Anda di halaman 1dari 3

MATERI INISIASI 2

Materi ini akan membahas tentang ruang lingkup dan pendekatan strategi dalam
perencanaan serta tahapan   perencanaan komunikasi yang dibahas dalam modul 2
dan 3 BMP Perencanaan Pesan dan Media. Materi  pertama berkaitan dengan bentuk
dan jenis perencanaan. Ada beberapa bentuk perencanaan, yaitu    menurut  waktu,
sifat dan yang berbentuk strategis dan taktis. Dilihat dari jenisnya, ada jenis
perencanaan  komprehensif serta perencanaan program dan proyek. Untuk penjelasan
bentuk dan jenis perencanaan  serta  bagaimana prosedur penyusunannya dapat Anda
baca pada BMP Perencanaan Pesan dan Media.
Khusus untuk penyusunan perencanaan pada bidang komunikasi/informasi didasarkan
pada azas-azas berikut

1. Objektivitas,
2. Keterpaduan,
3. Manfaat,
4. Efisiensi dan efektifitas,
5. Kesesuaian,
6. Keseimbangan,
7. Kemudahan,
8. Kesinambungan,
9. Pembakuan dan mutu.

Dalam kegiatan belajar 2 modul 2 akan dibahas tentang teknik dan pendekatan strategi
dalam perencanaan. Ada beberapa teknik yang dikenal dalam dunia perencanaan,
yaitu 1. Brainstorming 2. Management by objective 3. Issue management 4. The top
down method of planning.
Maksud dari suatu perencanaan umumnya untuk preventif dan digunakan untuk
mengatasi keadaan krisis perusahaan. Sedangkan untuk tujuannya disesuaikan dengan
kebutuhan suatu instansi melakukan kegiatan tersebut. Sementara pendekatan strategi
dalam perencanaan dapat ditujukan untuk pendekatan ekonomi, persuasif, dan politis.
Materi selanjutnya yang dibahas dalam inisiasi kedua ini adalah tentang tahapan
perencanaan komunikasi. 
Secara lebih mendetail tahapan-tahapan tersebut dapat Anda baca pada BMP
Perencanaan Pesan dan Media. Baca dengan seksama dan teliti dan jika ada yang
akan Anda tanyakan, diskusikanlah pada forum ini.
Topik   : Perencanaan
Uraian :
 
Perencanaan merupakan aktivitas kunci (key activity) dalam segala kegiatan dan usaha
mewujudkan suatu tujuan. Tak seorang pun terhindar dari keharusan membuat
perencanaan, karena tanpa sepenuhnya disadari sebenarnya setiap saat kita berada
dalam pusaran rencana. Setiap orang dalam kehidupannya pasti memiliki harapan dan
cita-cita atau tujuan yang untuk mewujudkannya memerlukan serangkaian rencana. 
Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa perencanaan tiada lain adalah upaya untuk
menghasilkan rencana.
 Perencanaan merupakan bagian tak terpisahkan dari manajemen. Dalam kaitan ini
perlu kita ingat kembali bahwa manajemen adalah sebuah proses mengolah sumber
daya esensial yang dimiliki seseorang atau organisasi menjadi suatu hasil atau
keadaan tertentu sebagaimana dicanangkan sebagai tujuan,  secara efektif dan efisien.
Proses dimaksud melibatkan kegiatan atau fungsi yang secara terangkai dimulai dari
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan
pengendalian atau kontrol (controlling). Umumnya rangkaian proses ini dikenal dalam
istilah POAC.
 Perencanaan itu sendiri selanjutnya secara khusus diartikan sebagai kegiatan
mendefinisikan atau menetapkan tujuan organisasi, membuat strategi atau cara
mencapai tujuan itu, mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, mengembangkan
rencana aktivitas kerja, dan menentukan target capaian per-satuan waktu.  Urgensi
atau pentingnya perencanaan terutama dalam kehidupan organisasi, di dasarkan pada
empat alasan mendasar : a. memberikan arahan (planning provides direction); b.
mengurangi ketidakpastian (planning reduces uncertainty);  c. meminimalkan
pemborosan (planning minimizes waste and redundancy);  d. menetapkan tujuan dan
standar yang dalam pengendalian (planning establishes the goals or standards used in
controlling).
 Persyaratan  yang harus dipenuhi untuk dapat menyusun perencanaan (planning
requirements) yang memadai adalah : faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel,
adanya komitmen, dan bersifat komprehensif atau menyeluruh. Sedangkan prosedur
perencanaan memuat tahapan dasar dan pengembangan kegiatan, yaitu :
1.Menetapkan tujuan, 2. Merumuskan/memetakan keadaan saat ini, 3. Memilih
alternatif, dan 4. Mengembangkan rencana atau kegiatan pencapaian tujuan.
 Komunikasi sebagai kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan khas atau spesifik,
tentu saja tidak terlepas dari keharusan dilakukannya perencanaan di tahap awal, untuk
ditindaklanjuti kemudian dengan fungsi pengelolaan/manajemen lainnya yaitu
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dan kontrol atau evaluasi.  Seluruh
elemen dalam proses komunikasi yang terdiri dari  komunikator, pesan, media,
komunikan, dan umpan balik atau respons harus dikelola dengan baik melalui fungsi-
fungsi manajemen tersebut. (Waska W)
Anda juga dapat membaca link berikt
https://www.slideshare.net/fairfaxcounty/developing-a-communications-plan

Anda mungkin juga menyukai