Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agus Setiawan

Nim : 043393387

UPBJJ : Pontianak

1. Prinsip opini publik ditinjau dari aspek psikologis, salah satu poinnya yakni persepsi
yang merupakan pembentukan opini publik. Berikan contoh isu atau opini publik yang
terjadi saat ini (berupa berita/ artikel), selanjutnya dari contoh tersebut lakukan analisis
berdasarkan faktor-faktor persepsi!.
2. Carilah contoh kebijakan lembaga politik (berupa berita/ artikel) dan analisis opini publik
yang berkembang dari kebijakan tersebut!.

Jawab :
1. Viral Pria di Bekasi Marah Saat Ditegur Buang Sekarung Sampah Sembarangan

Bekasi - Sebuah video menunjukkan seorang pria marah-marah setelah diingatkan untuk
tidak membuang sampah sembarangan viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di
Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
"Ini video diambil 5 Mei 2022, berawal kami menegur dengan baik terhadap bapak di
video ini, dikarenakan membuang sampah berkarung dan plastik dengan jumlah banyak.
Bapak dan ibu ini membuang sampah bukan pada tempat pembuangan sampah
(TPS/TPA), melainkan di lahan ruko perumahan. Tapi tanggapan bapak ini berbicara
dengan tidak sopan," ucap akun TikTok @orieyancelia, seperti dilihat detikcom dalam
video tersebut, Sabtu (21/5/2022).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bekasi Yayan
Yuliana mengapresiasi tindakan perekam video yang mengingatkan untuk tidak
membuang sampah sembarangan. Yayan pun mengatakan dengan viralnya video tersebut
menambah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Saya mengapresiasi kepada warga yang masih peduli terhadap kebersihan, peduli pada
lingkungan di sekitarnya, saya tidak apa-apa menjadi viral. Dengan viralnya itu, tumbuh
kesadaran masyarakat, dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan
mengingatkan kepada masyarakat yang lain juga," ucap Yayan kepada detikcom.

Yayan menyebut telah menugaskan pihak unit pelayanan teknis dinas (UPTD)
Rawalumbu untuk mengecek tempat sampah ilegal tersebut dan mencari identitas pria
pembuang sampah di dalam video. Pria tersebut nantinya akan diberi penyuluhan oleh
pihak Dinas LH.

"Kita sudah memerintahkan kepada Kepala UPTD Rawalumbu, supaya melihat langsung
ke lokasi, kalau ada si yang buang sampah itu, Bapak yang ngamuk ditegur. Kita coba
cari identitasnya, kemudian menemui orangnya, ya kita akan mengasih pemahaman,
karena tindakan mereka yang salah," ujarnya.

Selain itu, Yayan mengakui masih banyak masyarakat Kota Bekasi yang membuang
sampah sembarangan walaupun sudah ada sanksi yang mengatur hal tersebut.

"Saat ini kan kita sudah memberikan sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah
sembarangan, kan masih ada saja gitu (buang sampah sembarangan)," imbuhnya.

menurut Stephen P. Robins, (1996) terdapat 3 faktor yang


mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:
a. Individu yang bersangkutan (pemersepsi)
Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa
yang dilihatnya itu, ia akan dipengaruhi oleh karakterisktik individual yang dimilikinnya
seperti sikap, motif, kepentingan, minat, pengalaman, pengetahuan, dan harapannya.

b. Sasaran dari persepsi


Sasaran dari persepsi dapat berupa orang, benda, ataupun peristiwa. Sifat-sifat itu biasanya
berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya. Persepsi terhadap sasaran bukan
merupakan sesuatu yang dilihat secara teori melainkan dalam kaitannya dengan orang lain
yang terlibat. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang cenderung mengelompokkan
orang, benda, ataupun peristiwa sejenis dan memisahkannya dari kelompok lain yang tidak
serupa.

c. Situasi
Persepsi harus dilihat secara kontekstual yang berarti situasi dimana persepsi tersebut
timbul, harus mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam
proses pembentukan persepsi seseorang.

Analisis isu berdasarkan factor yang mempengaruhi persepsi :


 Individu orang yang buang sampah sembarangan bisa jadi karena memang dia
pemalas,sampah dirumahnya telah bertumpuk sehingga dia membuang sampah
tersebut tidak pada tempatnya melainkan di lahan kosong sekitaran tempat
tinggalnya.
 Apapun alasan nya,membuang sampah sembarangan tidak dapat dibenarkan
karena sangat merugikan warga sekitar,warga sekitar menegur bisa disebut hak
nya karena melihat orang melakukan hal yang tidak wajar dan sangat merugikan.

2. Ikhtisar Struktur Politik Indonesia

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tidak dapat dipungkiri, Islam
memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan politik nasional. Tetapi meskipun
demikian, Indonesia bukanlah negara Islam.
Desenstralisasi politik di era pasca-Suharto telah memberikan kekuatan lebih besar pada
pemerintahan daerah dan efek dari perkembangan ini tersirat dalam pengambilan keputusan
politik daerah yang semakin terpengaruh oleh ajaran agama tertentu. Contoh kebijakan-kebijakan
politik di daerah Muslim dengan pengaruh ajaran yang ketat adalah pelarangan usaha dengan
bahan dasar babi atau mewajibkan perempuan menggunakan hijab atau kerudung. Kebijakan-
kebijakan semacam ini akan terkesan aneh jika diimplementasikan di wilayah timur Indonesia
yang mayoritas penduduknya beragama Kristen atau Katolik, atau di pulau Bali di mana
mayoritasnya Hindu.

Dengan mayoritas penduduk Muslim dan dominasi pulau Jawa (yang mayoritasnya Muslim)
dalam politik nasional, secara keseluruhan Indonesia memang lebih berorientasi pada Islam.
Presiden yang menganut agama lain dari Islam, tampaknya tidak bisa diterima. Walaupun begitu,
Islam di Indonesia dapat dikatakan cukup moderat karena sebagian besar Muslim Indonesia
adalah Muslim abangan. Contohnya, mayoritas kaum Muslim menolak penerapan hukum
Sharia. Contoh yang lain yaitu ketika Megawati Sukarnoputri terpilih menjadi presiden
perempuan pertama di Indonesia pada tahun 2001, hanya sedikit kelompok minoritas yang
menolak kepemimpinannya karena mempercayai satu doktrin Islam yang tidak memperbolehkan
perempuan untuk memimpin.

Analisis opini public yang berkembang :

 Indonesia adalah negara sekuler yang berarti kebijakan-kebijakan politiknya tidak


perlu didasarkan satu ajaran agama tertentu, dan tidak memilih satu agama
sebagai agama resmi negara. Namun, agama berperan penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Warga negara Indonesia wajib menganut salah satu agama
yang diakui oleh negara (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan
Konghucu); ateisme bukanlah pilihan yang tepat.
 Dikarenakan mayoritas di Indonesia beragama muslim sehingga banyak
kebijakan-kebijakan yang terpengaruhi oleh agama Islam dan diterima oleh
agama yang lain. Karena kebijakan yang dipengaruhi oleh agama Islam semuanya
menekankan kepada penganut nya.
Contoh : perempuan memakai jilbab,kebijakan ini tidak ditekankan kepada warga
non muslim walaupun Islam adalah mayoritas,begitu juga dengan mengharamkan
babi,babi diharamkan untuk muslim saja,apabila non muslim mau memelihara
atau jual beli babi tidak dilarang salama tepat memeliharanya jauh dari
pemukiman begitu pula dengan jual beli babi,Jual beli babi ditempatkan d pasar
yang memang penduduk nya mayoritas non muslim.

Anda mungkin juga menyukai