Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andini Dwi Hasanah

NIM : 041576623

TUGAS 3 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

coba sebut dan jelaskan hambatan hambatan dalam komunikasi antarbudaya, serta berikan masing
masing contoh dari hambatan tersebut. Tugas akan kami nilai bagus jika contoh yang diberikan
berdasarkan hasil pengalaman Anda atau pengamatan Anda, sehingga jawaban dari teman-teman
tidak akan ada yang sama dalam hal contoh.

Hambatan-hambatan dalam komunikasi antarbudaya

1. Pengabaian terhadap Perbedaan Kultural

Kita mungkin sering berusaha menganggap setiap orang sebagai individu yang sama guna
menghindari konflik yang berakar pada isu-isu perbedaan kultural, padahal cara ini justru
dapat membawa kita pada jurang konflik baru. Dengan menganggap semua orang sebagai
individu yang sama, kita sering mengabaikan perbedaan kultural yang ada di antara satu
orang dan orang lain. Akibatnya, acap kali kita melakukan tindakan yang dalam budaya kita
dianggap wajar namun dalam budaya lain dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas. Oleh
karena itu, cara terbaik untuk menghindari konflik bukanlah dengan menganggap semua
orang sebagai individu yang sama, namun justru mengakui dan menghargai setiap perbedaan
yang ada.

Contoh: Sering kali kita membeda-bedakan budaya luar dengan budaya Indonesia ini tentu
suatu hal yang berbeda tidak bisa kita samakan. Contoh dulu waktu saya tinggal di Taiwan
orang asli Taiwan setiap selesai makan di restoran atau caffe sampah selesai makan selalu
dibereskan sendiri, namun kita di Indoensia dibiasakan yang memebersihakan sampah atau
sisa makanan tersebut adalah pelayan resto aatau caffe, mungkin hal ini dianggap sepel oleh
orang Indoensia namun tidak bagi orang asli Taiwan, kita dianggap tidak menghormati yang
punya resto atau caffe sebab kita mengabaikan sampah sisa makanan kita sendiri.

2. Pelanggaran Norma Kultural

Dalam pembahasan sebelumnya telah dipaparkan arti penting memahami norma kultural
yang berlaku di suatu negara. Dengan memahami norma ada dan menjalin hubungan yang
harmonis dengan orang lain yang berasal dari kultur tersebut. kultural di negara tersebut kita
dapat menyesuaikan diri dengan norma yang berasal dari kultur tersebut.

Contoh: Sama seperti contoh perbedaan kultural di atas, jika saling mengikuti sebenarnya
orang Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan norma yang berasal dari kultur orang
Taiwan tersebut,
3. Menilai Perbedaan Secara Negatif

Mengakui adanya perbedaan kultur di antara setiap orang saja rupanya belum cukup untuk
menghindari potensi konflik dalam komunikasi antarbudaya. Menghindari penilaian negatif
terhadap kultur lain juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Sebagai contoh, saling
mencium pipi kanan dan kiri bagi kebanyakan masyarakat Amerika dianggap sebagai hal
yang wajar, sementara bagi sebagian masyarakat kita dianggap sebagai hal yang tabu. Dalam
menyikapi perbedaan tersebut kita tidak boleh menilai kultur Amerika sebagai kultur yang
negatif melainkan harus dapat memahami dan menghargai perbedaan tersebut.

4. Kejutan Budaya (Culture Shock)

Kejutan budaya (culture shock) merupakan pengalaman traumatik individu yang terjadi
ketika memasuki suatu kultur yang berbeda dengan kultur asalnya. Sebagai contoh, ketika
seorang siswa Indonesia mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika bukan tidak
mungkin siswa tersebut mengalami kejutan budaya karena adanya perbedaan gaya hidup
antara siswa Amerika dan Indonesia. Cara terbaik untuk menyikapi kejutan budaya adalah
menerima dan beradaptasi dengan kultur baru tersebut.

Memahami hambatan-hambatan yang ada dalam komunikasi antarbudaya merupakan


tindakan preventif yang tepat untuk mengurangi potensi konflik yang disebabkan karena
perbedaan budaya di antara partisipan-partisipan komunikasi. Dengan memahami hambatan-
hambatan tersebut diharapkan proses komunikasi akan berjalan lancar menginga komunikasi
antarbudaya merupakan praktik komunikasi terhindarkan lagi saat ini. tidak yang tidak
terhindarkan lagi saat ini.

Anda mungkin juga menyukai