Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM

PROSES KOMUNIKASI

DOSEN PENAMPU:

Dr. Junaidi, S.Pd.I., M.Si

Disusun Oleh:

Ahmad Danu Annaafi

Rizky Aditya

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah,segala puji bagi Allah SWT,yang telah memberikan nikmatnya


kepada kita,sehingga dengan nikmat yang di berikannya saya mampu
mengungkapkan kata-kata saya dalam bentuk makalah ini.Sholawat serta salam
kepada kekasih Allah,panutan manusia,baginda Nabi Muhammad SAW,yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan,yaitu kegelapan dikarenakan tidak adanya
ilmu pengetahuan,menuju zaman yang terang benderang dikarenakan luasnya ilmu
pengetahuan.

Saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,yang telah memberikan saya
kesehatan fisik maupun akal fikiaran.dan terima kasih saya kepada orang tua yang
selalu mendo’akan saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “PROSES KOMUNIKASI”.

Mohon maaf saya kepada semuanya,karena saya menyadari bahwasannya akan


banyak kekurangan pada penulisan saya,oleh karena itu saya mengharapkan maaf
dari rekan-rekan sekalian.

Medan,Oktober 2023

Pemakalah
BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik individu maupun


kelompok.Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi merupakan bagian dari kehidupan
manusia itu sendiri,manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan
lingkungannya.Gerak dan suara tangisan pertama pada saat bayi dilahirkan adalah suatu
tanda komunikasi.

B.Rumusan Masalah

1. Apa pengertian komunikasi dan proses komunikasi?


2. Apa fungsi dan tujuan adanya komunikasi?
3. Bagaimana proses komunikasi terjadi?
4. Apa saja unsur-unsur dalam proses komunikasi?

C.Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian secara menyeluruh tentang


komunikasi dan proses komunikasi
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari adanya komunikasi
3. Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi terjadi
4. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur dalam proses komunikasi
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris disebut juga dengan communication, berasal
dari kata communicatio atau berasal dari kata communis yang berarti sama atau sama
maknanya atau pengertian bersama, dengan maksud untuk mengubah
pikiran,sikap,prilaku,penerima dan melaksanakan apa yang dinginkan oleh komunikator.

Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian


informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan menjadi lebih
baik apabila diantara keduanya saling pengertian, yaitu ketika kedua belah pihak antara
pengirim dan penerima dapat saling memahami.

Hal ini tidak akan berarti jika kedua belah pihak harus menyetujui dalamsuatu
gagasan tersebut,yang terpenting adalah antara kedua belah pihak saling memahami
gagasan tersebut.Hal seperti inilah yang dapat dikatakan sebagai komunikasi yang baik
(komunikatif). (Drs.A.W.Widjaja, 1993)

Salah satu persoalan dalam memberi pengertian komunikasi yakni banyaknya


dimensi yang telah dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya.Hal ini disebabkan
karena banyaknya disiplin ilmu yang memberi masukan terhadap perkembangan ilmu
komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu elektronika, dan
lain-lain.

Carl I. Hovland dari Universitas Yale misalnya mempelajari komunikasi dalam


hubungannya dengan perubahan sikap manusia.Carles E Osgood di Universitas Illinois
mempelajari studi empiric arti pesan (Prof.Dr.H.HafiedCanggara, 2004).Paul F.Lazarsfeld
dengan teman temannyadi Universitas Columbia mempelajari komunikasi antar
pribadi(personal) dalam kaitannya komunikasi massa.

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan lain communis yang artinya membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal
dari akar kata dalam bahasa latin communico yang artinya membagi.

Sebuah defenisi singkat dibuat Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk
menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “siapa yang
menyampaikan apa yang disampaikan,melalui saluran apa, kepada siapa, dan apa
pengaruhnya.

Jadi komunikasi ialah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepadasatu
penerima atau lebih,dengan maksud untuk mengubah tingkah laku meraka.
(Prof.Dr.H.HafiedCanggara, 2004)
B.Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Komunikasi dilihat dari arti luas tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan
peran tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta,
dan ide. Maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut.

1. Informamsi :pengumpulan ,penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data,


gambar,dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan
beraksi secara jelas terhadap lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil
keputusan yang tepat.
2. Sosialisasi(permasyarakatan) :penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang
memungkingkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang
efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga dapat aktif dalam
masyarakat.
3. Motivasi :menjelaskan tuuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka
panjang,mendorong untuk menentukan pilhannya dan keinginannya, mendorong
kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersamayang akan dikejar.
4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar faka yang diperlukan
untuk memungkinkan persetujuan dan menyelesaikan perbedaan pendapat
mengenai masalah publik,menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan
untuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang
menyangkut kepentingan bersama.
5. Pendidikan :pengalihan ilmu pengtahuan sehingga mendorong perkebangan
intelektualmembentuk watak dan pendidikan keterampilan dan kemahiran yang
diperlukan pada semua bidang kehidupan.
6. Memajukan kebudayaan: penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud
melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memper luas
horizon seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong kreativitas dan
kebutuhan estetiknya.
7. Hiburan :penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan image dari drama, tari, kesenian,
kesusastraan, musik, olahraga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi,kesenangan
dengan kelompok dan individu.
8. Integrasi : menyediakan bagi bangsa kelompok dan individu kesempatan untuk
memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar dapat saling mengenal dan
mengerti dan menghargai kondisi,pandangan dan keinginan orang lain.

Adanya tujuan dari komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi dan mencari
informasi kepada mereka agar apa yang kita sampaikan atau kita minta dapat dimengerti
sehinga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai.

Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain;

1. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti


2. Memahami orang lain
3. Agar gagasan kita dapat diterima orang lain
4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu

Secara singkat dapat dikatakan bahwa komunikasi dapat bertujuan mengharapkan


pengertian, dukungan gagasan dan tindakan. (Drs.A.W.Widjaja, 1993)

C.Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antar
komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yang efekrif(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).

Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi satu pihak ke
pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,dan masyarakat
menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang
lain. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada
penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan
perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dimengerti oleh
kedua pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak gerik badan, dan
menunjukkan sikap tertentu seperti tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya.

Proses komunikasi dibagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara
skunder. (UchjanaEffendi, 1984)

1. Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang(symbol) sebagai
media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat,
gambar, warna danlain sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahakn pikiran
dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahwa bahasa yang paling banyak
dipergunakan oleh komunikasi adalah jelas karena hanya bahasalah yang mampu
menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain. Apakah itu bentuk idea,informasi,atau
opini, baik mengenai hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang,melainkan jua pada
waktu yang lalu dan masa yang akan datang.

Kial (gesture) memang dapat menerjemahkan pikiran seseorang sehingga


terekspresikan secara fisik. Akan tetapi menggapaikan takan, atau memainkan jari jemari
,atau mengedipkan mata,atau menggerakan anggota tubuh lainnya hanya dapat
mengomunikasikan hal hal tertentu saja(sangat terbatas).

Demikian pula isyarat dengan menggunakan alat seperti bedug, sirine dan lain-lain
serta warna yang mempunyai makna tertentu. Kedua lambing itu amat terbatas
kemampuannya dalam mentransmisikan pikiran seseorang kepada orang lain.

Gambar sebagai lambang yang banyak dipergunakan dalam komunikasi memang


melebihi kial, isyarat, dan warna dalam hal kemampuan menerjemahkan pikiran seseorang,
tetapi tetap tidak melebihi bahasa. Buku-buku yang ditulis dengan bahasa sebagai lambang
untuk menerjemahkan pemikiran tidak mungkin diganti oleh gambar apalagi oleh lambang-
lambang lainnya.

Akan tetapi, demi efektifnya komunikasi, lambang-lambang tersebut sering


dipadukan penggunaannya. Dalam kehidupan sehari-hari bukankah hal yang luar biasa
apabila kita terlibat dalam komunikasi yang menggunakan bahsa disertai gambar-gambar
berwarna.

Berdasarkan pengertian diatas pikiran atau perasaan seseorang baru akan diketahui
oleh dan akan ada dampaknya kepada orang lain apabila di transmisikan dengan
menggunakan media primer tersebut,yakni lambang-lambang. Dengan perkataan lain,
pesan(messege) yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan terdiri atas isi (the
content) dan lambang (symbol).

2. Proses komunikasi secara sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses oleh seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
media pertama.

Seorang komunikator menggunakan alat media melancarkan komunikasinya karena


komunikan sebagai sasarannya berasa di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak.
Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dam masih banyak lagi media
kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.

Pada umumnya kalau kita berbicara dikalangan masyarakat, yang dinamakan media
komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan diatas. Jarang sekali orang
menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa sebagai
lambang beserta isi yakni pikiran atau perasaan yang dibawanya menjadi totalitas pesa,
yang tampak tidak dapat dipisahkan. Tidak seperti media dalam bentuk surat, telepon,
radio, dan lain-lainnya yang jelas tidak selalu dipergunakan. Tampaknya seolah olah orang
tak mungkin berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau televisi,dan sebagainya.

Pentingnya peranan media, yakni media sekunder dalam proses komunikasi,


disebabkan oleh efesiennya dalam mencapai komunikan. Surat kabar, radio atau televisi
misalnya, merupakan media yang efesien karena dengan menyiarkan sebuah pesan satu kali
saja sudah dapat tersebar luas kepada khalayak yang begitu banyak jumlah nya, bukan saja
jutaan melainkan puluhan juta bahkan ratusan juta seperti misalnya, pidato kepala negara
yang disiarkan melalui radio atau televisi.

Karena proses komunikasi sekunder ini merupakan sambungan dari komunikasi


primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu, maka dalam menata lambang lambang
untuk memformulasikan isi pesan komunikasi, komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri
atau sifat-sifat media yang akan digunakan. Penentuan media yang akan di pergunakan
sebagai hasil pilihan dari sekian banyak alternative perli disadari pertimbangan mengenai
siapa komunikan yang akan dituju. Komunikan media surat, poste, atau papan pengumuman
akan berbeda dengan komunikan surat kabar, radio, televisi, atau film. Setiap media
memiliki ciri dan sifat tertentu yang hanya efektif dan efesien untuk digunakan bagi
penyampaian suatu pesan tertentu pula.

Dengan demikian,proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang


dapat di klasifikasikan sebagai media massa dann media non massa. (UchjanaEffendi, 1984)

D.Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi


Unsur komunikasi meliputi:

1. Sumber (sender atau encoder)

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau


pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia,sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok, misalnya partai, organisasi, atau lembaga.

2. Pesan (messege atau information)

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan
pengirim pesan kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau
melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat
atau propaganda.

3. Media

Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan
dari sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massa media adalah alat yang dapat
menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang
dapat melihat, membaca, dan mendengarkannya. Media dalam komunikasi massa dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu, media cetak dan media elektronik.
4. Penerima (audience atau receiver)

Penerima adalah pihak yang bisa menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebi dalam bentuk kelompok, partai atau negara.

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaanantara yang dipikirkan,dirasakan, dan


dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi
pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang.

6. Tanggapan (feedback)

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah suatu bentuk dari
pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga
berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
Misalnya sebuah konsep surat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami
gangguan sebelum sampai ketujuan.

7. Lingkunngan

Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi


komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam yakni:lingkungan fisik,
lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu.

Model komunikasi diatas menegaskan faktor-faktor kunci dalam komunikasi efektif.


Komunikasi harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasaran dan tanggapan apa yang
diinginkannya. Ia harus terampil dalam menyadi pesan dengan memperhitungkan
bagaimana komunikan sasaran biasanya mengawas sandi pesan. Komunikator harus
mengirimkan pesan melalui media yang efesien dalam mencapai khalayak sasaran.
(TeukuRudy, 2005)

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses komunikasi adalah:

1. Tahap proses komunikasi

Menurut Cutlip dan Center komunikasi yang efektif harus dilaksanakann dengan
melalui empat tahap,yaitu:

a Fact finding

Fact finding adalah mencari,mengumpulkan fakta dan data sebelum seseorang


melakukan kegiatan komunikasi. Untuk berbicara didepan masyarakat perlu dicari fakta dan
data tentang masyarakat tersebut keinginannya, komposisinya,dan lainnya.
b Planning

Planing yaitu dari fakta dan data dibuat suatu rencana tentang apa yang akan
dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.

c Comunicating

Communicating yaitu setelah planing disusun maka tahap selanjutnya adalah


berkomunikasi.

d Evaluation

Evaluation yaitu penilaian dan menganalisa kembali untuk setiap kali hasil
komuniksai tersebut. Hal ini diperlukan untuk dijadikan bahan bagi perencanaan
selanjutnya.

2 Prosedur mencapai efek yang dikehendaki

Lebih jelas adalah sebagai berikut:

a Attantion (perhatian)
b Interest (rasa tertarik/kepentingan)
c Desire(keinginan)
d Decision(keputusan)
e Action(tindakan). (Drs.A.W.Widjaja, 1993)
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Komunikasi merupakan proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih,dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Proses
komunikasi ialah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada
komunikannya,sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antar komunikan
dengan komunikatornya.

Proses komunikasi dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Tujuan dari
komunikasi adalah menyampaikan informasi dan mencari informasi kepada mereka agar
apa yang kita sampaikan atau kita minta dapat dimengerti sehingga komunikasi yang kita
laksanakan dapat tercapai. Unsur-unsur komunikasi meliputi: sumber, pesan, media,
penerima, pengaruh, tanggapan balik, dan lingkungan.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini pemakalah tidak luput dari yang namanya khilaf dan
dosa .oleh karenanya makalah ini dibuat untuk memberikan pemahaman untuk di ambil sisi
positifnya
Daftar Pustaka
Drs.A.W.Widjaja Komunikasi dan Hubungan Masyarakat [Buku]. - jakarta : Bumi Aksara, 1993. - Vol.
hal 8.

Prof.Dr.H.HafiedCanggara Msc Pengantar Ilmu Komunikasi [Buku]. - Jakarta : PT.Raja Grafindo


Persada, 2004. - Vol. hal 17.

TeukuRudy Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional [Buku]. - Bandung : PT Refika


Ditama , 2005. - Vol. hal 2.

UchjanaEffendi Prof.Drs. Onong Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek [Buku]. - [s.l.] : PT REMAJA
ROSDAKARYA, 1984. - Vol. hal.11.

Anda mungkin juga menyukai