Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PRINSIP DOKUMENTASI DALAM ASUHAN


KEBIDANAN / SOAP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah : Dokumentasi Kebidanan
Dosen Pengampu : Meilinda Agus, S.Si.T, M.Keb

Disusun oleh Kelompok 6 :


Dini Fauziah Chalis (214210371)
Fani N Sakinah (214210375)
Mauliya Putri (214210393)
Tisya Darmawanti (214210425)

Tingkat : 2A

PRODI D-III KEBIDANAN BUKITTINGGI


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat dan rahmat kepada umat-Nya khususnya kami yang telah dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Prinsip Dokumentasi Dalam Asuhan Kebidanan / SOAP”
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan menunjang. Namun, berkat bantuan dan
bimbingan dari Dosen pembimbing Ibuk Meilinda Agus, S.Si.T, M.Keb akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya kami mengucapkan terimakasih kepada
ibu yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami. Kami sadar, sebagai seorang
mahasiswa yang masih di dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dan bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan kami,
semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Bukittinggi, 03 Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. ANC..................................................................................................................................
B. INC....................................................................................................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG
ANC (antenatal care) adalah suatu pemeriksaan yang sangat penting untuk
terwujudnya pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin hubungan dari peran
pemerintah dengan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu atau MMR (Mother
Mortality Rate) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih cukup tinggi (Hardiani, Faridah,
& Ratnasari, 2019).
Intranatal Care ialah suatu proses pengeluaran janin dan placenta yang telah cukup
bulan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Proses
ini ditandai dengan adanya kontraksi persalinan yang ditandai dengan perubahan serviks
secara progesif dan diakhiri dengan kelahiran placenta (Sulistyawati,2010). Intranatal care
merupakan pelayanan yang meliputi memantau kesejahteraan dari ibu dan bayi dan
memantau kemajuan persalinan (Reed et al., 2016).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ANC?
2. Apa itu INC?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu ANC
2. Mengetahui ap aitu INC
BAB II
PEMBAHASAN

A. ANC (Antenatal Care)


Pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan pemeriksaan kehamilan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal,
hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI
secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan,
yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua,
dan 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga.
Tujuan ANC (Antenatal Care):
1) Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu serta
tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.
2) Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi saat kehamilan
sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak pembedahan.
3) Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.
4) Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat
serta meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa persalinan.
5) Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.
6) Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran anak agar
mengalami tumbuh kembang dengan normal.
7) Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan
ASI eksklusif pada bayinya.

B. INC (Intranatal Care)

1. Pengertian dan tujuan Intranatal Care


Intranatal Care ialah suatu proses pengeluaran janin dan placenta yang telah
cukup bulan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan. Proses ini ditandai dengan adanya kontraksi persalinan yang ditandai dengan
perubahan serviks secara progesif dan diakhiri dengan kelahiran placenta
(Sulistyawati,2010). Intranatal care merupakan pelayanan yang meliputi memantau
kesejahteraan dari ibu dan bayi dan memantau kemajuan persalinan (Reed et al.,
2016)
Tujuan dari perawatan intranatal care adalah untuk memberikan perwatan
yang memuaskan selama proses melahirkan untuk mencapai persalinan yang bersih
serta aman, dengan mengingat aspek sayang ibu dan sayang bayi (Hollins Martin and
Martin, 2014).
2. Tahapan proses persalinan
Tahapan ini dibagi menjadi empat kala yaitu:
a) Kala I: Merupakan periode munculnya kontraksi yang teratur sampai pembukaan
mulut rahim lengkap (10 cm), fase kala I persalinan dipartisi menjadi dua periode
yaitu pertama, fase laten merupakan cara perubahan mulut rahim menjadi lebih
tipis dan mulai membuka dari 0 – 3 cm. Kedua, periode aktif yaitu mulut Rahim
menjadi semakin menipis dan dengan semakin sering terjadi kontraksi, maka
pembukaan mulut Rahim akan lebih cepat (4–10 cm). Kecepatan pembukaan
mulut rahim pada keadaan normal tidak kurang dari 1 cm per jam.
b) Kala II: Dimulai dengan pembukaan mulut rahim lengkap (10 cm), kontraksi akan
memberikan dorongan kepada bayi untuk keluar. Ibu akan reflek meneran ketika
kontraksi berlangsung untuk mengeluarkan bayinya. Proses ini bisaanya
berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida, kala II
berkahir dengan kelahiran bayi.
c) Kala III: Dimulai sejak lahir nya bayi hingga lahirnya plasenta, sebagian besar
berlangsung kurang dari 30 menit.
d) Kala IV: Dimulai sejak lahirnya plasenta hingga dua jam sesudahnya.

3. Asuhan kebidanan selama persalinan normal


Berdasarkan buku asuhan persalinan normal peran petugas kesehatan adalah
untuk memantau, memberikan support dan kenyamanan kepada ibu baik dari segi
emosional dan juga dari segi fisik. Tindakan yang perlu dilakukan oleh petugas
kesehatan ialah :
a) Menghadirkan orang-orang terdekat pasien misalnya suami pasien ataupun teman
dekat, dukungan yang bisa diberikan misalnya mengusap keringat, menemani, dan
membimbing untuk melakukan mobilisasi, memberikan minum, merubah posisi
dan memijat atau menggosok pinggang.
b) Mengatur aktivitas dan posisi ibu sesuai dengan ke nyamanannya apabila ibu
ingin tetap ditempat tidur diusahakan untuk tidak tidur dalam posisi terlentang
lurus.
c) Membimbing ibu untuk selalu merasa rileks bila ada kontraksi dengan cara
menarik nafas panjang, tahan napas sebentar kemudian dihembuskan melalui
mulut.
d) Menjaga kenyamanan ibu dengan tetap menjaga privasi ibudalam persalinan
antara lain dengan menggunakan penutup atau tirai dan tidak menghadirkan orang
lain tanpa seizin pasien.
e) Menjelaskan secara detail tentang kemajuan persalinan, perubahan yang terjadi
pada ibu serta prosedur yang akan dilaksanakan, dan hasil-hasil pemeriksaan.
f) Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan yaitu menganjurkan ibu untuk
mandi dan membasuh kemaluannya sesudah buang air kecil/besar.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan,
yaitu 1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua,
dan 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga.
Intranatal care dapat dilakukan oleh bidan, dokter kandungan maupun dokter umum.
Intranatal care merupakan pelayanan yang meliputi memantau kesejahteraan dari ibu dan
bayi dan memantau kemajuan persalinan (Reed et al., 2016)

B. SARAN
Penulis masih sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
guna referensi makalah ini lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/31448/6.%20BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y#:~:text=Pengertian%20dan%20tujuan%20Intranatal
%20Care,dengan%20bantuan%20atau%20tanpa%20bantuan

Anda mungkin juga menyukai