DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas seminar berjudul “ Asuhan
Kebidanan Pada Ny “ E “ P5A0 Post Partum Hari Pertama Di
Puskesmas Bara Baraya Tanggal 14 S.D 15 Juni 2022” dengan sebaik-
baiknya”.
Dalam penyusunan ini, kami telah mengalami berbagai hal baik suka
maupun duka. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan,
serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas
terselesainya makalah ini, maka dengan tulus kami sampaikan terima
kasih.
Dalam penyusunan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
baik pada teknik penulisan maupun materi.Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatau
permasalahan yang berhubungan dengan judul makalah ini.
Penulis
A. Latar Belakang
Masa nifas itu merupakan masa yang paling rawan dan selalu
dialami oleh ibu yang habis melahirkan, dimana pada masa ini
terjadinya proses pengeluaran darah dari dalam uterus selama atau
sesudah persalinan dan pada normalnya berlangsung selama kurang
lebih 6 minggu (Purwoastuti & Walyani, 2015). Pada proses
pengeluaran darah ini ada yang berjalan lancar dan ada juga yang
lambat. Yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran darah ini salah
satunya adalah kuatnya kontraksi uterus.
Jika uterus mengalami kelambatan atau kegagalan
berkontraksi maka bisa menyebabkan perdarahan pada ibu post
partum. Kegagalan uterus berkontraksi ini biasa disebut dengan
atonia uteri (Sukarni & Margareth, 2013). Atonia uteri (uterus tidak
bisa mengkerut) merupakan penyebab terjadinya perdarahan pada
saat melahirkan maupun setelah melahirkan (Sulastri., Maliya, A., &
Susilaningsih, E. Z. 2014). Jika hal ini tidak ditangani dengan cepat
dan tepat dapat berakibat pada kematian ibu
B. Rumusan Masalah
Bagaimana mengetahui masa nifas pada Ny “ E “ P5A0 post
partum hari pertama di puskesmas bara baraya tanggal 14 s.d 15
juni 2022.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu nifas normal.
b. Tujuan Khusus
1. Dapat melaksanakan identifikasi data dasar pada ibu
nisaf normal.
2. Dapat menentukan diagnosa atau masalah aktual pada
ibu nifas normal
3. Menentukan rencana tindakan pada ibu nifas
4. Dapat mengimplementasikan asuhan kebidanan pada
ibu nifas normal
5. Dapat membuat evaluasi asuhan kebidanan pada ibu
nifas normal
BAB II
LANDASAN TEORI
MASA NIFAS
1. Tinjauan Umum Masa Nifas
1. Uterus
Secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi)
sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil, setelah
plasenta lahir uterus merupakan alat yang keras karena
kontraksi retraksi otot-ototnya.Fundus uteri ± 3 jari dibawah
pusat.Selama 2 hari berikutnya, besarnya tidak seberapa
berkurang tetapi sesudah 2 hari ini uterus mengecil dengan
cepat sehingga pada hari ke-10 tidak teraba dari luar.Setelah 6
minggu tercapainya lagi ukurannya yang normal.Epitelerasi
siap dalam 10 hari, kecuali pada tempat plasenta dimana
epitelisasi memakan waktu 3 minggu.
2. Pengeluaran lochea
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari cavum
uteri dan vagina dalam masa nifas. Pada hari pertama dan
kedua lochea rubra atau lochea cruenta, terdiri atas darah
segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
sisa-sisa verniks caseosa, lanugo dan meconium.
a. Lochea rubra
Berisi darah segar dan sisa selaput ketuban, sel
desidua, verniks caseosa, lanugo dan meconium selama
2 hari pasca persalinan.
b. Lochea sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lender
hari ke 3-7 pasca persalinan.
c. Lochea serosa
Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada
hari ke 7-14 pasca persalinan.
d. Lochea alba
Cairan putih setelah 2 minggu
e. Lochea purulenta
Terjadi infeksi, keluaran cairan seperti nanah
berbau busuk.
4. Postpartum Blues
Baby blues atau post partum blues adalah gejala depresi
yang biasanya dialami oleh ibu setelah melahirkan antara hari
ketujuh hingga ke empat belas, yang akan terjadi untuk
sementara waktu dan tanpa pengobatan, kondisi ini akan hilang
dengan sendirinya. Dua pertiga dari ibu yang telah melahirkan
bayinya akan mengalami beberapa gajala depresi seperti
adanya ketidakstabilan emosi, mudah tersinggung, mudah
marah, sedih tanpa diketahui penyebab sedihnya dan mudah
menangis.
5. Depresi Postpartum
Depresi post partum adalah gangguan depresi serius
yang dapat terjadi setelah ibu melahirkan bayinya. Penyebab
pasti belum diketahui, tetapi depresi ini merupakan kelanjutan
dari depresi yang terjadi pada awal kehamilan, akhir kehamilan
dan atau baby blues yang tidak tertangani dengan baik.
Tanda dan gejala depresi post partum antara lain.
Timbulnya rasa sedih, adanya perubahan pola makan dan
tidur, ibu merasa selalu lelah, penurunan libido, merasa cemas,
mudah tersinggung, merasa kesepian, emosi yang labil,
menangis secara terus-menerus tanpa penyebab pasti dan
memiliki pemikiran yang ekstrem untuk membahayakan dirinya
sendiri dan atau anaknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi
postpartum antara lain. Kecemasan pada masa prenatal,
depresi prenatal, harga diri, stres terhadap anak, stres pada
kehidupan, kurangnya dukungan sosial, hubungan suami istri
yang kurang harmonis, riwayat depresi sebelumnya, binggung
dengan temperamen bayi, status perkawinan, status sosial
ekonomi, blues persalian, dan kehamilan yang tidak diinginkan
atau tidak direncanakan.
Beberapa intervensi yang dapat membantu ibu terhindar
dari depresi postpartum antara lain :
a. Pelajari diri sendiri
b. Tidur dan makan yang cukup.
c. Hindari perubahan hidup sebelum atau sesudah
melahirkan.
1) Beritahukan perasaan anda.
2) Dukungan keluarga dan orang lain.
3) Persiapan diri yang baik.
4) Lakukan pekerjaan rumah tangga
5) Dukungan emosional.
6) Dukungan kelompok depresi post partum
7) Bersikap tulus iklas dalam menerima peran
barunya.
6. Psikosis Post Partum
Psikosis post partum adalah suatu kondisi gangguan
jiwa yang ditandai dengan adanya ketidakmampuan
membedakan antara ketidakmampuan kenyataan dan
khayalan. Psikosis post partum adalah suatu kondisi gangguan
jiwa yang telah terjadi sebelum ibu melahirkan bayinya.
I. Tanda Dan Gelaja
1. Vagina bengkak/bernanah
Kondisi vagina bengkak atau bernanah dapat terjadi
pada ibu yang melahirkan secara normal. Biasanya hal ini
disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada jahitan sehabis
melahirkan. Hindari memencet bisul pada vagina karena akan
memperparah infeksi pada vagina.
Selain itu, upayakan untuk tidak banyak bergerak dan
gunakan celana dalam yang longgar agar kondisi ini tidak
semakin parah. Segera konsultasikan ke dokter agar segera
mendapat pengobatan yang tepat.
2. Infeksi pada luka bekas operasi
Jika melahirkan secara caesar, Anda mungkin tidak
memiliki gangguan tertentu pada vagina, tetapi ibu perlu
mewaspadai luka bekas operasi pada perut. Rutinlah
berkonsultasi ke dokter pasca-operasi dan sampaikan jika
mengalami keluhan seperti di bawah ini.
1) Rasa nyeri yang hebat pada luka bekas operasi
2) Bekas luka operasi berdarah, bengkak atau keluar
cairan
3) Perut kembung dan terasa penuh
4) Demam
3. Keluar nanah dari lubang vagina
Tanda bahaya pada masa nifas lainnya yang perlu Anda
waspadai adalah jika keluar nanah dari vagina. Kondisi ini bisa
jadi menunjukkan adanya infeksi pada bagian dalam perut ibu
atau peritonitis.
Infeksi masa nifas ini dapat terjadi baik setelah
persalinan normal maupun operasi caesar. Peritonitis adalah
kondisi yang sangat berbahaya pada ibu. Jika tidak segera
ditangani, infeksi dapat menyebar hingga ke ginjal, usus dan
hati.
4. Perdarahan yang berlebihan
Saat masa nifas berlangsung, Anda akan mengeluarkan
sejumlah darah seperti haid yang berlangsung hingga 6 minggu
atau 42 hari. ]
Namun darah yang keluar terlalu banyak maka
sebaiknya waspada terhadap tanda bahaya nifas. Segeralah
berkonsultasi ke dokter jika perdarahan berlebihan disertai
gejala seperti:
1) panas dingin
2) kulit pucat
3) pusing dan sakit kepala
4) jantung berdebar
5) nyeri hebat pada perut bagian bawah, dan bau tidak
sedap pada vagina.
Pasalnya, hal ini bisa jadi menandakan rahim Anda mengalami
pembengkakan atau terdapat sisa-sisa plasenta yang tertinggal
di dalamnya.
5. Sering merasa haus tapi buang air kecil sangat sedikit
Anda juga perlu berhati-hati jika sering merasa haus
tetapi buang air kecil sangat sedikit. Padahal Anda merasa
sudah cukup minum. Apalagi jika mengalami rasa nyeri dan
kesulitan saat buang air kecil.
Segeralah periksakan diri ke dokter jika mengalami hal
ini sebab bisa jadi itu adalah pertanda adanya infeksi.
6. Mual, muntah dan nafsu makan hilang
Pada trimester pertama kehamilan, kondisi ini mungkin
wajar Anda alami. Namun jika terjadi setelah melahirkan maka
sebaiknya ibu berhati-hati. Pasalnya, mual, muntah, dan nafsu
makan hilang juga merupakan tanda bahaya nifas, seperti
infeksi pada rahim. Oleh karena itu, sebaiknya ibu tidak
menganggap remeh jika mengalami hal ini, ya.
7. Tekanan darah tinggi (preeklampsia)
Setelah proses bersalin, kondisi tubuh Anda perlu
dipantau secara rutin baik oleh dokter maupun perawat, seperti
melakukan pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi infeksi maupun
preeklampsia. Meskipun jarang terjadi tapi kondisi ini dapat
berakibat fatal.
8. Sakit kepala hebat atau migrain
Menurut jurnal Continuing Education in Anaesthesia
Critical Care & Pain, 4 dari 10 ibu mengalami sakit kepala pada
satu minggu pertama setelah melahirkan. Hal ini biasanya
terjadi akibat adanya perubahan hormonal, stres dan kelelahan.
Namun, sebaiknya Anda berhati-hati jika mengalami
sakit kepala yang tak tertahankan atau migrain sebab hal ini
bisa jadi adalah pertanda preeklampsia. Segeralah periksakan
diri ke dokter jika sakit kepala disertai gejala seperti:
1) pandangan kabur
2) tekanan darah tinggi
3) bengkak pada wajah, tangan dan kaki
4) berkeringat berlebih, serta mual dan muntah.
9. Sesak nafas sebagai tanda bahaya nifas
Tanda bahaya pada masa nifas berikutnya yang perlu
Anda waspadai adalah sesak napas. Kondisi ini dapat terjadi
jika terdapat penyumbatan pada pembuluh darah paru-paru
(emboli paru).
Hal ini disebabkan oleh masuknya cairan ketuban pada
pembuluh darah ibu yang terbawa hingga ke paru-paru dan
membuat sumbatan.
Kondisi ini biasanya terjadi sesaat setelah melahirkan
dan dapat berisiko kematian. Meski begitu, kejadian emboli
paru terbilang langka jadi ibu tidak perlu khawatir berlebihan ya.
10. Payudara bengkak
Payudara yang bengkak akan terasa nyeri dan berat. Ini
biasanya terjadi sejak hari pertama pasca-persalinan karena
adanya peningkatan aliran darah dan produksi ASI. Jika tidak
segera menyusui si kecil, bengkak pada payudara akan
menyebabkan demam dan menurunkan suplai ASI pada hari-
hari berikutnya.
Waspadalah jika bengkak pada payudara disertai rasa
panas dan permukaan kulitnya menjadi kemerahan. Gejala-
gejala tersebut bisa jadi adalah pertanda adanya infeksi pada
payudara (mastitis) akibat menumpuknya ASI.
Lakukan pemijatan secara rutin dan pompalah ASI jika
tidak digunakan untuk mencegah hal ini terjadi. Selain itu,
berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan saran
pengobatan yang lebih tepat.
11. Baby blues
Selain pada fisik, terdapat pula tanda bahaya nifas
secara psikologis. Menurut Women Mental Health, 8 atau 9 dari
10 orang mengalami gangguan mood pasca-melahirkan. Ini
terjadi karena adanya perubahan drastis pada ibu setelah
melahirkan, mulai dari perubahan fisik, hormonal hingga
perubahan aktivitas. Akibatnya ibu berisiko mengalami
postpartum psychiatric disorder yang ditandai dengan gejala
depresi dan baby blues.
Jika mengalami baby blues, ibu akan sulit
mengendalikan emosi sehingga mudah menangis atau marah
pada hal-hal kecil. Pada kondisi yang lebih parah, dapat
menyebabkan hal-hal seperti:
1) rasa nyeri pada anggota tubuh tertentu tanpa sebab
yang jelas
2) sulit mengingat sesuatu
3) kehilangan semangat hidup, bahkan ingin melukai diri
atau bayi yang baru dilahirkan.
7. Istirahat
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup. Hal ini
sangat penting karena jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi kondisi kesehatan secara umum.
8. Seksual
Pada masa nifas sering terjadi penurunan libido pada
ibu. Adanya rupture perineum dan penurunan hormone steroid
akan mempengaruhi keinginan ibu untuk berhubungan seksual.
9. Keluarga Berencana (KB)
Pada periode postpartum, pemakaian kontrasepsi
diperlukan oleh karena dapat meningkatkan kesehatan ibu dan
janin dengan memperpanjang masa interval diantara
kehamilan, karena jarak kehamilan yang terlalu dekat (3-18
bulan) akan meningkatkan kejadian BBLR, kelahiran
premature, bayi kecil. Kematian neonatal, dan kematian janin.
b. Protein
Diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan semua
jaringan di dalam tubuh termasuk darah, enzim, hormon, kulit,
rambut, dan kuku. Protein pembentukan hormon untuk
pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak,
perkembangan seks dan metabolisme. Disamping itu, protein
berguna untuk melindungi supaya keseimbangan asam dan
basa di dalam darah dan jaringan terpelihara, selain itu juga
mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Selain fungsi
tersebut, protein juga berfungsi sebagai:
1) Membangun sel tubuh
2) Mengganti sel tubuh
3) Membuat air susu, enzim dan hormon
4) Membuat protein darah
5) Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
6) Pemberi kalori
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen, dan nitrogen, selain itu unsur sulfur dan fosfor
juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh melalui
tumbuh-tumbuhan (protein, nabati) seperti kacang-
kacangan terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil
15 olahannya (tempe dan tahu), dan melalui hewan
(protein hewani), seperti daging, susu, telur, ikan.
Apabila tubuh kekurangan protein, maka serangan
penyakit busung lapar akan selalu terjadi. Busung lapar
adalah tingkat terakhir dari kelaparan, terutama akibat
kekurangan protein dalam waktu lama.
Fungsi protein yaitu:
1) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel
tubuh.
2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-
hormon seperti tiroid, insulin, dan epinerfin adalah
protein, demikian pula berbagai enzim.
3) Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh
terdapat dalam tiga kompartemen: intraseluler (di dalam
sel), ekstraseluler/ interselular (di luar sel), intravaskular
(di dalam pembuluh darah).
4) Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak
sebagai buffer, yaitu bereaksi dengan asam basa untuk
pH pada taraf konstan.
5) Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk
memerangi infeksi bergantung pada kemampuan tubuh
memproduksi anti bodi.
6) Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam
darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui
membran sel ke dalam sel-sel.
7) Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan
karbohidrat karena menghasilkan 4 kalori/g protein
(Almaitsaer). Dari keterangan di atas dapat disimpulkan
bahwa protein adalah merupakan senyawa kimia yang
mengandung unsur-unsur C, H, O, N, dan kadang-
kadang juga mengandung unsur P dan S. Berdasarkan
sumber atau asalnya, protein dibedakan atas protein
nabati (tumbuhan), misalnya kacang-kacangan, tahu,
tempe, kacang kedelai dan gandum, protein hewani
seperti daging, telur, susu, keju, ikan dan lain-lain. 1
gram protein menghasilkan 4 kalori. Asupan protein
berhubungan dengan lama proses penyembuhan luka 12.
c. Lemak
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama
lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Satu gram
lemak dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang
diperlukan tubuh. Disamping fungsinya sebagai sumber tenaga,
lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin
yaitu vitamin: A, D, E, dan K.
Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu
lemak memberi rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya
lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan
lemak hewani. Klasifikasi lipida menurut fungsi biologisnya di
dalam tubuh yaitu lemak simpanan yang terutama terdiri atas
trigliserida yang disimpan di dalam depot-depot di dalam
jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan
simpanan sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak
trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunan
lemak.
Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida
dan kolestrol. Di dalam jaringan lunak lemak struktural ini,
sesudah protein merupakan ikatan struktural paling penting di
dalam tubuh. Di dalam otak lemak-lemak struktural terdapat
dalam konsentrasi tinggi. Fungsi lemak antara lain:
1) Lemak meupakan sumber energi
paling padat
yang menghasilkan 9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5
kali besar 17 energi yang dihasilkan oleh karbohidrat
dan protein dalam jumlah yang sama.
2) Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam
linoleat,
dan linolinat.
3) Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu
transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak A, D, E,
dan K.
4) Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
5) Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak
memperlambat sekresi asam lambung, dan
memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak
memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak
memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan
khusus pada makanan.
6) Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.
7) Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit
mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas secara
cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam
memelihara suhu tubuh.
1) Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang
menyelubungi organ tubuh seperti jantung, hati, dan
ginjal membantu menahan organ tersebut tetap di
tempatnya dan melindungi terhadap benturan dan
bahaya lain.
Konsumsi lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan
energi total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini
memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan
untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak. Di
antara lemak yang dikonsumsi sehari-hari dianjurkan
paling banyak 10% dari kebutuhan energi total berasal
dari lemak jenuh, dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda.
d. Vitamin
Vitamin digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Vitamin larut dalam air
Vitamin yang termasuk kelompok larut dalam air
adalah vitamin B dan vitamin C, jenis vitamin ini tidak
dapat disimpan dalam tubuh, kelebihan vitamin ini akan
dibuang lewat urine, sehingga definisi vitamin B dan
vitamin C lebih mudah terjadi.
2. Vitamin larut dalam lemak
Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini
adalah vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin ini dapat
disimpan dalam tubuh dengan jumlah cukup besar,
terutama dalam hati .
Vitamin juga dapat diklasifikasikan ke dalam dua golongan
besar, yaitu:
1. Vitamin larut lemak
Kelompok vitamin larut lemak adalah A, D, E, K.
Kelompok vitamin ini bersifat larut lemak dan minyak,
tetapi tidak larut air. Vitamin larut lemak biasanya dapat
tersimpan efektif dalam selsel tubuh.
2. Vitamin larut air
Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini
adalah vitamin B dan C. Vitamin ini bersifat larut air,
tetapi tidak larut lemak.
Vitamin larut air yang di dalam tubuh biasanya relatif
sedikit. Jika terlalu banyak akan dikeluarkan melalui air
seni. Dengan demikian selalu dibutuhkan jumlah vitamin
larut air yang cukup. Artinya kebutuhan untuk setiap
harinya harus dicukupi hari itu pula.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya vitamin tidak dibuat
sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari
makanan. Vitamin B dan C yang larut dalam air tidak
dapat disimpan dalam jumlah besar dalam tubuh,
sehingga perlu pasokan teratur dari makanan dan
kelebihannya akan dibuang melalui air seni. Vitamin A,
D, E, K larut dalam lemak dan kelebihannya disimpan
oleh tubuh, sehingga tidak perlu pasokan setiap hari dari
makanan. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan
bahwa vitamin adalah merupakan suatu senyawa
organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang
sedikit. Namun, bila kebutuhan vitamin di dalam tubuh
tidak terpenuhi akan mengakibatkan terganggunya
proses dalam tubuh sehingga tubuh mudah sakit.
Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut
avitaminosis.
e. Mineral
Mineral merupakan senyawa organik yang mempunyai
peranan penting dalam tubuh. Unsur-unsur mineral adalah
karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N), selain
itu mineral juga mempunyai unsur kimia lainnya, yaitu kalsium
(Ca), Klorida (CO), besi (Fe), magnesium (Mg), fosfor (P),
kalium (K), natrium (Na), sulfur (S). Tubuh manusia tidak dapat
mensintesa mineral, sehingga harus memperoleh dari
makanan. Mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
Mineral merupakan zat penting untuk kesehatan tubuh,
karena semua jaringan dan air di dalam tubuh mengandung
mineral. Demikian mineral merupakan komponen penting dari
tulang, gigi, otot, jaringan, darah dan saraf. Mineral penting
dalam pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di
dalam tubuh, mengeraskan tulang, membantu kesehatan
jantung, otak dan saraf. Mineral juga membantu keseimbangan
air dan keadaan darah agar jangan terlalu asam atau terlalu
basa selain itu mineral juga membantu dalam pembuatan anti
bodi, yaitu sel-sel yang berfungsi membunuh kuman. Dari
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa mineral adalah
merupakan senyawa organik yang mempunyai peranan penting
dalam tubuh. Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun
dan zat pelindung. Banyak terdapat dalam lauk pauk atau
sayuran, misalnya Fe (zat besi) terdapat dalam bayam,
kangkung, dan katuk, telur dan sayuran hijau lainnya.
f. Air
Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh
manusia, kurang lebih 60-70 % berat badan orang dewasa
berupa air, sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh. Air
berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari
jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur yang berperan
sebagai pelarut hasil-hasil pencernaan. Dengan adanya air
pula sisa-sisa pencemaran dapat dikeluarkan dari tubuh, baik
melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus. Air juga berfungsi
sebagai pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan
semua panas yang dihasilkan ke seluruh tubuh. Air memiliki
manfaat yang sangat penting sebagai komponen terbesar
tubuh, yaitu:
1. Sebagai media transportasi zat-zat gizi, membuang sisa-
sisa metabolisme, hormon ke organ sasaran (target
organ).
2. Mengatur temperatur tubuh terutama selama aktifitas
fisik.
3. Mempertahankan keseimbangan volume darah
Air merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-66 % dari berat
badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak
(lean body mass). Adapun fungsi air tersebut adalah sebagai
pelarut dan alat angkut, katalisator, pelumas, fasilitator
pertumbuhan, pengatur suhu dan peredam benturan. Dari
keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa air merupakan
bahan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan
fungsinya tidak dapat tergantikan oleh senyawa lain. Fungsi air
adalah pembentuk cairan tubuh, alat pengangkut unsur-unsur
gizi, pengatur panas tubuh dan pengangkut sisa oksidasi dari
dalam tubuh.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY " E " P5A0
POST PARTUM HARI PERTAMA SAMPAI DENGAN HARI KEDUA
DIPUSKESMAS BARA BARAYA TANGGAL 14 JUNI 2022
No . Register : -
Tanggal Masuk : 14 Juni 2022,Pukul 07.00 WITA
Nama Partus : 14 Juni 2022,Pukul 10.15 WITA
Nama Pengkaji. : 14 juni 2022, Pukul 12.50 WITA
Nama Pengkaji : Efradis Kurniati
c. Kala III
Plasenta lahir lengkap 10.30 Wita
d. Kala IV ( 2 jam)
Observasi keadaan umum ibu
TD : 120/90 mmHg
N : 82x/i
S : 35,4ºc
P : 22x/i
Kontraksi uterus : baik (teraba bulat dan keras)
Perdarahan : normal
6. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah menderita Penyakit Menular Seksual (PMS)
ataupun penyakit infeksi dan tumor pada alat reproduksi.
7. Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB dikarenakan takut akan efek
samping yang akan ditimbulkan.
8. Riwayat Sosial,Ekonomi,Psikologi Dan Spiritual
a. Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari
b. Interaksi ibu dengan suami dan keluarga baik, dan pengambil
keputusan adalah suami
c. Ibu, suami dan keluarga merasa senang dengan kelahirannya
d. Ibu dan keluarga selalu berdoa kepada Tuhan YME untuk
kesehatan bayinya
e. Ekonomi keluarga menengah, biaya persalinan ditanggung oleh
suami
9. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
N
Kebutuhan Sebelum hamil Setelah post partum
1 Nutrisi
a. Pola 3x sehari 3-4x sehari
Makan nasi,ikan,dan nasi,ikan,dan
b. Jenis sayur sayuran.
Makanan baik baik
c. Nafsu 7-8 gelas/ hari 7-9 gelas / hari
Makan Air Putih Air Putih
d. .Minum
e. Jenis
Minuman
2 Eiminasi
BAB
a. Frekuensi 1-2 kali /hari, ibu belum BAB
b. Warna kuning
c. Bau Khas
d. Konsisten Lunak
BAK
a . Frekuensi 4-6 kali /hari 5-6 kali/ hari
b . warna Kuning Kuning
c . Bau Khas Khas
3 Pola istirahat
ibu belum tidur
a .Tidur Siang 1-2 jam setelah
melahirkan
b . Tidur 7-8 jam 2-4 jam
Malam
4 Personal
Hygiene 2x sehari Belum Mandi
A. Mandi menggunakan
sabun 1 kali menggunakan
B. Goaok Gosok gigi : 3x pepsodent
Gigi sehari Belum Keramas
C. Keramas menggunakan
pepsodent Sudah
D. Ganti Keramas 3x menggantikan
Pakaian seminggu pakaian
menggunakan
shampo
Ganti pakaian
sehabis mandi
atau setiap kali
basah
5 seksualitas Tidak dikaji Tidak dikaji
INTERVENSI
1. Beritahu kepada klien tentang hasil pemeriksaan
Rasional : agar ibu dapat mengetahui pemeriksaan yang
dilakukan
2. Observasi keadaan umum ,TTV,TFU,dan pengeluaran lochea
Rasional : Agar dapat mengetahui perkembangan proses
involusio
3. Lakukan personal hygiene pada ibu
Rasional : Agar ibu merasa nyaman dan mencegah terjadinya
infeksi
4. menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : untuk membantu mengembalikan energy yang telah
dipakai
saat persalinan
5. menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang
mengandung gizi
Rasional : agar dapat membantu proses pemulihan dan
pembentukan ASI
6. Jelaskan pada ibu tentang pentingya ASI dan teknik menyusui yang
baik dan benar
Rasional : agar ibu mengerti tentang memberikan ASI sedini
mungkin dapat memberikan sistem kekebalan tubuh dan
melindungi dari infeksi serta mempercepat proses involusio
7. menganjurkan ibu untuk KB sedini mungkin
Rasional : agar dapat membantu untuk mengatur jarak
kelahiran
8. menganjurakan untuk melakukan perawatan payudara pada ibu
Rasional : untuk mencegah terjadinya bendungan ASI
9. menganjurkan ibu untuk minum obat
Rasional : untuk mempercepat proses pemulihan
STANDAR IV: IMPLEMENTASI
Tanggal 14 Juni 2022,pukul 12.50 WITA
1. Pukul 12.50 Wita
Menyampaikan hasil pemeriksaan:
TD : 120/90 mmHg
S : 35,5°c
P : 22x/i
N : 82x/m;
ibu mengerti dan mendengarkan dengan seksama hasil
pemeriksaan yang diberitahukan
2. Pukul 12.52 Wita
Mengobservasi keadaan umum,TTV, TFU, dan pengeluaran
lochea: lochea berwarna merah; telah dilakukan
3. Pukul 12.53 Wita
Melakukan personal hygiene pada ibu ( mandi 2x sehari, sikat
gigi 3x sehari, keramas ±2 minggu, mengganti pakaian
dalamsetiap kali lembab, atau basah dan mengganti pakaian
setelah mandi) ; ibu mengerti dan mau melakukannya
4. Pukul 12.54 Wita
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup:
Tidur siang : 30 menit
Tidur malam : ± 8 jam; ibu mengerti dan mau melakukannya
5. Pukul 12.56 Wita
Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang
mengandung cukup gizi seperti :
Karbohidrat : Nasi,jagung,dan umbi-umbian
Protein hewani dan nabati : Telur, ikan,susu dan kacang-
kacangan
Lemak : Daging
Vitamin : Sayur-sayuran hijau dan buah-buahan
Mineral : Air putih ; ibu mengerti dan mau
melakukannya
6. Pukul 12.60 Wita
Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI dan teknik
menyusui yang baik dan benar
a. Pentingnya ASI yaitu dapat memberikan kekebalan pada tubuh dan
melindungi bayi dari infeksi.
b. Teknik menyusui yang baik dan benar:
a) Periksa ibu dan bayi berada dalam posisi rileks dan nyaman
b) Posisi kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya,agar ia mudah
menelan
c) Tempatkan hidung bayi sejajar dengan putting
d) Dekatkan bayi kepayudara ibu, tunggu hinggga ia membuka
mulutnya
e) Jika putting susu masuk mulut bayi biarkan ia menyusui hingga
payudara kosong lamanya sekitar 5-10 menit
f) Jika sudah kosong pindahkan kepayudara sebelah, jika ia sudah
kenyang sendawakan agar ia tidak muntah ; ibu mengerti dan
mau melakukannya.
7. Pukul 13.02 Wita
Menganjurkan ibu untuk KB sedini mungkin
Manfaat KB:
a) Untuk mengatur jarak kehamilan anak
b) Untuk membatasi jumlah anak
c) Untuk mensejahterahkan keluarga dari segi ekonomi; ibu
mengerti dan mau melakukannya
8. Pukul 13.04 Wita
Menjelaskan manfaat perawatan payudara ibu
a) Agar ibu mengatasi secara dini perawatan payudara dengan
putting susu retraksi
b) Agar ibu mengatasi secara dini perawatan payudara dengan
bendungan ASI
c) Agar ibu mengatasi secara dini perawatan payudara dengan ASI
kurang; ibu mengerti dan mau melakukannya
9. Pukul 13.06 Wita
Menganjurkan ibu untuk minum obat yang diberikan; ibu mau
melakukannya
STANDAR V : EVALUASI
Tanggal 14Juni 2022,pukul 12.50 Wita
a) Post partum hari pertama berlangsung
b) TFU 1jrbpst
c) Lochea rubra: berwarna merah karena berisi darah segar dan sisa-
sisa selaput ketuban biasanya 1-3 hari.
d) Tidak terjadi infeksi pada daerah perineum
e) Tampak pengeluaran ASI saat areola mamae di pencet
f) Kontraksi uterus baik (teraba bulat dan keras)
g) TTV
TD : 120/90mmHg
S : 35,5°c
N : 82x/m
P : 22x/m
Analisa (A)
PIIIA0 Post partum hari pertama
Penatalaksanaan (P)
Tanggal 14 Juni 2022, pukul 12.50 Wita
1. Pukul 12.50 wita
Menyampaikan hasil pemeriksaan:
TD : 120/50mmHg
S : 35,5°c
P : 22x/m
N : 80x/m;
ibu mengerti dan mendengarkan dengan seksama hasil
pemeriksaan yang diberitahukan
PARAF
N HA W KEGIATAN
CI CI
RI/ A
LAH
TAN KT
AN INSTITU
GG U
SI
AL
2 Rab 08 Data Subyektif (S)
u a) Keadaan ibu umum baik
, b) Ibu mengatakan tidurnya
1 terganggu Karena bayi menangis
5 c) Ibu dan keluarga sangat senang
J dengan Kelahiran bayi
u d) Ibu melahirkan tanggal 14 juni
n 2022,Pukul 10.15 wita
i e) Ibu tidak mendapatkan jahitan
2 pada Perineum
0
2 Data Objektif (O)
2 a. Keadaan umum ibu baik
b. kesadaran Komposmentis
TTV : TD : 120/80 mmgh
N : 86 x / i
S : 36,7ºc
P : 24 x / i
#. TFU 3 Jrbpst
#. Kontraksi uterus teraba keras dan
bulat
#. Pengeluaran lochia rubra
#. Tidak ada tanda-tanda infeksi
Analisis ( A )
Diagnose : post partum hari kedua
Piñata laksana ( P )
Tanggal 14 juni 2022
a. mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
sudah dilakukan
b. mengobservasi TTV
TD : 120 / 90 mmhg
N : 80 x / i
S : 36,5ºc
P : 24 x / i
c. mengkaji tingkat nyeri-nyeri
pada abdomen mulai
menghilang
d. mengobservasi TFU 2 Jrbpst
e. mengobservasi pengeluaran
lochia rubra berwarna merah
f. menganjurka ibu untuk
mobilisasi dini, ibu bersedia
melakukannya
g. menganjurkan ibu cara
menyusui yang baik dan benar,
ibu bersedia melakukannya
h. mengajarkan ibu cara merawat
payudara, ibu bersedia
melakukannya.
i. Menberi penjelasan pada ibu
tentang pentingnya asi untuk
gizi, ibu bersedia melakukannya
j. Menganjurkan ibu untuk minem
obat yang di berikan. Vit A,C
tablet Fe,parasetamol,dan
amocilin, ibu bersedia
mengkonsumsinya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN NIFAS
A. TUJUAN
i. Tujuan umum
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan pasien
mengerti dan mampu melakukan perawatan pada ibu nifas dirumah.
ii. Tujuan khusus
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian nifas
b. Peserta mampu menjelaskan tujuan dilakukan perawatan nifas
c. Peserta mampu mengenali tanda-tanda bahaya pada masa nifas
d. Peserta mampu melakukan perawatan pada masa nifas
B. Sasaran
Ibu nifas yang ada di Puskesmas Bara baraya
C. Materi
Pokok bahasan : perawatan ibu nifas.
Sub pokok bahasan :
1. Pengertian nifas
2. Tujuan perawatan nifas
3. Tanda-tanda bahaya masa nifas
4. Perawatan nifas
D. Metode
1.Ceramah
2.Tanya jawab
E. Media
1. LCD
2. Leaflet
F. Materi Penyuluhan
G. Evaluasi
1. Evaluasi structural.
a. Semua peserta hadir dalam kegiatan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
kebidanan dan penanggung jawab Puskesmas Bara baraya.
c. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan.
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum penyuluhan selesai.
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias teradap materi yang disampaikan oleh penyaji.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung
c. Peserta terliat aktif dalam kegiatan penyuluhan
d. Moderator, penyuluh, fasilitator dan peserta mampu
menjalankan fungsinya dan perannya dengan baik.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan
b. Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penyaji.
c.
H. Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
Pembimbing :
PERAWATAN NIFAS
a. Pengertian Nifas
Puerperium (nifas) adalah masa sesudah persalinan untuk
pulihnya kembali alat-alat kandungan yang lamanya 6 minggu.
Puerperium (nifas) adalah masa dimulai setelah persalinan dan
berakhir kira-kira 6 minggu,akan tetapi seluruh alat genetalia baru
pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 5 bulan.
5. Hygiene
Masa nifas adalah masa yang rentan terjadi infeksi pada
ibu. Oleh karena itu, ibu nifas disarankan :
1) Menjaga kebersihan seluruh tubuh dengan mandi
Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan
air. Untuk membersihkan daerahdisekitar kelamin
dilakukan dari arah depan ke belakang kemudian
didaerah sekitar anussetiap selesai buang air kecil
maupun buang air besar. Keringkan dengan handuk
dengan cara ditepuk tepuk dari arah muka ke
belakang.
2) Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut
setidaknya dua kali sehari
3) Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya
6. Seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri
begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan 1
atau 2 jari ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah
merahberhenti dan dia tidak merasakan ketidaknyamanan,
aman untuk memulai hubungan suamiistri kapan saja ibu
siap.
7. Latihan Senam Nifas
Tujuan : mempercepat involusi uteri, menambah
kebugaran tubuh, dan untuk mengembalikan bentuk tubuh
seperti sebelum hamil.
a. Senam otot dasar panggul
1) Kerutkan/kencangkan otot sekitar vagina
seperti menahan BAK selama 5 detik.
Kemudiankendorkan selama 3 detik lalu
kencangkan lagi. Mulailah dengan 10x 5
detik pengencanganotot 3x sehari
2) Secara bertahap lakukan senam sampai
30–50x dalam sehari.
DAFTAR PUSTAKA