TUGAS 1
2) Opini publik sendiri adalah bagian dari kajian komunikasi. Sikap yang
diungkapkan, dalam bentuk apa pun (verbal bahasa tubuh, simbol, raut muka,
ekspresi, warna, pakaian yang dikenakan, ruangan yang disediakan, waktu yang
disediakan untuk bertemu) disebut opini. Berdasarkan hal tersebut, kemukakanlah
bagaimana opini dari para individu berubah menjadi konsensus dan terbentuk opini
publik? Berikanlah contohnya!
Konsensus sendiri adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah
kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah
adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk
mendapatkan konsensus pengambilan keputusan.
Maka dapat disimpulkan opini dari para individu dapat berubah menjadi konsensus dan
terbentuk opini public karna berawal dari individu-individu yang membentuk suatu
kelompok dan mengangkat sebuah topik pembicaraan atau permasalahan sehingga dapat
terbangun gagasan yang mengandung unsur – unsur dari opini public. Dari situlah dapat
disimpulkan mengapa consensus dapat membentuk opini public.
Contohnya :
“Selama ini di Jawa Tengah terdapat 23 kasus penolakan masyarakat terkait dengan
proyek penambangan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota yang ditangani oleh
Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Direktur LBH, Andiyono menyatakan bahwa banyaknya
kasus yang terjadi akibat 7 sering terjadi pengabaian akan hak-hak warga yang
menemukan sejumlah kerusakan seperti lahan pertanian dan meluasnya abrasi, sehingga
berdampak pada perolehan hasil kelautan dan atau pertanian menjadi jauh berkurang”
(http://www.ylbhi.or.id/2013/11/konflik-pertambangan-marak-lbh-tanganipuluhan-
kasus/).
Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat sekitar organisasi atau komunitas organisasi
memiliki kekuatan yang dapat berpengaruh pada kelangsungan hidup organisasi. Dari
contoh di atas dapat dipahami bahwa akar dari opini adalah persepsi. Persepsi sendiri
tercipta dari beberapa hal, yaitu latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai – nilai
yang dianut dan berita – berita yang berkembang (Kasali, 2003:23). Berawal dari sebuah
isu, masyarakat atau komunitas dapat menggunakan kekuatan atau powernya untuk
menghentikan aktivitas perusahaan. Kenyataan ini menjelaskan bahwa organisasi tidak
bisa begitu saja melupakan peran komunitas.
Opini positif dapat membentuk citra yang positif bagi organisasi. Sebaliknya, opini negatif
yang terbentuk dapat membahayakan suatu organisasi, karena opini tersebut dapat
membentuk opini publik di masyarakat. Opini yang terbentuk belum tentu benar adanya
karena seringkali apa yang dilihat dan dirasakan berbeda dengan kebenaran yang
sesungguhnya.
3) Opini publik memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan suatu organisasi. Syarat
terbentuknya opini publik terkait dengan alasan dan faktor mengapa opini publik
dibutuhkan kehadirannya dalam masyarakat, organisasi, atau perusahaan. Opini
bergulir secara bervariasi, bisa aktif maupun pasif. Meningkatnya peranan opini
publik telah banyak memengaruhi sektor kehidupan dalam masyrakat. Inilah yang
membuat kehadiran opini publik dibutuhkan, baik itu oleh masyarakat, organisasi,
ataupun suatu perusahaan. Uraikanlah minimal empat faktor mengapa kehadiran
opini publik dibutuhkan!
Faktor mengapa kehadiran Opini Publik dibutuhkan :
1. Faktor pesan yang hendak disampaikan.
2. Faktor komunikan dengan kondisinya.
3. Faktor efek yang dikehendaki.
4. Faktor media yang digunakan.
Hal yang menarik seseorang untuk tertarik kepada sesuatu hal itu bermacam-macam,
misalnya :
1. Pokok permasalahan yang sedang hangat dibicarakan. Karena aktual atau hangat,
persoalan atau hal yang dibicarakan itu bisa bermacam-macam bidang, seperti
sosial, hukum, politik, ekonomi atau apa saja yang menarik perhatian orang saat
itu, sekalipun apa yang hari ini dibicarakan orang, besok atau luasnya, mungkin
tidak menarik lagi, apalagi setelah satu, dua atau tiga minggu kemudian. Persoalan
atau masalah yang dibicarakan orang bisa beralih dari satu permasalahan ke
permasalahan lain yang lebih aktual lagi.
2. Produk sesuatu pabrik atau sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar sehingga
mungkin dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Jadi, produk atau sesuatu
hasil yang diperhatikan orang, diminta, dipakai atau dikonsumsi orang dapat
mempengaruhi orang untuk membicarakannya. Apalagi kalau produk itu membawa
akibat yang merugikan masyarakat pada umumnya maka akan mengundang
pendapat yang bermacammacam.
3. Orang atau pribadi-pribadi tertentu dengan segala permasalahannya dapat
mengundang opini tentang orang tersebut. Orang yang dengan cepat dan berhasil
mendapat suatu prestasi, akan ramai dibicarakan. Artis tertentu karena
keberhasilannya membawa nama profesinya terkenal ke tingkat nasional, sebut saja
Titik Puspa maka akan segera menarik perhatian orang. Sosok pribadi "Mandra"
dapat menyebabkan budaya Betawi terangkat dan nama Mandra menjadi banyak
penggemarnya.
4. Suatu lembaga dengan apa saja bidang yang digelutinya, kalau lembaga tersebut
menghasilkan produk atau jasa tertentu yang menguntungkan masyarakat atau
rakyat pada umumnya, dapat menyebabkan melambungkan nama lembaga tersebut
sehingga terkena, dan menarik perhatian orang.
5. Hal-hal lain di luar nomor satu sampai empat yang telah diutarakan, dapat saja
membuat menarik perhatian sekumpulan orang untuk membicarakannya, apalagi
jika hal atau objek yang dimaksud dapat dipertentangkan satu sama lain.