Anda di halaman 1dari 3

Tri Tubagus Ashari

042443077

1. Perspektif dan kaitannya dalam komunikasi persuasive


Perspektif adalah sebuah sudut pandang dalam mana sesuatu termasuk teori dan
konsep komunikasi bisa dipaparkan secara lebih mendalam. Perspektif menjadi
penting dlam melihat dan mengkaji komunikasi persuasive secara lebih mendalam
karena tidak mungkin ada sebuah perspektif tunggal dalam melihat komunikasi yang
begitu luas.
Ada 5 macam perspektif :
 Perspektif psikoanalisi
Tentang perilaku manusia, dikembangkan oleh Sigmund Freud di Eropa.
 Perspektif Behaviorisme
Merupakan suatu aliran dan system psikologi yang dikembangkan oleh John B
Watson. Pentingnya kajian psikologi berdasarkan peranan perilaku yang bisa
diamati, serta memperkecil arti dari berbagai proses mental.
 Perspektif Kognitif
Pendekatan psikologi yang memusatkan pada cara-cara manusia merasakan,
mengolah, menyimpan, dan merespon informasi.
 Perspektif Humanitis
Merupakan kajian psikologi yang berorientasi pada tercapainya keseimbangan
pada kebutuhan-kebutuhan manusia dan pengalaman-pengalaman manusia.
 Perspektif Sosiologis
Manusia adalah makhluk social. Reaksi yang muncul, berimplikasi pada
terbentuknya sikap dan tindakan orang-orang yang terlibat didalamnya.

2. Proses suatu pernyataan dapat mempengaruhi orang lain dalam aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik yaitu :
Seperti yang dikemukakan oleh Atkinson, dkk bahwa sikap itu merupakan gabungan
dari 3 komponen yaitu komponen kognitif, afektif dan perilaku.
 Kognitif
Mengacu pada kepercayaan yang dimiliki seseorang mengenai sebuah objek
atau permasalahan.
 Afektif
Berkaitan dengan suka atau tidak suka, berkaitan dengan aspek emosional
seseorang yang mempengaruhi pemikiran seseorang.
 Konatif
Mempresentasikan tendensi perilaku seseorang atau kecenderungan untuk
melakukan tindakan atas sebuah objek. Berkaitan dengan kecenderungan
seseorang untuk bertingkah laku.

3. Keterkaitan antara teori persuasi dengan praktik komunikasi persuasive


Komunikasi persuasive berdasar pada teori-teori persuasi, meskipun pada
kenyataanya ada beberapa komunikasi persuasi yang tidak sesuai dengan teori
persuasi, namun hal ini tetap bisa dijadikan sebagai teori.

4. Seorang persuader yang memiliki kredibilitas rendah dapat diminilasir melalui


pemilihan saluran yang kredibel. Pandangan saya menurut pernyataan tersebut
adalah :
Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikasi tentang diri komunikator, Mar’at
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kredibilitas adalah bagaimana seorang
komunikator ulung dinilai dan dipercaya oleh individu yang menerima komunikasi.
Kredibilitas mempengaruhi sikap atau kepercayaan audiens terhadap pesan yang
disampaikan dalam komunikasi persuasive.
Kredibilitas berkaitan dengan persepsi penerima tentang diri sumber. Kredibilitas
merupakan persepsi persuader atau komunikan tentang diri persuader yang berkaitan
dengan tingginya keahlian, dapat dipercaya, kompeten, dinamisme, dan karismatik.
Kredibilitas sumber komunikasi persuasive dapat diukur dengan mengembangkan konstruk
differensial, yang memiliki fungsi untuk menilai persepsi subjek tentang ketertarikannya
terhadap lingkungan social dan objek personal dari berbagai dimensi.

[sumber : BMP SKOM 4326]

Mohon koreksinya, agar dapat saya perbaiki lebih baik lagi


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai