Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“HOME CARE PADA POST PARTUM”

DDISUSUN OLEH :

DANTI ARTAMEVIA : 20186523010

NOPI KRISDAYANTI : 20186523029

MUHAMMAD SYABIE : 20186513026

PUSPITA AULIANA : 20186523034

SUMAHADI : 20186513047

PRODI SARJANA TERAPAN + NERS PONTIANAK

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK2019/2020


DAFTAR PUSTAKA

Daftar isi ................................................................................................

Kata pengantar ......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

A. latar belakang ...................................................................................

B. rumusan masalah ..............................................................................

C. tujuan penulisan ................................................................................

D. manfaat penulisan ............................................................................

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................

A. pengertian home care .......................................................................

B. definisi pelayanan nifas ....................................................................

C. jadwal kunjungan rumah pada nifas .................................................

D. asuhan lanjutan masa nifas di rumah ...............................................

E. pelaksanaan asuhan masa nifas di rumah .........................................

F. komponen yang diperlukan pada home care post partum ................

G. peralatan dan sdm .............................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................

A. kesimpulan .......................................................................................

B. saran ..................................................................................................

C. daftar pustaka....................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-
nya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang kewirausahaan.Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pak suharno atas
bimbingannya sehingga makalah ini selesai.Makalah ini di buat untuk menunjang
proses pembelajaran keperawatan.Sesuai dengan kurikulum program sarjana
terapan + ners pontianak , yaitu pembelajaran berbasis kompetensi. Pada penulisan
makalah ini kami menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti sehingga
dapat dengan mudah dicerna dan di ambil intisari dari materi pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.

Makalah ini juga di harapkan dapat digunakan oleh mahasiswa keperawatan karena
kami telah berusaha melengkapi materi makalah sesuai dengan kebutuhan
materi pembelajaran yang di sempurnakan. Demikian kami sangat mengharapkan
kritik yang sifatnya membangun demi tercapai suatu kesempurnaan dalam
memenuhi kebutuhan dalam bidang kewirausahaan.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Permasalahan utama saat ini masih dihadapi berkaitan dengan kesehatan ibu

di Indonesia adalah masih tingginya angka kematian ibu yang berhubungan dengan

persalinan. Menghadapi masalah ini maka Indonesia mencanangkan program Safe

Motherhood yang mempunyai prioritas pada peningkatan pelayanan kesehatan

wanita terutama paada masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan (post

partum). Periode post partum adalah masa (kira-kira 6 minggu) setelah kelahiran

bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum hamil, atau disebut dengan

puerperium.

Komplikasi yang sering terjadi pada post partum adalah perdarahan hebat

dan infeksi. Angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunia

mencapai 515 ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu meninggal hampir setiap

menit karena komplikasi karena kehamilan dan persalinannya (dr.Nugraha, 2007).

Saat ini jumlah post partum 1,2% tiap tahunnya dan angka post partum di Indonesia

pada tahun 2009 masih cukup tinggi yaitu sebesar 228 per 100.000 persalinan.

A. Rumusan Masalah

1. Apakah Definisi Pelayanan Nifas?

2. Bagaimana Jadwal Kunjungan Rumah Pada Masa Nifas?

3. Bagaimana Asuhan Lanjutan Masa Nifas Di Rumah?


4. Bagaimana Pelaksanaan Asuhan Masa Nifas Di Rumah?

B. Tujuan Penulisan

1. Mampu Menjelaskan Definisi Pelayanan Nifas

2. Mampu Menjelaskan Jadwal Kunjungan Rumah Pada Masa Nifas

3. Mampu Menjelaskan Asuhan Lanjutan Masa Nifas Di Rumah

4. Mampu Menjelaskan Pelaksanaan Asuhan Masa Nifas Di Rumah

C. Manfaat Penulisan

Sebagai acuan pembelajaran dalam pengaplikasikan home care pada ibu post

partum.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HOME CARE

Departemen kesehatan RI ( 2002 ), mengatakan bahwa homecare adalah

pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan kepada

individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,

mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian akibat dari penyakit. Home

care merupakan layanan kesehatan yang dilakukan oleh profesional di tempat tinggal

pasien atau bisa di rumah pasien dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan pasien

dalam mengatasi masalah kesehatan yang dilaksanakan oleh tim kesehatan profesional

dengan melibatkan anggota keluarga sebagai pendukung di dalam proses perawatan dan

penyembuhan pasien sehingga keluarga bisa mandiri dalam mengatasi masalah

kesehatannya “ parellangi, 2015c.

B. DEFINISI PELAYANAN NIFAS

Pelayanan nifas merupakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar pada

ibu mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.

Asuhan masa nifas penting diberikan pada ibu dan bayi, karena merupakan masa

krisis baik ibu dan bayi. Enam puluh persen (60%) kematian ibu terjadi setelah

persalinan, dan 50% kematian pada masa nifas terjadi 24 jam pertama. Demikian

halnya dengan masa neonatus juga merupakan masa krisis dari kehidupan bayi. Dua

pertiga kematianbayi terjadi 4 minggu setelah persalinan, dan 60% kematianbayi

baru lahir terjadi 7 hari setelah lahir.


C. JADWAL KUNJUNGAN RUMAH PADA MASA NIFAS

Kunjungan pada masa nifas dilakukan minimal 4 x. Adapun tujuan

kunjungan rumah untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir serta mencegah,

mendeteksi dan menangani komplikasi pada masa nifas. Kunjungan rumah

memiliki keuntungan sebagai berikut: perawat dapat melihat dan berinteraksi

dengan keluarga dalam lingkungan yang alami dan aman serta perawat mampu

mengkaji kecukupan sumber yang ada, keamanan dan lingkungan di rumah.

Sedangkan keterbatasan dari kunjungan rumah adalah memerlukan biaya yang

banyak, jumlah perawat terbatas dan kekhawatiran tentang keamanan untuk

mendatangi pasien di daerah tertentu.

Jadwal kunjungan rumah pada masa nifas sesuai dengan program

pemerintah meliputi :

1. Kunjungan I (6-8 jam postpartum)

Kunjungan I (6-8 jam postpartum) meliputi:

a. Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.

b. Deteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta lakukan

rujukan bila perdarahan berlanjut.

c. Pemberian ASI awal.

d. Konseling ibu dan keluarga tentang cara mencegah perdarahan

karena atonia uteri.

e. Mengajarkan cara mempererat hubungan ibu dan bayi baru lahir.

f. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahanhipotermi.


2. Kunjungan II (6 hari postpartum)

Kunjungan II (6 hari postpartum) meliputi:

a. Memastikan involusiuterus berjalan normal, uterus berkontraksi

baik, tunggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan

abnormal.

b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan.

c. Memastikan ibu cukup istirahat, makanan dan cairan.

d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada

tanda-tanda kesulitan menyusui.

e. Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.

3. Kunjungan III (2 minggu postpartum)

Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan

pada kunjungan 6 hari post partum.

4. Kunjungan IV (6 minggu postpartum)

Kunjungan IV (6 minggu postpartum) meliputi:

a. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.

b. Memberikan konselingKB secara dini.

D. ASUHAN LANJUTAN PADA MASA NIFAS

1. Prinsip pemberian asuhan lanjutan pada masa nifas di rumah meliputi:

a. Asuhan postpartum di rumah berfokus pada pengkajian, penyuluhan dan

konseling.

b. Pemberian asuhan keperawatan di rumah, perawat dan keluarga dilakukan

dalam suasana rileks dan kekeluargaan.

c. Perencanaan kunjungan rumah.


d. Keamanan

2. Perencanaan kunjungan rumah meliputi:

a. Kunjungan rumah tidak lebih 24-48 jam setelah pasien pulang.

b. Memastikan keluarga sudah mengetahui rencana kunjungan rumah dan waktu

kunjungan perawat telah direncanakan bersama.

c. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.

3. Merencanakan tujuan yang ingin dicapai dan menyusun alat serta perlengkapan

yang digunakan.

a. Memikirkan cara untuk menciptakan dan mengembangkan hubungan baik

dengan keluarga.

b. Melakukan tindakan yang sesuai standar pelayanankeperawatan dalam

pemberian asuhan.

c. Membuat pendokumentasian hasil kunjungan.

d. Menyediakan sarana telepon untuk tindak lanjut asuhan.

4. Keamanan pada saat kunjungan rumah meliputi:

a. Mengetahui alamat lengkap pasien dengan jelas.

b. Menggambar rute alamat pasien.

c. Memperhatikan keadaan di sekitar lingkungan rumah pasien sebelum

kunjungan.

d. Memberitahu rekan kerja ketika melakukan kunjungan.

e. Membawa telepon selular sebagi alat komunikasi.

f. Membawa cukup uang.

g. Menyediakan senter (kunjungan malam hari).

h. Memakai tanda pengenal dan mengenakan pakaian yang sopan.


i. Waspada pada bahasa tubuh yang diisyaratkan dari siapa saja yang ada

selama kunjungan.

j. Menunjukkan perasaan menghargai di setiap kesempatan.

k. Saat perasaan tidak aman muncul, segeralah akhiri kunjungan.

E. Pelaksanaan Asuhan Masa Nifas Di Rumah

Pelaksanaan asuhan nifas meliputi:

1. Ibu baru pulang dari rumah sakit

Ibu baru pulang dari RS meliputi:

a. Keputusan bersama antara tenaga kesehatan dengan ibu/keluarga.

b. Perawat memberikan informasi tentang ringkasan prosespersalinan, hasil dan

info lain yang relevan.

c. Mengulang kembali bilamana perlu.

2. Kunjungan postnatal rutin

Kunjungan postnatal rutin meliputi:

a. Kunjungan rumah dilakukan minimal 2x setiap hari.

b. Mengajarkan ibu dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir.

c. Mengajarkan ibu untuk merawat diri.

d. Memberikan saran dan nasehat sesuai kebutuhan dan realistis.

e. Perawat harus sabar dan telaten menghadapi ibu dan bayi.

f. Melibatkan keluarga saat kunjungan rumah.

3. Pengamatan pada psikologi ibu

Perawat melakukan pengamatan pada psikologi ibu, meliputi:

a. Memberikan pendidikan kesehatantanda bahaya masa nifas.

b. Perawat mengobservasi perilakukeluarga.


c. Meluangkan waktu untuk sharing dengan ibu dan keluarga.

d. Memberikan dukungan.

e. Melakukan dokumentasi pasca kunjungan.

f. Perencanaan skrining test.

g. Memberikan penyuluhan sehubungan dengan kebutuhan pada masa nifas.

F. KOMPONEN YANG DIPERLUKAN DALAM HOMECARE

Anda mungkin juga menyukai