Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Tuton Sistem Hukum Indonesia / ISIP4131

Oleh :

Nama : Putri Ramadhona Sri Utami

Nim : 031152585
1. Hukum Antar Tata Hukum merupakan hukum yang mempelajari sistem hukum pada suatu
Negara tertentu dan pada saat tertentu.  Dan hukum ini terbagi 2, yaitu :

a.     HATAH Intern
Merupakan peraturan atau keputusan hukum yang menunjukkan hukum manakah yang berlaku
dan digunakan dalam hubungannya antara warga negara disuatu negara. HATAH Intern ini juga
terbagi menjadi :
·       Hukum Antar Waktu
Adalah peraturan dan keputusan yang hanya berlaku pada saat itu dan setelah adanya hukum
pengganti, maka peraturan dan keputusan yang lama tidak berlaku lagi.
Contoh tahun 1964 ada UU lalu lintas devisa yang melarang warga Indonesia menggunakan alat
pembayaran luar negeri dan saat ini UU tersebut sudah tidak berlaku lagi.
·       Hukum Antar Tempat
Adalah peraturan yang digunakan dan berlaku bagi warga Indonesia yang berbeda namun
memiliki keterkaitan hukum satu dengan yang lain.
Contohnya laki-laki dari Sunda menikah dengan perempuan suku Padang.
·       Hukum Antar Golongan / Agama
Hukum ini menguraikan tentang hukum antar warga negara Indonesia yang memiliki perbedaan
agama maupun perbedaan kepentingan namun berlaku jika terjadi hubungan negara, waktu dan
tempat memperlihatkan titik pertalian.
Contohnya hukum yang terjadi pada zaman hindia Belanda, dimana terjadi perbedaan hukum
antar warga Indonesia dengan warga Belanda yang ada di Indoensia.

b.     HATAH Ekstern
Merupakan keseluruhan peraturan dan keputusan yang berlaku dan menjadi penghubung
peristiwa antar warga negara atau lebih yang terjadi pada satu wilayah tertentu.
Contohnya ketika seorang bandar narkoba dari negara Belgia ditangkap dikota Bali maka yang
berlaku adalah hukum dikota Bali. Dan disesuaikan dengan peraturan dan keputusan hukum serta
UU yang berlaku dikota Bali. Namun negara Belgia tetap dapat melalukan negosiasi dengan
pemerintahan dikota Bali guna mendapatkan solusi dari hukum-hukum yang berlaku saat itu.
2. Mengapa harus ada subjek dan objek hukum karena hal ini yang menjadi pokok utama analisa
hukum yang terjadi.

Pengertian dari subjek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi
pendukung hak dan kewajiban dan yang dapat menjadi subjek hukum adalah manusia dengan
kualisifikasi tertentu ataupun lembaga.
Sedangkan pengertian dari objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi
subjek hukum dalam suatu hubungan hukum. Contoh objek hukum sendiri terbagi menjadi objek
hukum bergerak dan objek hukum tidak bergerak

Dari pengertian tersebut dapat dibuat kesimpulan bahwa dalam setiap kasus maka akan
ada analisa hukum terhadap pelaku (subjek hukum). Analisa ini menyangkut sejauh mana hukum
itu dapat berlaku. Misalnya seorang anak kecil yang tanpa sengaja melakukan pembunuhan
terhadap temannya maka tidak dapat diberlakukan hukum yang sama terhadap seorang karyawan
yang melakukan pembunuhan terhadap rekan kerjanya. Hal ini disebabkan faktor usia dari
subjek hukum. Karena seorang anak kecil dapat dikatakan sebagai seorang yang belum “cakap”
hukum. Dan alat yang digunakan untuk melakukan pembunuhan tersebut dapat dikategorikan
sebagai objek hukum tidak bergerak begitu juga dengan korban dari pembunuhan dinyatakan
sebagai objek hukum yang bergerak.

Anda mungkin juga menyukai