Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Etika dan Moral”

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... I

DAFTAR ISI ...................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3 Tujuan .......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika dan Moral ......................................................... 4

2.2 Perbedaan Etika dan Moral ......................................................... 5

2.3 Etika Profesional ......................................................................... 6

2.4 Etika Keperawatan ...................................................................... 7

BAB III PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 8

3.2 Daftar Pustaka .............................................................................. 9


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap
pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-
hariya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika.
Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian . Etika dan moral
merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang menjadi
penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak-hak
manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga keperawatan yang
mendasari prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar praktek profesional.
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang
berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekuensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggung
jawabkan dan dipertanggung gugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya
tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan
mempertimbangkan etika .Etika adalah peraturan atau norma yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan
yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban
dan tanggung jawanb moral. (Nila Ismani, 2001 ) Sehingga dalam bekerja,
perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip etika keperawatan, ethical issue
dalam praktik keperawatan, dan prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Etika dan Moral ?


2. Apa perbedaan Etika dan Moral ?
3. Apa itu Etika Profesional ?
4. Apa itu Etika Keperawatan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Etika dan Moral


2. Untuk mengetahui Perbedaan Etika dan Moral
3. Untuk mengetahui Etika Keperawatan
4. Untuk Mengetahui Etika Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika dan Moral
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’
yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak
arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya
istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi,
secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Sedangkan, Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata
‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing
mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan
dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata
‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu
kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’,
maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan normanorma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa
Yunani dan ‘moral’ dari bahasa Latin.
Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak
bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan
norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan
bahwa pemerkosa itu bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-
nilai dan norma-norma yang tidak baik. ‘Moralitas’ (dari kata sifat Latin moralis)
mempunyai arti yang pada dasarnya sama dengan ‘moral’, hanya ada nada lebih
abstrak. Berbicara tentang “moralitas suatu perbuatan”, artinya segi moral suatu
perbuatan atau baik buruknya perbuatan tersebut. Moralitas adalah sifat moral
atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
2.2 Perbedaan Etika dan Moral
1. Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang
benar.
2. Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat
atau bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan
moral.
3. Moral menyediakan “rel” kehidupan sedangakan etika berjalan dalam
“rel” kehidupan.
4. Moral ritu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika menaati rambu-rambu
kehidupan
5. Moral itu memberikan arah hidup yang harus ditempuh sedangkan etika
berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah)
6. Moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika
memperhatikan dan mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan.
7. Moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan.
8. Moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengikuti pedoman.
9. Moral tidak bisa dimanipulasi sedangkan etika bisa dimanipulasi.
10. Moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika
sering berorientasi pada situasi dan kondisi, motif, tujuan, kepentingan,
dan sebagainya.
11. Moral sumber acuanya adalah norma dan adat istiadat, sedangkan etika
bersumber pada akal manusia.
12. Moral memandang tingkah laku manusia secara lokal atau khusus,
sedangkan etika berpandangan pada tingkah laku manusia secara umum.
2.3 Etika Profesional

Menurut Alvin A. Arens, Randal J.Elder, Mark S. Beasley yang


diterjemahkan oleh Tim Dejacarta dalam buku “ Auditing dan Pelayanan
Verifikasi “, menyatakan bahwa “ Kode Etik merupakan standar umum perilaku
yang harus dilakukan “. Sedangkan pengertian kode etik menurut carmichael,
Willngham dan schaller dalam buku “ Auditing Concept anda Method”,
mengemukakan bahwa “ Ethics are rules designed to maintain a profession on a
dignified to guide members in their relations with each orther, anda to assure the
public that the performance will maintain a high level of performance. Ethics are
devided from fundamental values, many of which are hold in common by all
profesional”.

Pernyataan itu menjelaskan bahwa etika merupakan aturan yang


ditetapkan untuk melindungi profesi, untuk menentukan anggota dalam
berhubungan dengan sesama anggota , dan memberikan jaminan bahwa profesi
akan memberikan hasil kinerjanya yang tinggi. Maka berdasarkan pernyataan
tersebut bahwa etika profesional merupakan prinsip moral yang menunjukan
perilaku yang baik dan yang buruk yang bersangkutan dengan suatu profesi.
2.4 Etika Keperawatan

Etika keperawatan adalah norma-norma yang dianut perawat dalam


bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega , atau tenaga kesehatan lainnya
disuatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional. Perilaku etik akan
dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat, dan interaksi sosial dalam
lingkungan .

Kerangka konsep dan dimensi moral dari suatu tanggung jawab dalam
praktek klinis keperawatan di dasarkan pada prinsip-prinsip etika yang jelas serta
diintegrasikan kedalam pendidikan dan praktek klinis. Hubumgan perawat dengan
pasien dipandang sebagai suatu tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap pasien
yang pada hakikatnya adalah hubungan memelihara (caring). Elemen dari
hubungan ini dan nilai-nilai etiknya merupakan tantangan yang dikembangkan
pada setiap sistem pelayanan kesehatan dengan berfokus pada sumber-sumber
yang dimiliki.

Perawat harus selalu mempertahankan filosofi keperawatan yang


mengandung prinsip-prinsip etik dan moral yang tinggi sebagaimana perilaku
memelihara dalam menjalin hubungan dengan pasien dan lingkungannya.
Misalnya : ketika seorang perawat melakukan kesalahan dalam memberikan obat
kepada pasien, dia harus mengakui kesalahannya. Pada kasus ini ia harus
mempertanggungjawabkan kepada : (1) pasien sebagai konsumen, (2) dokter yang
mendelegasikan tugasnya kepadanya, (3) manajer ruangan yang menyusun
standar atau pedoman praktek yang berhubungan dengan pemberian obat, (4)
direktur rumah sakit atau puskesmas yang bertanggung jawab atas semua bentuk
pelayaan di lingkungan organisasi tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika keperawatan adalah norma-norma yang dianut perawat dalam
bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega , atau tenaga kesehatan lainnya
disuatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional. Perilaku etik akan
dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat, dan interaksi sosial dalam
lingkungan . selain itu, Perawat harus selalu mempertahankan filosofi
keperawatan yang mengandung prinsip-prinsip etik dan moral yang tinggi
sebagaimana perilaku memelihara dalam menjalin hubungan dengan pasien dan
lingkungannya . Hubumgan perawat dengan pasien dipandang sebagai suatu
tanggung jawab dan akuntabilitas terhadap pasien yang pada hakikatnya adalah
hubungan memelihara (caring).
3.2 Daftar Pustaka

Hj.Hasyim, Masruroh,S.Kep. Ns.,M.Kes.,Prasetyo, Joko, S.Kep.,M.Kep.2015.


Etika Keperawatan. yogyakarta : Bangkit
Putri, H., Trikaloka., Fanani,Achmad.2010.Etika Profesi
Keperawatan.Yogyakarta: Citra Pustaka
Http://Lisetyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files

Anda mungkin juga menyukai