Anda di halaman 1dari 26

1

MAKALAH

PERUBAHAN ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS

KEHAMILAN TRIMESTER I, II, III

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Asuhan Kehamilan

Disusun Oleh :

Yeni Rinawati 01220008

Dosen Pembimbing :

Fitri Nurjanah, SST.,M.Biomed

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

AKADEMI KEBIDANAN BUNGA BANGSAKU

SUMATERA SELATAN

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT, yang mana


limpahan rahmat taufik hidayah dan karunianya sehingga penyusun makalah
“Perubahan Adaptasi Fisiologis dan psikologi kehamilan Trimester I, II, III”
dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk sederhana.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan


besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita semua
jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh alam semesta.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis banyak ucapkan terimakasih kepada
dosen yang membimbing dan memberikan arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis
butuhkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya .Lebih dan kurangnya
mohon dimaafkan

Wassalamua’alaikum Wr.Wb

Kepayang, 01 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II Tinjauan Teori ..................................................................................... 3

2.1 Perubahan Anatomi dan Fisiologi Kehamilan ................................. 3

2.2 Perubahan Psikologis Kehamilan ..................................................... 4

BAB III Penutup ............................................................................................... 19

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 19

3.2 Saran ................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 21

iii
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wanita dari remaja sampai usia sekitar empat puluh, menggunakan masa
kehamilan untuk beradaptasi terhadap peran sebagai ibu. Adaptasi ini
merupakan proses social dan kognitif kompleks yang didasarkan pada naluri
tetapi dipelajari (rubbin. Afoncso). Untuk menjadi seorang ibu, seorang
remaja harus beradaptasi dari perasaan dirawat ibu menjadi seorang ibu yang
melakukan perawatan. Sebaliknya seorang deawasa harus mengubah
kehidupan rutin yang dirasa mantap menjadi satu kehidupan yang tidak dapt
dipredikdsi, yang diciptakan seorang bayi (mercer 1981). Nulipara atau wanita
tanpa anak menjadi wanita yang mempunyai anak dan multipara wanita tyang
memiliki anak menjadi wanita yang memilik anak-anak (ledrman 1984).
Seiring persiapannya untuk menghadapai peran baru, wanita tersebut merubah
konsep dirinya supaya ia siap menjadi orang tua begitu pula sama halnya
dengan suami. Suami siap-siap menjadi seorang ayah.
Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahn psikologis dan
emosional.seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa
bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan dia sudah memilihkan
nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita
yang merasa khawatir jika terjadi masalah dalam kehamilannya, khawatir
kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya, atau bahwa ada
kemungkinan bayinya tidak normal. Wanita hamil secara ekstrim rentan. Dia
takut mati baik dirinya maupun bayinya. Ini membuat banyak wanita lebih
bergantung dan menuntut. Inilah waktu paling tepat untuk memberikan
nasehat, seperti mencari dukungan baru.
Sebagai seorang bidan kita harus menyadari adanya perubahan-perubahan
tersebut pada wanita hamil agar dapat memberidukungan dan memperthatikan
keprihatinan, kekhawatiran ketakutan dan pertanyaanpertanyaan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Perubahan Anatomi & Fisiologi Kehamilan?


2. Apa yang dimaksud dengan perubahan Psikologis Kehamilan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Perubahan Anatomi & Fisiologi Kehamilan.


2. Untuk mengetahui Perubahan Psikologis Kehamilan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perubahan Anatomi & Fisiologi Kehamilan


1. Perubahan Anatomi Kehamilan
a. Perubahan pada Rahim

Selama kehamilan, rahim menjadi lebih besar dan membesar.


Pada akhir kehamilan, rahim mencapai ukuran sekitar lima belas kali
lebih besar dari ukuran normalnya. Selain itu, posisi rahim juga
berubah selama kehamilan, yang awalnya berada di dalam panggul,
kemudian terangkat ke atas.

b. Perubahan pada Payudara


Selama kehamilan, payudara juga mengalami perubahan.
Payudara akan lebih besar dan berat, serta akan terasa lebih sensitif
dan mudah sakit. Puting susu juga akan menjadi lebih besar dan lebih
gelap.
c. Perubahan pada Kulit

Selama kehamilan, kulit juga mengalami perubahan.


Beberapa wanita hamil mengalami hiperpigmentasi, yaitu perubahan
warna pada kulit seperti munculnya bintik-bintik cokelat atau garis
hitam di sekitar perut dan wajah. Selain itu, stretch mark juga dapat
terjadi pada kulit karena perubahan ukuran tubuh selama kehamilan.

d. Perubahan pada Saluran Cerna

Saluran pencernaan juga mengalami perubahan selama


kehamilan. Banyak wanita hamil mengalami gangguan pencernaan

3
seperti mual, muntah, dan sembelit. Hal ini terjadi karena adanya
perubahan hormonal pada tubuh wanita hamil.

2. Perubahan Fisiologi Kehamilan

a. Peningkatan Volume Darah

Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh wanita


meningkat hingga 30-50%. Hal ini terjadi karena kebutuhan janin
akan nutrisi dan oksigen yang harus dipasok melalui darah.

b. Peningkatan Produksi Hormon

Produksi hormon juga meningkat selama kehamilan, seperti


hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini diperlukan
untuk mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan tubuh untuk
persalinan.

c. Perubahan pada Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah juga mengalami perubahan selama


kehamilan. Tekanan darah dapat menurun pada trimester pertama,
namun pada trimester kedua dan ketiga, tekanan darah dapat
meningkat.

d. Perubahan pada Sistem Pernapasan


Selama kehamilan, kapasitas paru-paru wanita hamil
meningkat. Namun, terdapat juga risiko untuk mengalami sesak
napas karena adanya tekanan pada diafragma akibat peningkatan
ukuran rahim.
2.2 Perubahan dan Adaptasi Psikologi pada Kehamilan
a. Perubahan dan Adaptasi Psikologi Pada Kehamiln Trimester I, II, III
Ada beberapa anggapan terhadap perubahan psikologi yang terjadi
selama kehamilan, hal ini berkaitan dengan beberapa perubahan biologik.

4
Kejadian dan proses psikologi ini diidentifikasi pada trimester kehamilan
yang akan dibahas dibawah ini.
1. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I
Trimester pertama ini sering dirujuk kepada masa penentuan.
Penentuan membuat fakta wanita bahwa ia hamil.Trimester pertama
juga sering merupakan masa kekhawatiran dari penantian.Segera
setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh
akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah
pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa
tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya.Banyak ibu yang
merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
Seringkali, biasanya pada awal kehamilannya, ibu berharap untuk tidak
hamil.
Hampir 80% kecewa, menolak, gelisah, depresi dan murung.
Kejadian gangguan jiwa sebesar 15% pada trimester I yang
kebanyakan pada kehamilan pertama.Menurut kumar dan robson
(1978) 12% wanita yang mendatangi klinik menderita depresi terutama
pada mereka yang ingin menggugurkan kandungannya. Perubahan
psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester I didasari pada teori
Revarubin.
Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu,
dimana untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses
belajar melalui serangkaian aktifitas.
1) Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang menjadi ibu :
a. Taking on
Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan
memulainya dengan meniru dan melakukan peran ibu.
b. Taking in
Seorang wanita sudah mulai membayangkan peran yang
dilakukan.
c. Letting go

5
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah
dilakukannya.
Kehamilan pada trimester I ini cenderung terjadi pada
tahapan aktifitas yang dilalui seorang ibu dalam mencapai
perannya yaitu pada tahap taking on. Pada trimester pertama
seorang ibu akan selalu mencari tanda - tanda untuk lebih
meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia
seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain
atau dirahasiakannya.
Para wanita juga mungkin akan mengalami ketakutan dan
fantasi selama kehamilan, khususnya tentang perubahan pada
tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan fisik dan
psikologisnya, jika mereka multigravida, kecemasan berhubungan
dengan pengalaman yang lalu.Banyak wanita hamil yang mimpi
seperti nyata, dimana hal ini sangat menggangu. Mimpinya
seringkali tentang bayinya yang bisa diartikan oleh ibu apalagi bila
tidak menyenangkan.
2) Bentuk motivasi:
a. Motivasi suami
Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya
akan menjadi seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas
kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan
akan kesiapannya menjadi seorang ayah dan menjadi pencari nafkah
untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat
memperhatikan keadaan ibu yang mulai hamil dan menghindari
hubungan seks karena takut akan mencederai bayinya. Ada pula pria
yang hasrat seksualnya terhadap wanita hamil relatif lebih
besar.Disamping respon yang diperlihatkannya, seorang ayah dapat
memahami keadaan ini dan menerimanya.

6
Zaman dahulu seorang suami ikut mendukung kehamilan
istrinya dengan ritual-ritual keagamaan. Berbeda dengan dukungan
yang diberikan oleh suami pada saat ini, bentuk dukungan yang
diberikan oleh suami lebih pada :
1) Untuk saling berkomunikasi dari sejak awal
2) Menempatkan nilai – nilai penting dalam keluarga untuk
mempersiapkan menjadi orang tua.
b. Motivasi keluarga
Wanita hamil sering kali merasakan ketergantungan terhadap orang
lain. Tapi mungkin bisa menjadi lebih kuat sesudah bayinya lahir hal ini
bisa dipahami karena pada waktu itu wanita memerlukan keamanan dan
perhatian dari seseorang yang sangat dominan baginya.Keluarga dalam hal
ini harus menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang
tua.

1. Stress yang Terjadi Pada Kehamilan Trimester I


Ada 2 tipe stress yaitu yang negatif dan positif, kedua stress ini dapat
mempengaruhi reaksi individu. Ada pula yang bersifat intrinsik dan
ekstrinsik.
Stress intrinsik berhubungan dengan tujuan pribadi dari individu, yang
mana individu berusaha untuk membuat sesempurna mungkin baik dalam
kehidupan pribadinya maupun dalam kehidupan sosialnya secara profesional.
Stress ekstrinsik timbul karena faktor eksternal seperti rasa sakit,kehilangan,
kesendirian dan masa reproduksi
Menurut Burnard (1991) stress selama masa reproduksi dapat
dihubungkan dengan 3 aspek utama yaitu :
a. Stress di dalam individu
b. Stress yang disebakan oleh pihak lain
c. Stress yang disebabkan penyesuaian terhadap tekanan social
Stress dari dalam diri dapat terjadi berkenaan dengan kegelisahan
terhadap kemampuan beradaptasi dengan kejadian kehamilannya.

7
1. Memperkuat Ikatan
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kehamilan
memberikan kesempatan pada seorang ibu untuk saling memperkuat
hubungan. Dan hubungan yang kuat lebih penting dari yang
lainnya.Masa-masa kehamilan, persalinan dan bulan-bulan sesudahnya
merupakan saat – saat yang sulit. Semakin dekat pada awalnya, akan
semakin baik akhirnya. Jadi, pada saat hidup masih relatif normal,
luangkan waktu untuk berdua, berbicara tentang perasaan
pasangannya.Betapapun bahagianya atau sibuknya pasangan suami
istri, kegelisahan yang timbul karena kondisi baru merupakan suatu
yang normal.
2. Kehamilan dan Libido
Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada wanita pada
trimester pertama ini berbeda- beda. Walaupun pada beberapa wanita
mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka
mengalami penurunan libido selama periode ini.Keadaan ini
menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur
dengan suami.Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan
merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa hubungan seks.Libido
sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara,
keprihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal
dari proses kehamilan pada trimester pertama.
3. Kehamilan dan Olahraga
Setelah hamil, mayoritas wanita dapat melanjutkan aktivitas biasa
mereka. Tidak ada bukti bahwa aktivitas yang teratur, seperti jogging,
bermain tennis, berenang, atau melakukan hubungan seks, dapat
menimbulkan masalah seperti keguguran atau fetal malformation
(janin yang cacat) pada kebanyakan wanita normal dan
sehat.Kebanyakan dokter melarang program olahraga baru yang
dimulai pada saat hamil, kecuali latihan-latihan prenatal yang
dirancang khusus untuk wanita hamil.

8
Latihan-latihan yang paling menguntungkan bagi wanita hamil
adalah latihan dengan gerakan yang menguatkan dinding perut untuk
membantu menopang uterus dan otot pinggul yang akan anda
butuhkan untuk mendorong. Latihan kaki juga penting untuk
meningkatkan sirkulasi dan menghindari kram otot yang merupakan
sesuatu yang biasa dalam kehamilan.

1. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester II


Trimester kedua sering dikatakan periode pancaran kesehatan. Ini
disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas
dari ketidaknyamanan kehamilan.
a. Pembagian perubahan psikologis pada trimester II
Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase yaitu
prequickeckening (sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu)
dan postquickening (setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan
oleh ibu), yang dapat dilihat pada penjelasan berikut :
1) Fase prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening pada
trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi hubungannya dan
segala aspek di dalammya dengan ibunya yang telah terjadi selama
ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan
interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi dasar bagaimana
ia mengembangkan hubungan dengan anak yang akan dilahirkannya.
Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang telah
diberikan ibunya, namun bila ia menemukan adanya sikap yang
negatif, maka ia akan menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap
negatif ibunya akan menyebabkan rasa bersalah pada dirinya.
Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut normal karena
ia sedang mengembangkan identitas keibuannya.
Proses yang terjadi dalam masa pengevaluasian kembali ini adalah
perubahan identitas dari penerima kasih sayang (dari ibunya)

9
menjadi pemberi kasih sayang (persiapan menjadi seorang ibu).
Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil untuk
mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih saying
kepada anak yang akan dilahirkannya.
2) Fase postquickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas keibuan yang
jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan
persiapan menghadapi peran baru sebagai seorang ibu. Perubahan
ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya
sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang mengalami hamil
pertama kali dan wanita karir. Ibu harus diberikan pengertian bahwa
ia tidak harus membuang segala peran yang ia terima sebelum
kehamilannya. Pada wanita multigravida, peran baru artinya
bagaimana ia menjelaskan hubungan dengan anaknya yang lain dan
bagaimana bila nanti ia harus meninggalkan rumahnya untuk
sementara pada proses persalinan.
Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu membangun
konsep bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari
dirinya.Hal ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya.Pada
saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu dipikirkan karena perhatian
utama adalah kesejahteraan janin (kecuali beberapa suku yang
menganut system patrilineal/matrilineal).
b. Menjaga agar ikatan tetap kuat
Ketika kehamilan telah terlihat, ibu dan pasangannya harus lebih
sensitif terhadap pengaruh kondisi ini pada mereka berdua. Ibu hamil
sering merasa takut jika pasangannya mendapati dirinya tidak menarik
atau gendut, tapi masalah yang muncul lebih rumit lagi.Komunikasi
adalah kunci untuk menghadapi masalah ini. Tetap cara ini dapat
digunakan bila ibu dan pasangannya tetap terbuka dan memulainya
sedini dan sesering mungkin. Bila salah satu tidak membicarakan latar
belakang masalah yang dirasakan, atau setelah berdiskusi justru merasa

10
depresi, saat itulah diperlukan penasihat kehamilan dan orang sekitarnya
yang dapat menolong ibu dan pasangannya.
c. Menjaga kehamilan yang sehat
Ibu hamil mungkin merasa lebih baik pada trimester kedua, tapi
bukan berarti bagian luar yang berubah, bagian dalam tubuh pun
mengalami perubahan sebagai respon terhadap kehamilan yang terus
berkembang. Beberapa perubahan dapat saja terasa mengganggu, namun
ada juga perubahan yang terasa menyenangkan bagi ibu hamil.
Perubahan yang menyebabkan ketidaknyamanan adalah keadaan yang
normal bagi ibu hamil dan ibu harus diberikan pengertian terhadap
kondisi tersebut sehingga ia lebih merasa nyaman lagi. Beberapa
perubahan yang menyenangkan seperti rasa mual berkurang
dibandingkan yang dialami selama trimester pertama, energi bertambah
dan peningkatan libido.
d. Reaksi orang-orang di sekitar ibu hamil
Tampaknya sang suami juga mengalami perubahan psikologis
seiring perubahan yang dialami istrinya yang hamil. Pada suatu studi
dilaporkan sang suami juga merasakan perubahan nafsu makan,
perubahan berat badan, rasa sakit kepala hingga kecemasan dan
ketakutan dirasakan oleh suami yang istrinya sedang hamil. Saat ini
suami lebih aktif ikut menangani dalam kehamilan istrinya dan turut
merasakan tanggung jawab akan kelahiran bayinya.
Apabila di dalam keluarga terdapat anak sebelumnya, ia akan
merasa bingung akan perubahan yang dialami ibunya. Anak perlu
diberikan pengertian secara sederhana tentang perubahan yang terjadi
dan hal yang akan dihadapi sehubungan dengan kehamilan. Ibu dari
wanita hamil tampaknya adalah orang yang sering mengambil peran
yang cukup besar selama kehamilan.
Ibu hamil tampaknya merasa tergantung akan bantuan dari
ibunya dalam menghadapi kehamilan dan persiapan penerimaan bayi
yang akan dilahirkan.

11
e. Berhubungan seks
Ada satu lagi perubahan yang terjadi pada trimester kedua yang
harus diimbangi untuk mengatasi ketidaknyamanan yaitu suatu
peningkatan libido yang pada trimester pertama dihilangkan oleh rasa
mual dan lelah. Kebanyakan calon orang tua khawatir jika hubungan
seks dapat mempengaruhi kehamilan.Kekhawatiran yang paling sering
diajukan adalah kemungkinan bayi diciderai oleh penis, orgasme ibunya,
atau ejakulasi.
Ibu hamil dan pasangannya perlu dijelaskan bahwa tidak ada yang
perlu dikhawatirkan dalam hubungan seks. Janin tidak akan terpengaruh
karena berada di belakang serviks dan dilindungi cairan amniotik dalam
uterus. Namun dalam beberapa kondisi hubungan seks selama trimester
kedua tidak diperbolehkan, mencakup plasenta previa dan ibu dengan
riwayat persalinan prematur.
Selain itu meknisme fisik untuk saling merapat dalam hubungan
seksual akan menjadi sulit dan kurang nyaman, misalnya berbaring
terlentang dan menahan berat badan suami. Namun dengan mengkreasi
posisi yang menyenangkan maka masalah ini dapat diatasi.
Walaupun sebagian ibu hamil merasakan seks selama hamil terasa
meningkat, tidak semua libido wanita meroket tinggi pada trimester
kedua.Perubahan tingkat libido disebabkan variasi perubahan hormone
selama hamil.Karena respon terhadap hormon berbeda, reaksi masing –
masing ibu hamil pun berbeda.

2. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III


Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu / penantian
dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan
kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran
bayi.Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang
mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang - kadang ibu merasa khawatir

12
bahwa bayinya akan lahir sewaktu - waktu. Ini menyebabkan ibu
meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau -
kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan
bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa
saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu
melahirkan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester
ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu
ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan
perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu
memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Trimester ketiga merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran
bayi yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bayi
yang akan dilahirkan juga sudah dipilih. Trimester ketiga adalah saat
persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai
menduga - duga tentang jenis kelamin bayinya ( apakah laki- laki atau
perempuan ) dan akan mirip siapa.

1. Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu saat hamil yaitu:


a) Perubahan pada kulit
Kulit dari beberapa ibu, selama hamil mengalamiperubahan yang
dipengaruhi oleh hormon. Beberapa bagian kulit yang mengalami
perubahan semasa kehamilan adalah kulit pada wajah, kulit akan
mengalami cloasma dan berjerawat.Kulit pada perut juga akan
mengalami perubahan seperti timbul garis gelap pada tengah-tengah
perut seolah-olah membagi perut menjadi dua, timbul garis-garis putih
pada pinggir perut. Dan kulit pada areola payudara dan leher akan
menjadi lebih gelap dan menghitam.
b) Perubahan pada payudara

13
Pada saat hamil payudara disiapkan untuk proses menyusui nanti
setelah bayi lahir. Payudara akan membesar dan tegang sesuai dengan
kehamilannya. Hal ini terjadi dikarenakan hormon, sehingga kelenjar-
kelenjar untuk menyusui terisi oleh ASI. Pada umur kehamilan 20
minggu atau 5 bulanan payudara akan mengeluarkan kolostrum.
Kolostrum sangat bermanfaat setelah bayi lahir nanti untuk membantu
kekebalan tubuhnya.Karena perubahan payudara yang terjadi pada ibu
semasa kehamilan maka sangat dianjurkan untuk para ibu agar
menggunakan BH yang menyokong payudara.
c) Perubahan pada kantung kencing
Pada saat kehamilan ibu berusia 0-3 bulan, ibu akan mengalami
sering kencing. Hal ini terjadi karena pada saat kehamilan ibu 0-3
bulan janin yang terus tumbuh akan membuat rahim bertambah besar
dan menekan kantung kencing yang berada di depannya sehingga
timbul perasaan ibu untuk selalu kencing ketika kantung kencing ini
terisi. Hal ini akan menghilang dengan sendirinya ketika umur
kehamilan memasuki bulan ke-4 karena janin mulai keluar dari
panggul dan tumbuh di dalam perut ibu. Kebiasaan in akan kembali
ketika umur kehamilan ibu sudah memasuki bulan ke-7 sampai saat
persalinan, hal ini terjadi karena kepala janin yang akan dilahirkan
mulai memasuki rongga panggul lagi dan menekan kantung kencing
kembali.
d) Perubahan pada sistem pencernaan
Mual dan muntah dirasakan oleh sebagian besar ibu saat usia
kehamilannya 0-4 bulan. Hal ini normal selama muntah yang terjadi
kurang dari 12 kali sehari atau selama ibu masih bisa mengkonsumsi
makanan.Akan tetapi bila terjadi hal yang lebih parah sebaiknya
langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan anda. Ibu juga akan
mengalami sembelit karena motilitas usus yang menurun. Selain itu
ibu juga akan merasa air ludahnya meningkat karena pengeluaran air
liur yang berlebihan.

14
e) Perubahan pada sistem pernafasan
Keluhan sesak nafas pada umur kehamilan 32 minggu atau 8
bulanan sering terjadi.Hal ini terjadi karena rahim yang semakin besar
sehingga mendorong diafragma sehingga merubah bentuk dada tetapi
tidak menurunkan kapasitas paru-paru.Sehinggah frekuensi meningkat
20% untuk menghasilkan oksigen yang banyak lagi.
f) Perubahan tubuh
Normalnya ibu akan mengalami kenaikan berat badan selama
kehamilan adalah 25% dari sebelum hamil atau berkisar 6,5 kg sampai
dengan 16,5 kg dengan rata-rata 12,5 kg.
g) Perubahan pada kaki
Dengan tekanan aliran balik pada kaki yang meningkat sehingga
aliran limphatic terhalang dan tekanan osmotic calloid plasma
menurun.Hal ini mengakibatkan bengkak pada kaki.Bengkak pada
kaki normal, tetapi bila disertai bengkak pada muka dan tangan,
langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan anda dan
periksakanlah kehamilan anda dengan segera.
h) Rasa Nyeri Pada Perut
Nyeri perut bagian bawah sudah biasa dalam kehamilan, terutama
dalam trimester kedua.Rasa nyeri ini punya banyak penyebab, tetapi
yang paling umum adalah rasa sakit pada ligamenta lingkar, yang
merupakan otot yang menahan rahim supaya tetap tegak.Ketika rahim
tumbuh semakin besar, ligamenta lingkar semakin teregang, semakin
rawan terhadap tegangan.Akibatnya kerap kali terjadi rasa sakit
bahkan semakin terasa ketika ibu hamil bergerak.
i) Perubahan Pada Peredaran Darah
Perubahan pada peredaran darah selama kehamilan terutama mulai
kentara pada kaki. Pembuluh darah akan semakin tertekan seiring
dengan kandungan yang semakin membesar, terutama pembuluh
darah yang mengalirkan kembali dari kaki. Tekanan ini
memperlambat peredaran darah pada kaki, dan berdiri atau duduk

15
dalam jangka waktu yang cukup lama membuat hal ini semakin
parah.Peredarah darah yang terganggu menyebabkan kelelahan pada
kaki.Hal ini biasanya dapat membuat kaki menjadi bengkak
khususnya pada pergelangan kaki dan telapak kaki, terutam jika sudah
berdiri lama.Demikian pula pembuluh darah pada permukaan kaki
bisa menggembung, dan kondisi ini biasanya dinamakan varises
pembuluh darah.
j) Jerawat
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan juga membawa
beberapa dampak lain pada perubahan kulit, yaitu kemunculan
jerawat. Untuk perawatan kulit, terutama pori wajah anda yang lebih
berminyak saat hamil, anda bisa menggunakan scrub wajah yang
berbahan dasar ringan. Anda pastinya ingin menghindari produk scrub
yang kasar atau mengandung exfoliant karena kulit anda akan berubah
menjadi sangat sensitif selama kehamilan.
k) Peningkatan pigmentasi
Anda akan menemukan bahwa areola (daerah datar di sekitar
puting) dan puting susu anda akan berubah warna menjadi lebih gelap
dan tetap berwarna sedikit lebih gelap bahkan setelah anda
melahirkan. Anggap saja bahwa perubahan pigmen ini hanyalah satu
dari sekian banyak “cinderamata” yang bisa anda dapatkan dari proses
menjadi ibu! Bintik-bintik serta tahi lalat yang anda miliki juga bisa
berubah warna menjadi lebih gelap dan beberapa tahi lalat baru
mungkin saja muncul selama masa kehamilan anda.Satu hal yang
perlu anda ingat, jika tahi lalat baru yang muncul berwarna sangat
gelap dan memiliki bentuk yang tidak umum, anda harus segera
memeriksakannya ke dokter.
l) Stretch marks
Menurut penelitian American Academy of Dermatology, lebih dari
90% wanita memiliki stretchmark ketika masa kehamilan mereka
mencapai usia 6 sampai 7 bulan. Stretch mark sendiri muncul akibat

16
adanya peregangan lapisan dasar kulit selama kehamilan dan biasanya
kemunculannya ditandai dengan dengan garis berwarna merah muda
atau keunguan pada bagian perut atau dalam beberapa kasus juga
terdapat di bagian dada dan paha. Untungnya, garis-garis ini akan
memudar dan berubah warna menjadi perak seiring dengan
berjalannya waktu yang membuat garis-garis ini menjadi samar dan
tidak terlalu terlihat.
m) Linea nigra
Linea nigra merupakan salah satu perubahan kulit yang paling aneh
yang terjadi selama kehamilan.Bukanlah suatu yang lazim untuk
wanita memiliki garis coklat tipis yang memanjang dari pusar ke
bagian tengah tulang kemaluannya.Sebenarnya, garis tersebut
memang sudah ada sejak dahulu namun keberadaannya tidak terlalu
terlihat sampai perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan
membuat garis tersebut berubah menjadi kecoklatan.
n) Perubahan pada uterus
Ukuran uterus meningkat 20 kali dan kapasitasnya meningkat 500
kali. Sedangkan ukuran uterus pada kehamilan yang cukup bulan
30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000cc. Hal-hal yang
menyebabkan perubahan uterus :
1. Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi oleh pembuluh darah
2. Hiperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibrialostis baru )
hipertrofi pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis yang
sudah ada.
c. Peran bidan dalam persiapan psikologis ibu hamil trimester I, II, III
1. Mempelajari keadaan lingkungan penderita
Ibu hamil yang selalu memikirkan mengenai keluarga, keuangan,
perumahan dan pekerjaan dapat juga menimbulkan depresi dan perlu
penanggulangan.Untuk itu bidan harus melakukan pengkajian termasuk
keadaan lingkungan (latar belakang) sehingga mempermudah dalam
melakukan asuhan kebidanan.

17
2. Informasi dan pendidikan kesehatan
a) Mengurangi pengaruh yang negative
Kecemasan dan ketakutan sering dipengaruhi oleh cerita –
cerita yang menakutkan mengenai kehamilan dan persalinan,
pengalaman persalinan yang lampau atau karena kurangnya
pengetahuan mengenai proses kehamilan dan persalinan. Keadaan
tersebut perlu diimbangi dengan pendidikan mengenai anatomi dan
fisiologi kehamilan dan persalinan kepada penderita.
b) Memperkuat pengaruh yang positif
Misalnya dengan memberikan dukungan mental dan penjelasan
tentang kebahagiaan akan mempunyai anak yang diinginkan dan
dinantikan.
c) Menganjurkan latihan – latihan fisik
Seperti senam hamil untuk memperkuat otot – otot dasar
panggul, melatih pernafasan, teknik mengedan yang baik dan latihan –
latihan relaksasi.
3. Adaptasi pada lingkungan tempat bersalin
4. Dilaksanakan dengan mengadakan orientasi : memperkenalkan ruang
bersalin, alat – alat kebidanan dan tenaga kesehatan.

18
BAB
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah periode yang penuh dengan perubahan fisiologis dan
psikologis pada tubuh seorang wanita. Setiap trimester kehamilan memiliki
perubahan adaptasi yang berbeda-beda. Pada trimester I, ibu hamil mengalami
perubahan fisik seperti peningkatan kadar hormon, mual, dan muntah.
Sementara itu, pada trimester II, ibu hamil mengalami perubahan fisik yang
lebih jelas, seperti pertambahan berat badan dan peningkatan ukuran rahim.
Pada trimester III, perubahan fisik yang paling signifikan adalah mulai
munculnya tanda-tanda persalinan.
Selain perubahan fisiologis, ibu hamil juga mengalami perubahan
psikologis seperti kecemasan, perubahan emosi, perasaan keterikatan dengan
janin, dan perubahan dalam hubungan interpersonal. Perubahan psikologis ini
dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional ibu hamil.
Setiap ibu yang mengalami kehamilan pasti ada perubahan perilaku pada
ibu ini semua di perngaruhi oleh perubahan hormonal. Saat memutuskan
untuk hamil suami dan istri harus benar-benar siap dengan segala perubahan
yang akan terjadi nanti pada ibu baik perubahan fisik dan perilaku, agar suami
maupun istri siap menghadapinya.
1. Perubahan dan Adaptasi Psikologi pada Kehamilan
a. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I
b. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester II
c. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III

2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu saat hamil yaitu:


a. Perubahan pada kulit
b. Perubahan pada payudara
c. Perubahan pada kantung kencing
d. Perubahan pada sistem pencernaan

19
e. Perubahan pada sistem pernafasan
f. Perubahan tubuh
g. Perubahan pada kaki
h. Rasa Nyeri Pada Perut
i. Jerawat
j. Peningkatan pigmentasi
k. Stretch marks
l. Linea nigra
m. Perubahan pada uterus
3. Peran bidan dalam persiapan psikologis ibu hamil trimester I, II, III
a. Mempelajari keadaan lingkungan penderita
b. Informasi dan pendidikan kesehatan
c. Adaptasi pada lingkungan tempat bersalin
d. Dilaksanakan dengan mengadakan orientasi : memperkenalkan ruang
bersalin, alat – alat kebidanan dan tenaga kesehatan.

3.2 SARAN
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para
pembaca, dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang perubahan
adaptasi fisiologis dan psikologi kehamilan trimester I, II, III dan berbagai
poin – poin yang ada dimakalah ini. Saya mengetahui bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
penulisannya, bahkan dan lain sebagainnya.
Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami
harapkan agar dapat terciptanya makalah yang baik yang dapat memberi
pengetahuan yang benar kepada pembaca.

20
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Mochamad dkk.2010.Ilmu Kebidanan.Jakarta: PT Bina Pustaka.

Hastuti.2010. Panduan Ibu Hamil, Melahirkan dan Peralatan Bayi.Jakarta: Ouba


Press.

Prawirohardjo, Sarwono.2011.Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.

Whalley, Janet dkk.2008.Kehamilan dan Persalinan.Jakarta: PT Bhuana Ilmu


Populer.

Yulianti, Lia dan Maemunah.2009.Asuhan Kebidanan Persalianan.Jakarta: Trans


Info Media.

21

Anda mungkin juga menyukai