Anda di halaman 1dari 21

PROSES KOMUNIKASI

&
PERSUASI PADA MANUSIA
   Hubungan Psikologi, Komunikasi dan
Persuasi

  Komunikasi adalah salah satu elemen vital dan utama


dalam kehidupan manusia. Komunikasi menjadi sangat
penting, karena memperantarai informasi dari satu pihak
ke pihak lain dengan tujuan tersebarnya maksud dan
makna yang sama, antara pengirim dan penerima pesan.
Dengan tersampainya informasi, maka akan terbangun
pemahaman dan pengertian antara dua belah pihak.
Khususnya bila informasi tersebut berkaitan dengan hal-
hal yang penting dan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap sebuah situasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Pengertian Psikologi, Komunikasi dan Persuasi

Komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika


manusia berinterkasi dengan manusia yang lain.
Tanda-tanda komunikasi efekttif menimbulkan lima
hal:
• Pengertian
• Kesenangan
• Memengaruhi sikap
• Hubungan sosial yang baik
• Tindakan
Defenisi Komunikasi Persuasi
Komunikasi persuasif  memilik tiga aspek filosofis kelimuan, yaitu aspek
ontologi, aspek epistemologi, dan aspek aksiologi.
Aspek Ontologi : menyangkut pertanyaan apa yang di kaji oleh suatu ilmu,
aspek epistemologi berkaitan dengan pertanyaan cara memperoleh ilmu
tersebut, dan aspek aksiologi berkenaan dengan pertanyaan penggunaan
dari ilmu tersebut.

Pada dasarnya pengertian komunikasi persuasi adalah kemampuan


komunikasi yang dapat membujuk atau mengarahkan orang lain.
Ada tiga jenis pola komunikasi (Burgon dan Huffner, 2002) yaitu:
• Komunikasi asertif
• Komunikasi pasif
• Komunikasi agresif
Komponen Komunikasi Persuasi

Persuasi adalah kegiatan psikologis dalam


usaha mempengaruhi sikap, sifat, pendapat,
dan perilaku seseorang orang banyak. Untuk
dapat menjalankan metode persuasi
diperlukan beberapa komponen komunikasi
antara lain:
• Komunikator
• Pesan komunikasi
Model dan Proses Komunikasi Persuasif

Unsur-unsur dalam Komunikasi Persuasif


(Aristoteles) komunikasi dibangun oleh tiga unsur yang fundamental, yakni
orang yang berbicara, materi pembicaraan yang dihasilkannya, dan orang
yang mendengarkannya..

Teknik-teknik Komunikasi Persuasif


1)      Mampu berpikir dalam kerangka acuan yang lebih besar untuk
penggunaan teknik yang tepat dalam suatu keadaan tertentu.
2)      Mampu menegakkan kredibilitas.
3)      Mampu berempati
4)      Mampu menunjukkan perbedaan dengan sasaran.
5)      Mampu mengetahui saat-saat yang tepat untuk menggiring audiensi
pada pesan yang diberikan.
6)      Mampu mengetahui kapan alat bantu komunikasi digunakan.

S
trategi Komunikasi Persuasif
secara umum, sasaran persuasi dapat didentifikasikan berdasarkan umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, keanggotaan dalam kelompok primer dan minat
khusus sasaran.
Langkah-langkah dalam perumusan strategi komunikasi persuasif antara lain:
1)      Pengumpulan dan analisis data
2)      Analisis dan evaluasi fakta
3)      Identifikasi masalah
4)      Pemilihan masalah yang ingin disampaikan dan dipecahkan
5)      Perumusan tujuan
6)      Perumusan alternatif pemecahan masalah
7)      Penetapan cara mencapai tujuan
8)      Evaluasi hasil kegiatan
9)      Rekonsiderasi
Pendekatan Psikologis dalam Komunikasi

Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalalaman manusia. Psikologi


terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba
menyimpulkanproses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku itu.
Bila individu-individu berinteraksi dan saling memengaruhi maka terjadilah :
1)      proses belajar aspek kognitif dan afektif (aspek berpikir dan aspek
merasa).
2)      Proses penyimpulan dan penerimaan lambang-lambang (komunikasi).
3)      Mekanisme penyesuaian diri seperti sosialisasi, permainan peranan,
identifikasi, proyeksi, agresi dan sebagainya.

Konsep manusia dalam psikologi kognitif, yaitu menekankan pada konsep


manusia yang dipandang sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami
lingkungannya.
Pendekatan Psikologis dalam Persuasi
Salah satu tokoh dalam psikologi yang mengkaji tentang persuasi dalam mendalam adalah Robert Cialdini, yang
menyebutkan bahwa beberapa aspek dalam proses persuasi yaitu:
1.      Recipprocity
Prinsip mengedepankan asumsi bahwa setiap individu akan selalu berpikir dengan asas timbal balik,bahwa ketika
individu mendapatkan bantuan atau sesuatu dari orang lain, maka akan timbul kemungkinan untuk individu
tersebut membalas bantuan atau pemberian tersebut ke orang lain.
2.      Commitment dan Consistency
Komitmen dan konsistensi akan membantu sekali dalam memastikan pesan berupa ide, keyakinan, dan perilaku
yang dikirim melalui persuasi menancap dengan kaut pada objek penerima persuasi. Komitmen yang tercipta
kemudian akan memunculkan konsistensi.
3.      Social proof
Individu akan melakukan sesuatu bila orang lain melakukan hal tersebut. Sebagai contoh, ketika ada seseorang
melihat ke atas di tengah kerumunana orang, maka banyak orang di sekitaranya melakukan hal yang serupa.
4.      Authority
Otoritas adalah kunci persuasi dapat berjalan efektif. Individu akan cenderung mematuhi figur otoritas, bahkan
ketika mereka melakukan hal yang memberatkan baut mereka.
5.      Liking
Individu akan lebih mudah menerima persuasi dengan orang lain ketika mereka menyukai orang yang memberi
persuasi tersebut.
6.      Scarcity
Scarcity dipahami sebagai kelangkaan, persuasi diharapkan akan lebih berhasil ketika pesuasi dilakukan dalam
kondisi kelangkaan.
1.  Pendekatan Psikososial dalam Komunikasi Persuasif
Teori psikososial dengan basis kognitif terdiri dari teori konsitensi kognitif,
teori social judgment, dan teori fungsionalisme. Asumsi dasar teori
konsitensi kognitif bahwa kognisi (perasaan, kepercayaan, pikiran, imajinasi,
dan lain-lain) tentang orang atau kejadian cenderung diorganisasikan atau
disrtukturkan ke dalam pengertian secara keseluruhan.

2.  Prinsip-prinsip Kredibilitas dalam Persuasi


Kredibilitas adalah persepsi persuaddee tentang diri persuader yang
berkaitan dengan tingkat keahlian. Dapat dipercaya, kompetensi,
dinamisme, sosiabilitas dan karismatik. Keahlian merupakan kesan yang
dibentuk persuadee tentang sumber komunikasi persuasif dengan topik
yang dibicarakan.

3.  Prinsip Kesamaan dan Identifikasi dalam Persuasi


Identifikasi merupakan konsep psikologi yang berkaitan dengan cara-cara
yang dilakukan oleh individu dalam mengatasi konflik, frustasi, serta
berbagai kecemasan yang dihadapinya.
Faktor-faktor Pesan dalam Komunikasi Persuasif

1.      Bahasa dan makna dalam komunikasi persuasif


Kesan merupakan hasil dari usaha manusia di dalam menyandikan gagasan-gagasanya. Arti
atau makna tidak ada dalam pesan. Arti bukanlah sesuatu yang didapatkan. Arti ada dalam
diri orang, dan merupakan respons yang tidak tampak.
2.      Isi pesan persuasif
a.       membentuk tanggapan.
b.      Memperkuat tanggapan
c.       Mengubah tanggapan.
 
Dalam proses pembentukan sikap dan tanggapan, persuader harus mampu mempertalikan
antara gagasan atau produk baru dengan nilai-nilai yang telah melekat dalam sistem
masyarakat atau sasaran.  
Daya guna pesan persuasif dapat dilihat dari fungsi pesan itu sebagai:
1)      Isyarat yang disampaiakan.
2)      Bentuk struktural.
3)      Pengaruh sosial.
4)      Penafsiran.
5)      Refleksi diri.
6)      Kebersamaan.
• Efek Komunikasi Tatap Muka sebagai Saluran
dalam Komunikasi Persuasif
Saluran komunikasi adalah media yang
digunakan untuk membawa pesan. Arti Hal ini
berarti bahwa saluran merupakan jalan atau
alat untuk perjalanan pesan antara komunikasi
kator (sumber atau pengirim) dengan
komunikan (penerima). Saluran memiliki
tuu]juh dimensi yang memungkinkan untuk
mengevaluasi efektivitas saluran yang
berbeda.
Efek Interaksi Kelompok sebagai Saluran dalam Komunikasi Persuasif

Interaksi didalam kelompok menimbulkan


suatu energi yang membawa kelompok itu
menjadi dinamis. Penggunaan energi
kelompok dipengaruhi oleh group syntality
atau kepribadian kelompok.
Penerima dan Pengaruh Komunikasi Persuasi

Pengaruh komuniaski persuasif atas perubahan


perilaku persuadee dapat dilihat dari dua
pendekatan, yakni pendekatan tradisional dan
pendektan teori kognitif.
Proses fisiologis dalam komunikasi
 Sensasi
Sensasi merupakan proses penerimaan rangsang oleh alat
indera/penginderaan yang belum diberi makna. Proses sensasi yaitu S-O-RS =
Stimulus-Organisme-Respons, adapun prosesnya yaitu :
1.Proses fisik          : stimulus mengenai alat indera atau reseptor disebut
sebagai proses kealaman. 
2. Proses fisiologis   : stimulus yang mengenai alat indera diteruskan oleh syaraf
sensoris ke otak.
3. Proses psikologis : proses di otak yang menyebabkan organisme mampu
menyadari apa yang diterima dengan inderanya. Ini merupakan proses terakhir
dari sensasi dan merupakan pengamatan atau sensasi yang sebenarnya

Macam-macam sensasi
1. Sensasi Penglihatan
2. Sensasi Pendengaran
 Persepsi
“ Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan dan
informasi di dalam otak manusi. Informasi dan pesan yang diterima
tersebut muncul dalam bentuk stimulus yang merangsang otak untuk
mengolah lebih lanjut yang kemudian mempengaruhi seseorang dalam
berperilaku”
Menurut Rakhmat (1994): Krech dan Crutchfield (1975) (dalam
Sobur:460) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dapat
dikategorikan menjadi:
1.    Faktor fungsional
2.    Faktor-faktor struktural
3.    Faktor-faktor situasional

Faktor psikologis lain yang juga penting dalam persepsi adalah berturut-
turut: emosi ,impresi dan konteks.
•  Emosi
•  Impresi
•  Konteks
• Emosi
• akan mempengaruhi seseorang dalam
menerima dan mengolah informasi pada suatu saat,
karena sebagian energi dan perhatiannya (menjadi
figure) adalah emosiya tersebut. Seseorang yang
sedang tertekan karena baru bertengkar dengan
pacar dan mengalami kemacetan, mungkin akan
mempersepsikan lelucon teman.
• Impresi
stimulus yang salient/ menonjol
Komunikasi efektif
1. Definisi Dan Pengertian Komunikasi Efektif
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi
yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy)
yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam
setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila
komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian,
sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila
komunikasi yang dilakukan dimana :
  1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana
yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima
dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang
seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Teknik berkomunikasi
Berkomunikasi yang baik sangat kita perlukan, dengan melakukan komunikasi yang baik
maka orang lain akan merasa nyaman dan akan selalu merasa membutuhkan
keberadaan kita.
Beberapa seni berkomunikasi yang baik yaitu:
1.The art of looking
2. the art of smiling
3. the art of listening
4.the art of questioning
5. the art of answering
6. the art of surpising
7. the art of admitting mistake
8. the art of asking apology
9. the art of static emphaty
10. the art of closing conversation
Cara Mengembangkan Seni Komunikasi

Komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangun suatu


hubungan. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini jika
tidak ada komunikasi.

• Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya kita dapat


mengembangkan seni berkomunikasi, diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Menyimak dengan seksama


2. Memahami makna sebuah pesan
3. Mengenal gaya komunikasi
4. Memilih saat yang tepat
5.MemberiApresiasi kita terhadap siapapun amat berperan dalam
komunikasi
Terima Kasih… 

Anda mungkin juga menyukai