Anda di halaman 1dari 76

KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK

KEBIDANAN
OLEH
HJ. YULIZAR MOESLIMIN,SST,M.Kes

KONSEP DASAR
KOMUNIKASI
1

Pengertian menurut berbagai ahli


Edward Depari (Komunikasi dalam Organisasi)
Komunikasi adalah; proses penyampaian gagasan ,harapan,
dan pesan yang
disampaikan melalui lambang tertentu,mengandung arti,
dilakukan oleh
penyampaian pesan ditjukan kepada penerima pesan.
James A.F Stoner (Management)
Komunikasi adalah ;Proses dimana seseorang berusaha
memberikan
pengertian dengan cara pemindahan pesan.
John R.Schemerhom (Managing Organizational
Behaviour)
Komunikasi adalah; Sebagai proses antar pribadi dalam
mengirim dan
menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan
mereka.

William
LanjutanF. Gluekck (Management),
Komunikasi dapat dibagi dalam bagian
utama;
a.Interpersonal Communications; yaitu
Proses pertukaran informasi serta
pemindahan pengertian antara dua
orang atau lebih didalam kelompok
kecil manusia.
b. Organizations Communication;
Pembicara secara sistematis
memberikan informasi dan
memindahkan pengertian kepada
orang banyak di dalam organisasi dan

Dapat disimpulkan
Komunikasi adalah
penyampaian informasi
dan pengertian dari
seseorang kepada orang
lain, dilakukan dengan
kata-kata tertulis
ataupun lisan, atau
dengan isyarat atau
simbol.

Komunikasi akan dapat


berhasil apabila timbul
saling pengertian ,jika
kedua belah pihak,
sipengirim dan
sipenerima informasi
dapat memahaminya.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

1.
SUMBER
2.

KOMUNIKAT
OR

3.
PESAN

5.
FEEDBACK
(UMPAN
BALIK)

4.
CHANEL
(SALURAN)

SUMBER
Adalah dasar yang
digunakan untuk
penyampaian pesan
dan digunakan dalam
rangka memperkuat
pesan itu sendiri.
Sumber dapat berupa;
Orang
Lembaga
Buku
Dokumen atau
sejenisnya.

KOMUNIKATAOR
Dalam komunikasi setiap
orang ataupun kelompok
dapat menyampaikan pesanpesan komunikasi itu
sebagai proses, dimana
komunikator dapat berubah
menjadi komunikan, dan
sebaliknya komunikan dapat
menjadi komunikator.
Hal-hal yang harus
diperhatikan oleh
komunikator;
Penampilan
Penguasaan masalah
Penguasaan bahasa
Pesan

Penampilan
Khusus dalam
komunikasi tatap
muka atau yang
menggunakan
media pandang
dengan aodio
visual,seorang
komunikator harus
menyesuaikan diri
dengan lingkungan
dan komunikan.

Penguasaan
masalah
Sesorang yang
yang
tampil/ditampilkan
sebagai
komunikator
haruslah betulbetul menguasai
masalahnya.
Apabila tidak maka
setelah proses
komunikasi
berlangsung akan
menimbulkan
ketidak percayaan
terhadap
komunikator.

Penguasaan
bahasa
Komunikataor harus
menguasai bahasa
dengan baik.
Bahasa yang
digunakan dapat
dipahami dan
dimengerti oleh
komunikan.
Penguasaan bahasa
akan sangat
membantu
menjelaskan pesanpesan yang ingin
kita sampaikan pada
audiensi.

Pesan
Adalah keselurhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan ini mempunyai inti pesan (tema) yang sebenarnya menjadi
pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah
laku komunikan

PESAN

Lisan, tatap
muka,langsun
g atau
menggunaka
n
media/simbol

PENYAMPAIAN
PESAN

BENTUK PESAN

Hamabatan
bahasa
(language
factor)
Hambatan
teknis (noise
factor)

MERUMUSKAN
PESAN YANG
MENGENA

HAMBATAN
HAMBATAN
PESAN

Bentuk
pesan;
1. Informatif
2. Persuasif
3. Koersif
Umum
Jelas dan
gamblang
Bahasa yang
jelas
Positif
Seimbang
Sesuai
keinginan
komunikan

Informatif
Bersifat memberikan
keterangan-keterangan
(fakta-fakta) kemudian
komunikan mengambil
kesimpulan dan keputusan
sendiri.
Dalam situasi tertentu pesan
informatif justru lebih
berhasil daripada persuasif.
Misalnya jika audiensi adalah
kalangan cendikiawan.

Persuasif
Berisikan bujukan, yakni
membangkitkan pengertian
dan kesadaran manusia
bahwa apa yang kita
sampaikan akan
memberikan perubahan
sikap, tetapi perubahan ini
adalah atas kehendak
sendiri (bukan dipaksakan).
Perubahan itu diterima atas
kehendak sendiri.

Koersif
Penyampaian pesan bersifat memaksa dengan menggunakan
sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan. Bentuk yang terkenal dari
penyampaian model ini adalah agitasi dengan penekananpenekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan
dikalangan publik. Koersif dapat berbentuk perintah-perintah,
instruksi,dan sebagainya.

Proses Komunikasi (Cutlip dan


Center)

1.
Fact Finding
Mencarikan dan
mengumpulkan
fakta serta data
sebelum
seseorang
melakukan
kegiatan
komunikasi

2.
Planning
Berdasarkan
fakta dan data
itu dibuatkan
rencana tentang
apa yang akan
dikemukakan
dan bagaimana
mengemukakan
nya.

3.
Communicati
ng
Setelah
planning
disusun maka
tahap
selanjutnya
adalah
berkomunikas
i
/communicati
ng

4.
Evaluation
Penilaian dan
analisis kembali
diperlukan
untuk melihat
bagaimana hasil
komunikasi
tsb.Ini menjadi
bahan untuk
perencanaan
melakukan
komunikasi
selanjutnya.

Bentuk
Komunikasi
1.
Komunikasi
Massa
Yaitu
komunikasi
yang ditujukan
kepada massa
atau
komunikasi
yang
menggunakan
media
massa.Massa
adalah
kumpulan
orang-orang
yang hubungan
antarsosialnya

2.
Komunikasi
Interpersonal
Proses
komunikasi yang
terjadi dalam diri
seseorang,
berupa
pengolahan
informasi melalui
panca indera dan
sistem
syaraf,contoh
berfikir,merenun
g, menggambar,
menulis sesuatu
dll.

3.
Komunikasi
Intrapersonal
Yaitu kegiatan
komunikasi
yang dilakukan
secara
langsung
antara
seseorang
dengan orang
lainnya.

4.
Komunikasi
Kelompok
Yaitu
komunikasi
yang ditujukan
kepada
kelompok
tertentu.
Kelompok
tertentu adalah
suatu
kumpulan
manusia yang
mempunyai
hubungan
sosial yang
nyata

Prinsip-prinsip hubungan antar


manusia
Hubungan
antar manusia
atau human
relation adalah
membicarakan
situasi sosial,
interaksiinteraksi yang
terdapat di
masyarakat

Manusia adalah
mahluk sosial
sekaligus
makhluk
individual

Sebagai makhluk
sosial, manusia
memiliki motif untuk
mengadakan hubungan
dan hidup bersama
dengan orang lain
Manusia sebagai
makhluk individual
memiliki motif untuk
mengadakan
hubungan dengan
dirinya sendiri

Menurut A.A.Gde Muninjaya,Hubungan antar


manusia adalah keseluruhan proses interaksi
antar manusia pada suatu organisasi , baik
yang terjadi secara formal maupun non formal.
Dalam arti luas hubungan antar manusia
adalah; interaksi antara seseorang dengan
orang lain dalam segala kehidupan untuk
memperoleh kepuasan hati.
Hubungan atar manusia yang baik akan mengatasi
hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah
pengertian dan mengembangkan segi konstruktif
sifat tabiat manusia.
Karena hubungan antar manusia adalah motivasi.

Tujuan Hubungan Antar Manusia


1
Mendapatkan
pengertian bahwa
hubungan antar
manusia yang baik
hanya dapat
dicapai melalui
saling menghargai
dan adanya
kesediaan semua
pihak untuk mau
mengerti
perilakupihak
lainnya.

Dapat mengerti
sifat masingmasing individu
atau kelompok
lainnya seperti
apa adanya

3
Mempertahankan
hubungan baik
dengan
menggunakan
sikap,bahasa dan
tindakan yang dapat
menurunkan
ketegangan emosi
pihak lain yang
diajak berinteraksi
(aspek komunikasi)

Sepuluh prinsip hubungan antar


manusia
1. Harus ada sinkronisasi antar tujuan bersama
dengan tujuan masing-masing individu dalam
berorganisasi.
2. Tercipta suasana pergaulan yang
menyenangkan
3. Berkembangnya hubungan antar individu
yang wajar di dalam proses interaksi atau
pergaulan sehari-hari.
4. Sadar akan hakikat perbedaan antar individu
5. Memberikan dorongan untuk kemajuan
masing-masing individu dalam suatu interkasi

Lanjutan
6. Tercipta suasana yang menarik dalam
proses interaksi
7. Harus dapat menghargai individu l ain
jika berinteraksi dalam suatu kegiatan
8. Harus dapat melengkapi kebutuhan
berkembangnya proses interaksi antar
individu
9. Saling menghormati profesi yang dimiliki
masing-masing individu
10.Berilah pujian yang wajar terhadap
kegiatan yang telah dilakukan orang lain.

Konsep Diri
Konsep diri adalah;
Cara individu dalam
melihat pribadinya secara
utuh yang menyangkut
fisik ,emosi
intelektual,sosial dan
spiritual termasuk
persepsi individu tentang
potensi yang dimilikinya,
pengalaman serta
interaksi dengan orang
lain.

Hal-hal yang penting dalam konsep diri


a. Aspek utama dalam perkembangan identitas
diri adalah nama dan panggilan anak.
b. Pandangan individu tentang dirinya
dipengaruhi oleh bagaimana individu
mengartikan pandangan orang lain terhadap
dirinya.
c. Suasana keluarga yang serasi atau
harmonis dan berpandangan positif akan
mendorong kreativitas, menghasilkan
perasaan yang positif dan berarti bagi anak.
d. Penerimaan keluarga akan kemampuan
anak sesuai perkembangannya sangat
mendorong aktualisasi diri dan kesadaran
akan potensi dirinya.

Gambaran diri(Body
image)
Adalah sikap individu
terhadap tubuhnya
meluputi penampilan
(performance)
Ideal diri (Self ideal)
Adalah persepsi individu
tentang perilakunya,
disesuaikan dgn standar
pribadi terkait dgn
harapan,cita--cita
Harga diri (self esteem)
Adalah penilaian individu
terhadap hasil yang
dicapai.
Peran diri (self role)
Adalah pola
perilaku,sikap,nilai yang
diharapkan individu sesuai
posisinya dimasyarakat

Komponen
dari konsep
diri

Identitas diri (self identity)


Adalah kesadaran akan diri
pribadi yang bersumber dari
pengamatan dan
penilaian.Sentesis semua
aspek konsep diri menjadi
kesatuan yang utuh

Teori Johari Window


Teori Johari Windows yang
berhubungan dengan konsep diri
antara lain;
Kesadaran
diri
(Self
awareness)

Tingkat
keterbukaan
(self
disclosure)

Kesadaran diri dan perkembangan diri


perlu ditingkatkan agar penggunaan
diri secara terapeutik dapat lebih
efektif.

Johari Window menggambarkan tentang


perilaku seseorang melalui gambar

1.
Diketahui oleh diri
sendiri dan orang lain
3.
Hanya diketahui oleh
diri sendiri

2.
Hanya diketahui orang
lain
4.
Tidak diketahui oleh
siapapun

Kuadran 1.Yang terdiri perilaku, pikiran, dan perasaan


yang diketahui oleh individu dan orang lain
disekitarnya.
Kuadran 2.Sering disebut kuadran buta karena hanya
diketahui oleh orang lain.
Kuadran 3.Disebut rahasia karena hanya diketahui oleh

Tiga prinsip yang dapat diambil


dari Johari
Window;
1

Perubahan
satu kuadran
akan
mempengaru
hi kuadran
yang lain

Jika kuadran 1
yang paling
kecil, berarti
komunikasinya
buruk atau
kesadaran
dirinya kurang

Kuadran 1
paling besar
pada individu
yang
mempunyai
kesadaran
diri yang
tinggi

Kesadaran diri dapat


ditingkatkan melalui tiga
cara

1. Mempelajari diri
sendiri
Proses eksplorasi diri
sendiri, tentang
pikiran, perasaan,
perilaku,
termasuk
pengalaman
yang
menyenangkan ,
hubungan
interpersonal,
dan kebutuhan
pribadi.

2. Belajar dari
orang lain
Kesediaan dan
keterbukaan
menerima umpan
balik orang lain
akan meningkatkan
pengetahuan
tentang diri sendiri .
Aspek yang negatif
memberikan
kesadaran bagi
individu untuk
memperbaikinya
shg individu akan
selalu berkembang
setiap menerima
umpan balik

3. Membuka Diri.
Keterbukaan
merupakan salah
satu kriteria
kepribadian yang
sehat. Untuk ini
harus ada teman
intim yang dapat
dipercaya tempat
menceritakan hal
yang merupakan
rahasia.

Kesimpulan;
Johari Window menggambarkan tentang perilaku
seseorang melalui gambar. Kuadran 1.Yang terdiri
perilaku, pikiran, dan perasaan yang diketahui oleh
individu dan orang lain disekitarnya.Kuadran 2.Sering
disebut kuadran buta karena hanya diketahui oleh orang
lain.Kuadran 3.Disebut rahasia karena hanya diketahui
oleh individu. Tiga prinsip yang dapat diambil dari Johari
Window; 1. Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi
kuadran yang lain.2. Jika kuadran 1 yang paling kecil,
berarti komunikasinya buruk atau kesadaran dirinya
kurang. 3. Kuadran 1 paling besar pada individu yang
mempunyai kesadaran diri yang tinggi. Kesadaran diri
dapat ditingkatkan melalui tiga cara. Mempelajari diri
sendiri; Belajar dari orang lain; . Membuka Diri.

Komunikasi Efektif
Pelaksanaan

1.
Ciptakan
suasana
yang
santai

2.
Dengarka
n baikbaik

3.
Berikan
pesan
yang
jelas dan
tepat

4.
Sudahka
n pesan
itu
dimenge
rti ?

5. Bila
perlu
jelaskan
dan
ulangi

Beberapa hal yang perlu diingat


untuk menciptakan suasana santai
Pilih tempat dimana tidak ada
gangguan
Jagalah supaya tidak terjadi
gangguan-gangguan yang tidak perlu
Bersikaplah ramah
Ketika memulai pembicaraan,
ciptakanlah suatu suasana
kebersamaan

Dengarkan baik-baik
Komunikasi adalah jalan dua arah. Mendengarkan
pendapat klien sama pentingnya dengan
mengatakan sesuatu kepada klien tsb.
Hal-hal yang perlu dihindari dalam
berkomunikasi
Bersikeras ,mendebat
Berbicara saat klien berbicara
Memotong pembicaraan
Mengungkapkan penilaian yang terlalu dini
Cepat mengambil kesimpulan ke kesimpulan
berikutnya
Terhanyut / terpancing oleh keadaan emosional
yang ditimbulkan pembicara

Berikan pesan yang jelas dan tepat


Agar pesan tersebut jelas bagi klien,
hendaknya pesan yang ingin
disampaikan harus lebih dulu jelas bagi
saudara sehingga pesan dapat dikirim
dengan jelas dan tepat
Sudahkah pesan itu dimengerti
Untuk memastikan bahwa pesan saudara
telah dimengerti;
Ketika berbicara, perhatikanlah roman
mukanya,akan segera kelihatan bila dia
bingung

Mintalah umpan balik guna memastikan


bahwa pesan yang telah disampaikan sudah
sesuai dengan pesan yang diterima
(komunikasi dua arah).
Tanyakanlah bagaimana pengertian klien
tersebut mengenai keadaan yang dimaksud.
Ingatlah selalu bahwa bila memberikan
kesempatan dengan berdiam sejenak maka
klien itu akan memberikan tanggapannya
Janganlah menganggap klien yang
menundukkan kepalanya telah mengerti.
Orang biasanya enggan mengatakan bahwa
ia tidak mengerti

Bila perlu jelaskan dan ulangi


Bila pesan gagal menerima pesan yang saudara
maksudkan, kegagalan mungkin terletak pada
pesan itu sendiri,atau pada engertiannya.
Untuk menjelaskan dan mengulangi
Ulangi hal-hal yang membingungkan pasien
tsb, gunakan istilah lain dan jelaskan dalam
bentuk lain
Berikan contoh
Jangan menganggap bahwa pesan yang
sudah diubah akan lebih jelas dari yang
pertama
Mintalah umpan balik

Teknik Komunikasi Persuasi


Komunikasi Persuasi
adalah; Suatu teknik
berkomunikasi yang
banyak dilakukan oleh
kalangan yang bergerak
di bidang jasa seperti;
Pembicara
Pengacara
Polisi
Psikolog
Marketing
Penyiar
Dll

Teknik komunikasi
intinya ditujukan untuk
mengubah perilaku,
keyakinan, dan sikap
sukarela tanpa
paksaan.
Komunikasi persuasi
akan efektif apabila
pesan yang
disampaikan sesuai
dengan kebutuhan
individu .

Lima kebutuhan yang dimiliki


manusia
(Abraham
Maslow)
Kebutuhan akan
hakekat diri
(Self
Actualization)

Kebutuhan akan
penghargaan
(Esteem Needs)

Kebutuhan kasih sayang


(Love Needs)
Kebutuhan akan keamanan (Safety
Needs)

Kebutuhan fisik (Physiological


Needs)

Teknik dalam melakukan kegiatan


komunikasi Persuasi
Setelah mengetahui apa yang menjadi
kebutuhan lawan bicara;
Sebaiknya komunikator
melakukan
1. Merencanakan apa yang hendak dicapai
dalam kegiatan komunikasi tersebut ?
2. Siapakah yang akan diajak berkomunikasi ?
3. Dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanakah kegiatan dan orang yang
akan berkomunikasi berlangsung ?

Setelah melakukan evaluasi terhadap situasi


dan kondisi maka dapat dilakukan teknik-teknik
komunikasi persuasi
Teknik-teknik
dalam
komunikasi
Persuasi

1. Cognitive Dissonance.
Mengemas pesan komunikasi
pengamatan maupun kebiasaan
meskipun hasilnya bertententangan hati
nurani
2. Teknik Pay Off Idea.
Usaha persuasi dgn memberikan reward
3. Empathy
Menempatkan diri pada kondisi atau
posisi lawan bicara
4. Packing
Penyajian pesan komunikasi yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga
menarik perhatian lawan bicara
5. Teknik Asosiasi
Menyampaikan suatu pesan dengan
jalan menempelkan atau
menggabungkan obyek yang sedang
aktual atau menarik.

Hambatan terhadap
berlangsungnya Komunikasi
Efektif

1.Noise (Kebisingan)
2.Semantic-factor
3.Interest
4.Motivation
5.Prejudice

Kesimpulan;
Pelaksanaan Komunikasi Efektif ; Ciptakan suasana yang santai; Dengarkan baik-baik; Berikan pesan
yang jelas dan tepat; Sudahkan pesan itu dimengerti ?; Bila perlu jelaskan dan ulangi. Komunikasi
persuasi akan efektif apabila pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan individu.
Teknik-teknik dalam komunikasi Persuasi;
1.
Cognitive Dissonance.
Mengemas pesan komunikasi pengamatan maupun kebiasaan meskipun hasilnya
bertententangan hati nurani
2. Teknik Pay Off Idea.
Usaha persuasi dgn memberikan reward
3. Empathy
Menempatkan diri pada kondisi atau posisi lawan bicara
4. Packing
Penyajian pesan komunikasi yang dilakukan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian lawan
bicara
5. Teknik Asosiasi
Menyampaikan suatu pesan dengan jalan menempelkan atau menggabungkan
obyek yang sedang aktual atau menarik.
Hambatan terhadap berlangsungnya Komunikasi Efektif; Noise (Kebisingan)
2.
Semantic-factor
3.
Interest
4.
Motivation
5.
Prejudice

Komunikasi Interpersonal
Objek Persepsi interpersonal adalah
manusia. Persepsi terhadap manusia
lebih sulit dilakukan daripada objek
persepsi yang lain karena banyak
faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi ada dua kelompok
1. Faktor
eksternal

2. Faktor
personal
5

Faktor eksternal
Adalah petunjukpetunjuk yang bisa
diamati. Yang
termasuk faktor
eksternal; petunjuk
verbal dan
non verbal

Faktor personal
Adalah karakteristik
dari orang yang
memberikan respon
pada stimulus
persepsi.Yang
termasuk faktor
personal; pengalaman,
motivasi
dan kepribadian

Atraksi dalam komunikasi


Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah; kesukaan
pada orang lain,sikap positif dan daya
tarik seseorang
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya
Faktor-faktor
personal
2. Faktor-faktor
tarik
seseorang
. Kesamaan
situasional
karakteristik
. Tekanan
emosional
(stress)
. Harga diri yang
rendah
. Isolasi sosial

Daya tarik fisik


Ganjaran (reward)
Familiarty
Kedekatan
(closeness)
Kemampuan

4 (empat)Teori Liking dalam


hubungan dengan atraksi
3.Exchange theory
interpersonal
Interaksi sosial di ibaratkan

sebagai transaksi dagang. Jika


orang kenal pada seseorang
yang mendatangkan
keuntungan ekonomis dan
psikologis, akan lebih disukai
2. Equity theory
4. Gain-loss theory
Dalam suatu hubungan
Orang cendrung lebih menyukai
,manusia selalu cendrung
orang-orang yang
menjaga kesimbangan antara
menguntungkan bagi kita dan
harga (cost) yang dikeluarkan
dengan ganjaran (reward) yang kurang tertarik pada orang
orang yang merugikan kita
diperoleh
Dalam komunikasi interpersonal, daya tarik seseorang sangat
penting. Kalau kita menyukai seseorang, akan cendrung melihat
segala hal yang berkaitan dengannya,
Positif.Sebaliknya jika kita tidak menyukainya kita akan melihat
segalanya secara negatif.
1.Reinforcement theory
Seseorang menyukai orang lain
adalah sebagai hasil belajar

Hubungan Interpersonal
Hakekat hubungan interpersonal
adalah;Bahwa ketika berkomunikasi , kita
bukan hanya menyampaikan isi pesan,
tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonal.
Bukan saja menentukan isi tetapi juga
relation ship. Dari segi psikologi komunikasi,
dapat dinyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka
orang mengungkapkan dirinya, makin
cermat persepsinya sehingga makin efektif
komunikasi itu berlangsung.

Komuniksai Interpersonal
Adanya proses pengolahan pesan
(baik verbal maupun non verbal )
secara timbal balik

Hubungan interpersonal dapat


diklasifikasikan berdasarkan faktorfaktor
1. Jumlah individu
2. Tujuan yang ingin dicapai
3. Jangka waktu
4. Tingkat kedalaman/keintiman

Jumlah
individu
Hubungan Diad
dan hubungan
triad

Berdasarka tujuan
yang ingin dicapai
Hubungan tugas (task
reletion ship) dan
hubungan sosial (social
relation ship)

Berdasarkan
jangka waktu
Hubungan jangka
pendek dan
hubungan jangka
panjang

Berdasarkan tingkat
kedalaman/keintiman
Hubungan yang
akrab/intim

Hubungan interpersonal Diad adalah


hubungan interpersonal antara dua
individu.
Menurut William Wimot ciri-ciri
hubungan interpersonal Diad antara
lain;
Adanya tujuan khusus
Adanya fungsi yang berbeda
Memiliki pola komunikasi yang khas

Hubungan interpersonal Triad adalah


hubungan interpersonal antara tiga
orang.
Dibandingkan dengan hubungan diad
hubungan ini;
Lebih kompleks
Tingkat keintiman rendah
Keputusan yang diambil berdasarkan
voting.

Tahap-tahap hubungan Interpersonal


Ruben
1. Inisiasi
2. Eksplorasi
3. Intensifikasi
4. Formaliasi
5. Redefinisi
6. Deteriorasi

Mark Knapp
1. Inisiasi
2. Eksprimen
3. Intensifikasi
4. Integrasi
5. Pertalian atau
ikatan

Jalaludin Rahmat menyimpulkan bahwa


perkembangan hubungan melalui tiga
tahap
1. Pembentukan hubungan
2. Peneguhan hubungan
3. Pemutusan hubungan

Menurut R,D. Nye ada


lima sumber konflik
dalam hubungan
interpersonal
1. Kompetisi
2. Dominasi
3. Kegagalan
4. Provokasi
5. Perbedaan nilai

Dalam hubungan
interpersonal akan
tumbuh yang dinamakan
pola-pola relasional
Ruben menyebutkan ada
lima pola relasional
1. Suportif dan Defensive
2. Tergantung
(dependent) dan tidak
bergantung
(independent)
3. Kegagalan
4. Provokasi
5. Perbedaan nilai

Menurut Ruben
mempengaruhi
hubungan

Faktor-faktor yang
terbentuknya pola
interpersonal

1. Tingkat hubungan dan konteks


2. Kebutuhan interpersonal dan gaya
komunikasi
3. Kekuasaan
4. Konflik

Jalaludin Rahmat mengemukakan


tiga faktor yang dapat
menumbuhkan interpersonal

1.Percaya diri
2.Sikap bersahabat
3.Sikap terbuka

Kesimpulan;
Objek Persepsi interpersonal adalah manusia. Persepsi
terhadap manusia lebih sulit dilakukan daripada objek
persepsi yang lainkarena banyak faktor.
Faktor eksternal;Adalah petunjuk-petunjuk yang bisa
diamati
Faktor personal; Adalah karakteristik dari orang yang
memberikan respon pada stimulus. 4 (empat)Teori
Liking dalam hubungan dengan atraksi interpersonal;
Reinforcement theory; Reinforcement theory; Exchange
theory; Gain-loss theory.
Hubungan interpersonal dapat diklasifikasikan
berdasarkan faktor-faktor;Jumlah individu;Tujuan yang
ingin dicapai;Jangka waktu;Tingkat
kedalaman/keintiman.

Komunikasi Terapeutik dalam


Asuhan Kebidanan
Komunikasi Terapeutik
Adalah; Suatu
proses
penyampaian
nasehat kepada
klien untuk
mendukung upaya
penyembuhan.

Seorang bidan bila


merawat kliennya
terlebih dahulu
menyampaikan ide dan
pikirannya, sehingga
orang yang dirawatnya
itu memahami apa yang
dilakukan olehnya.
Dengan demikian
diharapkan klien tsb
sesuai dengan
kemampuannya
mendukung tindakan
yang dilakukan oleh
bidan tsb terhadap
dirinya.

Tingkat pengetahuan klien dapat dilihat dari


respons yang diberikannya terhadap pesanpesan yang diberikan bidan kepadanya.
Semua interaksi yang dilakukan ditujukan
dalam upaya penyembuhan penyakit yang
diderita oleh klien (terapeutik). Komunikasi
terapeutik biasanya dilakukan dengan lisan
(dialog antara bidan dan klien) atau dengan
gerak (gerakan tangan,ekspresi wajah, dan
sbgnya).Melalui komunikasi terapeutik bidan
dapat menyampaikan ide dan pikirannya
terhadap klien, dan mengetahui pikiran dan
perasaan klien terhadap penyakitnya dan
sikap perilaku klien terhadap dirinya sendiri.

Tujuan Komunikasi Terapeutik


Menciptakan hubungan
yang baik antara bidan
dengan klien agar
mampu meredakan
segala ketegangan
emosinya dan
memahami dirinya
serta mendukung
tindakan konstruktif
terhadap
kesehatannya dalam
rangka mencapai

Komunikasi dapat
dibagi dua;
Verbal ;
Komunikasi
menggunakan kata
dalam bentuk lisan
atau tulisan
Nonverbal;
Komunikasi
menggunakan
bentuk lain seperti
sikap, gerak tubuh
atau ekspresi
wajah.

Teknik-teknik Komunikasi
secara Verbal
1. Mendengarkan
2. Memulai
pembicaraan
3. Mengulang
pembicaraan
4. Memantulkan
perasaan klien
5. Membagi
pengalaman klien
6. Persetujuan

7. Dukungan
8. Pembatasan
9. Mengajukan
pembatasan
10.Memberi saran
11.Menolak
12.Menyimpulkan

Kesimpulan;
Komunikasi Terapeutik Adalah; Suatu proses penyampaian
nasehat kepada klien untuk mendukung upaya penyembuhan.
Tingkat pengetahuan klien dapat dilihat dari respons yang
diberikannya terhadap pesan-pesan yang diberikan bidan
kepadanya. Semua interaksi yang dilakukan ditujukan dalam
upaya penyembuhan penyakit yang diderita oleh klien.
Komunikasi terapeutik biasanya dilakukan dengan lisan
(dialog antara bidan dan klien) atau dengan gerak (gerakan
tangan,ekspresi wajah, dan sbgnya).Melalui komunikasi
terapeutik bidan dapat menyampaikan ide dan pikirannya
terhadap klien, Komunikasi dapat dibagi dua;
Verbal ; Komunikasi menggunakan kata dalam bentuk lisan
atau tulisa. Nonverbal; Komunikasi menggunakan bentuk lain
seperti sikap, gerak tubuh atau ekspresi wajah.

Konseling
Tujuan konseling adalah
Membawa seseorang kedalam cara
yang sesuai dengan harapan orang
lain
Konseling tidak dapat dipaksakan dan
pada dasarnya konseling merupakan
aktivitas membantu orang lain untuk
membuat keputusan sendiri dan bertindak
secara efektif dalam hubungannya
dengan pernyataan mereka sendiri.
7
7

Konselor adalah tenaga profesional atau


sukarelawan ,mempunyai keahlian dalam
komunikasi.
Carl Rogers tiga ciri hubungan terapeutik
Carl

Rogers tiga ciri hubungan terapeutik


1. Empati
Berkenaan dengan kemampuan untuk
memahami pengalaman dan perasaan
klien seperti
yang dipahami klien
2. Keikhlasan
Klien diyakinkan bahwa konselor jujur dan
ikhlas
dalam memberika perhaian
3. Penghargaan positif tanpa syarat
Mengarah pada suatu kasih sayang yang
tidak egois
kepada klien yang tidak tergantung pada

Satu gambaran penting hubungan


konseling
Adalah manajemen tanggung jawab
yaitu;
Konselor tidak dapat mengubah
hidup klien tapi dapat
mendudukng mereka dalam
mencapai harga diri dan efikasi
diri yang dibutuhkan untuk
membuat pilihan-pilihan baru dan
mencoba tindakan-tindakan baru.

Tujuan hubungan Konseling


1. Memampukan orang lain
4. Membantu orang lain untuk
untuk menghidupi hidup
menangani masalah
yang lebih memuaskan
mereka
2. Menyediakan sebuah
5. Membantu orang lain untuk
lingkungan yang membantu
mengembangkan sumber
orang lain untuk membantu
daya dan kesempatan
dirinya sendiri
mereka yang belum
3. Memberdayakan orang lain
digunakan
untuk hidup lebih
6. Memampukan orang lain
menggunakan sumber
untuk menyesuaikan diri
dayanya sendiri dan lebih
dengan situasi yang telah
mandiri
berubah

Dapat disimpulkan bahwa tujuan hubungan


konseling adalah membantu klien untuk menolong
diri sendiri dengan cara mengubah pikiran,
perilaku, atau gaya hidup mereka

In
te
n
la
am
pi
Ke
te
r

el
od
M

rp
er
s

on
a

Prinsip-prinsip Konseling

KLIEN
Syarat Inti

Segitiga yang berada ditengah adalah


KLIEN
Dan mewakili dua hal yang penting.
Pertama;
Bahwa hubungan konseling harus
berpusat pada klien, dalam arti
konselor hadir untuk klien. Konselor
hadir untuk klien, dialognya terutama
dipusatkan pada pikiran, perasaan dan
perilaku klien.

Kedua;
Konselor memegang dan menyediakan
struktur dan ruang dimana klien
bekerja.Konselor yang diwakili oleh
segitiga yang terletak diluar ,menciptakan
suatu ruangan yang aman bagi klien,
yang diwakili oleh segitiga yang berada
didalam. Ruangan tidak hanya terdiri dari
lingkungan fisik dimana konseling terjadi
tetapi juga berarti ruang terapeutik yang
merupakan sebuah pulau yang aman.

Ciri-ciri Konseling

1.Empati
2.Ketulusan
3.Respek
4.Kerahasiaan

Empati
Kemampuan
untuk
merasakan
dunia klien
seolah-olah
adalah dirinya
sendiri.

Penyebab
kurangnya
Empati

cerita klien dengan


pengalamannya sendiri
(pengalamannya sendiri mrip
dengannya.
2 Penolong membuat asumsi
pengalaman klien kliru shg
lebih banyak mengisi celaheelah yang ada dari pada
memeriksa kenyataan
3 Penolong mungkin gagal
mendengarkan maksud dibalik
kata-kata shg gagal
menangkap petunjuk yang
lebih samar.
4 Penolong mungkin belum
mengembangkan
keterampilan mendengar dan
merespons secara empati
untuk memahami dan

Lanjutan
5. Penolong mungkin belum mengembangkan
keterampilan mendengar dan merespons secara
empati untuk memahami dan menyampaikan
pemahaman itu kepada klien
6. Penolong mungkin kehilangan konsentrasi atau
perhatiannya teralihkan
7. Penolong mungkin secara sadar memilih untuk
tidak mendengarkan hal-hal tertentu karena
takut terlalu terbebani.
8. Penolong mengikuti arah minat mereka sendiri
dan tidak berada pada apa yang dianggap
penting oleh klien
9. Penolong tergesah-gesah untuk mengalihkan
percakapan dan bukanya mengenali apa yang
telah dikatakan.

Lanjutan
9. Penolongan mungkin berpura-pura mengerti
dan bukan memeriksa yang sebenarnya.
10.Penolong terlalu siap untuk
menginterpretasikan pengalaman klien atau
memberi nasehat dari kerangka pemikirannya
sendiri.
11.Penolong mungkin lebih bersifat simpati dan
bukan empati
12.Penolong bersifat menghakimi atau ada bisa di
dalam respons mereka terhadap klien.
13.Penolong mungkin mengambil alih percakapan
dengan membiarkan pengalaman, pikiranpikiran serta perasaan-perasaan mereka
sendiri.

Ketulusan
Kadang-kadang disebut; Kesesuaian,hati
nurani atau otentik.
Istilah tersebut menunjukkan Sikap
konselor yang sungguh-sungguh serta
konsisten di dalam hubungan konseloran.
Konselor yang tulus tidak memiliki wajah
yang palsu dan pengalaman di dalam diri
mereka sesuai dengan ungkapan luar
dari pengalaman tersebut dan
sebaliknya. Konseloran tidak otentik
dapat tampak sebagai konseling plastik

Respek
Respek telah digambarkan sebagai
kebutuhan manusia yang paling
dalam.Respek harus tetap konsisten dan
tidak dipengaruhi oleh pikiran,
perasaan dan perilaku orang lain.
Kerasiaan
Kerasiaan adalah suatu sifat mendasar
dari hubungan konseling. Orang yang
cendrung tidak membuka rahasia kepada
orang lain kecuali mereka mempunyai
harapan bahwa apa yang mereka buka

Kesimpulan;
Tujuan konseling adalahMembawa seseorang kedalam
cara yang sesuai dengan harapan orang lainKonseling
tidak dapat dipaksakan.
Konselor adalah tenaga profesional atau sukarelawan ,
mempunyai keahlian dalam komunikasi.
Konselor tidak dapat mengubah hidup klien tapi dapat
mendudukng
mereka dalam mencapai harga diri dan efikasi diri yang
dibutuhkan. Dapat disimpulkan bahwa tujuan hubungan
konseling adalah membantu klien untuk menolong diri
sendiri dengan cara mengubah pikiran, perilaku, atau gaya hidup
mereka.
Ciri-ciri konseling; Empati,Ketulusan,Respek,Kerahasiaan.

Strategi membantu dalam


pengambilan keputusan klien
Bidan sebagai komunikator
mempunyai kewajiban dan keharusan
sbb;
1. Sebagai penyampai pesan seorang
bidan harus mempersiapkan pesan
yang akan disampaikan sebaikbaiknya, mudah dimengerti oleh
klien, sesuai dengan latar belakang
8
dan kondisi klien.

2. Pesan yang telah disiapkan dengan baik,


dalam menyampaikan dengan klien dapat
dilaksanakan dengan verbal maupun
nonverbal.Sikap, penampilkan, dan ekspresi
klien harus mencerminkan rela membantu
dan tanpa pamrih.
3. Jika pesan yang akan disampaikan akan
menimbulkan kegoncangan pada psikologis
klien, dan pesan itu harus disampaikan,
maka bidan harus mempersiapkan klien
sehingga betul-betul siap untuk menerima
keadaan yang paling buruk.

4. Setiap menyampaikan pesan, perlu


diperhatikan psikologis klien, jangan
sampai pesan yang bersifat rahasia
disampaikan dihadapan klien.
5. Respon klien merupakan balikan bagi
bidan terhadap pelayanan yang telah
diberikan. Bidan hendaknya sensitive
terhadap setiap respon yang
diungkapkan oleh klien. Bagi bidan
setiap respon apapun sangat berarti
untuk mengevaluasi pelayanan yang
telah diberikan.

6. Bidan dalam melaksanakan


perawatan kebidanan merupakan
satu tim. Oleh karena itu ada
keterkaitan dengan unsur atau
pihak lain dalam perawatan klien,
misalnya dengan bagian
laboratorium, bagian roen-tgen,
bagian gizi, dokter ahli
lainnya.Sebagai komunikator, bidan
harus mempersiapkan data-data
klien selengkap-lengkapnya,
sehingga dalam berkomunikasi

7. Dalam berkomunikasi dengan tim,


bidan harus menunjukkan
kedewasaan sebagai tenaga
profesional. Dewasa dalam arti sikap
dan penampilan serta tindakan.
8. Sebagai bidan di desa, wawasan
komunikasi lebih luas. Disamping
secara langsung kepada klien serta
keluarganya, juga kepada
masyarakat dan dukun.

Anda mungkin juga menyukai