Anda di halaman 1dari 2

MELIA SARI 030270285

Tugas 2

Untuk meningkatkan komunikasi non verbal perlu diasah berulang kali, untuk itu
Jelaskan cara meningkatkan komunikasi non verbal dan berikan contohnya dalam kegiatan
komunikai antarpribadi 
Selamat Belajar!
Jawab !

Meningkatkan Kemampun Komunikasi Nonverbal


1. Menafsirkan Komunikasi Nonverbal

a. Sensitif terhadap pesan nonverbal

Sensitif dalam menyadari keberadaan pesan nonverbal sangat penting. Sebab, kita
tentu tidak dapat menginterpretasikan pesan tersebut jika tidak memperhatikan
kehadirannya terlebih dahulu. Meskipun penelitian mengindikasikan bahwa
beberapa orang dapat secara natural lebih sensitif menyadari bentuk komunikasi
nonverbal dibanding yang lain, kita dapat meningkatkan kemampuan tersebut
dengan meningkatkan fokus dan kesadaran terhadap tindakan orang lain.
ketika berinteraksi dengan orang lain, kita disarankan mencoba beberapa
pendekatan sebagai berikut:

1. Selalu mengingat bahwa penting untuk menginterpretasikan kata-kata yang


disampaikan lawan bicara, tetapi pesan nonverbal yang disampaikannya
kadang jauh lebih penting. Sehingga, jangan sampai melewatkannya.

2. Perhatikan ekspresi wajah seseorang untuk melihat tanda mengenai apa yang
dirasakannya. Ekspresi seseorang lebih banyak disalurkan melalui ekspresi
wajah dibandingkan saluran komunikasi nonverbal lainnya.

3. Beri catatan penting nada suara atau pergerakan tubuh seseorang. Perilaku
nonverbal tersebut relevan dengan tanda dominasi atau tipu muslihat.

b. Menguraikan makna pesan nonverbal

Untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam menguraikan pesan nonverbal:

1. Menyadari situasi. Situasi dan tanda nonverbal lainnya berpengaruh dalam


membentuk makna pesan nonverbal. Misalnya, tiba-tiba seorang sahabat
menangis. Secara alami, kita akan memaknai dia sedang bersedih. Tetapi jika
dia menangis dalam acara pernikahannya, sambil dikelilingi oleh keluarganya,
kita dan sahabat lainnya dan kita melihat ia tersenyum sambil menangis.
Maka, tangisannya bermakna kebahagiaan atau terharu.
2. Memahami pengaruh budaya. Perbedaaan budaya kadang mempengaruhi
makna dari pesan nonverbal. Berdasarkan observasi, berdasarkan budaya,
terdapat perbedaan makna pada beberapa gestur dan kontak mata. Misalnya, di
India gelengan kepala menandakan setuju. Sementara, di beberapa negara lain
termasuk Indonesia. Menggelengkan kepala berarti menyatakan tidak atau
ketidaksetujuan.

3. Lakukan klarifikasi. Apabila anda tidak yakin seberapa akurat dalam


menerjemahkan pesan nonverbal, maka tanyakan kepada lawan bicara.

2. Mengekspresikan Pesan Nonverbal

Beberapa dari kita dapat memaknai pesan nonverbal dengan baik, tapi tidak mampu
mengekspresikan pesan nonverbal secara efektif. Kemampuan mengekpresikan pesan
nonverbal sangat penting. Sebab, seseorang mendapatkan informasi dari apa yang kita
sampaikan lebih banyak melalui komunikasi nonverbal. Beberapa orang secara
natural lebih ekspresif dan karismatik dibandingkan yang lain. Namun, ada beberapa
strategi untuk meningkatkan kemampuan nonverbal.

a. Belajarlah dari orang lain

Berinteraksi dengan seseorang yang sangat ekspresif. Beberapa peneliti


menyarankan, kita dapat belajar menjadi lebih ekspresif dengan berada di
sekeliling orang-orang ekstrover dan karismatik. Beberapa pekerjaan atau profesi
membutuhkan kemampuan ekspresif, seperti politisi, aktor, salespeople, konselor,
terapis dan costumer service. Untuk bekerja secara efektif pada beberapa profesi,
seseorang harus mampu berkomunikasi secara jelas dan kompeten dengan orang
lain. Berkomunikasi nonverbal secara ekspresif adalah salah satu komponen
komunikasi efektif.

b. Berlatihlah agar menjadi ekspresif

Ambil bagian dalam kegiatan yang melatih kemampuan ekspresi nonverbal.


Aktivitas yang melatih kemampuan nonverbal misalnya bergabung dalam
kelompok drama dan memainkan sebuah peran.

Anda mungkin juga menyukai