Anda di halaman 1dari 2

1.

Persuasi pada zaman modern berakar dari zaman Renaissance, salah satu
tokoh yang berperan dalam menghubungkan antara renaisance dan
retorika adalah Roger Bacon (1214- 1219). Harap Anda kemukakan salah
satu pemikiran Bacon terkait retorika!
Bacon menganggap retorika sebagai suatu keterampilan yang sangat penting bagi
para pemimpin dan pembicara yang ingin mempengaruhi orang lain dan
memimpin mereka. Menurut Bacon, retorika harus digunakan untuk membantu
menyampaikan pesan dengan cara yang jelas, tepat, dan meyakinkan. Ia
berpendapat bahwa retorika harus didasarkan pada pengetahuan yang kuat
tentang bahasa dan logika, serta keterampilan dalam merancang argumen yang
kuat. Namun, Bacon juga menekankan pentingnya menggunakan retorika secara
etis dan jujur. Ia mengkritik beberapa praktik retorika yang dianggap manipulatif
dan menyesatkan, seperti pemakaian kalimat-kalimat yang ambigu atau
penggunaan emosi untuk mempengaruhi pendapat orang lain.

2. Jelaskan secara komprehensif, bagaimana proses sikap dan rasa percaya


terbentuk? Berikan contohnya!
Proses terbentuknya sikap dan rasa percaya melibatkan beberapa faktor,
termasuk pengalaman masa lalu, persepsi dan penilaian terhadap informasi baru,
dan interaksi dengan orang-orang di sekitar kita. Contoh dari proses terbentuknya
sikap dan rasa percaya adalah ketika seseorang terus menerus mendapatkan
informasi atau pengalaman positif tentang suatu produk atau jasa, maka dia akan
cenderung mempercayai bahwa produk atau jasa tersebut baik dan berkualitas.
Begitu pula dengan pengalaman buruk, seseorang mungkin akan merasa skeptis
dan kurang percaya tentang suatu produk atau jasa. Interaksi dengan orang-orang
di sekitarnya juga dapat mempengaruhi sikap dan rasa percaya seseorang, seperti
ketika seseorang mengadopsi sikap dan nilai-nilai yang dipromosikan oleh
keluarga atau lingkungan sekitarnya.

3. Sebut dan jelaskan dua komponen kredibilitas sumber menurut Hovland,


Janis, dan Kelly (1953)!
Menurut Hovland, Janis, dan Kelly (1953), ada dua komponen kredibilitas sumber,
yaitu:
1. Kompetensi: Kompetensi merujuk pada kemampuan dan keahlian sumber
untuk memberikan informasi yang akurat dan benar. Sumber yang dianggap
kompeten biasanya memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman di
bidang tertentu, atau mungkin memiliki reputasi yang baik dalam bidang
tersebut. Ketika seseorang menganggap sumber sebagai kompeten, mereka
cenderung lebih mudah menerima informasi yang diberikan oleh sumber
tersebut.
2. Kepercayaan: Kepercayaan merujuk pada keyakinan individu terhadap
integritas dan niat baik sumber. Sumber yang dianggap memiliki kepercayaan
tinggi biasanya dilihat sebagai orang yang jujur, tulus, dan tidak memiliki
kepentingan tersembunyi. Jika sumber dianggap memiliki kepercayaan yang
tinggi, individu akan lebih cenderung untuk menerima informasi yang
diberikan oleh sumber tersebut.

Dalam membangun kredibilitas sumber, kedua komponen ini harus


dipertimbangkan. Seorang sumber harus memiliki kompetensi yang cukup dalam
bidang yang dibahas dan harus dilihat sebagai orang yang jujur dan dapat
dipercaya untuk membangun kredibilitasnya di mata audiens.

Referensi
Suryana, Asep. 2022. Komunikasi Persuasif (BMP). 4. Tangerang Selatan, Banten: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai