ANGKATAN 2019.1
UPBJJ Jakarta
Jawaban
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:46 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
- Kedua: komponen sumber-penerima menunjukkan bahwa keterlibatan
seseorang dalam berkomunikasi bahwa ia adalah sumber yang juga penerima.
Sebagai sumber dalam berkomunikasi menunjukkan bahwa individu
mengirim pesan, misalnya melalui berbicara, menulis, memberikan isyarat
tubuh atau tersenyum. Pada saat individu mengirim pesan secara bersamaan ia
juga menerima pesan. Pada saat individu berbicara dengan orang lain, ia
berusaha memandangnya untuk memperoleh tanggapan; dukungan,
pengertian, simpati, dan sebagainya; dan pada saat individu menyerap syarat-
syarat non- verbal, ia juga sekaligus menjalankan fungsi penerima dalam
berkomunikasi.
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:46 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
komunikasi. Suatu topik pembicaraan dapat dipahami bahwa hal itu layak
dikomunikasikan pada orang tertentu. Dalam lingkungan tertentu, tetapi hal
itu pula tidak layak untuk orang dan lingkungan yang lain.
Kompetensi komunikasi juga mencakup kemampuan tentang tata cara perilaku
non-verbal seperti kedekatan, sentuhan fisik, dan suara keras. Masalah
kompetensi komunikasi dapat mengungkapkan mengapa seseorang begitu
mudah menyelesaikan studi, begitu cepat membina karier, begitu
menyenangkan dalam berbicara, sedang yang lainnya tidak. Anda di sini
dituntut dapat meningkatkan kompetensi komunikasi, sehingga menjadi
banyak pilihan untuk Anda berperilaku.
- Kelima : Pesan dan Saluran. Pesan sebenarnya merupakan produk fisik dari
proses kodifikasi. Jika seseorang itu berbicara, maka pembicaraan itu adalah
pesan. Jika seseorang itu menulis, maka tulisan itu adalah pesan. Bila kita
melakukan suatu gerakan, maka gerakan itu adalh pesan. Pesan itu
dipengaruhi oleh kdoe atau kelompok simbol yang digunakan untuk
mentransfer makna atau isi dari pesan itu sendiri dan dipengaruhi oleh
keputusan memilih dan menata kode da nisi tersebut. Menurut Sendjaja
(1994), mengutip pendapa Reardon bahwa kendala utama dalam
berkomunikasi seringkali lambing atau simbol yang sama mempunyai makna
yang berbeda. Artinya, kekurang cermatan di dalam memilih kode atau
mentransfer makna dan menata kode dan isi pesan, dapat menjadi sumber
distorsi komunikasi. Karena itu, komunikasi menurut mereka seharusnya
dipertimbangkan sebagai aktivitas dimana tidak ada tindakan atau ungkapan
yang diberi makna secara penuh, kecuali jika diinterpretasikan oleh partisipan
yang terlibat. Saluran merupan medium; lewat mana suatu pesan itu berjalan.
Saluran dipilih oleh sumber komunikasi. Sumber komunikasi dalam
organisasi baisanya ditetapkan menurut jaringan otoritas yang berlaku
bertalian dengan pelaksanaan pekerjaan secara formal dalam organisasi itu.
Sedangkan saluran informal biasanya digunakan untuk meneruskan pesan-
pesan pribadi atau pesan-pesan sosial yang menyertai pesan-pesan yang
disampaikan secara formal. Dalam memilih saluran atau medium untuk
penyampaian pesan ini pun tidak pernah luput dari kelemahan dan kekurangan
yang ada yang menimbulkan suatu distorsi dalam komunikasi.
- Keenam : Umpan Balik dan Maju. Suatu cara yang dapat dipertimbangkan
untuk menghindari dan mengoreksi terjadinya distorsi disarankan unutk
menggunakan komunikasi interpersonal; dan menghidupkan proses umpan
balik secara efektif. Umpan balik merupakan pengecekan tentang sejauh mana
sukses dicapai dalam mentransfer makna pesan sebagaimana dimaksudkan
semula. Setelah si-penerima pesan melaksanakan pengkodeaan kembali, maka
yang bersangkutan sesungguhnya telah berubah menjadi sumber.
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:46 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
Maksudnya bahwa yang bersangkutan mempunyai tujuan tertentu, yakni
untuk memberikan respons atas pesan yang diterima, dan ia harus
melakukan pengkodean sebuah pesan dan mengirimkannya melalui saluran
tertentu kepad pihak yang semula bertindak sebagai pengirim. Umpan balik
menentukan apakah suatu pesan telah benar- benar dipahami atau belum
dan adakah suatu perbaikan patut dilakukan. Karena itu umpan balik harus
dihidupkan.
1. Hearing (Mendengarkan)
Hearing merupakan proses fisiologis dari penerimaan rangsangan (dalam hal ini
suara. Listening dimulai dengan tahap ini. Kita tidak dapat melakukan listening tanpa
proses hearing terlebih dahulu, tapi kita mungkin saja melakukan hearing tanpa
benar-benar mendengarkan (listening) apa yang seseorang katakana. Kita bisa saja
tidak benar-benar mendengarkan apa yang teman kita katakana walau kita sebenarnya
mendengarkan (hearing) karena kita sedang lelah atau fokus mengerjakan sesuatu.
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:46 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
2. Understanding (Memahami)
Pada tahap ini, kita berusaha mengerti dan mendalami apa yang disampaikan oleh
orang lain, baik pikiran maupun intonasi penyampaian pesan yang mewakili emosi.
Hal-hal yang diperlukan dalam memahami adalah sebagai berikut (DeVito, 2016) :
3. Remembering (Mengingat)
Dengan mendengan dan mengingat dengan baik sebelumnya, saat orang tersebut
memperkenalkan diri, tentu situasi canggung tersebut dapat dihindari.
c. Pengulangan nama dan kata kunci untuk mengingatkan diri sendiri, bila
memungkinkan, dengan suara yang keras.
4. Interpreting (Mengartikan)
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:47 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
Proses interpreting ini terdiri dari dua bagian. Pertama, memperhatikan segala
perilaku verbal dan non verbal orang yang berbicara sehingga kita dapat menetapkan
arti dari pesan yang dikatakan orang tersebut. misalnya, ketika Fani berkata, “Hari ini
aku beruntung sekali” dengan wajah berseri-seri, kita akan memaknai bahwa Fani
sedang bahagia. Sedangkan, jika ia mengatakan “Hari ini aku beruntung sekali”
dengan muka yang kelihatan kesal maka kita akan menafsirkan bahwa Fani sedang
mengungkapkan sarkasme, yang artinya dia mengalami hal buruh hari ini.
Kedua, memberikan sinyal bagaimana kita mengartikan pesan dari orang itu.
Contohnya, ketika kita menafsirkan pesan Fani sebagai ungkapan bahagianya, maka
kita akan tersenyum dan mengatakan “Sepertinya harimu indah hari ini”. Sementara
jika kita menafsirka kalimat Fani sebagai ungkapan sarkasme, kita akan menunjukkan
muka penuh simpati dan menanyakan hal buruk apa yang sedang terjadi padanya.
5. Evaluating (Mengevaluasi)
6. Responding
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:47 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
a. Memberi dukungan kepada pembicara dengan memberikan respons baik
berupa non-verbal maupun verbal. Respons lain dapat juga ditunjukkan
melalui media sosial seperti memberi komentar atau jempol “like” di
Facebook.
b. Berani untuk memberikan komentar menurut pemikiran Anda sendiri
dan bertanggung jawab atas segala yang Anda katakan.
c. Hindari memberikan respons yang mencampuri urusan orang lain
kecuali jika Anda dimintai saran. Jangan mengambil inisiatif untuk
menyelesaikan masalah orang lain karena sifatnya sensitive dan dapat
menyinggung perasaan.
d. Berikan fokus Anda hanya pada orang yang sedang berbicara. Jangan
bermain handphone, melihat-lihat keadaan sekita, dan melakukan
tindakan lainnya yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari
pembicara. Tataplah matanya dan tunjukan bahwa Anda memberikan
seluruh perhatian untuk mendengarkannya.
e. Jangan menganggap diri Anda sebagai pendengar serba tahu yang hanya
mendengar sedikit lalu mengetahui apa yang pembicara pikirkan dan akan
katakana selanjutnya. Tunjukan rasa hormat Anda dengan mendengarkan
pembicara sampai selesai menyampaikan pikirannya.
a. Membedakan bunyi-bunyi.
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:47 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/
This study source was downloaded by 100000810026544 from CourseHero.com on 04-24-2023 20:24:47 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/148416469/TUGAS-1-Komunikasi-Antar-Pribadi-Devita-Anggraini-P-041008512docx/