Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Shindy Chrismonika

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030532091

Kode/Nama Mata Kuliah : Skom4206/Perencanaan Program Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 90/UPBJJ Tokyo, Jepang

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SKOM4206

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : SKOM4206/Perencanaan Program Komunikasi
Tugas 2

No. Soal
1. Bentuk komunikasi pemasaran (Blythe, 2000), dan setiap bentuk/fungsi komunikasi pemasaran tersebut
tentu saja memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Dalam kaitannya dengan
pencegahan Covid 19. Fungsi Public relation (PR). Adalah mengelola citra dan reputasi perusahaan di
hadapan publik yang terkait

A. Jelaskan keunggulan utama fungsi PR tersebut


B. Berikan contoh fungsi PR dalam kaitannya dengan pencegahan covid 19 di instansi Anda!

2. Berdasarkan isinya (Ferguson, 1999) perumusan pesan sebuah program kampanye hendaknya
mempertimbangkan beberapa hal-hal penting.

A. Jelaskan beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan sebuah kampanye!
B. Berikan penjelasannya!

3. Berdasarkan sifat dan karakternya, berbagai media kampanye mempunyai perbedaan karakteristik
beseta kelebihan dan kelemahannya. Jika dipilih media surat kabar untuk menyampaikan bahayanya
covid 19

A. Jelaskan kelebihan media surat kabar untuk menyampaikan informasi tentang bahayanya covid 19!
B. Berikan contoh berita di surat kabar tentang bahaya covid 19 cukup dengan 2 paragraf saja !

1 dari 1
1. a. Public Relations (PR) merupakan jembatan antara perusahaan atau organisasi dengan
publiknya, terutama dalam tercapainya mutual understanding (saling pemgertian) antara
perusahaan dengan publiknya. Beberapa peran/fungsi dari public relation adalah sebagai
berikut :
- Expert Prescriber, pada fungsi ini , PR membantu manajemen untuk mencari solusi bagi
penyelesaian masalah yang sedang dihadapi dalam suatu organisasi dengan pengalaman serta
keterampilan yang mereka miliki. Misalnya, ketika muncul masalah yang berkaitan dengan
banyaknya berita negatif yang tidak berdasar disuatu media massa, seorang expert prescriber dapat
memberi masukan bagaimana cara mengurangi liputa-liputan negatif tersebut dimana masukan-
masukan yang diberikan tidak akan melanggar kaidah-kaidah moral, etis dan hukum yang berlaku.
- Communication Facilitator, pada fungsi ini praktisi public relation membantu manajemen dengan
menciptakan kesempatan-kesempatan untuk 'mendengar' apa kata publik. Misalnya dengan cara
melakukan jajak pendapat secara teratur tentang penampilan organisasi, sehingga publik bisa
memberi masukan, kritik, saran terhadap organisasi.
- Problem-solving Process Facilitator, dalam peranan ini , praktisi public relations merupakan bagian
dari tim manajemen yang bertugas membantu organisasi dan para pemimpinnya melalui proses
penyelesaian masalah secara rasional.
- Communication Technician, praktisi PR hanya menyediakan layanan teknis komunikasi untuk
organisasi.

Secara umum , berikut fungsi PR :


1. Mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan dengan perusahaannya.
2. Menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat umum yang timbul.
3. Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum

b. Salah satu upaya humas/Public relation Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mencegah
penyebaran covid-19 yaitu dengan terus melakukan sosialisasi dan memberikan peringatan untuk
tetap mematuhi protokol kesehatan, dimana mematuhi protokol kesehatan menjadi harga mati,
dengan 3M termasuk mengihindari kerumunan. Gubernur Bengkulu juga mengeluarkan Surat
Edaran dimana berisi larangan mudik, tempat wisata yang ditutup dari tanggal 12 - 16 Mei 2021 ,
larangan beroperasinya transportasi umum dari tanggal tersebut , dan lain-lainnya yang dapat
menekan angka penyebaran covid 19 ini.

2. Berdasarkan isinya (Ferguson, 1999: 162-167) perumusan pesan sebuah program kampanye
mempertimbagkan hal berikut :
1. Materi Pendukung, Contoh ilustrasi dan riwayat sebuah kasus memiliki pengaruh yang lebih besar
ketimbang angka statistic dan ringkasan data.

2. Argumentasi Satu Sisi vs Dua Sisi, Pesan yang menyajikan isi pesan dari kedua belah sisi lebih
efektif dalam rangka penerimaannya didepan khalayak.
3. Kesimpulan Eksplisit vs Implisit, Kadang seorang komunikator membuat kesimpulan dan
rekomendasi yang terang-terangan (eksplisit). Terutama dalam situasi menciptakan rasa takut,
sebaiknya bersifat spesifik artinya perumusan pesan sudah bersifat mengarahkan (leading). Kaitan ini
dipertimbangkan daya nalar dan pendidikan; pengenalan dan keterlibatan khalayak; topik; tingkat
kepercayaan diri. Untuk target sasaran yang terdidik dan berpengalaman dalam program kampanye,
sebaiknya dipergunakan pendekatan yang tidak langsung (implisit).

4. Isi Visual dan Hidup, Pesan yang mengandung unsur visual cendrung lebih persuasif. Semakin
besar dan konkret gambar (visual) semakin positif tanggapan khalayak. Visualsasi yang hidup (vivid)
sering kali memberi pengaruh kuat dari pada gambar yang pucat (pallid).

5. Isi Positif vs Isi Negatif, Iklan komersial cendrung memakai pesan dengan isi yang positif. Tetapi
iklan politik yang negatif lebih informatif dan kredibel dari pada iklan yang positif. Iklan politik yang
negative memberikan informasi yang akurat dan substantive tentang kualitas, posisi dan penampilan
tokoh politik. Tetapi para pengkritik menyatakan iklan yang negatif dapat menimbulkan boomerang
terhadap pemakainya.

6. Pendekatan Emosional vs Pendekatan Rasional, Jika orang hanya memikirkan satu topic maka
pendekatan emosional akan lebih efektif pesan emosional lazimnya dipakai dalam iklan yang
menawarkan gaya hidup. Perumusan pesan dengan pendekatan rasional biasanya didukung oleh fakta
dan data sehingga bersifat mendidik target sasaran. Kampanye difusi-inovasi cendrung menggunakan
pendekatan rasional ini.

7. Pendekatan Menakut-nakuti, Misalnya kampanye tentang bahaya narkoba. Pendekatan menakuti


yang berlebihan (strong fear appeals) dapat membuat khalayak menolak jadi hendaknya sedang (mild
or intermediate fear appeals) dalam batas yang masuk akal (rasional). Umumnya lebih efektif untuk
mencapai tujuan jangka pendek.

8. Pendekatan Kelompok Acuan, Misalnya jika akan kampanye ke kalangan ibu-ibu tentang
pentingnya olah raga, maka kita gunakan seorang pesenam wanita sebagai rujukan.

9. Kreatifitas dan Humor, Pendekatan ini lebih baik dipakai untuk kampanye produk komersial
daripada untuk sebuah program.

10. Pendekatan Hard Sell (pendekatan low involment) vs Soft Sell (High involment), Bahwa
pengemasan pesan bisa memakai pendekatan yang langsung menjual (hard sell). Penjualan langsung
adalah jenis komunikasi pemasaran yang mengajak secara terbuka. Pendekatan ini dipakai oleh iklan
barang konsumsi (consumer good) seperti iklan obat, makanan, minuman dll. Soft sell adalah
penjualan tidak langsung yang bersifat membangun image sebuah program. Misalnya iklan mobil dan
pakaian mewah.

3. a. Kelebihan media surat kabar dalam menyampaikan informasi tentang bahayanya covid 19 yaitu :
- Media surat kabar dapat mengubah oandangan seseorang atas pemahaman tertentu seperti
bahayanya covid 19. Berita atau opini yang tertuang di dalam koran bisa mengubah pandangan
seseorang atas berbagai hal yang berkembang di nasyarakat. Mereka juga bisa melakukan analisa
atas segala kejadian, sehingga bisa mempunyai kesimpulan sendiri.
- Berdasarkan jangkauan pembaca, terdapat surat kabar regional dan nasional. Koran regional
biasanya memuat berita dikawasan tertentu saja sehingga warga dapat melihat update berita covid 19
di kawasannya melalui surat kabar regional.
- Media surat kabar mudah disimpan dan dapat dibaca kembali , sehingga masyarakat dapat lebih
memahami betapa bahayanya covid 19 ini dengan memahami isi dari media tersebut dengan
membaca nya berulang kali.

b. Wabup Benteng, Septi Peryadi, S.TP menjelaskan, berdasarkan perkembangan penyebaran wabah
Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini, juga rapat dengan jajaran Forkopimda dan
beberapa OPD terkait, maka diputuskan KBM yang sebelumnya sudah dilaksanakan dengan tatap muka,
harus dikembalikan dengan metode daring dan luring.
“Semua ini kita putuskan karena memang penyebaran wabah Covid-19 pada saat ini memang
kembali naik signifikan. Maka dari itu untuk mengurangi resiko penyebaran terhadap klaster pendidikan
terkhusus siswa-siswa kita, maka dari itu KBM harus kembali lagi dengan metode daring ataupun luring
hingga kondisi kembali kondusif kembali,” jelasnya

Anda mungkin juga menyukai