikasi Massa adalah adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar,
majalah), atau elektronik (e-paper, televisi, radio), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau
orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim,
dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum disampaikan secara cepat, serentak, dan selintas (khusus media
elektronik dahulu) kini pesan dari media elektronik dapat kembali disimak melalui video di youtube. Meskipun
khalayak menyampaikan pesan kepada lembaga (dalam bentuk saran-saran yang sering tertunda), proses
komunikasi didominasi oleh lembaga, karena lembagalah yang menentukan agendanya.
B. Contoh pendekatan Komunikasi Antarpribadi dalam menyampaikan infomasi di
masa pandemi covid-19 yaitu dengan cara sosialisasi secara langsung dengan audien
dan menerapkan protokol kesehatan sesuai standart pemerintah yang berlaku dan
pembatasan anggota peserta.

Contoh pendekatan Komunikasi Massa dalam menyampaikan informasi di masa


pandemi covid-19 yaitu dengan cara penyebaran berita atau informasi melalui media
seperti iklan di Baliho,Billboard jalanan,dan iklan internet di website sosial media
lainya.

3) A. Fungsi Media Massa tentang kasus Covid-19 Adalah memberitahukan


kepada masyarakat atau khalayak umum dengan adanya kasus kasus
tersebut dan agar lebih hati – hati untuk menjaga diri sendiri dan
lingkungan di sekitarnya agar tidak lalai akan kasus pandemi Covid-19
yang lagi marak di negara ini.

B. Alasan dari memberitahukan kepada masyarakat atau khalayak umum


tentang covid-19 adalah agar Masyarakat yang belum merasakan gejala
sakit apapun sekarang saatnya membentengi tubuh, meningkatkan daya
imun tubuh dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat. Mencegah lebih
baik daripada mengobati, olusi abadi paling ampuh adalah dengan kembali
menerapkan pola hidup sehat, tidak ada kata terlambat untuk memulai

4) A. Fungsi Media Massa dengan menyajikan acara Pahargyan Ageng Kraton


Yogyakarta adalah agar Masyarakat lebih mengenal tentang nilai pewarisan nilai budaya
yang ditunjukkan melalui adat-istiadat serta tradisi yang dijalankan. Penerapan tentang
bagaimana fungsi pewarisan nilai budaya, memperkuat kesepakatan nilai sosial dalam
masyarakat, mengulas kehidupan masyarakat lokal, mengulas kearifan lokal,
membangkitkan identitas kultural, dan pengambilan makna budaya, dan pergelaran
budaya yang merupakan aktualisasi tradisi budaya Jawa yang penuh dengan simbol-
simbol dalam proses kehidupan manusia melalui seremoni-seremoni seperti nyantri,
siraman, panggih, dan lain-lain. Sebuah pola dan tradisi yang berbeda pada setiap suku
bangsa menjadikan Kraton memiliki ciri dan identitas kultural sebagai pusat, sekaligus
pengembang dan penjaga budaya Jawa dengan menyesuaikan diri terhadap
perkembangan zaman dan tidak mengurangi nilai-nilai budaya Jawa yang sudah ada.

B. Argumen alasan mengenai liputan - liputan yang berkaitan dengan Pahargyan Ageng
Kraton Yogyakarta yang muncul pada halaman media nasional adalah masyarakat yang
berada satu wilayah dengan wilayah pengelolaan media tersebut. Karena sifatnya yang
lokal, maka khalayak media massa lokal hanya terbatas pada satu wilayah. Selain itu,
karena keterbatasan tersebut, media massa lokal lebih berfokus pada isu-isu lokal.
Kedaulatan Rakyat dalam setiap terbitannya, menjaga kepercayaan masyarakat lewat
berita yang disajikan artinya masyarakat sudah percaya dengan sajian-sajian pemberitaan
yang diterbitkan oleh KR bisa dikatakan bahwa KR dijadikan sebagai kiblat informasi
mereka” (Fotografer dan wartawan KR, Effy, Juni 2014).

Anda mungkin juga menyukai