Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIMAS BAYU PAMUNGKAS

NIM : 043536847

Tugas 2

1. Prinsip opini publik ditinjau dari aspek psikologis, salah satu poinnya yakni persepsi
yang merupakan pembentukan opini publik. Berikan contoh isu atau opini publik yang
terjadi saat ini (berupa berita/ artikel), selanjutnya dari contoh tersebut
lakukan analisis berdasarkan faktor-faktor persepsi!

Jawaban :

Pandemi virus Corona sampai saat ini telah menyebar di 210 negara termasuk
Indonesia. Bagi Indonesia, ini menjadi tantangan multidimensi. Pemerintah dan
masyarakat dihadapkan pada berbagai keputusan sulit baik itu di sektor kesehatan,
sosial, ekonomi, maupun politik. Untuk merekam perspektif masyarakat terkait kondisi
krisis Covid-19 di Indonesia, peneliti Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas
Padjadjaran dan Fikom Universitas Pancasila (UP) bekerja sama dengan Department
of Empirical Media Research and Political Communication Technische, Universtät
Ilmenau di Jerman melakukan penelitian bersama mengenai tema tersebut. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat opini publik tentang krisis Corona pada
umumnya dan bagaimana penggunaan media di masyarakat dapat mempengaruhi
terbentuknya persepsi tentang krisis. Instrumen survei yang digunakan oleh tim
peneliti di Indonesia dan Jerman menggunakan konsep yang serupa, tetapi
disesuaikan dengan konteks di masing-masing negara. Penelitian ini menggunakan
metode survei representatif nasional dan pengumpulan data dilakukan melalui aplikasi
digital yang dilaksanakan oleh Jakpat Mobile Online Survei Indonesia. Periode
pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27 April -18 Mei 2020 dan menjangkau
1100 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa hal menarik ditemukan
dalam penelitian ini. Hasil survei memperlihatkan bahwa 87% responden merasa
bahwa virus Corona membahayakan kesehatan mereka dan 65% responden merasa
takut tertular virus yang sampai tanggal 19 Mei 2020 kemarin menyebabkan kematian
1.191 orang di Indonesia dan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia. Selain itu,
penelitian ini menemukan bahwa kebijakan pemerintah untuk membatasi penyebaran
virus Corona dengan pelarangan mudik ternyata mendapatkan dukungan mayoritas.
Sebanyak 86% responden di seluruh Indonesia mendukung kebijakan pelarangan
mudik. Ini menjadi hal menarik mengingat mudik telah menjadi ritual sosial masyarakat
Indonesia.
Dalam hal pencarian sumber informasi, ditemukan bahwa lebih banyak masyarakat
yang mengandalkan informasi dari media massa dibandingkan dengan informasi
langsung dari pemerintah. Hal ini terlihat dari pengakuan 82% responden yang
mengaku sering mendapatkan informasi Covid-19 melalui siaran TV swasta dan 58%
responden mengaku sering menonton siaran TVRI Pusat dan TVRI Daerah untuk
mendapatkan informasi seputar Corona. Selain dari media massa, hasil survei juga
memperlihatkan bahwa masyarakat lebih banyak mencari informasi melalui website
asosiasi kesehatan atau dokter dibandingkan website resmi pemerintah dalam krisis
Covid-19. Temuan ini sejalan dengan trend internasional bahwa masyarakat memiliki
kepercayaan tinggi terhadap ahli kesehatan dalam pandemi Covid-19 ini. Tingginya
pola konsumsi televisi untuk mendapat informasi seputar krisis Covid-19 di Indonesia
ini juga searah dengan tren internasional. Penelitian serupa yang dilakukan oleh tim
peneliti TU Ilmenau di Jerman menunjukkan bahwa tren penggunaan televisi oleh
masyarakat Jerman dalam masa krisis juga memperlihatkan gambaran serupa. Hanya
bedanya, penggunaan TV publik di Jerman dalam mendapatkan informasi seputar
Corona jauh lebih tinggi dibandingkan dengan TV swasta. Meskipun demikian, kondisi
ini menunjukan bahwa produk jurnalistik masih dinilai penting sebagai sumber
informasi masyarakat di masa krisis. Maka tidak heran bahwa 90% responden
menyatakan setuju bahwa jurnalis berperan penting dalam memberikan informasi
yang dibutuhkan seputar Corona. Selain perolehan data di atas, di dalam penelitian ini
secara keseluruhan terdapat 111 pertanyaan tentang persepsi, sikap dan emosi
masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dan bagaimana publik menggunakan media
untuk mencari informasi seputar virus Corona selama beberapa minggu terakhir.
Pendanaan proyek kerja sama penelitian ini sepenuhnya berasal dari tiga institusi
yang terlibat di dalam penelitian, dan tidak didanai oleh lembaga lain.

2. Carilah contoh kebijakan lembaga politik (berupa berita/ artikel) dan analisis opini
publik yang berkembang dari kebijakan tersebut!

Jawaban ;

Dalam kasus ini kami menarik suatu teori yang di terapkan dalam keterkakaitan polling
terhadap pembentukan opini public. Teori yang di gunakan adalah teori spiral kebisuan
yang dimana teori ini merupakan gejala atau fenomena yang melibatan saluran
komunikasi personal dan komunikasi melalui media. Media berfungsi
menyebarluaskan opini public yang menghasilkan pendapat atau pandangan yang
dominan. Dengan kata lain , orang tidak akan memiliki opini bersifat permanen atau
statis. Pengaruh media terhadap polling dapat menimbulkan opini public kepada diri
individu yang sering kali sangat halus sehingga tidak terasa, namun terkadang sangat
kuat dan langsung. Masalah korupsi menjadi bahan pembicaraan yang hangat
dibicarakan public akhir-akhir ini terutama yang disajikan dalam media massa baik
lokal maupun nasional. Ada yang pro dan ada pula yang kontra terhadap masalah
tersebut. Karena korupsi semakin merajalela setiap tahunnya ada saja kasus yang
terungkap dan menjadi sorotan public. Keterkaitan Polling dengan Opini Publik adalah
dengan adanya polling ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa kinerja kerja
KPK dalam mengatasi kasus menurun atau kurang tegas, sehingga masyarakat
menjadi ragu akan kinerja dan kemampuan KPK dalam mengatasi masalah kasus
korupsi yang terjadi di Indonesia. Dalam masalah kasus Bank Century ini saja KPK
tidak mampu mengusut tuntas. Apalagi sekarang makin banyak kasus korupsi yang
dilakukan oleh para politisi di Indonesia. Sehingga membuat masyarakat semakin
tidak percaya akan kinerja KPK di Indonesia ini. Bagaimana Indonesia bias menjadi
Negara maju apabila para pemegang kekuasaan di Indonesia hanya mementingkan
kepentingan pribadi tanpa melihat masyarakat yang tidak semua bias hidup dengan
layak. Dan dalam hasil polling dalam kasus di atas ini menujukkan bahwa banyak
masyarakat atau public yang sangat kecewa atas hasil kinerja KPK terhadap kasus
Bank Century, dan anggapan masyarakat lainpun akan menilai bahwa KPK tidak
bekerja dengan baik secara maksimal. Polling ini juga dapat menurunkan citra dari
KPK di mata public karena mereka sebagai komisi pemberantasan korupsi di
Indonesia tidak dapat menangani kasus koropsi. Kinerja merka akan di anggap buruk
dalam menangani kasus. Jadi apa tugas mereka apabila tidak bias menangani kasus
secara baik untuk kedepannya. Mungkin akan banyak lagi kasus korupsi yang lebih
merugikan masyarakat di Indonesia. Maka dari itu perlunya perbaikan keberadaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dievaluasi. Karena sudah waktunya kita
melakukan evaluasi terhadap KPK. Bukan lembaganya yang kita hilangkan, tetapi
dengan cara mereka (para pimpinan KPK) dalam menjalankan penanganan koropsi di
Indonesia. Agar para koruptor tidak melakukan lagi korupsi dan tidak aka nada lagi
koruptor lainnya. Melihat sekarang tingkat kepercayaan KPK oleh publik makin
menurun. KPK seharusnya untuk tidak sensitif bila mendapatkan kritik dan saran dari
masyarakat. Karena kritik adalah hal wajar, untuk meningkatkan kinerja KPKagar
menjadi lebih baik lagi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa polling melalui media online ini
sangat berpengaruh terhadap opini public masyarakat yang dimana teori spiral
kebisuan dominan membuat asumsi dasar dan pandangan masyarakat terhadap KPK
dan nama baik (citra) KPK akan menurun di mata public karena hasil dari polling
masyarakat sangat kecewa akan kinerja KPK yang tidak bisa secara maksimal
menangani kasus korupsi Bank Century.

Anda mungkin juga menyukai