Disusun oleh:
5.TegarRoytama (22186206119)
2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selama ini kitamenggunakan komunikasi sebagai media untuk berbagi informasi,
pengetahuan, dan pengalaman dengan orang lain. Tak heran jika komunikasi menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari seluruh aktivitas kita, baik sebagai individu maupun sebagai
kelompok. Bahkan waktu kita digunakan untuk berkomunikasi. Apalagi identitas kita sebagai
makhluk sosial yang memungkinkan berinteraksi dengan sesama.
Sebagai proses penyampaian informasi dan pengetahuan, peran penting komunikasi
juga menjadi suatu keniscayaan dalam dunia pendidikan. Sebab proses pembelajaran adalah
proses komunikasi pembelajaran yang diharapkan sangat mungkin dapat terwujud.Memang
kesuksesan pendidikan tidak mutlak ditentukan oleh komunikasi. Namundemikian,
bagaimana membangkitkan minat belajar siswa dan bagaimana menemukan kunci penting
menjalankan komunikasi secara efektif sehingga hasil pembelajarannya sesuai dengan
harapan.
MasalahRumusan
Tujuan Pembahasan
PengertianKomunikasi Pendidikan
Kata “komunikasi” berasal dari kata latincum ,yaitu kata depan yang berarti dengan
dan bersama dengan, dan unus , yaitu kata bilangan yang berartisatu. Dari kedua kata
ituterbentuk kata bendakomunio yang dalambahasaInggriskomunikasi dan kebersamaan,
persatuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Untukberkomunio ,diperlukanusaha dan kerja.
Dari kata itudibuat kata communicare yang berartimembagisesuatudenganseseorang,
memberikankepadaseseorang, tukar-menukar, membicarakansesuatudenganseseorang,
sesuatukerjadenganseseorang, bercakap-cakap, bertukarpikiran, berhubungan, berteman. Kata
kerjakomunikasiitu pada akhirnyadijadikan kata kerjakomunikasi ,ataubahasaInggris
communication , dan dalambahasa Indonesia diserapmenjadikomunikasi.
Berdasarkanberbagai arti kata communicare yang menjadi kata komunikasi,
secaraharfiahkomunikasiberartipemberitahuan, percakapan, pertukaranpikiran, atauhubungan.
Hovland, jenis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh forsdale (1981)
adalahahlisosiologi Amerika, mengatakanbahwakomunikasiadalah proses individumengirim
stimulus yang biasanyadalambentuk verbal untukmengubahtingkahlaku orang lain. Pada
definisiinimerekamengganggapbahwakomunikasimerupakansuatu proses.
2. Forsdale
3. Brent D. Ruben
4. William J Penjual
5. Hardjana
MenurutHardjana, dalamsudutpandangpertukaranmakna,
komunikasidapatdidefinisikansebagai proses
penyampaianmaknadalambentukgagasanatauinformasidariseseorangkepada orang lain
melalui media tertentu.
FungsiKomunikasi
5. Pendidikan: pengetahuanpengetahuansehinggamendorongperkembanganintelektual,
pembentukwatak, dan pendidikanketerampilan dan kemahiran yang diperlukan pada
semuabidangkehidupan.
6. Memajukanbudaya: penyebaranhasilbudaya dan seni yang tidaksesuaidenganwarisan
masa lalu, perkembanganbudayadenganperluasanseseorang, membangunimajinasi dan
mendorongkreativitas dan kebutuhanestetikanya.
7. Hiburan: sinyalpenyebarluasan, simbol, suara, dan image dari drama, tari, kesenian, …
kesusasteraan, musik, olah raga, permainan dan lain-lain untukrekreasikelompok.
Tujuan Komunikasi
Dalam kehidupankitasehari-
hariapalagikalaukitasebagaipejabatataupimpinanmakakitaseringberhubungandenganmasyarak
at. Dalam halinikitatidakinginmenyampaikaninformasi dan mencariinformasikepadamereka,
agar apa yang inginkitasampaikanataukitaminta, sehinggakomunikasi yang
kitalaksanakandapattercapai.
Pada umumnyakomunikasidapatmemilikibeberapatujuanantaralain :
1. Supaya yang kitasampaikanitudapatDijelaskan.
Sebagaipejabatataukomunikatorkitaharusmenjelaskanomunikan (penerima)
ataubawahandengansebaik-baiknyaapa yang kitamaksutkan.
2. Memahami orang lain.
3. Kita sebagaipejabatataupimpinanharusmengetahuibenaraspirasimasyarakattentangapa yang
diinginkannya, janganmenginginkanarahuntukpergike Barat
tetapikitamemberikanjalankearah Timur.
4. Supaya gagasankitadapatditerima oleh orang lain. Kita harusberusaha agar
gagasankitadapatdierima oleh orang lain denganpendekatan yang
persuasifbukantanpakehendak.
5. Menggerakkan orang lain untukmelakukansesuatu.
Menggerakkansesuatuitudapatbermacam-macam, mungknberupakegiatan. Kegiatan yang
dimaksutdisiniadalahkegiatan yang lebihbanyakmendorong, namun yang
pentingharusdiingatadalahbagaimanacara yang baikuntukmelakukannya.
Jadi secarasingkatdapatkita katakana
bahwakomunikasiitubertujuan :mengharapkanpengertian, dukungangagasan dan tindakan.
Setiap kali kitamerencanakankomunikasimakakitaperlumenelitiapa yang menjaditujuankita.
Tujuan kitatersebut :
1. Apakahkitainginmenjelaskansesuatukepada orang lain. Ini apakahkitamengiginkan
agar orang lain mengerti dan dapatmemahamiapa yang kitamaksudkan.
2. Apakahkitaingin agar orang lain menerima dan mendukunggagasankita. Dalam hal
yang berbedatentunyacarapenyampaianakandilakukandengancara yang dilakukan.
3. Apakahkitaingin orang lain mengerjakansesuatuatau agar merekamaubertindak.
Proses Komunikasi
5. Efek (hasil)
Model Komunikasi
Model lasswell
Pertanyaan yang keempatadalah through what ataumelalui media apa. Yang dimaksuddengan
media adalahalatkomunikasi, sepertiberbicara, gerakan badan, kontakmata, Sentuhan, radio,
televisi, surat, buku dan gambar.
Model Shannon
Pemancar.
Pada
komunikasitatapmukakemungkinanpemancarmenyanndikanpesandenganmenggunakanalat-
alatsuara dan otot-otottubuh. Penerimadalamhalinialat-alattubuh yang sederhana yang
dapatmengamatisinyal. Misalnya, telinganmenerima dan menguraikansandipembicaraan,
matamenerima dan menguraikansandigerakan badan dan kepala, kilatanmata dan
sinyallainnya yang dapatdilihatmata.
Tujuan (Tujuan)
Sumbergangguan (Kebisingan)
Dalam model komunikasi Shannon initerlihatadanyafaktorsumbergangguan pada
waktumemindahkansinyaldaripemancarkepadasipenerima. Misalnya pada
waktuandaberbicaradenganteman di jalankedengaransuatumobillewatanak-anakberteriak
yang semuanyamengganggupembicaraanandasewaktu-waktu dan
gangguanituterjadi .UntukmenetralkangangguaniniShinnommengemukakanempatcarasepertib
erikut:
- menambahkekuatandari signal
- Mengarahkansinyaldengantepat
- Menggunakansinyal lain
- Redudansi
Model Scraumn
Model Berlo
Model yang dikembangkan oleh David Berlo pada tahun 1960 hanyamenjalankan
proses komunikasisatuarahdnterdiridariempatkomponenyaitusumber,pesan,saluran dan
penerimaataupenerima. Akan tetapi pada masing-masing
komponentersebutadabeberapafaktorkontrol.Faktor
keterampilan,sikap,pengetahuan,kebudayaan,dansistemsosialdarisumberatau orang yang
mengirimpesanmerupakanfaktorpentingdalammenentukkanisipesan,perlakuan,ataupengobata
n dan penyandianpesan.Model komunikasi di sampingkomunikasisebagaisuatu proses, juga
ide bahwa arti pesan yang dikirimkan pada orang yang menerimapesanbukan pada kata-kata
pesanitusendiri. Dengan kata lain dapatdisimpulkanbahwainterpretasiterutamatergantung
pada arti dari kata ataupesan yang dapatdikatakan oleh sipengirimatausipenerimapesan dan
pada apa yang adadalamkomponenpesanitu.
Model Seiler
PesanPengirim
Saluran
Penerimapesan
Balikan
PrinsipKomunikasi
Untukdapatmemahamihakikatsuatukomuniaksi yang perludiketahuidariprinsip-
prinsipkomunikasitersebut. Menurut Seiler (1988),
adaempatprinsipdasardarikomunikasiyaitusuatu proses, suatusistem, dan transaksi,
kejadianatautidakinteraksi. Masing-masing dariprinsipiniakandijelaskanberikutini.
1. Komunikasiadalahsuatu proses
2.Komunikasiadalahsistem
Yang dimaksuddenganistilahinteraksiadalahsalingbertukarkomunikasimisalnyaada
orang yang berbicarakepadateman-temantentangsesuatu, dan memberikomentarterhadap yang
sedangdibicarakan, begituselanjutnyaberlangsungsecarateratursepertibermain bola.
4. Komunikasidapatterjadibaikmaupuntidak
PENUTUP
Kesimpulan
-Pengertiankomunikasi
- Model komunikasiantara lain: Model lasswell, Model Shannon, Model Scraumn, Model
Berlo, Model Seiler.
Saran
DAFTAR RUJUKAN
[1] Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011),
hlm.17.
[2] HA W Widjaja ,Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bina Aksara, 2010),
hlm.4
[3] Arni Muhammad, KomunikasiOrganisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm.2-4
[4] Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011),
hlm.18
[6] HA W Widjaja ,Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bina Aksara, 1986),
hlm.9