Anda di halaman 1dari 42

F.

TERMOFISIKA
Termofisika adalah alat untuk
menunjukkan suhu suatu sistem
termometer. yang sering dipakai yaitu
termometer klinik pada suhu 32-45̊C .
Kata "termodinamika" berasal dari
bahasa Yunani therme (kalor) dan
dynamis (gaya). Termodinamika adalah
cabang ilmu fisika yang mempelajari
temperatur, panas, dan pertukaran
energi.
Jadi termodinamika adalah ilmu tentang
fenomena energi yang berubah ubah
akibat adanya pertukaran panas dan
usaha yang dilakukan.
Misalnya suatu benda dinaikan suhunya
maka timbul pemuaian atau
penyusutan; pada termo elemen akan
membangitkan gaya gerak listrik
(GGL). 
Menurut sejarahnya, semula
termodinamika merupakan ilmu
pengetahuan yang merangkaikan kalor
dengan usaha mekanik.
Pada proses ini terdapat suatu
pemindahan panas dan juga bekerja
sesuatu gaya yang mengalami
perpindahan yang mengakibatkan
adannya suatu usaha.
Dua istilah yang berkaitan erat dalam
termodinamika, yaitu:
Sistem adalah : sesuatu yang menjadi
subyek pembahasan atau fokus
perhatian.
Lingkungan adalah : segala sesuatu
yang tidak termasuK dalam sistem atau
segala keadaan di luar sistem
METABOLISME
Adalah proses perubahan bentuk energi
yang terjadi dalam satu organisme.
Metabolisme adalah istilah yang dipakai
untuk mengidentifikasi perubahan yang
terjadi dalam kehidupan organisme yang
bernyawa.
Dalam arti luas, metabolisme sinonim
dengan jumlah total reaksi kimia atau
fisika yang diperlukan untuk kehidupan.
Metabolisme juga dipakai dalam batasan
untuk menunjukkan serangkaian reaksi
dari tipe-tipe makanan (food stuff).
Terdapat perubahan bentuk energi
berkelanjutan dalam tubuh ketika bekerja
ataupun tidak. Kita dapat menerapkan hukum
termodinamika pertama, ΔU = Q – W untuk
semua organisme.
Dimana ΔU adalah perubahan cadangan
energi, Q adalah kalor yang hilang atau
diperoleh , dan W adalah kerja yang dilakukan
oleh tubuh dalam berbagai kegiatan.
Jika hasilnya tidak berupa penurunan energi
dalam tubuh (dan temperatur), energi harus
ditambahkan untuk mengimbangi kekurangan
energi. Energi dalam tubuh tidak
dipertahankan oleh aliran kalor Q ke dalam
tubuh.
Biasanya, temperatur tubuh lebih tinggi dari
lingkungannya, sehingga kalor mengalir
keluar tubuh. Bahkan pada hari yang sangat
panas ketika kalor diserap, tubuh tidak
menggunakan kalor ini untuk menunjang
proses vitalnya. Dengan demikian yang
menjadi sumber energi adalah energi dalam
(energi kimia) yang tersimpan dalam
makanan. Pada sistem tertutup, energi
dalam berubah hanya sebagai hasil aliran
kalor atau kerja yang dilakukan.
Pada sistem terbuka, seperti hewan, energi
dalam mengalir ke dalam atau keluar sistem.
Hukum-Hukum Termodinamika
1.Hukum Awal (ZEROTH LAW)
Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem
dalam keadaan setimbang dengan sistem
ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang
satu dengan lainnya.

Hukum ke nol termodinamika ini dapat


dijelaskan secara singkat yaitu apabila ada dua
sistem A dan B dalam keadaan setimbang
termal maka sistem ketiga C juga dalam
keadaan setimbang termal
2.Hukum Kesatu termodinamika
Perubahan energi dalam ΔU dari sebuah
sistem hanya tergantung pada transfer
panas ke dalam sistem (Q) dan kerja yang
dilakukan dan tidak tergantung pada proses
yang terjadi
PERSAMAAN:   U = Q – W
Bentuk persamaan diferensial dari Hk.
Termodinamika ke-1: Du= dQ
U menunjukkan sifat dari sebuah sistem,
sedangkan W dan Q tidak, W dan Q bukan
fungsi variabel keadaan,
tetapi termasuk dalam proses
termodinamika yang dapat merubah suatu
keadaan ke keadaan lainnya U merupakan
fungsi variabel keadaan (P, V, T, n).

3. Hukum Kedua Termodinamika


Hukum I termodinamika menyatakan
bahwa energi adalah kekal, tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Energi hanya dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya.Bunyi hukum II
termodinamika dalam pernyataan aliran
kalor:
“Kalor mengalir secara spontan dari
benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah dan tidak mengalir
secara spontan dalam arah
kebalikannya”;
hukum II termodinamika dalam
pernyataan tentang mesin kalor“.
2. ENERGI PANAS DALAM BIDANG
  KEDOKTERAN

 Energi Panas Dalam Bidang Kedokteran


- Apabila energi panas mengenai salah
satu bagian tubuh, akan menaikkan
temperature daerah tersebut.
-Efek panas :
a. Fisik : menyebabkan semua zat
mengalami pemuaian segala arah.
b. Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan
meningkat dengan peningkatan
temperatur.
Misalnya : Reaksi oksidasi, Permeabilitas
membran sel,Metabolisme jaringan.
c. Biologis : Merupakan pengggabungan dari
efek panas terhadap fisik dan kimia.
Misal : Peningkatan sel darah putih,
Fenomena reaksi peradangan, dilatasi
pembuluh darah, peningkatan tekanan
kapiler, tekanan O2 dan CO2, penurunan
pH.
Penerapan energi panas dalam pengobatan
a.    Metode Konduksi
- “Apabila ada perbedaan temperatur  antara
kedua benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi yaitu dari benda yang lebih
panas ke benda yang lebih dingin”.
Pemindahan energi panas total tergantung pada
luas daerah kontak, perbedaan temperatur,
lama melakukan kontak, material konduksi
panas.
- Contoh:
• Kantong air panas/botol berisi air panas ;
efisien untuk pengobatan nyeri abdomen
(perut)
• Handuk panas ; efektif untuk spasme otot,
fase akut poliomyelitis.
• Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai
penyegar atau relaksan otot.
• Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi
panas ke dalam jaringan, mencegah
kehilangan panas.
• Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk
mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama orang tua. Cara Wax Bath : wax
diletakkan di dalam bak dan dipanaskan
sampai temperature 1150- 1200F . Kaki
direndam selama 30 menit-1 jam.
•  Electric Pads. Caranya : melingkari kawat
elemen panas yang dibungkus asbes atau
plastic. Dilengkapi dengan termostat.
-  Metode konduksi bermanfaat untuk
pengobatan terhadap penyakit neuritis,
Sprains, Strain, Contusio, Sinusitis, Low
,Back Pain
b. Metode Radiasi
-  Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa
dengan pemanasan dengan sinar matahari
atau nyala api.
-  Sumber radiasi :
a. Electric fire
•  Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range
radiasi antara merah - mendekati infra red,
panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home
treatment.
•  Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector
rectangular dan shape like acoustic type.
b.    Infra Merah ;
- Memakai lampu pijar berkisar antara 250 –
2000 W, diberi filter merah.
- Gelombang infra red yang dipakai antara
800 – 40.000 nm.
- Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3
mm dan meningkat di permukaan kulit.
- Lebih efektif bila dibandingkan dengan
metode konduksi panas, karena penetrasi
energi panas ke jaringan lebih dalam.
c. Metode Elektromagnetis Ada dua jenis :
1.    Short wave diathermy (diatermi
gelombang pendek)
Digunakan pada kram otot (muscle sprain),
nyeri pada intervertebrale disk, penyakit
degeneratif pada persendian radang bursa
(bursitis) .

Dua macam metode Elektromagnetis :


• Teknik Kondensor (Conductor technique) ;
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan
dua metal plate like electrode. Pada
permukaan electrode diberikan larutan
elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-
balik), molekul tubuh menjadi agitasi karena
kenaikan temperature
•    Diatermi Metode Induksi (Inductothermy) ;
Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan
dengan kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh
tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak
dalam median magnet dari suatu koil.
Frekuensi yang dipakai 1 MHz.
b.    Micro Wave Diathermy (Diatermi
gelombang mikro)
- Digunakan untuk patah tulang (Fraktur),
Sprains dan Strains, Bursitis, Radang tendon,
Artritis.
-    Menggunakan magnetron untuk
menghasilkan gelombang radio dengan osilasi
pada frekuensi 900 MHz.
-    Besar energinya terletak antara short
wave diathermy dan infra merah.

d.    Gelombang ultrasonik


-    Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible
Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz.
-    Jaringan yang akan diobati ditempeli
permukaannya oleh  piezo electric transduser
dengan intensitas 5 W/cm2.
-    Lebih efektif pada tulang dibandingkan
pada soft tissue oleh karena tulang lebih
banyak menyerap panas
-    Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan)
dan diagnostik.
3.    Energi Dingin Dalam Bidang
Kedokteran
- Terjadi efek patologis pada jaringan bila
terkena temperature di bawah titik beku. Efek
tersebut antara lain :
a.    Krioadhesia (menghasilkan adhesi)
b.    Krionekrosis ( merusakkan jaringan),
melalui pecahnya membran sel, dehidrasi
intraseluler, denaturasi protein,
hipometabolisme seluler, iskemik local, respon
imunologik.
c.    Efek hemostasis
d.    Efek anastesia
Penerapan energi dingin dalam pengobatan
-    Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar
darah bertahan lama dilakukan dengan dua
teknik :
•    Thin Walled container / wadah berdinding
tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri
dari dua dinding. Volume darah berada di
antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid
Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan
pada Nitrogen cair .
•    Blood Sand Method ; Darah disemprot
pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk
butir-butir, lalu dikumpulkan dan disimpan di
wadah khusus.
 Penyimpanan Sperma (Bank Sperma)
-Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang)
-Penyimpanan jaringan tubuh  lainnya.
-Penyimpanan obat-obat an
-Pengobatan edema akibat trauma akut dan
sakit kepala ;memakai ice Bag/kantong es.
-    Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ;
dipakai kompres dingin
-    Operasi Jaringan Kanker ; memakai cairan
nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang
luas. Untuk beberapa jenis sel, dibantu
dengan gliserol atau dimethil sulfonat sebagai
proteksi agent.
4.APLIKASI TERMOFISIKA DALAM
MENJALANKAN ASUHAN KEPERAWATAN

Mengompres dilakukan dengan handuk atau


waslap yang dibasahi dengan air hangat
(30ºC). Usahakan perbedaan antara air
kompres dengan suhu tubuh tidak terlalu
berbeda. Seka seluruh tubuh dengan air
hangat, penurunan suhu tubuh terjadi saat
pertukaran udara melalui permukaan kulit.
Gunakan pakaian atau selimut tipis, pada
bayi tidak boleh dibedong. Jangan
mengompres dengan alkohol karena toxic dan
uapnya dapat terserap ke kulit ataupun paru-
paru anak.
Kompres hangat adalah suatu prosedur
menggunakan kain / handuk yang telah di
celupkan pada air hangat, yang ditempelkan
pada bagian tubuh tertentu.Tepid sponging
adalah mandi sebagai terapi pada anak yang
demam tinggi.Cara mengompres dengan air
hangat yang paling efektif, adalah
memandikannya dengan air hangat. Anak
yang sakit, harus dimandikan, dicelup, atau
dibilas dengan air hangat. "Bukan sekadar
melap tubuh atau kepala anak dengan handuk
hangat. Kalau perlu, anak yang sakit
dimasukkan ke dalam bak mandi beri air
hangat.
Cara ini terbukti sangat membantu untuk menurunkan
panas badan anak."

A. Pemberian kompres hangat dan dingin


Demam diartikan sebagai responfisiologis tubuh
terhadap penyakit yang di perantarai oleh sitokin dan
ditandai dengan peningkatan suhu pusat tubuh dan
aktivitas kompleks imun. Demam merupakan gejala
yang menyertai beberapa penyakit infeksi
maupun penyakit radang non infeksi. Pada penyakit
infeksi, demam dapat diakibatkan oleh infeksi virus
yang bersifat self limited maupun infeksi bakteri,
parasit, dan jamur. Demam dapat juga disebabkan
oleh paparan panas yang
berlebihan(overhating),dehidrasi
atau kekurangan cairan, alergi maupun karena
gangguan sistem imun.
Gejala demam dapat dipastikandari
pemeriksaan suhu tubuh yang lebih tinggi dari
rentang normal. Dikatakan demam, apabila
pada pengukuran suhu rektal >38oC (100,4oF)
atau suhu oral>37,8oC atau suhu aksila >37,2
oC(99oF). Sedangkan pada bayi
berumur kurang dari 3 bulan, dikatakan demam
apabila suhu rektal > 38oC dan pada bayi usia
lebih dari 3 bulan apabila suhu aksila dan oral
lebih dari 38,3oC.Penatalaksanaan demam
sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa
tidak nyaman yang dirasakan pasien.
Cara kompres air hangat
Alat dan bahan kompres
1.      Baskom mandi
2.      Waslap
3.      Air hangat suhu 37 C
4.      Thermometer
5.      Handuk pengering
Teknik mengompres
a.Beri tau klien, dan siapkan alat,klien dan
lingkungan
b. Cuci tangan c. Ukur suhu tubuh
d. Pertahankan selimut mandi di atas tubuh
yang tidak dikompres
e. Periksa suhu air
f.  Celup washlap ke dalam air hangat,
letakkan di bawah ketiak dan lipatan paha
g.Secara perlahan tangan dan kaki
dikompres selama 5 menit
h.Bila suhu belum turun lanjutkan usap
kompres ke punggung dan bokong
selama 3-5 menit
i.Ganti air bila sudah tidak panas- bila
suhu diatas 37 stop tindakan
j.Keringkan bagian tubuh dan selimuti
dengan selimut tipis dan menyerap keringat
Kontraindikasi pemberian kompres
dingin, yaitu:

1.    Luka terbuka dengan meningkatkan


kerusakan jaringan karena mengurangi 
aliran ke luka terbuka
2.    Gangguan sirkulasi. Dingin dapat
mengganggu nutrisi jaringan lebih lanjut dan
menyebabkan kerusakan jaringan. Pada klien
dengan penyakit raynaud, dingin akan
meningkatkan spasme arteri
3.    Alergi atau hipersensitivitas terhadap
dingin.
Beberapa klien memiliki alergi
terhadap dingin yang
dimanisfestasikan dengan respon
inflamasi (mis, eritema, hive,
bengkak, nyeri sendi, dan kadang-
kadang spasme otot), yang dapat
membahayakan jika orang tersebut
hipersensitif.
Suhu yang Direkomendasikan untuk
Kompres Panas dan Dingin
Derajat Panas Suhu Bentuk dan Kegunaan

Sangat dingin Di bawah 15° C Kantong es

Dingin 15- 18° C Kemasan pendingin

Sejuk 18- 27° C Kompres dingin

Hangat kuku 27- 37° C Mandi spons- alkohol

Hangat 37- 40° C Mandi dengan air hangat

Panas 40- 60° C Berendam dalam air panas, irigasi, kompres panas

Sangat panas Di atas 60° C Kantong air untuk orang dewasa


Mekanisme Demam
Pemberian kompres hangat akan
memberikan sinyal ke hipothalamus
melalui sumsum tulang belakang.
Ketika reseptor yang peka terhadap
panas dihipotalamus dirangsang,
sistem effektor mengeluarkan sinyal
yang memulai berkeringat dan
vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran
pembuluh darah diatur oleh pusat
vasomotor pada medulla oblongata
dari tangkai otak,
dibawah pengaruh hipotalamik bagian
anterior sehingga terjadi vasodilatasi.

Terjadinya vasodilatasi ini


menyebabkan pembuangan/kehilangan
energi/panas melalui kulit meningkat
( berkeringat ), diharapkan akan
terjadi penurunan suhu tubuh sehingga
mencapai keadaan normal kembali.
TRANSFER PANAS
Energi panas yang hilang atau masuk dalam
tubuh melalui kulit ada 4 cara :
a. konduksi
b. konveksi
c. radiasi
d. evaporasi
KONDUKSI
Pemaparan panas dari suatu objek yang
suhunya lebih tinggi ke objek lain dengan jalan
kontak langsung
Kecepatan secara konduksi tergantung
besarnya perbedaan temperatur dan
konduktivitas termal dari bahan.
KONVEKSI
Pemindahan panas dengan cara aliran panas
Terjadi karena pemanasan yang asimetris
Pertukaran panas dan gaya konduksi berbanding lurus
dengan perbedaan temperatur antara kulit dan
udara dan percepatan udara
RADIASI
Transfer panas dari suatu permukaan objek ke objek lain
tanpa kontak dari kedua objek
Benda hitam penyerap radiasi terbaik
Pada lingkungan dengan temperatur 23oC sebagian besar
tubuh kehilangan panas secara radiasi.
Pada suhu lingkungan 34oC tubuh tidak melakukan radiasi
EVAPORASI

Penguapan – peralihan panas dari bentuk cairan


menjadi uap
.Terjadi lewat kulit dan paru-paru
.Lewat paru-paru manusia kehilangan 9X103kal/gr
.Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi bila :
- perbedaan tekanan uap air antara keringat pada
kulit dan udara ambien
- adanya gerakan angin
- adanya kelembaban
Energi Panas Di Bidang Medik

.Untuk terapi ------- fisioterapi


.Efek Panas
Bila mengenai suatu bagian tubuh – suhu naik
a. secara fisik – cair, padat, gas, akan memuai
b. secara kimia – suhu naik – rx. kimia
meningkat
c. secara biologis – efek panas – peradangan –
vasodilatasi pembuluh darah – meningkatkan
aliran darah – peredaran darah lancar – suplai
oksigen dan zat gizi lancar – metabolisme
meningkat
Penggunaan Energi Panas Untuk Pengobatan
Jenis metode yang digunakan :
a. metode konduksi
b. metode radiasi
c. metode elektromagnetis
d. metode gelombang ultrasonik

Metode Konduksi
Dasar fisika – dua benda yang beda panas akan terjadi transfer
panas dari yang panas ke dingin
Transfer panas tergantung oleh :
- luas daerah kontak - beda temperatur
- material konduksi panas - lama kontak
Contoh untuk pengobatan :
1. kantong air panas – nyeri
2. handuk panas – otot yang sakit
3. mandi uap / turkish bath – relaksasi otot
4. lumpur panas / mud packs
5. wax bath / parafin bath – nyeri sendi
6. elektrik pads – nyeri, LBP
Metode Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh – mirip pemanasan
dengan nyala api / sinar matahari

  ELEKTRIK FIRE
a. old type fire
- daya 750 watt
- radiasi merah – infra
red
- home treatmen
b. pencil bar type
Penggunaan temperatur rendah di bidang
kedokteran :
Penyimpanan darah (bank darah)
Penyimpanan sperma (bank sperma)
Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
Penyimpanan jaringan tubuh lain
Penyimpanan obat-obatan
Pengobatan memar / oedem akibat trauma akut,
juga pada sakit kepala – dengan ice bag
Pengobatan nyeri dan bengkak lokal – kompres
dingin
Operasi jaringan kanker – kriosurgery dll
Biasanya dipakai cairan nitrogen dengan titik didih
-196 oC
Dapat juga dipakai : N2O (-89,5oC)
Freon22 (-41oC)
CO2 padat (-79oC)
.Untuk operasi kanker, digunakan
nitrogen cair (-196 oC)

.Untuk penyimpanan darah, – whoole


blood + antikoagulan – disimpan pada
suhu 4 oC
Agar darah dapat tahan lama dipakai 2 tehnik

1. Thin walled container / wadah berdinding tipis


- dari metal tipis dengan 2 lapis dinding, darah
terletak diantara 2 dinding tersebut. Pembekuan
dengan nitrogen cair (-196oC)
2. Blood sand metode
- darah disemprot pada permukaan cairan
nitrogen sehingga terbentuk butir-butir darah –
disimpan dan dikumpulkan pada tempat khusus

l Termografi untuk Diagnostik


Setiap benda memancarkan radiasi – dibuat
termogram dari infra merah radiasi permukaan
tubuh manusia.
Dengan tehnik termografi ini dapat didiagnosis :

Anda mungkin juga menyukai