PENDAHULUAN
Karena sifat manusia yang selalu berubah-ubah hingga kini belum dapat
diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur didalam
masyarakat secara lebih mendalam dan terorganisir.
1
3. Apa saja karakteristik komunikasi sosial?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. komunikasi
3
Edwin Neuman mendefinisikan komunikasi sebagai proses untuk mengubah
kelompok manusia menjadi kelompok yang berfungsi.
Charles H. Cooley, merujuk pada sebuah mekanisme yang berjalan dimana
hubungan antar manusia berada dan berkembang-semua simbol dalam
pikiran, bersamaan dengan makna penyampaiannya melalui ruang dan
bertahan dalam waktu.
B. Komunikasi Sosial
4
Menurut Barbara Cook, yang dimaksud dengan komunikasi sosial adalah
kemampuan seorang individu untuk berkomunikasi secara sosial. Komunikasi
sosial dapat dipahami dengan baik melalui pengetahuan dan pemahaman tentang
definisi social reciprocity dan komunikasi. Yang dimaksud dengan social
reciprocity adalah interaksi sosial yang ditampilkan melalui penggunaan
perhatian bersama untuk saling berbagi pengalaman dan emosi dengan anggota
yang lain dalam berbagai peristiwa dan konteks. Perhatian bersama adalah
kemampuan untuk mengkoordinasikan perhatian visual dari satu pihak melalui
kontak mata dan gestur dengan seorang mitra sosial berdasarkan obyek atau
peristiwa.
Menurut D Ruben (1975) mendefinisikan komunikasi sosial sebagai proses yang
mendasari sebuah fenomena atau gejala yang terjadi sebagai sebuah konsekuensi
simbolisasi masyarakat dan pemanfaatan simbol serta difusi.
Menurut International Association of Communication Activists, istilah
komunikasi sosial merujuk pada penggunaan apa yang disebut dengan media
sosial; atau bidang studi yang mengeksplorasi bagaimana informasi dapat
dirasakan, ditransmisikan, dan dipahami, serta dampaknya bagi masyarakat.
Karena itu, komunikasi sosial lebih menekankan pada bidang politik dan sosial.
1) informasi
2) sosialisasi (pemasyarakatan)
5
penyediaan sumber ilmu pengetahuan agar bersikap dan bertindak sbg
anggota masyarakat yg efektif, shg sadar akan fungsi sosialnya dan dpt aktif di
masyarakat.
3) motivasi
menjelaskan tujuan tiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang,
mendorong utk menentukan pilihan dan keinginan, mendorong kegiatan individu dan
kelompok berdasar tujuan bersama.
Penyebaran hasil budaya dan seni dlm melestarikan warisan masa lalu,
membangun imajinasi, kreativitas dan estetika.
7)hiburan
penyebarluasan suara, simbol dan image dr , tari, kesenian, kesusasteraan,
musik, olah raga, dll; utk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
8)integrasi
penyampian pesan bagi bangsa, kelompok atau individu agar saling kenal,
mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.
6
terhindarvdarin tekanan dan ketengan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat
,menghibur, dan muemupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita
bekerja sama dengan anggota masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Tanpa
komunikasi orang tidak akan tahu panduan untuk memahami dan menafsirkan situasi
yang ia hadapi. Ia tidak akan tahu panduan untuk berbicara sebagai manusia dan
memperlakukan manusialain secara karena cara-caraberprilaku tersebut harus
dipelajari dari pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lainyang intinya
adalah komunikasi.
7
1. Komunikasi Terlembaga/Terstruktur
Jika ditinjau dari media yang digunakan dalam proses komunikasi ini adalah
surat kabar, maka akan terjadi proses sebagai berikut: (Baca juga: Teori Komunikasi
Kelompok). Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa artikel. Pesan
dalam bentuk artikel tersebut terdapat dua kategori yaitu:
Keinginan komunikator.
Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang berupa artikel
tersebut.
Pesan dalam bentuk artikel tersebut akan diperiksa oleh penanggung jawab rubric
alias editor. Dalam proses ini, terkadang editor mengedit tulisan artikel tersebut
terlebih dahulu sesuai dengan EYD dan jenis penulisan yang ada di media massa
tersebut jika media massa memiliki kaidah sebagai karakter tersendiri. Setelah diedit
atau diperiksa, maka artikel dilanjutkan kepada redaktur untuk diperiksa apakah
artikel tersebut layak terbit atau tidak. Karena biasanya media massa memiliki
kebijakan tersendiri dalam pemuatan artikel yang akan dipublikasikan.
Selanjutnya, jika artikel disetujui, maka artikel dilanjutkan kembali kepada editor
atau korektor untuk disetting seperti layout atau ilustrasi yang sesuai dengan artikel
tersebut. (Baca juga: Konvergensi Media)
Tahap terakhir yaitu pencetakkan artikel pada media massa dan didistrubsikan juga
dipublikasikan ke publik.
8
Berbeda halnya dengan media komunikasi yang menggunakan media berupa televisi.
Dalam media komunikasi massa berupa televisi ini tentunya akan melibatkan banyak
orang dan crew nantinya. Karena nantinya akan melibatkan beberapa crew seperti
juru kamera, lighting, stage manager, make up, wardrobe, floor manager, dan lain
sebagainya yang merupakan komponen dari broadcasting pada umumnya.
a. Fakta
Fakta merupakan pesan yang disampaikan sesuai dengan realita yang ada
tanpa adanya unsur tambahan yang sifatnya mengada-ada.
b. Peristiwa
c. Opini
9
Perlu diketahui bahwa sebenarnya fakta dan peristiwa di Indonesia tidak
semuanya dimuat dan dipublikasikan ke masyarakat karena ketidaklayakan suatu
pesan yang merupakan konsumsi masyarakat. (Baca juga: Cabang Ilmu Komunikasi)
Pesan dalam komunikasi massa pun haruslah dikemas dengan menarik dan
penting. Walaupun masih banyak artikel atau pesan informasi tersebut yang dikemas
dari salah satu unsur saja yaitu, kalau tidak menarik ya penting. Sehingga artikel yang
menarik itu merupakan artikel yang dikemas dengan menarik dan penting.
Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter dari
pembacanya yang berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain, komunikator pada
media massa haruslah mengerti status dari pembacanya. Entah dari pendidikannya,
sikapnya hingga perilakunya. Sehingga komunikator dapat menyampaikan pesan
sesuai dengan sasarannya.
10
Selain memiliki komunikan atau penerima pesan yang banyak, komunikasi
massa juga memiliki kelebihan yaitu memiliki waktu yang serempak alias bersamaan
dalam waktu tertentu ketika pesan disampaikan melalui media massa dalam bentuk
artikel tersebut. Hal ini dapat menguntungkan adanya jarak yang relative jauh dan
tidak terbatas antara komunikator dengan komunikannya. (Baca juga: Teori
Dramaturgi)
Sifat waktu yang serempak pada komunikasi massa itu dapat kita lihat pada
komunikasi yang terjadi pada pertelevisian. Informasi yang ditayangkan di televisi
pastinya akan ditayangkan setiap hari atau stripping dan disaksikan oleh jutaan
penonton sebagai komunikannya. Dalam waktu yang sama tentunya juga mereka
menyaksikan dan menerima pesan tersebut dari komunikator.
Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan dan
hubungan atau timbal balik dari komunikan. Jika di dalam komunikasi antar personal,
hubungan merupakan unsur yang sangat penting dalam berkomunikasi. Karena pesan
yang disampaikan tidak harus terstruktur dan terkesan bebas juga tanpa adanya
karakteristik.
11
Hal ini dapat ditinjau dari contoh ketika kita mendapatkan pesan berupa berita
yang disampaikan melalui televisi, dan kita ada beberapa bagian yang tidak kita
pahami, maka kita tidak dapat berkomunikasi langsung ke komunikator untuk
mengulang atau menjelaskan pesan tersebut. Hal inilah yang dinamakan sifat satu
arah dalam komunikasi. Komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan dan
komunikan menerima pesan tersebut tanpa adanya timbale balik dari komunikan atau
dialog langsung dengan komunikator.
Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis media
massa yang ada. Seperti halnya pada media massa melalui surat kabar seperti Koran
atau majalah yaitu hanya menggunakan indera penglihatan yaitu mata, untuk media
melalui radio menggunakan pendengaran yaitu telinga karena berupa audio
sedangkan pada media televisi, komunikan menerima pesan dengan dua indera yaitu
penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga karena bersifat auditif dan visual.
(Baca juga: Teori Uses and Gratification)
Seorang komunikator dalam proses komunikasi massa ini memang tidak dapat
menyampaikan balasan pesan atau umpan balik ke komunikatornya. Namun, hal itu
dapat dilakukan bukan secara langsung namun dilakukan secara bertahap yaitu
melalui procedural yang ada dan sudah ditetapkan oleh media yang ia terima.
12
Seorang komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya, namun
juga gerakan panca indera, serta gerakan lainnya yang dapat di interpretasikan oleh
komunikan. Semua gerakan tersebut pada akhirnya menjadi simbol umpan balik yang
bersifat langsung (direct feedback), ataupun yang bersifat segera (immediate
feedback).
Kemudian, respon khalayak bisa diterima melalui berbagai media, baik media
komunikasi modern maupun langsung dalam bentuk komunikasi verbal atau
komunikasi non-verbal. Selama respon tersebut masih dalam ruang lingkup
komunikasi massa.
A. Pengertian
B. Fungsi
C. Jenis Media
13
a) Menurut sifatnya media dapat di bagi:
1. Media komunikasi audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja,
seperti radio, telepon, dll.
2. Media komunikasi visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, seperti
koran, majalah, dll.
3. Media komunikasi audio visual, yaitu media yang dapat dilihat serta
didengarkan dalam penyampaian informasinya, seperti televisi, handphone
3G.
Kelebihan :
14
b.Mempunyai jangkauan luas
c.Bentuk sederhana
d.Mudah digunakan
Kelemahan :
Kelebihan:
a.Biaya Murah
Kelemahan:
15
a.Menimbulkan rasa bosan
c.Tidak bergerak
Kelebihan:
3.Tidak membosankan
Kelemahan:
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
17
komunikasi terjadi dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi.
Beragamnya bidang dan konteks komunikasi dipengaruhi oleh berbagai pendekatan
atau perspektif yang digunakan oleh para ahli dalam mempelajari komunikasi. Media
komunikasi adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah dalam
menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu.
Untuk itu komuikasai sangatlah penting untuk di pahami oleh seorang perawat yang
profesional.
3.2. Saran
Demikian atas ulasan dari makalah ini dari penulis untuk memperjelas dalam
pembahasan tentang komunikasi dalam konteks sosail apabila ada kekeliruan atau
tidak jelasnya dalam makalah ini dapat menghubungi penulis, dan apabila ada
kekurangan dari materi ini diharapkan pembaca dapat membantu dalam memperbaiki
makalah ini.terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
18
Herlina, Jurusan Psikologi, Mata Kuliah Ilmu Pernyataan, Komunikasi : Fungsi
Dan Jenis.
Arif Basofi, S.Kom. MT. Modul Kemampuan Komunikasi : Ilmu Komunikasi.
Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Rosda.
https://riswantohidayat.wordpress.com/category/teori/media-komunikasi/
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-sosial-menurut-para-ahli
19