DI SUSUN OLEH:
EKA OKTAVIA
NPM : 205491517003
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Kehamilan
2.1.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan merupakan awal mula suatu kehidupan manusia akan
berlangsung. Secara biologis kehamilan memiliki arti suatu proses
bertemunya sperma dan ovum sehingga menghasilkan zigot, yang kemudian
akan membelah berkali-kali sampai lahir (Papalia dalam Janiwarty & Zan
Pieter, 2013). Istilah dalam dunia medis untuk kehamilan adalah gravid.
Status kehamilan itu sendiri terdiri dari Primigravida dan Multigravida.
2.1.2 Primigravida
Definisi primigravida adalah kehamilan pertamakali yang dialami
seorang wanita (Cunningham, dkk.,2005).
2.1.3 Multigravida
Definisi multigravida adalah kehamilan yang dialami oleh seorang
wanita secara berturut-turut/lebih dari satu kali (Cunningham, dkk.,2005).
Trimester I
- Perubahan fisik
Setelah terjadi peristiwa fertilisasi, hormon estrogen dan progesterone
akan terus meningkat. Peningkatan kedua hormon ini akan sangat
berpengaruh pada perubahan yang terjadi pada ibu pada saat hamil.
Salah satu perubahan yang terjadi akibat pengaruh kedua hormon ini
adalah pembesaran uterus. Pembesaran ini terjadi karena terjadinya
peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah, hyperplasia
dan hypertropi, serta perkembangan desidua (Pantikawati & Saryono,
2010). Pada minggu pertama masa kehamilan, ibu akan merasakan
nyeri, kencang dan gatal pada mamae. Berat badan ibu pada bulan
pertama kehamilan biasanya belum bertambah, ditambah lagi jika
sang ibu mengalami mual dan muntah. Biasanya selama trimester
kedua berat badan ibu akan naik 1-2 kg (Astuti,2011).
- Perubahan psikologi
Pada masa trimester pertama ini merupakan masa dimana ibu masih
menerima fakta bahwa ia hamil. Beberapa wanita akan bingung
dengan kehamilannya, dan hampir 80% ibu akan merasa kecewa,
gelisah dan murung. Pada masa ini ibu akan merenungkan dirinya
dimana ia akan merasa bingung akan kehamilannya dan
kebingungannya akan secara normal berakhir spontan saat ia dapat
menerima kehamilannya. Disamping itu juga terdapat beberapa
ketidaknyamanan yang dirasakan ibu, seperti mual, lelah, perubahan
selera dan emosional. Dapat terjadi kekhawatiran pada ibu hamil yang
dikarenakan pengalaman keguguran pada kehamilan sebelumnya.
Pada trimester pertama juga dapat terjadi perubahan keinginan
seksual. Walaupun beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat,
namun umumnya para wanita pada trimester pertama ini terjadi
penurunan libido. Hal ini dipengaruhi oleh kelelahan, mual, depresi,
sakit dan pembesaran mamae, kekhawatiran, kekecewaan yang
semuanya merupakan bagian yang normal dari masa ini (Pantikawati
& Saryono, 2011).
Trimester II
- Perubahan fisik
Pada masa ini rahim ibu sudah mulai membesar dan dapat diraba
dengan mudah. Berat badan ibu mulai naik dan terlihat lebih gemuk
dengan bentuk pinggang yang sudah mulai tidak terlihat lagi. Mamae
ibu akan semakin membesar karena pembesaran kelenjar air susu,
wajah ibu akan terlihat lebih bercahaya namun kulit di leher, ketiak,
lipatan paha, dan kulit di aerola mamae akan semakin menggelap.
Kelenjar keringat akan lebih aktif sehingga ibu akan lebih sering
berkeringat. Terkadang ibu akan mengalami keluhan yang tidak
menyenangkan pada kaki, misalnya kram, varises (pelebaran
pembuluh darah), dan edema (pembengkakan). Terdapat pula keluhan
di mulut pada ibu, misalnya perdarahan pada gusi karena melunaknya
gusi, terutama saat menggosok gigi.
Ibu akan dapat merasakan gerakan janin pertama kali pada akhir
bulan keempat atau kelima, dimana gerakan awal tersebut akan dirasa
sangat lembut. Gerakan selanjutnya yang lebih kuat akan dirasakan
ibu pada akhir bulan kelima. Ibu bahkan dapat merasakan gerakan
bayi ketika berganti posisi, merentangkan tangan maupun ketika
menendang rahim serta dapat mengetahui ketika bayi sedang tidur
maupun saat bayi bangun. Pada akhir trimester kedua atau minggu ke-
24, ibu akan tampak jelas sedang hamil. Meskipun banyak yang
merasa sehat, namun ada juga beberapa ibu yang merasa mudah lelah
dan tidur lebih lama di malam hari. Beberapa ibu merasakan sakit
pada punggung yang disebabkan oleh karena ia menarik bahu ke
belakang untuk mengimbangi perutnya yang besar. Beberapa
olahraga, misalnya senam hamil, dapat dilakukan ibu untuk
melancarkan peredaran darah, menguatkan otot panggul, perut dan
kaki, serta untuk mempersiapkan tubuh untuk mengahadapi
persalinan nantinya. Namun olahraga yang memiliki gerakan terlalu
cepat sebaiknya dihindari, dan lakukan olahraga yang santai dan
“rileks” serta seharusnya didampingi oleh suami atau keluarga
(Astuti,2011).
- Perubahan psikologi
Dalam trimester kedua ini biasanya ibu sudah merasa lebih menerima
kehamilannya dan telah terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan.
Trimester kedua ini dapat terbagi menjadi dua fase, yaitu fase
prequickening dan postquickening. Dimana quickening sebagi fakta
kehidupan, bertambahnya daya dorong psikologi wanita yang
mengalami trimester kedua. Pada akhir dari trimester kedua dan
selama prequickening trimester kedua, ibu akan terus mengevaluasi
dan melengkapi segala aspek yang menghubungkan dengan ibunya
sendiri. Dengan refleksi dari ibunya, sang ibu hamil akan berusaha
unutk menjadi ibu yang baik untuk calon bayinya dan ibu hamil akan
menikmati kedekatan dengan ibunya dan proses dikaitkan
mengurangi transfer identitasnya sendiri. Pada trimester kedua ini pun
kebanyakan para ibu akan mengalami peningkatan libido.
Trimester III
- Perubahan fisik
Pada trimester ketiga ini mamae ibu akan lebih membesar dan mulai
keluar kolostrum. Cairan ini dapat keluar dengan diberi tekanan
lembut. Perlu dilakukan pencegahan kesulitan saat menyusui nanti
dengan memijat lembut nipple ibu menggunakan baby oil atau losion
untuk melemaskannya. Dapat dilakukan juga perawatan mamae
dengan cara yang benar sehingga mamae akan siap untuk
menghasilkan ASI ketika bayi lahir nanti. Areola mamae akan
menjadi lebih lebar dan lebih gelap. Akan terlihat benjolan-benjolan
kecil yang terdapat diseluruh areola yang merupakan suatu kelenjar
yang disebut kelenjar Montgomery. Apabila payudara ibu sangat
besar, maka akan tampak garis-garis putih seperti yang terdapat pada
perut. Bentuk dan besar payudara tidak akan mempengaruhi produksi
air susu ibu. Pada akhir bulan ketujuh atau minggu ke-28, ibu
biasanya merasa sehat, namun kadang ia dapat mengalami kesulitan
pencernaan, misalnya sembelit, bengkak pada kaki, dan kelelahan.
Bayi dalam rahim akan bergerak lebih sering dan kadang ibu akan
merasakan kontraksi rahim yang tidak menyakitkan yang disebut
dengan kontraksi Braxton Hicks. Pada akhir bulan kesembilan atau
minggu ke-36, uterus akan mencapai daerah tulang rusuk dan ibu
akan mengalami tidak nyaman, khususnya jika ia makan makanan
dalam jumlah banyak pada malam hari. Ibu juga akan sering
terbangun pada malam hari dengan keluhan terasa panas dan sesak
didada. Ibu akan kesulitan untuk memiringkan tubuhnya saat
berbaring dan mudah capek saat duduk terlalu lama. Hal ini
dikarenakan beban tubuh semakin berat, sehingga tulang belakang
akan semakin kearah depan. Keluhan-keluhan lainnya yang mungkin
akan dialami oleh ibu adalah cepat lelah, kaki kram, gatal-gatal pada
daerah perut, suhu akan meningkat akibat dari peningkatan
metabolisme, gangguan sariawan, dan asma, dimana semua
perubahan ini dapat terjadi akibat perubahan hormon [ CITATION
Ast09 \l 1033 ].
- Perubahan psikologi
Trimester ketiga ini merupakan masa penantian sang ibu terhadap
kelahiran bayinya. Dimana ibu akan tidak sabar untuk melihat
bayinya dan akan kecewa jika bayinya tidak lahir tepat waktunya.
Trimester ketiga ini merupakan waktu bagi ibu untuk mempersiapkan
kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya
perhatian pada kelahiran bayi. Setelah mengalami kehamilan dan
akhirnya melahirkan, ibu akan merasa bahwa perutnya telah kosong.
Hal itu akan membuat ibu merasa canggung, jelek, tidak rapi dan
memerlukan perhatian yang lebih besar dari suaminya.
2.2 Kecemasan
2.2.1 Definisi Kecemasan
Kecemasan merupakan bentuk emosi yang dirasakan seseorang,
biasanya berupa emosi yang tidak menyenangkan, yang dapat melibatkan
perasaan takut yang bersifat subyektif, rasa tidak nyaman pada tubuh,
maupun gejala fisik (Katona,Cooper & Robertson,2012). Sementara dalam
buku Sinopsis Psikiatri[ CITATION Kap97 \l 1033 ] , kecemasan merupakan suatu
sinyal yang akan memperingatkan seseorang akan ancaman dan membuat
orang tersebut dapat melakukan sesuatu yang dapat mengatasi ancaman
tersebut. Pada kecemasan, sumber ancaman tidak diketahui, internal, samar-
samar atau konfliktual. Kecemasan menurut Maramis (2009) merupakan
suatu keadaan dimana terdapat perasaan tegang yang berlebihan dan tidak
pada tempatnya, ditandai dengan adanya khawatir, perasaan tidak menentu,
atau ketakutan. Kata kecemasan/ansietas itu sendiri berasal dari bahasa Latin
yaitu angere, yang memiliki arti tercekik atau tercekat.
Kecemasan kemudian dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu
gangguan kecemasan menyeluruh (generalized anxiety disorder), gangguan
panik (panik disorder), fobia (phobic disorder), obsesif kompulsif (obsessive
compulsive disorder). Tak hanya itu, gejala kecemasan juga dapat timbul
dalam berbagai gangguan psikis lain, contohnya pada depresi. Kecemasan
dapat terjadi 6% di populasi pada umumnya, paling sering terjadi pada wanita
dan usia paruh baya dan jarang terjadi pada pria usia muda dan pada usia
lanjut serta berhubungan dengan status sosio-ekonomi [ CITATION Kat12 \l
1033 ]. Sedangkan dalam Maramis (2009) gangguan kecemasan dibagi
menjadi 2 golongan besar, yaitu
kecemasan kontinyu (gangguan kecemasan menyeluruh/GAD)
kecemasan episodic
- Pada situasi tertentu (gangguan fobik) : fobia spesifik,
fobia sosial dan agorafobia
- Pola campuran (agoraphobia dengan panik)
- Pada sembarang situasi (gangguan panik)
2. Keluhan Utama
Keluhan utama : ibu merasa cemas dan tidak menginginkan kehamilannya
3. Alasan datang :
a. Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya
b. Ibu mengatakan ingin menggugukan kehamilannya
c. Ibu mengatakan mengalami cemas menghadapi kehamilannya yang tidak
diketahui oleh orang tua dan keluarganya
ASSESMENT (A)
Ny. P usia 18 tahun G1A0P0 ymur kehamilan 12 minggu keadaan umum ibu dan
janin baik dengan masalah kecemasan
PENATALAKSANAAN (P)
Hari / tanggal : 25 Oktober 2020
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
Ev : Ibu mengetahui tentang keadaannya dan janinnya
2. Memjelaskan dampak dan resiko jika dilakukan pengguguran kehamilan
Ev : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
3. Memberikan KIE kepada ibu tentang perubahan fisiologis ibu hamil, P4K,
nutrisi, personal hygience dan istirahat
Ev : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
4. Melakukan kolaborasi dengan psikolog untuk melakukan konseling terhadap
remaja dengan kehamilan, beserta keluarga untuk menangani kecemasan
yang dialami oleh ibu, serta membantu persiapan perubahan peran sebagai
orang tua
Ev : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau mengunjungi psikolog
5. Memberikan terapi pemberian obat dan vitamin kepada ibu
Ev : ibu telah diberikan obat Fe 60 mg 1x1 tablet (sebanyak 30 butir),
Vitamin B complex 1x1 tablet ( sebanyak 30 butir), Kalk 1x1 tablet
( sebanyak 30 butir)
6. Menjelaskan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau
apabila ada keluhan
Ev : ibu bersedia melakukaan sesuai anjuran bidan