Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Shindy Chrismonika

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030532091

Kode/Nama Mata Kuliah : Skom4207/ Sistem Komunikasi Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 90/UPBJJ Tokyo, Jepang

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SKOM4207

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : SKOM4207/Sistem Komunikasi Indonesia
Tugas 2

Munculnya Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) atau televisi yang digagas oleh lingkungan atau kelompok
tertentu saat ini menjadi sarana tontonan alternatif bagi masyarakat. Televisi dengan jenis ini setidaknya
didirkan dengan persetujuan dari 51% anggota atau setidaknya 250 anggota dari suatu komunitas. Stasiun
televisi tersebut harus menggunakan kanal frekuensi berdasarkan kajian teknis yang tidak mengganggu
televisi swasta lokal atau pun nasional.

LPK merupakan lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas
tertentu, bersifat independen, tidak komersial, daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas serta
untuk melayani kepentingan komunitasnya. Sayangnya, media komunitas memiliki sejumlah permasalahan
yang membuatnya sulit bertahan lama.

No. Soal
1. Jelaskan bagaimana tantangan tantangan yang dihadapi oleh Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK)?

1 dari 1
1. Tantangan dalam LPK sebagi berikut :
- Pembiayaan atau pendanaan, LPK dilarang memperoleh bantuan dana awal pendirian dan dana
operasional dari pihak asing serta dilarang melakukan siaran iklan atau komersial kecuali iklan
layanan masyarakat karena TV komunitas pada dasarnya adalah TV untuk, oleh, dan dari
komunitas maka pembiayaannya pun harus bersumber dari kontribusi komunitas dan dengan
sendirinya LPK menjadi milik komunitas.
- LPK dilarang terkait dengan organisasi terlarang serta tidak digunakan untuk kepentingan
propaganda bagi kelompok atau golongan tertentu seperti yang telah diatur pada pasal 21 UU
penyiaran.
- Sumber daya manusia, Media penyiaran TV membutuhkan SDM yang terdidik dan terlatih.
Karena tidak banyak warga komunitas memiliki keterampilan mengelola dan bermedia televisi.
Kalaupun ada mereka akan lebih tertarik untuk bekerja di TV komersial dengan imbalan yang
relatif memadai.
- Ketersediaan program. Tidak banyaj program yang tersedia untuk disiarkan pada TV
komunitas. Pendirian TV komunitas harus dibarengi dengan penyediaan program-program
yang sesuai dengan kepentingan komunitas. Walaupun demikian, dalam Peraturan Pemerintah
No. 51 Tahun 2005 tentang LPK, TV komunitas tidak dituntut untuk melakukan siaran sehari
penuh. TV komunitas dituntut untuk siaran secara rutin minimal 2 jam sehari.

Anda mungkin juga menyukai