Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi.


Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala dikucilkan sama
sekali sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya. Oleh
sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir dengan penuh
kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya karena ada maksud
atau tujuan tertentu.

Memang apabila manusia dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya seperti


hewan, ia tidak akan hidup sendiri. Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu
mencari makan sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia
tidak dikaruniai Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.

Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah persyaratan


yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan
hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial
sangat penting dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya
berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai mahluk sosial.

Karena sifat manusia yang selalu berubah-ubah hingga kini belum dapat
diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur didalam
masyarakat secara lebih mendalam dan terorganisir.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian komunikasi dalam konteks sosial?

2. Apa saja fungsi komunikasi sosial?

1
3. Apa saja karakteristik komunikasi sosial?

4. Bagaimana penggunaan media pada komunikasi sosial?

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam konteks sosial

2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi sosial

3. Untuk mengetahui karakteristik komunikasi sosial

4. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pada komunikasi sosial

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Komunikasi Dalam konteks sosial

A. komunikasi

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi terjadi dalam


berbagai bidang dan konteks komunikasi. Beragamnya bidang dan konteks
komunikasi dipengaruhi oleh berbagai pendekatan atau perspektif yang digunakan
oleh para ahli dalam mempelajari komunikasi. Salah satu pendekatan yang
mendominasi studi komunikasi adalah pendekatan sosiologi. Hal ini dikarenakan
komunikasi adalah salah satu dasar terjadinya interaksi sosial selain kontak. Untuk
itu, interaksi sosial tidak akan bisa dilepaskan dari komunikasi.

Pendekatan sosiologi dari berbagai aliran pun telah melahirkan berbagai


macam definisi komunikasi serta teori komunikasi lainnya yang turut memberikan
kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi. Adapun aliran dalam pendekatan
sosiologi yang banyak memberi warna dalam studi komunikasi adalah aliran interaksi
simbolik (Baca juga : Teori Interaksi Simbolik).

Berikut adalah beberapa definsi komunikasi dari perspektif sosiologi yang


telah dikemukakan oleh para ahli (Rakhmat, 2001 : 7-8) :

 Collin Cherry mendefinisikan komunikasi sebagai usaha untuk membuat


satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda.
Memiliki bersama serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai
tujuan.
 V. Harnack dan T. Fest mendefinisikan komunikasi sebagai proses interaksi
diantara orang untuk mencapai tujuan integrasi intrapersonal dan
interpersonal.

3
 Edwin Neuman mendefinisikan komunikasi sebagai proses untuk mengubah
kelompok manusia menjadi kelompok yang berfungsi.
 Charles H. Cooley, merujuk pada sebuah mekanisme yang berjalan dimana
hubungan antar manusia berada dan berkembang-semua simbol dalam
pikiran, bersamaan dengan makna penyampaiannya melalui ruang dan
bertahan dalam waktu.

Definisi yang dikemukakan oleh Cooley merupakan definisi yang


menggambarkan komunikasi sebagai sebuah hubungan antar manusia dan interaksi.
Karenanya, dapat dikatakan bahwa dasar dari komunikasi adalah hubungan.
Hubungan antar manusia terwujud antara dua orang atau antara satu orang dengan
banyak orang. Misalnya komunikasi yang terjadi dalam kelompok dan organisasi. Inti
dari hubungan antar manusia adalah terhubung satu sama lain dan fokus pada
informasi yang sama. Pusat elemen dari hubungan komunikasi umumnya dikaitkan
dengan hubungan sosial yang memberikan kontribusi dalam penggunaan dan
penafsiran informasi. Hubungan sosial dapat terbentuk secara langsung melalui
komunikasi tatap muka dan dapat terbentuk secara tidak langsung melalui media.

B. Komunikasi Sosial

Setelah kita memahami pengertian komunikasi dari perspektif sosiologi, kini


kita ulas secara singkat tentang apa itu komunikasi sosial. Berikut adalah beberapa
pengertian komunikasi sosial seperti yang dikemukakan oleh para ahli :

 Menurut The American Speech-Language-Hearing Association, yang dimaksud


dengan komunikasi sosial adalah kemunculan yang sinergis antara interaksi
sosial, sosial kognisi, pragmatis (verbal dan nonverbal), dan pemrosesan bahasa
yang reseptif dan ekspresif. Singkat kata, komunikasi sosial merujuk pada bahasa
yang digunakan dalam berbagai situasi sosial.

4
 Menurut Barbara Cook, yang dimaksud dengan komunikasi sosial adalah
kemampuan seorang individu untuk berkomunikasi secara sosial. Komunikasi
sosial dapat dipahami dengan baik melalui pengetahuan dan pemahaman tentang
definisi social reciprocity dan komunikasi. Yang dimaksud dengan social
reciprocity adalah interaksi sosial yang ditampilkan melalui penggunaan
perhatian bersama untuk saling berbagi pengalaman dan emosi dengan anggota
yang lain dalam berbagai peristiwa dan konteks. Perhatian bersama adalah
kemampuan untuk mengkoordinasikan perhatian visual dari satu pihak melalui
kontak mata dan gestur dengan seorang mitra sosial berdasarkan obyek atau
peristiwa.
 Menurut D Ruben (1975) mendefinisikan komunikasi sosial sebagai proses yang
mendasari sebuah fenomena atau gejala yang terjadi sebagai sebuah konsekuensi
simbolisasi masyarakat dan pemanfaatan simbol serta difusi.
 Menurut International Association of Communication Activists, istilah
komunikasi sosial merujuk pada penggunaan apa yang disebut dengan media
sosial; atau bidang studi yang mengeksplorasi bagaimana informasi dapat
dirasakan, ditransmisikan, dan dipahami, serta dampaknya bagi masyarakat.
Karena itu, komunikasi sosial lebih menekankan pada bidang politik dan sosial.

2.2. Fungsi komunikasi sosial

1) informasi

Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan,penyebaran berita, data, gambar,


fakta dan pesan opini dan komentar yg dibutuhkan agar dpt dimengerti dan beraksi
scr jelas akan kondisi lingkungan dan orang lain agar dpt mengambil keputusan yg
tepat.

2) sosialisasi (pemasyarakatan)

5
penyediaan sumber ilmu pengetahuan agar bersikap dan bertindak sbg
anggota masyarakat yg efektif, shg sadar akan fungsi sosialnya dan dpt aktif di
masyarakat.

3) motivasi
menjelaskan tujuan tiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang,
mendorong utk menentukan pilihan dan keinginan, mendorong kegiatan individu dan
kelompok berdasar tujuan bersama.

4) perdebatan dan diskusi

saling bertukar fakta dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.


5)pendidikan
pengalihan ilmu pengetahuan dlm mendorong intelektual, pembentuk watak
dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran pd semua bidang.
6) memajukan kebudayaan

Penyebaran hasil budaya dan seni dlm melestarikan warisan masa lalu,
membangun imajinasi, kreativitas dan estetika.

7)hiburan
penyebarluasan suara, simbol dan image dr , tari, kesenian, kesusasteraan,
musik, olah raga, dll; utk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
8)integrasi
penyampian pesan bagi bangsa, kelompok atau individu agar saling kenal,
mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.

Menurut wiliam i. Gorsen mulyana,2005. Fungsi komunikasi sebagai


komunikasi sosial menisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untukmembangun
konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hisup, memperoleh kebahagiaan,

6
terhindarvdarin tekanan dan ketengan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat
,menghibur, dan muemupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita
bekerja sama dengan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa
komunikasi orang tidak akan tahu panduan untuk memahami dan menafsirkan situasi
yang ia hadapi. Ia tidak akan tahu panduan untuk berbicara sebagai manusia dan
memperlakukan manusialain secara karena cara-caraberprilaku tersebut harus
dipelajari dari pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lainyang intinya
adalah komunikasi.

1. Pembentukan konsep diri


Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita dan itu hanya bisa
diperoleh melalui informasi yang diberikan orang lain kepada kita.seeseorang
yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain tidak akan memiliki
kesadaran bahwa dirinya manusia. Seseorang menyadaari bahwa dirinya
manusia karena orang-orang disekitarmnya memperlakukan dirinya sebagai
manusia.
2. Pernyataan eksistensi diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis, inilah yang
disebutpernyataan eksistensi diri. Fungsi komunikasi sebagai pernyataan
eksistensi diri bisa kita lihat misalnya dalam uraian pada sebuah seminar
3. Untuk kelangsungan hidup,memupuk hubungah dan memperoleh kebahagiaan
Sejak lahir kita tidak dapat hisup sendiri untuk mempertahankan hisup.
Menurut abraham maslow,manusia memiliki lima kenutuhan dasar yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa nyaman aman, kebutuhan untuk
dicintai dan mencintai, kebutuhan akan harga diri, dan aktualisasi diri, untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu orang perlu berkomunikasi.

2.3. karakteristik komunikasi sosial

7
1. Komunikasi Terlembaga/Terstruktur

Ciri utama pada komunikasi massa adalah komunikatornya. Wright


mengemukakan pendapatnya bahwa komunikator pada sebuah komunikasi massa
merupakan individu yang bergerak sebagai komponen yang kompleks. Secara
kronologis, pesan atau informasi ini telah disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan si penerima pesan dalam proses komunikasi.

Jika ditinjau dari media yang digunakan dalam proses komunikasi ini adalah
surat kabar, maka akan terjadi proses sebagai berikut: (Baca juga: Teori Komunikasi
Kelompok). Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa artikel. Pesan
dalam bentuk artikel tersebut terdapat dua kategori yaitu:

 Keinginan komunikator.

 Permintaan media massa yang bersangkutan.

 Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang berupa artikel
tersebut.

Pesan dalam bentuk artikel tersebut akan diperiksa oleh penanggung jawab rubric
alias editor. Dalam proses ini, terkadang editor mengedit tulisan artikel tersebut
terlebih dahulu sesuai dengan EYD dan jenis penulisan yang ada di media massa
tersebut jika media massa memiliki kaidah sebagai karakter tersendiri. Setelah diedit
atau diperiksa, maka artikel dilanjutkan kepada redaktur untuk diperiksa apakah
artikel tersebut layak terbit atau tidak. Karena biasanya media massa memiliki
kebijakan tersendiri dalam pemuatan artikel yang akan dipublikasikan.

Selanjutnya, jika artikel disetujui, maka artikel dilanjutkan kembali kepada editor
atau korektor untuk disetting seperti layout atau ilustrasi yang sesuai dengan artikel
tersebut. (Baca juga: Konvergensi Media)

Tahap terakhir yaitu pencetakkan artikel pada media massa dan didistrubsikan juga
dipublikasikan ke publik.

8
Berbeda halnya dengan media komunikasi yang menggunakan media berupa televisi.
Dalam media komunikasi massa berupa televisi ini tentunya akan melibatkan banyak
orang dan crew nantinya. Karena nantinya akan melibatkan beberapa crew seperti
juru kamera, lighting, stage manager, make up, wardrobe, floor manager, dan lain
sebagainya yang merupakan komponen dari broadcasting pada umumnya.

2. Pesan Bersifat Umum/Publik

Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang bersifat terbuka.


Dengan kata lain bahwa komunikasi massa itu ditujukan ke semua orang bukan pada
kelompok tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kojmunikasi massa itu
merupakan jenis komunikasi yang bersifat umum dan publik. Pesan dalam
komunikasi massa itu di antaranya: (Baca juga: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)

a. Fakta

Fakta merupakan pesan yang disampaikan sesuai dengan realita yang ada
tanpa adanya unsur tambahan yang sifatnya mengada-ada.

b. Peristiwa

Peristiwa merupakan pesan yang disampaikan ketika terdapat suatu kejadian


yang layak diinformasikan kepada masyarakat juga sesuai dengan kaidah-kaidah pers
yang telah ditetapkan dan dikonvesionalkan. (Baca juga: Teori Spiral Keheningan)

c. Opini

Opini merupakan suatu pesan yang disampaikan berdasarkan pemikiran atau


sudut pandang tertentu. Pada umumnya, opini dibuat berdasarkan sudut pandang dari
penulisnya sendiri dengan bukti atau referensi-referensi yang kuat sebagai alat atau
senjata dalam menulis pemikirannya dan menyampaikan pendapatnya.

9
Perlu diketahui bahwa sebenarnya fakta dan peristiwa di Indonesia tidak
semuanya dimuat dan dipublikasikan ke masyarakat karena ketidaklayakan suatu
pesan yang merupakan konsumsi masyarakat. (Baca juga: Cabang Ilmu Komunikasi)

Pesan dalam komunikasi massa pun haruslah dikemas dengan menarik dan
penting. Walaupun masih banyak artikel atau pesan informasi tersebut yang dikemas
dari salah satu unsur saja yaitu, kalau tidak menarik ya penting. Sehingga artikel yang
menarik itu merupakan artikel yang dikemas dengan menarik dan penting.

3. Komunikan Anonim dan Heterogen

Komunikan pada komunikasi massa itu bersifat anonim dan heterogen.


Anonim artinya bahwa pembaca atau penerima pesan itu tidak ada yang tahu siapa
dan di mana. Sedangkan sifat heterogen ini merupakan sifat yang beragam dan
berbeda-beda alias luas pemaknaan sifatnya.

Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter dari
pembacanya yang berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain, komunikator pada
media massa haruslah mengerti status dari pembacanya. Entah dari pendidikannya,
sikapnya hingga perilakunya. Sehingga komunikator dapat menyampaikan pesan
sesuai dengan sasarannya.

Komunikan pada media massa bersifat anonym karena seorang komunikator


tidak pernah mengenal komunikannya. Hal ini disebabkan karena adanya media
perantara dalam menyampaikan pesan atau informasi yang berupa artikel tersebut
alias tanpa adanya komunikasi tatap muka. (Baca juga: Teori Pers)

4. Pesan Serempak/Waktu yang Bersamaan

Komunikasi massa selalu memiliki komunikan yang relative lebih banyak


dibandingkan dengan komunikasi jenis lainnya. Hal itulah yang merupakan salah satu
kelebihan dari komunikasi massa.

10
Selain memiliki komunikan atau penerima pesan yang banyak, komunikasi
massa juga memiliki kelebihan yaitu memiliki waktu yang serempak alias bersamaan
dalam waktu tertentu ketika pesan disampaikan melalui media massa dalam bentuk
artikel tersebut. Hal ini dapat menguntungkan adanya jarak yang relative jauh dan
tidak terbatas antara komunikator dengan komunikannya. (Baca juga: Teori
Dramaturgi)

Sifat waktu yang serempak pada komunikasi massa itu dapat kita lihat pada
komunikasi yang terjadi pada pertelevisian. Informasi yang ditayangkan di televisi
pastinya akan ditayangkan setiap hari atau stripping dan disaksikan oleh jutaan
penonton sebagai komunikannya. Dalam waktu yang sama tentunya juga mereka
menyaksikan dan menerima pesan tersebut dari komunikator.

5. Mengutamakan Isi daripada Hubungan/Timbal Balik

Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan dan
hubungan atau timbal balik dari komunikan. Jika di dalam komunikasi antar personal,
hubungan merupakan unsur yang sangat penting dalam berkomunikasi. Karena pesan
yang disampaikan tidak harus terstruktur dan terkesan bebas juga tanpa adanya
karakteristik.

6. Bersifat Satu Arah

Seperti halnya pada pengertian bahwa komunikasi massa, pesan disampaikan


melalui media massa. Sehingga terdapat perantara berupa media massa atau cetak.
Dengan adanya perantara pesan tersebut ini membuat antara komunikator dengan
komunikan tidak dapat bertatap secara langsung dalam proses komunikasi.

Dalam komunikasi massa, sebenarnya antara komunikator dengan komunikan


yang berperan aktif, namun keduanya tidak bisa berdialog atau berkomunikasi secara
langsung seperti yang terjadi pada proses komunikasi antar personal. Hal inilah yang
membuat komunikasi massa ini bersifat satu arah.

11
Hal ini dapat ditinjau dari contoh ketika kita mendapatkan pesan berupa berita
yang disampaikan melalui televisi, dan kita ada beberapa bagian yang tidak kita
pahami, maka kita tidak dapat berkomunikasi langsung ke komunikator untuk
mengulang atau menjelaskan pesan tersebut. Hal inilah yang dinamakan sifat satu
arah dalam komunikasi. Komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dan
komunikan menerima pesan tersebut tanpa adanya timbale balik dari komunikan atau
dialog langsung dengan komunikator.

7. Stimulasi Alat Indera Terbatas

Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis media
massa yang ada. Seperti halnya pada media massa melalui surat kabar seperti Koran
atau majalah yaitu hanya menggunakan indera penglihatan yaitu mata, untuk media
melalui radio menggunakan pendengaran yaitu telinga karena berupa audio
sedangkan pada media televisi, komunikan menerima pesan dengan dua indera yaitu
penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga karena bersifat auditif dan visual.
(Baca juga: Teori Uses and Gratification)

Berbeda halnya dengan komunikasi antarpersonal yang bersifat ketemu


langsung atau bertatap muka. Maka alat indera yang digunakan dalam proses
komunikasi ini dapat digunakan secara optimal dan maksimal. Karena selain
menggunakan pendengaran dan penglihatan, antara komunikan dengan komunikator
dapat menggunakan indera perasa.

8. Umpan Balik Tertunda

Seorang komunikator dalam proses komunikasi massa ini memang tidak dapat
menyampaikan balasan pesan atau umpan balik ke komunikatornya. Namun, hal itu
dapat dilakukan bukan secara langsung namun dilakukan secara bertahap yaitu
melalui procedural yang ada dan sudah ditetapkan oleh media yang ia terima.

12
Seorang komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya, namun
juga gerakan panca indera, serta gerakan lainnya yang dapat di interpretasikan oleh
komunikan. Semua gerakan tersebut pada akhirnya menjadi simbol umpan balik yang
bersifat langsung (direct feedback), ataupun yang bersifat segera (immediate
feedback).

Kemudian, respon khalayak bisa diterima melalui berbagai media, baik media
komunikasi modern maupun langsung dalam bentuk komunikasi verbal atau
komunikasi non-verbal. Selama respon tersebut masih dalam ruang lingkup
komunikasi massa.

2.4. Penggunaan Media pada komunikasi sosial

A. Pengertian

Media yaitu orang, bahan, peralatan yang menciptakan kondisi dimana


seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perbuhan sikap.

Media komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah


dalam menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud
tertentu.

B. Fungsi

1.Mempermudah penyampaian pesan,

2.Mengefektifkan penyampaian pesan,

3.Memperjelas maksud dan tujuan penyampaian pesan,

4.Sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dalam mendengarkan suatu informasi.

C. Jenis Media

13
a) Menurut sifatnya media dapat di bagi:

1. Media komunikasi audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja,
seperti radio, telepon, dll.

2. Media komunikasi visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, seperti
koran, majalah, dll.

3. Media komunikasi audio visual, yaitu media yang dapat dilihat serta
didengarkan dalam penyampaian informasinya, seperti televisi, handphone
3G.

b) Menurut Sasarannya terdiri dari

1. Media komunikasi nirmassa, yaitu media yang dalam penyampaian informasinya


hanya ditujukan kepada sasaran tunggal, contoh telepon,

2. Media komunikasi massa, yaitu media yang dalam penyampaian informasinya


ditujukan kepada banyak orang/massa, seperti majalah.

 Tujuan Media Komunikasi:

1.Membantu promosi dalam meningkatkan pemasaran produk,

2.Meningkatkan kepercayaan pada public/masyarakat,

3.Meningkatkan citra baik perusahaan.

 Kelebihan dan kelemahan media komunikasi

1.Media Komunikasi Audio

 Kelebihan :

a.Murah dan Mudah Pengadaannya

14
b.Mempunyai jangkauan luas

c.Bentuk sederhana

d.Mudah digunakan

e.Dapat menyampaikan pesan secara langsung

f.Dapat mengembangkan daya imajinasi

g.Alat perekam kaset mudah digunakan

 Kelemahan :

a.Sering timbul gangguan

b. Biaya pemasangan relative mahal

c.Tidak menggambarkan suatu unsure

d.Penyajian terikat pada jadwal

e.Kecepatan penyampaian informasi sudah tidak dapat dirubah

2.Media Komunikasi Visual

 Kelebihan:

a.Biaya Murah

b.Dapat memperjelas suatu masalah

c.Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi

d.Dapat menimbulkan suatu ide

e.Alat dan pemeliharaannya sederhana

 Kelemahan:

15
a.Menimbulkan rasa bosan

b.Hanya untuk indra penglihatan

c.Tidak bergerak

d.Memiliki rasa keterbatasan audien

e.Keterikatan pada suatu ukuran

f.Media Komunikasi Audio Visual

 Kelebihan:

1.Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan

2.Dapat dimengerti hasil yang sebenarnya

3.Tidak membosankan

4.Dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda

5.Pesan yang disampaikan bisa secara langsung

 Kelemahan:

1.Biaya relative mahal

2.Kadang-kadang kejelasan suara kurang dipahami

3.Kadang-kadang terjadi gangguan

4.Penyajian informasi terikat pada jadwal

16
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

17
komunikasi terjadi dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi.
Beragamnya bidang dan konteks komunikasi dipengaruhi oleh berbagai pendekatan
atau perspektif yang digunakan oleh para ahli dalam mempelajari komunikasi. Media
komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam
menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu.
Untuk itu komuikasai sangatlah penting untuk di pahami oleh seorang perawat yang
profesional.

3.2. Saran

 Demikian atas ulasan dari makalah ini dari penulis untuk memperjelas dalam
pembahasan tentang komunikasi dalam konteks sosail apabila ada kekeliruan atau
tidak jelasnya dalam makalah ini dapat menghubungi penulis, dan apabila ada
kekurangan dari materi ini diharapkan pembaca dapat membantu dalam memperbaiki
makalah ini.terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Drs. H.A.W. Widjaja. 2008. Komunikasi – Komunikasi Dan Hubungan


Masyarakat. Bumi Aksara.

18
Herlina, Jurusan Psikologi, Mata Kuliah Ilmu Pernyataan, Komunikasi : Fungsi
Dan Jenis.
Arif Basofi, S.Kom. MT. Modul Kemampuan Komunikasi : Ilmu Komunikasi.
Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Rosda.
https://riswantohidayat.wordpress.com/category/teori/media-komunikasi/
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-sosial-menurut-para-ahli

19

Anda mungkin juga menyukai