Konsep Biolistrik
Learning Outcome
Untuk mengetahui Pengertian Biolistrik
untuk memahami apa itu atom dan ion, muatan
listrik, Potensial listrik, arus, dan hambatan listrik
untuk mengetahui potensial listrik pada berbagai
keadaan sel
untuk mengatahui penghantaran implush didalam
tubuh dan transmisi sinaps(potential end pate)
dan (IPSP)
Untuk memahami penggunaan listrik pada tubuh
Lia
Anggota Kelompok 2
Membran sel dalam keadaan istirahat dianggap bermuatan listrik atau terpolarisasi. Polarisasi
(potensial istirahat ) disebabkan oleh konsentrasi ion natrium (Na+) dan kalium (K+) yang tidak
seimbang didalam dan di luar sel konsentrasi ion Na+ lebih banyak diluar sel dari pada didalam sel; di
dalam sel akan lebih negatif dibanding dengan diluar sel, serta perbedaan permeabilitas membran
terhadap terhadap ion ini dan ion yang lain
T
B. Depolarisasi
Apabila suatu rangsangan terhadap membran dengan mempergunakan listrik, mekanik atau zat kimia,
butir-butir membran akan berubah dan beberapa ion Na+ akanmasuk dari luar sel ke dalam sel. Di dalam
sel akan menjadi berkurang negatif daripada di lur sel dan potensial membran akan meningkat. Keadaan
membran ini dikatakan menjadi Depolarisasi. Kesimpulannya depolarisasi merupakan penurunan beda
potensial listrik antara ekstrasel dan intrasel
C. Hiperpolarisasi
Setelah depolarisasi berakhir, maka ada tahap yang disebut dengan repolarisasi. Dimana membran
menjadi permeable terhadap ion kalium.Setelah tahap repolarisasi berakhir, dikenal dengan suatu kondisi
yang disebut dengan positive after potential. Kondisi ini merupakan kondisi potensial membran yang
lebih negatif dari kondisi istirahat. Terjadi beberapa milidetik setelah berakhirnya potensial aksi.
Hiperpolarisasi itu merupakan peningkatann beda potensial listrik antara ekstrasel dan instrasel.
D. Potensial aksi
Potensial aksi timbul karena membran plasma sel-sel yang dapat dirangsang, mempunyai saluran ion
bergerbang voltase.
Mekanisme terjadinya potensial aksi :
1. Jika serabut saraf cukup terstimulasi, maka gerbang Na+ akan terbuka
2. Ion natrium bemuatan positif bergerak kedalam sel, mengubah potensial istirahat (polarisasi) menjadi
potensial aksi ( depolarisasi)
3. Potensial aksi sangat singkat hanya bertahan kurang dari seperseribu detik
4. Gerbang natrium kemudian menutup menghentikan aliran deras ion Na+, kemudian
gerbang kalium membuka meyebabkan ion K+ mengalir keluar sel dengan deras
5. Repolarisasi adalah pemulihan daya potensial untuk kembali pada keadaan istirahat
6. Respon all or none
7 Periode refaktori, terbagi 2 yaitu :
Periode refaktori absolut : waktu selama ion gerbang Na+ tertutup gerbang Na+
tertutup dan gerbang K+ terbuka dan seraabut saraf sama sekali tidak responsif
terhadap kekuatan stimulus lain
dan periode refaktori relatif : masa setelah refaktori absolut dan merupakan waktu
dimana stimulus dengan kekuatan yang lebih tinggi memicu potensial aksi yang kedua
Penghantaran Implus
Becker, W., Kleinsmith, L., Hardin, J., & Bertoni, G. (2009). Mekanisme Tranduksi Sinyal.
Cameron, J., Skofronick, J., & Grant, R. (2006). Fisika Tubuh Manusia (Edisi Kedua. Jakarta: Lamyani, PT.
Agung Seto.
Campbell, N., Reece, J., & Mitchell, L. (n.d.). Biologi (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.
Gabriel, J. (1996). Fisika Kedokteran. Bali: EGC.
Margiana, A. (n.d.). Biolistrik. Retrieved from academia:
https://www.academia.edu/11420184/BIOLISTRIK_BAB_II
Potensial Listrik pada Berbagai Keadaan Sel. (n.d.). Retrieved from scholar:
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=+potensial+l
istrik+pada+berbagai+keadaan+sel+%28+membran+istirahat%2C+depola
risasi%2C+hiperpolarisasi%2C+sma+potensi+aksi%29&btnG=#d=gs_qab
s&t=1665741077938&u=%23p%3DqR44gSDHGOYJ
Ruslan, A. (2010). Teori dan Aplikasi Fisika Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sinyal Listrik dan Sinaptik di Neuron. Dunia sel (Edisi ke 7). (n.d.).
Sloane, E. (2003). Anatomi dan fisiologi untuk pemula. EGC.
Vardi, Roni, Tugendhaft, Y., Sardi, S., & Kanter, I. (2021). Plastisitas Periode Refraktori Neuron Anisotropik
Signifikan.
Zaeni, I. A. (2021, Desember 4). Dasar-Dasar Elektronika. Retrieved from
https://books.google.com/books/about/DASAR_DASAR_ELEKTRONIK
A_MEDIK.html?hl=id&id=Ed5SEAAAQBAJ#v=onepage&q&f=false
THANK YOU