PEMBAHASAN
Di dalam sebuah sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein. Pada saat
membran sel istirahat (tidak ada sinyal listrik) muatan di dalam sel lebih negative
daripada di luar sel. Jika terdapat rangsangan maka ion Na+ akan masuk dari luar
menuju dalam sel dan membrane sel berada dalam keadaan depolarisasi.
Terjadinya depolarisasi sel membrane secara tiba-tiba disebut potensial aksi.
Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat
penting. Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang
dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke
neuron. Stimulus untuk mentringer neuron dapat berupa tekanan, perubahaan
temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi biolistrik pada suatu
otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.
Pengamatan pulsa listriktersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa
elektroda pada permukaan kulit. Biolistrik juga terjadi di dalam organ
jantung(Anonymous, 2011).
Jantung berdenyut secara berirama dengan urutan tertentu. Denyut jantung
diakibatkan oleh depolarisasi sel membrane otot jantung dalam bentuk
perambatan potensial aksi yang menghasilkan kontrkasi otot. Pada sel jantung,
depolarisasi tidak membutuhkan rangsangan karena ion Na+ mudah bocor atau
mudah bergerak. Empat bagian jantung yaitu atrium (dextra & sinistra)
&ventrikel (dextra & sinistra). Sistem konduksi listrik pada jantung mempunyai
urutan sebagai berikut, Sino Atrio Nodus, Atrio Ventrikuler Nodus Berkas His
dan Serabut Purkinje, seperti pada gambar berikut ini.
2.2 ELEKTROKARDIOGRAM
3.3 FILTER
http://digilib.unila.ac.id/13131/3/bab2.pdf
Orang telah mengenal adanya ikan listrik (torpedo dan belut) berabad-
abad belum listrik secara ilmiah dipelajari. Luigi Galvani, seorang ahli anatomi
dari Italia, menemukan bukti pertama bahwa listrik berperan dalam kontraksi
otot pada tahun 1786. Ia mendapatkan bahwa apabila dua potong logam yang
berbeda dihubungkan dan ujung-ujung bebas dari keduanya disentuhkan ke
beberapa bagian otot seekor kodok yang telah mati, otot kodok akan
berkontraksi. Ia berpendapat bahwa kodok mati menghasilkan stimulus listrik.
Pada kenyataannya, otot dirangsang oleh arus listrik lemah yang terbentuk
secara tidak sengaja oleh baterai mentah yang terdiri dari dua logam sebagai
elektrode dan cairan tubuh sebagai elektrolit. Alessandro Volta meneliti
fenomena ini dan, dalam prosesnya, menemukan baterai - salah satu penemuan
terpenting dalam sejarah fisika. Temuan tersebut merupakan sumber arus listrik
tetap yang pertama. Sejarah tidak mencatat siapa yang pertama kali berpendapat
bahwa pulsa listrik mengendalikan otot serta menghasilkan sinyal menuju dan
dari otak. Instrumen-instrumen peka (galvanometer) untuk mengukur potensial
listrik lemah dari jantung belum tercipta sampai sekitar seabad setelah
penemuan Galvani. Jacques D'Arsonval menciptakan galvanometer, suatu
instrumen sensitif untuk mengukur arus, pada tahun 1880. Respons alat ini yang
lambat tidak dapat merekam benruk sinyal listrik singkat saat jantung
berkontraksi. Deteksi sinyal listrik yang sangat singkat dari sebuah neuron,
yaitu potensial aksi, yang berlangsung sekitar beberapa milidetik, perlu
menunggu sampai diciptakannya osiloskop pada abad ke-20. Listrik yang
dihasilkan di dalam tubuh berfungsi untuk mengendalikan dan mengoperasikan
saraf, otot, dan berbagai organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas tubuh
sedikit banyak melibatkan listrik. Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot
disebabkan oleh tarik-menarik antara muatan listrik yang berbeda. Kerja otak
pada dasarnya bersifat elektrik. Semua sinyal saraf dari dan ke otak melibatkan
aliran arus listrik.
Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh. Otak,
yang pada dasarnya adalah suatu komputer sentral, menerima sinyal internal
dan ksternal dan (biasanya) menghasilkan respons yang sesuai. Informasi
disalurkan sebagai sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf. Sistem komunikasi
yang efisien ini dapat menangani jutaan informasi pada saat yang sama. Saat
kita menjalankan fungsi-fungsi khusus tubuh, banyak sinyal listrik yang
dihasilkan. Sinyal-sinyal ini dihasilkan dari proses elektrokimiawi sel-sel
tertentu. Dengan mengukur sinyal yang sesuai secara selektif, kita dapat
memperoleh informasi klinis yang bermanfaat mengenai fungsi tubuh tertentu.
Sinyal listrik yang direkam dari jantung, elektrokardiogram (EKG); dari otak,
elektroensefalogram (EEG); dan dari otot, elektromiogram (EMG) merupakan
sinyal yang paling banyak diketahui. Kita juga membahas sinyal-sinyal listrik
an kurang dikenal, misalnya dari retina, elektroretinogram (ERG) dan dari otot
mata, elektrookulogram (EOG). Bagian 9.7 membahas sinyal magnetik dari
jantung, magnetokardiogram (MKG), dan dari otak, magnetoense-falogram
(MEG).
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/ecf660ad905ddaba303787e265
d14c91.pdf
A. Electromiograf (EMG)
Pencatatan potensial otot/biolistrik selama pergerakan otot
disebut elektromiogram.Otot di ladeni banyak unit motor.Suatu unit
motor terdiri dari cabang tunggal neuron/saraf dari otak atau medulla
spinalis. Ada 25-2.000 serat otot (sel),di hubungkan dengan saraf via
motor end plate,sehingga potensi istirahat yang melewati serat otot
serupa dengan potensi istirahat yang melewati serat saraf.
B. Electroneurograf (ENG)
Pembuatan ENG=
Untuk mengetahui keadaan lengkungan reflex.
Untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan
sensoris
Untuk menentukan penderita miastenia gravis
C. Electroretionograf (ERG)
Suatu pencatatan bentuk kompleks potensial biolistrik yang
ada pada retina mata yang dikerjakan melalui rangsangan cahaya
pada retina.
D. Elektrookulogram (EOG)
Suatu pengukuran /pencatatan berbagai potensial pada kornea-
retina sebagai akibat perubahan posisi dan gerakan mata
E. Electrogastrograf (EGG)
Merupakan EGM yang berkaitan gerakan peristaltic traktus
gastrointestinalis
F. Electroensefalograf (EEG)
Pencatatan isyarat listrik otak disebut EEG. Pencatatan
potensial listrik otak merupakan sumasi dari potensial aksi sel saraf
di dalam otak.
G. Electrokardiograf (EKG)
Merupakan pencatatan isyarat biolistik jantung,di lakukan pada
permukaan kulit.
https://www.academia.edu/19741393/BIOLISTRIK_KELOMPOK_2_BIOME
DIK
3.6 Elektroda