NAMA : FARDHAN AULIA

NIM : 020644048
PRODI : ILMU KOMUNIKASI

TUGAS 1
KOMUNIKASI PERSUASIF
1. Dalam komunikasi persuasif seorang persuader harus jeli dalam melihat persuadee
baik secara individu maupun secara masyarakat. Ada beberapa perspektif dalam
memahami hal tersebut. Harap Anda jelaskan perspektif tersebut dalam kaitan
komunikasi pesuasif!

Perspektif berkaitan dengan titik pandang yang menciptakan kepekaan dan

menunjukkan persepsi realitas seseorang. Perspektif dapat dijadikan sebagai kerangka
konseptual, yang merupakan seperangkat asumsi, nilai – nilai, serta kepercayaan untuk
mengorganisasi persepsi berdasarkan kegunaannya bagi seseorang. Perspektif dikatakan
lebih baik dan lebih berarti serta lebih akurat manakala seseorang daapat mengukur
ketepatannya.

Ada empat jenis perspektif komunikasi yakni perspektif mekanistik, perspektif

psikologis, perspektif pragmatais, serta perspektif interksionalisme simbolis.

 PERSPEKTIF MEKANISTIK adalah saluran fisik komunikasi. Perspektif ini fokus

pada penyampaian dan penerimaan arus pesan pada pelaku komunikasi yakni
komunikator dan komunikan. Perspektif ini berorientasi pada efek, hambatan
dan kegagalan saluran komunikasi, serata fungsi get keefer dalam proses
komunikasi.

 PERSPEKTIF PSIKOLOGIS adalah kajian tentang komunikasi manusia tidak lepas

dari pengaruh psikologi. Perspektif psikologis tentang komunikasi lebih
berorientasi pada kajian komunikasi yang berpusat pada penerima pesan
(komunikan).

 PERSPEKTIF INTERAKSIONAL tentang komunikasi manusia berkaitan dengan

studi komunikasi manusia yang lebih menyoroti konsep – konsep hakikat “diri”,
hakikat lambang, hakikat tindakan manusia, dan hakikat tindakan sosial.

 PERSPEKTIF PRAGMATIS memfokuskan diri pada perilaku komunikator sebagai

komponen yang sangat mendasar dan sangat penting dalam komunikasi
manusia.
2. Jelaskan bagaimana proses suatu pernyataan seseorang dapat mempengaruhi orang
lain pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik!

Sikap meliputi rasa suka atau tidak suka, penilaian dan reaksi menyenangkan atau
tidak menyenangkan terhadap objek, orang, situasi, serta aspek – aspek yang terkait
dengan kehidupan seperti ide yang sifatnya abstrak dan kebijaksanaan sosial. Sikap
merupakan gabungan dari komponen kognitif, afektif, dan
perilaku/konatif/psikomotorik.

 Komponen kognitif mengacu pada kepercayaan yang dimiliki, seseorang yaitu

pemikiran dan pengetahuannya mengenai sebuah objek atau permasalahan.

 Komponen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap, dan

menyangkut masalah emosi.

 Komponen konatif merepresentasikan tendensi perilaku seseorang atau

kecenderungan untuk melakukan tindakan atas sebuah objek. Komponen konatif
berkaitan dengan kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku.

3. Jelaskan keterkaitan antara teori-teori persuasi dengan praktik komunikasi persuasif!

Terjadinya persuasi melibatkan berbagai aspek yang semua aspek tersebut

dijelaskan dalam teori Elaboration Likelihood Model (ELM). Teori ini dikembangkan oleh
dua orang psikolog Petty dan Cacioppo. Elaboration adalah aktivitas mental yang
merupakan respon atas sebuah pesan seperti iklan. Manusia mengelaborasi sebuah
pesan ketika ia berpikir tentang apa yang dikemukakakn melalui pesan iklan. Ia juga
mengevaluasi argumen yang dikemukakan dalam pesan iklan tersebut, serta dapat pula
ia bereaksi secara emosional terhadap segala hal yang diungkapkan melalui pesan iklan
tersebut. Ada tiga faktor utama yang menyebabkan seseorang terlibat dalam elaborasi,
yaitu :

 Motivasi diri
 Kemampuan serta peluang untuk memproses (menangkap dan memahami)
 Sebuah pesan yang didalamnya ada klaim – klaim tertentu

4. “Seorang persuader yang memiliki kredibilitas rendah dapat diminimalisir melalui

pemilihan saluran yang kredibel.” Bagaimana pendapat saudara terhadap pernyataan
tersebut? Harap jelaskan dengan baik!

Menurut pendapat saya, benar apabila seseorang yang memiliki kredibilitas yang
rendah atau masih rendah dapat menggunakan media visual untuk mengatasi
kekurangannya. Karena biasanya orang lebih dapat cepat mengerti atau memahami
pesan jika di iringi dengan media visual.