Anda di halaman 1dari 48

Konsep

Komunikasi
NS RIA S KEP MM
Materi Pembelajaran
1. Pengertian
2. Tujuan.
3. Fungsi.
4. Elemen.
5. Proses.
6. Prinsip.
7. Tingkatan./ Bentuk
8. Karakteristik.
9 .Metode.
Pendahuluan
Saat ini kita tengah berada dalam masa yang cenderung anti komunikasi. Salah
satunya dalam kasus penggunaan sosial media.
Fenomena saat ini masyarakat dengan mudah menumpahkan opini negatif yang
begitu mudah disampaikan melalui sosial media tanpa mengabaikan perasaan orang
lain. Hal ini cukup menyimpang dari fungsi dari komunikasi yang sesungguhnya.
Orang-orang dengan mudahnya memojokkan serta memberikan penghakiman
kepada orang lain tanpa memastikan keabsahan informasi. Ini justru semakin
memperkeruh suasana. Komunikasi yang sesungguhguhnya memiliki makna ada
kebersamaan, memotivasi untuk menuju tujuan yang tepat dan positif.
Nah apa makna komunikasi yang sesungguhnya? Apalagi kita sebagai calon perawat
yang Profesional, harus paham akan komunikasi agar tidak terjadi perbedaan
persepsi.
Sebuah tajuk buat kita renungkan
Isu keselamatan di sektor kesehatan terkait dengan rumah Joint Commission on Accreditation of Healthcare
sakit salah satunya adalah keselamatan pasien. Terdapat Organizations (2012), melakukan penelitian terhadap
berbagai macam obat, tes dan prosedur, alat dengan 2840 kasus kejadian tidak diharapkan dan berakibat
teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi fatal, dari hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan
di rumah sakit yang siap memberikan pelayanan kepada bahwa 65% akar penyebab masalah tersebut adalah
pasien selama 24 jam. Kurangnya penerapan komunikasi komunikasi dan 75% dari kasus komunikasi tersebut
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan menjadi mengakibatkan pasien meninggal (Joint Commission
salah satu penyebab munculnya insiden keselamatan pasien. on Accreditation of Healthcare Organizations, 2012).
Perilaku perawat yang kurang komunikasi, perhatian, Data terbaru dari penelitian The Joint Commission
ceroboh, tidak teliti, dan tidak peduli dalam menjaga tahun 2016, beberapa Rumah Sakit di Amerika
keselamatan pasien menyebabkan terjadinya kesalahan yang melaporkan dalam rentang waktu Januari hingga
mengakibatkan cedera pada pasien, berupa Near Miss Desember 2015 didapatkan 744 kasus kesalahan
( kejadian Nyaris Cidera/ KNC) atau Adverse Event komunikasi sebagai penyebab terjadinya insiden (Joint
(Kejadian Tidak Diharapkan/ KTD) (Lombogia A, 2016). Commission on Accreditation of Healthcare
Organizations, 2016)
Pengertian Komunikasi
Harold Koont dan Cyriil O Donnell :
Komunikasi adalah pemindahan informasi
dari satu orang ke orang lain terlepas
percaya atau tidak. Tetapi informasi yang
ditransfer tentulah harus dimengerti oleh
penerima.
William Ablig (1939 ) : Komunikasi adalah
pengoperan lambang-lambang yang berarti
antar individu.
Pengertian Komunikasi Dalam buku Pengantar Ilmu
Menurut BF. Skinner komunikasi dapat komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied
didefinisikan sebagai prilaku verbal atau Cangara, M. Sc dikatakan bahwa
simbolik dimana pengirimnya berusaha David K. Berlo mendefinisikan
mendapatkan efek yang dikehendakinya dari
komunikasi sebagai instrumen dari
penerima.
interaksi sosial, yang berguna untuk
Dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’
mengetahui dan memprediksi sikap
karangan Dedy Mulyana, Bernard Berelson dan
Gary A. Steiner menyatakan bahwa komunikasi
orang lain, serta mengetahui
merupakan sebuah tindakan atau proses keberadaan diri sendiri. Dilakukan
transmisi informasi, gagasan, emosi, dengan tujuan untuk menciptakan
ketrampilan, dan semacamnya. Hal yang di keseimbangan dalam masyarakat.
transmisikan ini dapat berupa simbol-simbol,
kata-kata, gambar, figur, grafik dan semacamnya .
Dale Yorder : Communication berasal dari sumber yang
sama.

Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris


communication sebenarnya berasal dari kata latin
communicare artinya bersama-sama.

Taylor(93) : Komunikasi merupakan proses pertukaran


informasi atau proses yang menimbulkan makna atau arti.
Burgerss(88) : Komunikasi merupakan proses penyampaian
informasi,makna, dan pemahaman dari pengirim pesan ke
penerima pesan.
Rogers : Communication is the process by which
message are transferred from a source to receiver.The
source transfer the ideas with an intent to modify
behaviour of communication.
Jadi komunikasi dapat disimpulkan sebagai suatu pertukaran
ide, perasaan dan pikiran antara 2 orang atau lebih yang
bertujuan untuk terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku.
Tujuan Komunikasi
1. Pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti
orang lain( jelas,lengkap,sopan).
2. Memahami orang lain. Tahu kondisi orang
lain dan apa yang dibutuhkannya.
3. Gagasan dapat diterima orang lain. Sebagai
educator perlu memberi penkes ke orang lain.
4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan
sesuatu. Perlu trust. Pendekatan persuasive
dan demonstrasikan.
Menurut saudara
1. Apa saja yang membuat Perawat melakukan kesalahan
dikaitkan dengan teori Komunikasi.
2. Kenapa kita harus belajar komunikasi.
3. Apa yang harus kita lakukan agar tidak terjadi kesalahan
dalam bekerja.
Fungsi Komunikasi
1. Informasi
2. Sosialisasi
3. Motivasi
4. Perdebatan dan Diskusi
5. Pendidikan
6. Memajukan Kehidupan
7. Hiburan
8. Integrasi
1. Informasi
Pengumpulan, penyimpanan, pemprosesan,
penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan,
opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat
dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap
kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat
mengambil keputusan yang tepat.
Komunikasi memungkinkan manusia
menyampaikan informasi. Misalnya ilmu
pengetahuan yang disampaikan lewat buku, berita
yang disampaikan lewat televisi, hingga informasi
pribadi yang disampaikan lewat media sosial.
2. Sosialisasi
Mengetahui fungsi komunikasi dalam sosialisasi akan
membantu kita betapa pentingnya komunikasi ini dilakukan
agar kehidupan bersosial bisa terjalin dengan baik. Berbagai
macam fungsi ini biasanya sangat erat kaitannya dengan
bagaimana kita menjadi makhluk sosial seutuhnya. Tentunya
komunikasi memang memiliki peranan yang penting untuk
mewujudkan hal ini. Untuk mengenalkan informasi baru.
Misalnya dalam masa Pandemi Covid banyak informasi
yang selalu di sosialisasikan. Misalnya ; Mencuci tangan,
menjaga jarak, memakai masker. dll
3. Motivasi
Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek
maupun jangka panjang, mendorong orang untuk
menentukan pilihan dan keinginannya, mendorong
kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan,
mendorong kegiatan individu dan kelompok
berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.

Ketika guru, orang tua, teman atau atasan anda


memberitahukan kepada anda cara belajar, bekerja
yang baik, atau mengikutsertakan anda dalam
pekerjaan rumah, kantor, sekolah atau pelatihan guna
peningkatan produktifitas dan kinerja anda, maka ia
sedang memotivasi anda.
4. Perdebatan dan diskusi
Menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau
menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai
masalah public, menyediakan bukti-bukti relavan
yang diperlukan utuk kepentingan umum agar
masyarakat lebih melibatkan diri dengan masalah
yang menyangkut kepentingan bersama.
5. Pendidikan
Pengalihan ilmu pengetahuan
dapat mendorong
perkembangan intelektual,
pembentukan watak, serta
membentuk keterampilan dan
kemahiran yang diperlukan
pada semua bidang kehidupan.
6. Memajukan kehidupan
Menyebarkan hasil kebudayaan dan
seni dengan maksud melestarikan
warisan masa lalu, mengembangkan
kebudayaan dengan memperluas
horison seseorang serta membangun
imajinasi dan mendorong kreatifitas
dan kebutuhan estetikanya.
7. Hiburan
Memberikan hiburan kepada masyarakat,
lewat penyebarluasan signal, simbol, suara
dan imajinasi dari drama, tari, kesenian,
kesusatraan, music, olahraga, kesenangan,
kelompok dan individu, melalui media
masa, eltronik dsb, sehingga masyarakat
dapat menikmati hiburan, dan melarikan
diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dan
lain-lain.
8.Integrasi
Menyediakan bagi bangsa,
kelompok, dan individu
kesempatan untuk memperoleh
berbagai pesan yang mereka
perlukan agar mereka dapat
saling kenal dan mengerti serta
menghargai kondisi pandangan
dan keinginan orang lain.
Elemen atau Komponen Komunikasi
1. Sumber
Orang, Buku, Dokumen, Lembaga ( A.W Widjoyo ,
2003 )
Sumber berbeda dengan komunikator
Sumber yang bersifat pasif diaktifkan oleh
komunikator

2. Komunikator
Orang / kelompok yang menyampaikan pesan atau
stimulus kepada orang lain / pihak lain dan diharapkan
orang / pihak lain yang menerima pesan tersebut
memberikan respon atau jawaban ( Feedback ) agar
proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik,
sehingga komunikator dapat berperan sebagai
komunikan dan komunikan dapat bertindak sebagai
komunikator
Komunikator
Penampilan : mampu menyesuaikan diri
dgn lingkungan, tata krama, keadaan,
waktu dan tempat.
Penguasaan Masalah ( Faham betul tentang
masalah bila ada feedback, maka telah
adanya TRUST ( rasa percaya )
Penguasaan Bahasa ( Jangan mispersepsi )
Komunikan
Penerima pesan ( personal, kelompok,
massa )
Syarat komunikan :
a. Keterampilan menangkap dan
meneruskan pesan.
b. Pengetahuan yang cukup tentang
materi yang dkomunikasikan.
c. Jujur dan siap menerima dan
memberi pesan.
d. Pengalaman
Pesan
Adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh
komunikator.
isi stimulus yang dikeluarkan oleh komunikator kepda
komunikan.
Penyampaian Pesan : Tatap Muka , maupun
melalui media / saluran.
Syarat pesan : Direncanakan dengan baik sesuai
kebutuhan.
Bahasa yang baik,Harus menarik minat dan
kebutuhan pribadi.
Hambatan – hambatan pesan : Language dan Noise
Pesan adalah pengetahuan, pengalaman masa lalu,
perasaan / posisi dalam sosiokultural.
Channel

Adalah saluran / sarana untuk penyampaian


pesan atau biasa disebut juga dengan
media.
Contoh :
a. Media Umum ( HP, LCD, Surat
Dinas )
b. Media Massa ( Pers, Radio, Film dan
Televisi )
c. Media Khusus ( Sandi – Sandi FBI,
Simbol Simbol Kedokteran )
Feed back
Adalah respon komunikan terhadap pesan yang
diterima baik verbal / non verbal, feed back ada
2 macam yaitu mengerti / tidak mengerti
Syarat :
a. Jujur
b. Khusus dan jelas ( Deskrtiptif )
c. Bagian dari solusi
d. Jangan bersifat penilaian
e. Hasil oriented bukan personal oriented
f. Timing yang tepat
Bentuk Feed back
a. Eksternal Feed Back
Diterima langsung oleh komunikator dari
komunikan.
Contoh : Diskusi, dengar pendapat, antar
per klien.
b. Internal Feed Back
Pesan dari komunikan sendiri ( bila
komunikasi searah ).
c. Direct Feed Back / Immediate Feed Back
Secara langsung dari komunikan ( Gesture )
Bentuk feed back
D. Indirect Feed Back / Delaiged Feed Back :
Umpan balik secara tidak langsung ( butuh
waktu ). Contoh : Surat lamaran kerja, surat
konsultasi, hasil lab, konsultasi status mental, dsb
E. Infential Feed Back : Feed back yang diterima
dalam komunikasi massa yang disimpulkan
sendiri oleh komunikator.
F. Zero Feed Back : Feed back yang diberikan
komunikan tidak dipahami oleh komunikator.
Bentuk umpan balik ini adalah sudut pandang
komunikan berbeda dengan komunikator.
Bentuk Feed back
G. Neutral Feed Back
Feed back yang diterima oleh
komunikator dari komunikan
tidak sesuai dengan informasi atau
pesan awal yang disampaikan.
H. Positive Feed Back
Setuju ( Kooperatif ), Dukungan,
Simpati
I. Negative Feed Back
Lawan dari No. h ( Positive Feed
Back )
Effect
Hasil akhir dari suatu komunikasi yakni sikap dan
tingkah laku seseorang sesuai / tidak dengan yang
kita inginkan.

Agar efek yang baik maka prosedur yang bisa


ditempuh yaitu :

AIDDA

Attention ( Perhatian )

Interest ( Kepentingan )

Desire ( Keinginan )

Decision ( Keputusan )

Action ( Tindakan )

Efek merupakan tolak ukur keberhasilan komunikasi.


Proses Komunikasi
Proses Komunikasi Schramm yang dicetuskan olehWilbur Schramm
(1954) menggambarkan proses komunikasi yang berlangsung secara dua
arah. Pengirim pesan maupun penerima pesan dapat berganti peran dalam
mengirim dan menerima pesan. Pesan dikirimkan setelah proses
encoding. Karenanya, pengirim pesan juga disebut dengan encoder.
Penerima pesan atau receiver disebut dengan decoder karena pesan yang
telah diencode oleh pengirim pesan mengalami proses decoding yang
dilakukan oleh penerima pesan.

Proses komunikasi menurut Schramm dimulai dari pengirim pesan


(encoder) yang mengirim pesan (message) kepada penerima pesan
(decoder) yang kemudian secara bergantian mengirim pesan kepada
pengirim pesan pertama.
Proses komunikasi dalam keperawatan
Menurut Cutlip dan Centre melalui 4 tahap:

1. Fact Finding: Mengumpulkan data.

2. Planning berdasarkan data dibuatkan rencana tentang apa


yang akan dikemukakan dan bagaimana
mengemukakannya.

3. Communicating ..berkomunikasi.

4. Evaluation Bahan evaluasi untuk melaksanakan


komunikasi selanjutnya( RTL).
Prinsip Komunikasi
Pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh
mengenai definisi atau hakikat komunikasi. Prinsip
tersebut dijadikan dasar dalam berkomunikasi, baik
secara lisan maupun tertulis.
Dikutip dari buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
(2010) karya Deddy Mulyana, komunikasi merupakan :
1.Komunikasi adalah proses simbolik.
Proses penyampaian dan pertukaran simbol, lambang,
tanda, atau gambar dari komunikator kepada komunikan.
Karena simbol atau lambang digunakan untuk
menunjukkan suatu hal berdasarkan kesepakatan
sekelompok orang.
Prinsip 2: Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi

Artinya setiap bentuk komunikasi


nonverbal, yakni perilaku manusia,
bisa dimaknai sebagai stimulus bagi
orang lain. Perilaku manusia, seperti
gerak-gerik tubuh dan raut wajah
bisa ditafsirkan oleh orang lain,
walaupun sebenarnya orang
tersebut sedang tidak ingin
berkomunikasi.
3. Prinsip Dimensi isi dan hubungan

Prinsip komunikasi ini menjelaskan


bahwa tiap pesan komunikasi punya
dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi
dilihat dari isi pesannya. Sedangkan
dimensi hubungan terlihat dari cara
seseorang mengatakan pesannya.
4. Mulai dari ketidaksengajaan sd direncanakan.
Artinya komunikasi bisa terjalin dari
peristiwa yang tidak disengaja sama
sekali, hingga bentuk komunikasi yang
sudah direncanakan dan disadari.
Kesengajaan bukan syarat terjadinya
komunikasi, meskipun seseorang tidak
berniat menyampaikan pesan. Namun,
perilaku orang tersebut bisa ditafsirkan
orang lain.
5.Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu

Proses komunikasi terjadi dalam


konteks ruang dan waktu. Pesan
komunikasi yang dikirimkan oleh
pihak pengirim disesuaikan dengan
tempat, dimana proses komunikasi
itu berlangsung, kepada siapa
pesan itu dikirimkan dan kapan
komunikasi itu berlangsung,
sehingga memenuhi konteks ruang
waktu tersebut.
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi

Proses komunikasi juga dapat


diprediksi oleh pelaku yang terlibat.
Misalnya saat kita menyapa
seseorang, kita tentu mengharapkan
orang itu akan menyapa balik. Hal ini
juga sesuai dengan norma,
kebiasaan, atau pola dalam
berkomunikasi yang digunakan oleh
para pelaku yang terlibat.
7.Komunikasi bersifat sistemik

Prinsip komunikasi berikutnya adalah


bersifat sistemik. Artinya cara seseorang
untuk berkomunikasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, mulai dari latar belakang
budaya, pendidikan, nilai, adat, dan
pengalaman. Faktor eksternal seperti
kondisi keluarga dan lingkungan juga
turut berpengaruh pada komunikasi yang
sistemik.
8. Komunikasi lebih efektif jika latar belakang sosial budaya mirip
Semakin mirip latar belakang sosial
budaya, maka semakin efektiflah
komunikasi. Komunikasi antar 2 orang
dengan latar suku dan budaya yang
sama akan lebih efektif dan lebih
nyambung, dibanding komunikasi antar
2 orang dengan latar belakang yang
berbeda. Kemiripan unsur sosial
budaya seperti bahasa dan pendidikan
memiliki dampak besar terciptanya
komunikasi yang efektif.
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial

Proses komunikasi bersifat sirkular


dalam arti tidak berlangsung satu
arah. Artinya komunikasi juga akan
melibatkan respon atau tanggapan
sebagai bukti bahwa pesan yang
dikirimkan itu diterima dan
dimengerti. Hal ini lah yang dimaksud
pada prinsip komunikasi yang
bersifat non-sekuensial.
10.Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Komunikasi merupakan proses yang
bersifat dinamis dan transaksional. Ada
proses saling memberi dan menerima
informasi di antara pihak-pihak yang
melakukan komunikasi. Pola komunikasi
pun bisa berubah-ubah dan tidak statis saat
sedang berlangsung, dengan umpan balik
dan reaksi yang beragam.
11. Komunikasi bersifat irreversible
Komunikasi juga bersifat irreversible atau
tidak dapat dikembalikan. Artinya efek atau
dampak komunikasi tidak dapat dihilangkan.
Jika kita menyakiti orang lain dengan ucapan
kita, maka efek sakit hati itu tidak akan
langsung hilang. Untuk itu proses komunikasi
harus dilakukan secara hati-hati oleh
pelakunya.
12. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai
masalah
Komunikasi bukanlah panasea untuk
menyelesaikan masalah. Maksudnya,
komunikasi bukanlah satu-satunya solusi
yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah. Komunikasi
hanya bisa jadi salah satu faktor
pendukung terhadap penyelesaian
masalah.
Prinsip Komunikasi
 1. Konteks akan bermakna tergantung konteks pesan.
 2. Fokus dan sesuai dengan media yang tepat.
 3. Sosialisasi, tergantung hubungan komunikator dan
komunikan serta kepada siapa komunikasi dilakukan.
 4. Individualisasi perlu mengetahui sikap , kecakapan,
dan kemampuan masing-masing.
 5. Unitas (sequence)mana yang jadi skala prioritas
untuk dikomunikasikan.
 6. Evaluasi penting dan bagian integral.
Bentuk atau Tingkatan Komunikasi
 1, Komunikasi intrapersonal ( didalam diri sendiri),
 2. Komunikasi interpersonal ( antar perorangan)
 3. Komunikasi Kelompok Melibatkan lebih dari 3 orang.
 4. Komunikasi Publik Dihadapkan pada banyak orang baik pasif
maupun aktif.
 5. Komunikasi Organisasi Komunikasi yang terjadi di dalam
organisasi maupun antar organisasi dapat formal maupun informal,
melibatkan komunikasi intra, interpersonal, kelompok bahkan
publik.
 6. Komunikasi Massa
 Komunikasi yang melibatkan jumlah komunikan yang banyak
tersebut dalam area geografis yang relatif luas, heterogen, namun
punya perhatian dan minat terhadap isu yang sama.
Karakteristik
1. Membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat
hubungan dengan orang lain.

2. Terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik.

3. Proses dapat melalui Komunikasi verbal dan non verbal yang bisa
terjadi secara simultan.

4. Dalam berkomunikasi seseorang akan berespon terhadap pesan yang


ditrima baik secara langsung maupun tidak langsung verbal dan non verbal.

5. Pesan yang diterima belum tentu diasumsikan sama dengan penerima


dan pengirim. Dan pertukaran informasi diperlukan pengetahuan.

6. Pesan yang dikirim dan diterima dipengaruhi oleh pengalaman masa


lalu, pendidikan, keyakinan dan budaya.

7. Dipengaruhi perasaan diri, subyek yang dikomunikasikan dan orang lain.

8. Posisi seseorang di dalam sistem sosiocultural dapat mempengaruhi


proses komunikasi.
Metode
1. Informatif adalah komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan komunikasi secara umum.
Sifatnya adalah memberi keterangan yang bersifat
informatif, stimulatif dan edukatif.
2. Persuasif bersifat membujuk secara halus agar
komunikan atau sasaran menjadi yakin dan mau
mengikuti apa yang diinginkan oleh komunikator.
3. Instruktif perintah misalnya menyuruh minum
obat.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai