Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TANDA – TANDA KEHAMILAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Asuhan Kehamilan

Disusun Oleh :
Yeni Rinawati 01220008

Dosen Pembimbing :
Fitri Nurjanah, SST.,M.Biomed

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN BUNGA BANGSAKU
SUMATERA SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah kepada penulis sehingga dapat
disusun dan diselesaikannya makalah ini yang berjudul “Tanda-Tanda
Kehamilan”. Dalam penyusunan, penulis mendapatkan banyak masukan.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Dan penulis
tahu pentingnya referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Penulis mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan milik yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Wassalamualaikum Wr.Wb

Kepayang, 01 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II Tinjauan Teori ..................................................................................... 3

2.1 Kebutuhan Fisik Ibu Hamil................................................................ 3

2.2 Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil Trimester I...................................... 13

2.3 Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil Trimester II..................................... 14

2.4 Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil Trimester III .................................. 15

BAB III Penutup ............................................................................................... 24

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 24

3.2 Saran ................................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 25


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan
proses fisiologis dan berkesinambungan. (Marmi, 2011:11). Dan tidak bisa di
pungkiri bahwa masa kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir
hingga penggunaan kontrasepsi, wanita akan mengalami berbagai masalah
kesehatan. Agar kehamilan, persalinan serta masa nifas seorang ibu berjalan
normal, ibu membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik. Untuk peraturan
pemerintahan Nomor 61 Tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi
menyatakan bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang
sehat dan berkualitas serta mengurangi Angka Kematian Ibu (Bandiyah,
2009). Pelayanan kesehatan tersebut sangat dibutuhkan selama periode ini.
Karena pelayanan asuhan kebidanan yang bersifat berkelanjutan (continuity
of care) saat di memang sangat penting untuk ibu. Dan dengan asuhan
kebidanan tersebut tenaga kesehatan seperti bidan, dapat memantau dan
memastikan kondisi ibu dari masa kehamilan, bersalin, serta sampai masa
nifas.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sendiri masih sangat tinggi
jika di bandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menurut Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 jumlah AKI di
Indonesia sebanyak 305/100.000 KH (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2016).
Kematian Ibu maternal paling banyak adalah sewaktu bersalin sebesar
(49,5%), kematian waktu hamil (26%) pada waktu nifas (24%) (Kementrian
Kesehatan RI, 2012). Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun
2015 di Indonesia sebanyak 22,23/1000 KH (Direktorat Kesehatan Keluarga,
2016). Kematian neonatal paling banyak asfiksia (51%), BBLR (42,9%), SC
(18,9%), prematur (33,3%), kelainan kongenital (2,8%) dan sepsi (12%)
(Riskerdas, 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanda kehamilan tidak pasti ?
2. Apa yang dimaksud dengan kehamilan pasti ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tanda tidak pasti hamil.
2. Untum mengetahui tanda pasti hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Kehamilan


1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan
terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
pertumbuhan zigot nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan placenta
dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Sholichah dan Lestari,
2017: 4).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan,
yaitu pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari
bulan dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke-7
sampai 9 bulan (Prawirahardjo, 2008: 10).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implentasi. Bila dihitung dari
fase fertilitas hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut
kalender internasional. Kehamilan berlangsung dalam 3 trimester,
trimester 1 berlangsung dalam 13 minggu, trimester 2 14 minggu (minggu
ke 14 hingga ke27), dan trimester ke 3 13 minggu (minggu ke 28 hingga
ke 40) (Evayanti, 2015: 7).
Kehamilan dikenal juga sebagai gestasi adalah waktu dimana satu
atau lebih keturunan berkembang di dalam rahim seorang wanita
(Esfahani, 2016: 11).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung
dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah
bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar Rahim dan berakhir
dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir. Pembagian
kehamilan dibagi dalam 3 trimester : trimester I, dimulai dari konsepsi
sampai tiga bulan (0-12 minggu); trimester II, dimulai dari bulan keempat
sampai enam bulan (13-28 minggu); trimester III dari bulan tujuh sampai
Sembilan bulan (29-42 minggu) (Fatimah dan Nuryaningsih, 2017)
Kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis atau alamiah. Sebelum
memberikan asuhan kehamilan hendaknya seorang bidan harus
mengetahui konsep dasar asuhan kehamilan sehingga bidan dapat
memberikan asuhan yang sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan
kebutuhan klien serta sesuai dengan evidence based dalam praktek
kebidanan. Dengan mengetahui konsep dasar asuhan kehamilan, bidan
dapat memfasilitasi klien dengan melibatkan suami/keluarga untuk
mendapatkan pengalaman kehamilan yang menyenangkan. Keterlibatan
suami atau keluarga dalam asuhan kehamilan akan sangat menbantu
dalam proses adaptasi ibu terhadap kehamilan, karena kehamilan
melibatkan perubahan fisik maupun emosional serta perubahan social di
dalam keluarga.(Indrayani,2011)

B. Tanda-Tanda Tidak Pasti Hamil


1. Tanda tidak pasti (presumtif)
Tanda-tanda presumtif adalah perubahan fisiologi pada ibu atau
seorang perempuan yang mengindikasi bahwa ia telah hamil. Tanda tidak
pasti atau terduga hamil adalah perubahan anatomi dan fisiologi selain
dari tandatanda presumtif yang dapat dideteksi atau dikenali oleh
pemeriksa. Tanda-tanda tidak pasti adalah sebagai berikut:
a. Amenorhea (terlambat datang bulan)
Kehamilan menyebabkan dinding dalam uterus (endometrium)
tidak dilepaskan sehingga amenorrhea atau tidak datangnya haid
dianggap sebagai tanda kehamilan. Namun, hal ini tidak dapat
dianggap sebagai tanda pasti kehamilan karena amenorrhea dapat juga
terjadi pada beberapa penyakit kronik, tumor hipofise, perubahan
factor-faktor lingkungan, malnutrisi, dan paling sering gangguan
emosional terutama pada mereka yang tidak ingin hamil atau malahan
mereka yang ingin sekali hamil (dikenal dengan pseudocyesis atau
hamil semu) (Romaulli, 2011:91).
Kehamilan menyebabkandinding dalam uterus (endometrium)
tidak dilepaskan sehingga amenorhea atau tidakdatangnya haid
dianggap sebagai tanda kehamilan.Namun hal ini tidak dapat di
anggap sebagai tanda pasti kehamilan karena amenorhea dapat juga
terjadi pada beberapa penyakit kronik, tumor-hipofise, perubahan
faktor-faktor lingkungan,malnutrisi dan yang paling sering gangguan
emosional terutama pada mereka yang tidak ingin hamil atau mereka
yang ingin sekali hamil (pseudocyesis atau hamil semu) (Dartiwen
dan Yati, 2019).
b. Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum mulai dari rasa
tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan dalam kedokteran
sering dikenal morning sickness karena munculnya sering kali pagi
hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan yang baunya
menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil. Untuk
mengatasinya penderita perlu diberi makanan-makanan yang ringan,
mudah dicerna, dan juga jangan lupa menerangkan bahwa keadaan ini
masih dalam batas normal orang hamil. Bila berlebihan dapat pula
diberikan obat-obatan anti muntah (Romaulli, 2011:91).
Mual dan muntah merupakan gejala umum mulai dari rasa
yang tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan, dalam
kedokteran sering disebut dengan morning sickness karena munculnya
sering kali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan yang
baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil.
Untuk mengatasinya pelu makanan yang ringan, mudah dicerna dan
menginformasikan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal
orang hamil. Apabila berlebihan dapat juga diberikan obat-obatan anti
muntah (Dartiwen dan Yati, 2019).
c. Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara
disebabkan payudara membesar. Faskularisasi bertambah asinus dan
duktus berpoliferasi karena pengaruh estrogen dan progesterone
(Romaulli, 2011:91).
Dartiwen dan Yati, 2019 mengatakan Mastodinia adalah rasa
kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara membesar.
Vaskularisasi bertambah asinus dan duktus berpoliferasi karena
pengaruh esterogen dan progesteron
d. Gangguan kencing
Frekuensi kencing bertambah dan sering kencing malam,
disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan oleh
uterus ke kranial. Hal ini terjadi pada triwulan kedua umunya keluhan
ini hilang oleh uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir triwulan III, gejala biasa timbul karena janin mulai masuk
keruang panggul dan menekan kembali kandung kencing (Romaulli,
2011:91).
Frekuensi kencing bertambah dan biasanya pada malam hari
disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan oleh
uterus ke cranial. Hal ini terjadi pada trimester kedua, keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir kehamilan, gejala timbul kembali karena janin mulai
masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kemih
(Dartiwen dan Yati, 2019).
e. Perubahan Berat Badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan
karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan
selanjutnya berat badan akan selalu meningkat sampai stabil
menjelang aterm (Romaulli, 2011:91).
f. Perubahan warna kulit
Perubahan ini antara lain cloasma yakin warna kulit yang
kehitam-hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah tulang
pipi, terutama pada wanita dengan warna kulit gelap. Biasanya
muncul setelah kehamilan 16 minggu. Pada daerah areola dan putting
payudara, warna kulit menjadi lebih hitam. Perubahan-perubahan ini
disebabkan stimulasi MSH (melanocyte stimulating hormone). Pada
kulit daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang
disebut strie gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan parut
(Romaulli, 2011:91).
g. Mengidan (ingin makan khusus)
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama. Ibu hamil
sering meminta makanan atau minuman tertentu, terutama pada
trimester pertama. Akan tetapi menghilang dengan makin tuanya
kehamilan (Romaulli, 2011:91).
h. Lelah (fatigue)
Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya basal metabolic rate
(BMR) dalam trimester pertama kehamilan. Dengan meningkatnya
aktifitas metabolic produk kehamilan (janin) sesuai dengan
berlanjutnya usia kehamilan, maka rasa lelah yang terjadi selama
trimester pertama akan berangsur-angsur menghilangdan kondisi ibu
hamil akan menjadi lebih segar (Romaulli, 2011:91).
C. Tanda Mungkin Hamil
1. Perubahan pada uterus
Uterus mengalami perubahan pada ukuran, bentuk, dan
konsistensi. Uterus berubah menjadi lunak bentuknya globuler. Teraba
balotemen, tanda ini muncul pada minggu ke 16-20, setelah rongga rahim
mengalami obliterasi dan cairan amnion cukup banyak. Balotemen adalah
tanda ada benda terapung atau melayang dalam cairan (Dartiwen dan Yati,
2019).
2. Tanda piskacek’s
Uterus membesar secara simetris menjauhi garis tengah tubuh
(setengah bagian terasa lebih keras dari yang lainnya) bagian yang lebih
besar tersebut terdapat pada tempat melekatnya (implantasi) tempat
kehamilan. Sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan, pembesaran
uterus menjadi semakin simetris. Tanda piskacek’s, yaitu dimana uterus
membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol ke jurusan pembesaran
tersebut (Dartiwen dan Yati, 2019).
3. Suhu basal
Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi uterus antara 37,20 C
- 37,80 C adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan (Dartiwen dan
Yati, 2019).
4. Perubahan-perubahan pada serviks
a) Tanda hegar
Tanda ini berupa pelunakan pada daerah istmus uteri sehingga
daerah tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan
uterus mudah difleksikan dapat diketahui melalui pemeriksaan
bimanual. Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6 dan menjadi
nyata pada minggu ke 7-8 (Dartiwen dan Yati, 2019).
b) Tanda goodell’s
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih
lunak, penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikan dampak
ini (Dartiwen dan Yati, 2019).
c) Tanda chadwick
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva
tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (lividea). Tanda-tanda ini
disebut tanda chadwick. Warna portio tampak livide. Pembuluh-
pembuluh darah alat genitalia interna akan membesar, hal ini karena
oksigenasi dan nutrisi meningkat (Dartiwen dan Yati, 2019).
d) Tanda MC Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan satu
sama lain dan tergantung pada lunak atau tidaknya jaringan itshmus
(Dartiwen dan Yati, 2019).
5. Pembesaran abdomen
Pembesaran perut menjadi nyata setelah minggu ke-16, karena
pada saat ini uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ
rongga perut (Dartiwen dan Yati, 2019).
6. Kontraksi uterus
Tanda ini muncul belakangan dan ibu mengeluh perutnya kencang
tetapi tidak disertai rasa sakit (Dartiwen dan Yati, 2019).
7. Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Pada pemeriksaan ini hasilnya positif (Dartiwen dan Yati, 2019).

D. Tanda Pasti Hamil


Tanda pasti hamil adalah data atau kondisi yang mengindikasikan
adanya buah kehamilan atau bayi yang diketahui melalui pemeriksaan adanya
buah kehamilan atau bayi yang diketahui melalui pemeriksaan dan direkam
oleh pemeriksa (misalnya denyut jantung janin, gambaram sonogram janin,
dan gerak janin) (Romaulli, 2011:96). Menurut Romaulli (2011:96-97) tanda
pasti kehamilan dibedakan menjadi:
1. Denyut jantung janin (DJJ)
Dapat didengar dengan stetoscope laenec pada minggu 17-18,
dengan doppler DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi, sekitar minggu ke-
12. Melakukan auskultasi pada janin bisa juga mengidentifikasikan bunyi-
bunyi yang lain, seperti bising tali pusat, bising uterus, dan nadi ibu
(Dartiwen dan Yati, 2019).
2. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin juga bermula pada usia kehamilan mencapai 12
minggu, akan tetapi baru dapat dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16-
20 minggu. Pasalnya, pada usia kehamilan tersebut ibu dapat merasakan
gerakan halus hingga tendangan kaki bayi. Gerakan pertama bayi yang
dapat dirasakan ibu disebut quickening atau yang sering disebut dengan
kesan kehidupan. Walaupun gerakan awal ini apat dikategorikan tanda
pasti kehamilan dan estimasi usia kehamilan, akan tetapi hal ini sering
keliru dengan gerakan usus akibat perpindahan gas di dalam lumen saluran
cerna. Bagian-bagian janin dapat dipalpasi dengan mudah mulai usia
kehamilan 20 minggu (Dartiwen dan Yati, 2019)
3. Terlihat bagian-bagian janin pada pemeriksaan USG
Pada ibu yang diyakini dalam kondisi hamil, maka dalam
pemeriksaan USG terlihat adanya gambaran janin. USG memungkinkan
untuk mendeteksi jantung kehamilan (gestasional sac) pada minggu ke-5
hingga ke-7. Pergerakan jantung biasanya biasa terlihat pada 42 hari stelah
konsepsi yang normal atau sekitar minggu ke-8. Melalui pemeriksaanUSG
dapat diketahui juga panjang, kepala dan bokong janin serta merupakan
metode yang akurat dalam menentukan usia kehamilan (Dartiwen dan
Yati, 2019).
4. Pemeriksaan diagnostic kebidanan
Pemeriksaan diagnostic kebidanan meliputi Tes urine kehamilan
(Tes HCG). Dilaksanakan seawal mungkin begitu diketahui ada amenore
(satu minggu setelah koitus). Upayakan urine yang digunakan adalah urine
pagi hari

E. Isu Terkini dalam Asuhan Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai